Anda di halaman 1dari 4

PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN ( PPA )

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


BHAYANGKARA AKP/ /I/2022/RSBP 0 1/1
PALANGKA RAYA
POLDA KALTENG
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA
STANDAR Januari 2022 POLDA KALTENG
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. ANTON SUDARTO
KOMISARIS POLISI NRP 78091231
Pemberi asuhan pasien dilakukan oleh PPA dan staf klinis yang
PENGERTIAN
kompeten dan berwenang.

Terciptanya proses asuhan yang kompeten, professional dan


TUJUAN
terintegritas
Keputusan Karumkit Bhayangkara Palangka Raya TK III Polda
KEBIJAKAN Kalteng Nomor: Kep/ /I/2022/rumkit tentang Profesional Pemberi
Asuhan (PPA)

PROSEDUR PROFESIONAL PEMBERIAN ASUHAN:


1. Asuhan pasien dilakukan oleh PPA dan staf klinis yang kompeten
dan berwenang.
2. Asuhan pasien dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif,
atau rehabilitatif termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan,
terapi suportif, atau kombinasinya, yang berdasarkan hasil
PROSEDUR asesmen dan asesmen ulang pasien.
3. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan harus dikoordinasikan dan
diintegrasikan oleh semua PPA, dan dapat dibantu oleh staf klinis
lainnya.
4. Pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan
yang sama berhak mendapat asuhan yang sama/seragam di
rumah sakit.

UNIT TERKAIT Semua unit yang terkait di pelayanan rumah sakit.


ASUHAN GIZI TERINTEGRASI

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


BHAYANGKARA AKP/ /I/2022/RSBP 0 1/1
PALANGKA RAYA
POLDA KALTENG
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA
STANDAR Januari 2022 POLDA KALTENG
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. ANTON SUDARTO
KOMISARIS POLISI NRP 78091231
Asuhan gizi terintegrasi adalah serangkaian kegiatan pelayanan gizi
berkesinambungan dimulai dari pengkajian gizi, diagnosis gizi,
PENGERTIAN intervensi gizi meliputi perencaaan, penyediaan makanan,
penyuluhan/edukasi, dan konseling gizi serta monitoring dan evaluasi
gizi yang diberikan pada pasien dengan resiko nutrisi.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perencanaan
TUJUAN
asuhan gizi.
Keputusan Karumkit Bhayangkara Palangka Raya Polda Kalteng
KEBIJAKAN
Nomor: Kep/ /I/2022/rumkit tentang Asuhan Gizi Terintergrasi
PROSEDUR ASUHAN GIZI TERINTEGRASI:
1. Perawat melakukan skrining gizi awal di ruang perawatan
maksimal 1x24jam. Jika ditemukan resiko nutrisi, pasien
dikonsultasin ke petugas gizi ruangan untuk melakukan asesmen
lanjut.
2. Petugas gizi melakukan skrining gizi lanjut maksimal 2x24jam
untuk pasien dengan resiko nutrisi.
3. Petugas gizi membuat rencana terapi gizi dan
melaksanakannyapada pasien dengan resiko nutrisi.
4. Petugas gizi melakukan konsultasi kepada dokter spesialis gizi
jika ditemukan pasien dengan resiko nutrisi berat nutrisi atau
pasien gizi kurang/buruk yang disertai kelainan metabolic,
gangguan fungsi ginjal, anak, geriatric, kanker, luka bakar, pasien
dengan imunitas menurun, sakit kritis, bedah saluran cerna,
stroke, dll.
5. Petugas gizi menentukan rencana intervensi gizi meliputi: tujuan
diet, preskripsi diet, dan implementasinya berupa pemberian
makanan dan edukasi gizi.
6. Petugas gizi melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai
dan menentukan keberhasilan intervensi.
7. Petugas gizi melakukan pencatatan dan pelaporan di rekam
medik pasien, pada form Asuhan Gizi dan form CPPT dengan
format ADIME.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap

MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN (CASE MANAGER)

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


BHAYANGKARA AKP/ /I/2022/RSBP 0 1/1
PALANGKA RAYA
POLDA KALTENG
Ditetapkan Oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA
STANDAR POLDA KALTENG
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL Januari 2022
(SPO)
dr. ANTON SUDARTO
KOMISARIS POLISI NRP 78091231
Manajemen pelayanan pasien merupakan fasilitator/mediator dalam
PENGERTIAN mengkoordinasikan perawatan yang diberikan kepada setiap pasien
yang memiliki masalah yang kompleks atau pasien yang
membeutuhkan perawatan intensif dengan pihak/bidang terkait.
TUJUAN Mengkoordinasikan perawatan yang diberikan kepada setiap pasien
yang memiliki masalah kompleks atau pasien yang membutuhkan
perawatan intensif dengan pihak/bidang terkait untuk prioritas
keselamatan pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Karumkit Bhayangkara Palangka Raya Polda Kalteng
Nomor: Kep/ /I/2022/rumkit tentang Case Manager

PROFESIONAL CASE MANAGER:

1. Persiapan
a. Mengidentifikasi pasien-pasien yang membutuhkan koordinasi
case manager.
b. Mengkoorinasikan masalah pelayanan pasien dengan DPJP
maupun instalasi/unit terkait dengan rencana maupun tindakan
medis/keperawatan.
PROSEDUR 2. Pelaksanan
a. Memberikan informasi kepada pasien/keluarga mengenai
perkembangan pelayanan kesehatannya.
b. Turut serta dalam rapat tim pelayanan pasien.
c. Membuat laporan perkembangan pasien
d. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan, instalasi rawat
inap, komite keperawatan, komite medis, kepala pelayanan
medis (Yanmed).

1. Instalasi rawat inap


2. Komite Medik
UNIT TERKAIT
3. Komite Keperawatan
4. Yanmed

Anda mungkin juga menyukai