Anda di halaman 1dari 14

LABEL NILAI GIZI

Kartika

1
LABEL PANGAN DAN INFORMASI NILAI GIZI

LABEL PANGAN OLAHAN – PerBPOM No. 31 tahun 2018


adalah setiap keterangan mengenai Pangan Olahan yang berbentuk gambar, tulisan,
kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada Pangan Olahan, dimasukan ke
dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian Kemasan Pangan
Pasal 5 (1) Label paling sedikit harus memuat keterangan
a. nama produk;
b. daftar bahan yang digunakan;
c. berat bersih atau isi bersih;
d. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
mengimpor;
e. halal bagi yang dipersyaratkan;
f. tanggal dan kode produksi;
g. keterangan kedaluwarsa;
h. nomor izin edar; dan
I. asal usul bahan Pangan tertentu.

2
LABEL PANGAN DAN INFORMASI NILAI GIZI

3
4
LABEL PANGAN DAN INFORMASI NILAI GIZI GIZI

Pasal 43
(1) Keterangan tentang kandungan Gizi dan/atau non Gizi wajib dicantumkan pada Label.

Per BPOM No. 22 tahun 2018 Informasi Nilai Gizi pada label Pangan Olahan

Informasi Nilai Gizi


adalah daftar kandungan zat Gizi Pangan pada Label Pangan sesuai dengan format yang
dibakukan.
Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang terdiri atas
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lainnya yang
bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Takaran Saji adalah jumlah Pangan Olahan yang wajar dikonsumsi dalam satu kali makan
dinyatakan dalam Satuan Metrik atau Satuan Metrik dan Ukuran Rumah Tangga yang sesuai
untuk Pangan Olahan tersebut

5
LABEL PANGAN DAN INFORMASI NILAI GIZI

Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia (AKG)


adalah suatukecukupan rata-rata zat Gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan
umur, jenis kelamin, ukuran tubuh,aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.

Nilai AKG di acu dari


Perka BPOM No. 9 tahun 2016
Acuan Label Gizi (ALG) adalah acuan untuk pencantuman keterangan tentang Kandungan
Gizi pada Label produk Pangan.

Per BPOM No.1 tahun 2018 perubahan menjadi No. 24. tahun 2019
Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus, yang selanjutnya disingkat PKGK, adalah
Pangan Olahan yang diproses atau diformulasi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan
gizi tertentu karena kondisi fisik/fisiologis dan penyakit/ gangguan tertentu.

6
ACUAN LABEL GIZI PERKA BPOM NO. 9 TAHUN 2016

 (ALG dihitung berdasarkan rata-rata kecukupan energi bagi penduduk Indonesia = 2150
kilokalori perorang per hari.
 Kandungan Zat Gizi dalam Pangan Olahan tidak boleh lebih dari seratus persen ALG per
hari, kecuali ditetapkan lain sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
 ALG ditetapkan untuk kelompok:
 a. usia 0 – 6 bulan;
 b. usia 7 – 11 bulan;
 c. usia 1 – 3 tahun;
 d. umum;
 e. ibu hamil; dan
 f. ibu menyusui.

 ALG digunakan untuk menghitung persentase AKG


yang dicantumkan dalam ING dan perhitungan persyaratan
klaim pada Label Pangan Olahan.

7
8
ACUAN LABEL GIZI PERKA BPOM NO9 TAHUN 2016

9
ACUAN LABEL GIZI PERKA BPOM NO. 9 TAHUN 2016

10
ACUAN LABEL GIZI PERKA BPOM NO9 TAHUN 2016

 Informasi umumnya berdasarkan SATU kali penyajian


 Dalam satu kemasan dinyatakan jumlah sajian yang tersedia
 % AKG menginformasikan sumbangan produk terhadap kebutuhan sehari, misal Lemak
total 7% berarti mencukupi 7% kebutuhan sehari jika dikonsumsi sesuai takaran saji
 Kandungan gula tidak ada dalam % AKG

11
CONTOH PERHITUNGAN

Hasil analisa Takaran Jumlah AKG


% AKG
Laboratorium saji pesajian umum
g/100gram gram g g
Lemak Total 22,5 20 4,5 67 7
Lemak Jenuh 17,35 20 3,47 20 17,35
Protein 5,0 20 1 60 2
Karbohidrat total 70,0 20 14 325 4
Garanm (natrium) 0,45 20 0,09 1,5 6

12
CATATAN

 ALG Umum
Lemak Total 100% kebutuhan sehari = 67 g
Lemak Jenuh 100% kebutuhan sehari = 20 g
Lemak – meningkatkan risiko penyakit jantung

Karbohidrat 100% kebutuhan sehari = 325 g


Gula meningkatkan risiko diabetes dan mengurangi konsumsi nutrisi yang
diperlukan

Natrium 100% kebutuhan sehari = 1,5 gram


1g Natrium = 2,5 gram garam – natrium tinggi menaikkan tekanan darah

13
14

Anda mungkin juga menyukai