Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

LEADERSHIP DAN KEWIRAUSAHAAN

OLEH

NICO
71210017

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMEN, KONSTERASI MANAGEMENT


RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
ARS (UNIVERSITY)
2022
1. Sebuah organisasi termasuk organisasi kesehatan di dalamnya terdiri atas ragam suku,
ras, dan budaya sehingga tidak jarang terjadi konflik yang berimbas pada hubungan
antar pegawai atau istilahnya human relations. Sebagai pemimpin penting untuk
mengembalikan suasana tersebut agar konflik tidak berlarut dan berubah menjadi
konflik negatif. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik, human relations, dan
jelaskan pula Langkah yang akan Anda ambil Ketika dihadapkan dengan situasi
tersebut!
a. Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik berasal dari
kata kerja latin "configere". Artinya saling memukul. Secara sosiologi, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih. Di mana salah
satu pihak berusaha yang ingin menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya. Konflik sering kali berubah menjadi kekerasan terutama ada
upaya-upaya dengan pengelolaan konflik tidak dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh oleh pihak yang berkaitan.
b. Human Relations adalah komunikasi antar pribadi yang manusiawi, berarti
komunikasi yang telah memasuki tahap psikologis yang komunikator dan
komunikasinya saling memahami pikiran, perasaan dan melakukan tindakan
bersama. Ini juga berarti bahwa apabila kita hendak menciptakan suatu komunkasi
yang penuh dengan keakraban yang didahului oleh pertukaran informasi tentang
identitas dan masalah pribadi yang bersifat sosial.
c. Sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi konflik pada hubungan antar
pegawai harus dapat menjadi penengah dan pemberi solusi yang dapat
menyelesaikan konflik. Pemimpin harus dapat menempatkan posisi tidak
memihak kepada salah satu pihak. Pemimpin menjadi tokoh dimana pegawai
dapat menyampaikan aspirasi sehingga pemimpin dapat memahami pikiran,
perasaan dan melakukan tindakan yang dapat membina atau menyelesaikan
konflik dalam sebuah organisasi.

2. Dalam perspektif teori manajemen komunikasi dijelaskan ada beberapa tahapan


dalam melatih jiwa kepemimpinan. Sebutkan dan jelaskan beserta ilustrasi yang
relevan dalam lingkungan dunia kerja Anda!
a. Self, yaitu teori Johari Window tahapan dimana seseorang mengetahui bagaimana
memahami diri sendiri dari perspektif diri sendiri dan juga orang lain. Terbagi
menjadi Open Area, Blind Spot Area, Hidden Self Area dan Unknown Self Area.
Seorang pemimpin atau seorang dokter dalam lingkup kerjanya harus mengenali
dirinya sendiri, meliputi cara bersikap hingga cara mengambil keputusan. Dengan
mengenali diri sendiri, pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin dapat
terhindari dari pengaruh emosi atau ego diri sendiri.
b. Interpersonal, yaitu tahapan dimana seorang pemimpin dilatihkan untuk memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan pesan yang dapat diterima oleh orang lain
dan memiliki kemampuan untuk membentuk hubungan yang baik dengan orang lain.
Pemimpin harus dapat menyampaikan pesan dalam berkomunikasi melingkupi tata
bahasa, intonasi suara dan bahasa tubuh. Hubungan yang dibina disesuaikan dengan
kondisi lingkungan seperti lingkungan keluarga, pertemanan, umum ataupun sosial.
Seorang pemimpin atau seorang dokter dalam lingkup kerjanya harus dapat
berkomunkasi dengan perawat, bidan, analis sehingga terbentuk hubungan kerja yang
baik, dalam membentuk hubungan kerja yang baik dibutuhkan juga pemnyampaian
pesan yang tepat sehingga tidak timbul kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
c. System, yaitu tahapan dimana seorang pemimpin menguasai keterkaitan antara
masing-masing unit, hubungan satu sama lain, perbedaan atau hal yang asing dan
kesamaan tujuan dalam organisasi. Dalam menguasai sistem, seorang pemimpin harus
memiliki keterampilan dalam bidang administrasi, organisasi, manajemen,
kepemimpinan, pengambilan keputusan dan hubungan antar manusia. Seorang
pemimpin atau seorang dokter yang sudah menguasai sistem lingkup kerjanya dapat
mengatasi konflik atau permasalahan yang dihadapkan dan menarik keputusan yang
bijaksana bagi organisasi dan bagi rekan kerjanya.
d. Competence, yaitu tahapan dimana seorang pemimpin dapat mengendalikan diri,
orang lain dan organisasi dengan komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif
membutuhkan komponen-komponen yang perlu dikuasai antara lain Managing,
Empathy, Intention, Adaptation dan Interactive. Seorang pemimpin atau seorang
dokter yang kompeten dapat berkomunikasi dengan pihak lain sehingga dapat
menemukan solusi bagi konflik yang sedang dihadapkan organisasi.

3. Dua tahun terakhir Indonesia mengalami pandemi Covid 19. Semua perusahaan
mengalami krisis termasuk yang bergerak dibidang Kesehatan. Apabila ini juga
dialami oleh perusahaan Anda, maka sebagai seorang pemimpin langkah apa yang
Anda ambil untuk menghadapi kejadian tidak terduga yang akan mengancam
perusahaan Anda!
a. Kemampuan pemimpin dalam mengatasi krisis terhadap perusahaan menentukan
keberhasilan dan kesuksesan seorang pemimpin.
b. Dalam menghadapi krisis seorang pemimpin harus dapat berkoordinasi dengan
tim tanggap krisis yang sudah disiapkan. Seorang pemimpin tetap tenang dan
optimis dapat mengatasi krisis. Menunjukan empati dan berkomunkasi secara
efektif dengan pegawai atau rekan kerja dapat membentuk solidaritas di kondisi
krisis.
c. Sosok pemimpin dalam menghadapi krisis harus dapat menginsipirasi, berempati,
adaptif, dapat diandalkan dan berani memberikan keputusan.
d. Seorang pemimpin saat dihadapkan dengan krisis harus dapat segera mencari
pokok permasalahan krisis dan dampak bagi organisasi. Hal tersebut menjadi
dasar ide-ide, pola berpikir, pemecahan masalah, dan pandangan antisipatif
terhadpa krisis berikutnya. Kreativitas pemimpin menentukan keberhasilan sebuah
organisasi dalam menghadapi krisis. Kreativitas meliputi bagaimana seorang
pemimpin memberikan inspirasi, motivasi, inovasi dan gambaran terhadap
anggotanya.
e. Langkah yang perlu diambil dalam mengatasi krisis yaitu mengenali masalah yang
dihadapi, menyusun rencana untuk berbagain situasi, berkomunikasi dengan
pemangku kepentingan, bersikap proaktif, dan menjadikan krisis sebagai peluang
untuk belajar, berkembang serta bertransformasi.

4. Klinik Sehat Antapani Bandung sudah berdiri sejak tahun 2001 dan pada tahun 2022
sedang dipersiapkan untuk menjadi Rumah Sehat Antapani Bandung. Menuju
persiapan masih banyak kekurangannya terutama Sumber Daya Manusia (SDM) dan
sarana penunjang. Jika Anda adalah pemimpin Klinik Sehat tersebut, apa yang akan
Anda lakukan? Jelaskan tahapannya dan berikan alasan yang sesuai dengan teori serta
filosofi kepemimpinan yang telah dipelajari selama perkuliahan!
a. Tahapan yang dilakukan meliputi analitik/pertimbangan, menyusun rencana target
kerja dan pencapaian, menyelesaikan yang dimulai hingga tuntas serta tetap
menjaga hubungan baik dalam dan luar Klinik.
b. Untuk memenuhi kekurangan SDM dan sarana penunjang diperlukan analisa atau
pertimbangan agar dapat ditetapkan tingkatan prioritas yang akan dipenuhi.
Kemampuan SDM harus memadai sebelum dilakukan peningkatan atau
pemenuhan sarana penunjang.
c. Dari sekian sarana penunjang yang akan ditambahkan, harus dapat ditentukan
pengadaan sarana penunjang yang memiliki kemampuan produksi dan pendapatan
profit yang memiliki daya saing sehingga pengadaan sarana penunjang dapat
menggandakan rasio produktifitas Klinik Sehat.
d. Menciptakan keunikan dan melengkapi kekurangan pasar dapat meningkatkan
daya saing dengan menjadikan produk sebagai solusi bagi masyarakat.
e. Pengadaan dan pelatihan SDM harus disesuaikan dengan sarana penunjang yang
akan ditambahkan di Klinik Sehat. Dengan SDM yang siap mengoperasikan
sarana penunjang, pengadaan sarana penunjang akan efektif dan dapat
meningkatkan pendapatan Klinik Sehat.
f. Dalam melengkapi kekurangan Klinik, setiap anggota atau pegawai dalam Klinik
harus dapat memahami pencapaian yang dituju sehingga dapat maksimal dalam
mendukung proyek yang dikerjakan Klinik.
g. Peran seorang pemimpin ditunjukan dengan karakter yang tangguh, berkarisma,
bijaksana, memiliki visi yang kuat dan jelas, memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi yang baik, serta mampu menjadi pembicara yang faseh. Pemimpin
yang berkarakter dapat menuntun Klinik Sehat menjadi Rumah Sehat.

Anda mungkin juga menyukai