Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN KONFLIK

RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN KOTA BANJARBARU


PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN (PPMK)

Preseptor Akademik : Noor Amaliah, Ns., M.Kep


Preseptor Klinik : Muhammad Abrar, S.Kep., Ns

Oleh :
Saniyah, S.Kep
NPM. 2314901210192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Definisi Manajemen Konflik


Menurut Vasta (dalam Indati, 2018) konflik akan terjadi bila seseorang melakukan
sesuatu tetapi orang lain menolak, menyangkal, merasa keberatan atau tidak setuju
dengan apa yang dilakukan seseorang. Secara umum pengertian konflik yaitu suatu
kondisi terjadinya ketidaksesuaian antara nilai - nilai atau tujuan yang diinginkan
dicapai baik di dalam diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain.

2. Etiologi
Penyebab Manajemen Konflik sebagai berikut:
Penyelesaian efektif dari suatu konflik seringkali menuntut agar faktor-faktor
penyebabnya diubah. Penyebab terjadinya konflik menurut Wise 2010 & Robbin,
yaitu:
a. Karateristik individual
b. Faktor situasi
c. Kondisi keorganisasian

3. Tingkatan Konflik
Tingkatan konflik sebagai berikut:
a. Konflik dalam diri atau individu
b. Konflik interpersonal
c. Konflik intergrup
d. Konflik interorganisasi

4. Konflik sebagai suatu proses


Konflik merupakan proses yang dinamis, bukannya kondisi statis. Konflik memiliki
awal, dan melalui banyak tahap sebelum berakhir. Ada banyak pendekatan yang baik
untuk menggambarkan proses suatu konflik antara lain sebagai berikut :
a. Antecedent Conditions of latent conflict
b. Perceived Conflict
c. Felt conflict
d. Manifest conflict
e. Conflict Resolution or Suppression
f. Conflict Alternatif

5. Pathway

6. Efek Konflik Organisasi


M. Afzalur Rahim membagi efek konflik organisasi menjadi 2 yaitu: Disfungsi dan
Fungsi. Rincian. Pendapat Rahim seputar Disfungsi Konflik adalah :
a. Konflik mengakibatkan job stress, perasaan terbakar, dan ketidakpuasan;
b. Komunikasi antar inidividu dan kelompok menjadi berkurang;
c. Iklim ketidakpercayaan dan kecurigaan berkembang;
d. Hubungan antar orang tercederai;
e. Kinerja pekerjaan berkurang;
f. Perlawanan atas perubahan meningkat; dan
g. Komitmen dan kesetiaan organisasi akan terpengaruh.

Selain itu, Rahim menyebut adalah pula Fungsi Konflik, yaitu :


a. Konflik merangsang inovasi, kreativitas, dan perubahan;
b. Proses pembuatan keputusan dalam organisasi akan terimprovisasi;
c. Solusi alternatif atas satu masalah akan ditemukan;
d. Konflik membawa solusi sinergis bagi masalah bersama;
e. Kinerja individu dan kelompok akan lebih kuat;
f. Individu dan kelompok dipaksa untuk mencari pendekatan baru atas masalah; dan
g. Individu dan kelompok perlu lebih mengartikulasi dan menjelaskan posisi mereka.

7. Strategi Pemecah Konflik


Strategi penyelesaian konflik dapat dibedakan menjadi :
a. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan
akibat yang akan ditimbulkannya.
b. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
c. Kompetisi
metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan
keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda.
d. Kompromi atau negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang
bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan
semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak
e. Memecahkan masalah atau kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama.

Walaupun konflik adalah kekuatan yang dapat meluas dalam organisasi, pelayanan
kesehatan, hanya sedikit presentasi waktu yang dihabiskan dalam melakukan
kolaborasi yang sebenarnya.
8. Mengelola Konflik di Keperawatan
Untuk mengelola konflik secara efektif dibutuhkan pemahaman tentang asal konflik
itu. Beberapa konflik organisasional yang paling umum adalah masalah komunikasi,
struktur organisasi dan perilaku indifidual dalam organisasi.

Berikut adalah strategi yang dapat digunakan oleh manajer untuk menangani konflik
dalam unit atau organisasional secaara efektif :
a. Mendorong terjadinya konfrontasi. Sering kali pegawai secara tidak tepat
mengharapkan manajer untuk mengatasi masalah interpersonal mereka. Manajer
seharusnya mendorong pegawai untuk mengatasi masalah mereka sendiri.
b. Konsultasi pihak ketiga. Ini digunakan hana sebagai pihak yang netral untuk
membantu orang lain menyelesaikan konflik secara konstruktif.
c. Perubahan perilaku. Ini digunakan hanya untuk kasus serius yaitu terjadi konflik
disfungsional. Moodel edukasi, perkembangan pelatihan atau pelatihan
sensitifitas dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan cara
mengembangkan kesadaran diri dan perubahan perilaku pada pihak yang
terlibat.
d. Pemetaan tanggung jawab. Ketika ambiguitas timbul akibat peran yang tidak
jelas atau peran baru, sering kali semua pihak perlu berkumpul untuk
memperjelas fungsi dan tanggung kawab peran.
e. Perubahan struktur. Kadang kala sebagai manajer perlu terlibat dengan konflik.
f. Menunjuk satu pihak. Ini merupakan penyelesaian sementara yang harus
digunakan dalam krisis ketika tidak ada waktu untuk mengatasi konflik secara
efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Thontowi, Ahmad. Manajemen Konflik [internet], [cited 2014 Sept 24]. Available from
http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/manajemenkonflik.pdf.

Sujito. Manajemen Konflik dalam organisasi [internet]. 2012. [cited 2014 Sept 24].
Available from http://journal.usm.ac.id/elibs/USM_838c2jito%20mnj
%20konflik.pdf

Dalimunthe, F Ritha. Peranan Manajemen Konflik pada Suatu Organisasi.USU Digital


Library [internet]. 2003. [ 2014 Sept 24]. Available from
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkh/article/view/177/131

Basri, Seta. Manajemen Konflik dalam Organisasi [internet]. 2011. [cited 2014 Sept
24]. Available from http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/konflik-dalam-
organisasi.html

Marquis & Hutson, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, (Jakarta, EGC),


2010, Hlm 455

Nursalam, Manajemen Keperawatan, (Jakarta, Salemba Medika), 2011, Hlm 117

Ann Marriner –Tomey ( 2018 ) . Guide To Nursing Management and Leadership.


Mosby – Year Book, Inc St Louis USA.

Swansburg, R.C. Management and Leadership for Nurse Managers ( 2 th ed ) Jones


and Bartlett Publishers Inc, London England

Banjarbaru, Maret 2024


Ners Muda

(Saniyah, S.Kep)

Mengetahui,
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Noor Amaliah, Ns., M.Kep) (Muhammad Abrar, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai