GIZI/ NUTRITION
FACTS
Takaran saji: 2
crackers (18 g)
Jumlah sajian per
kemasan : 8
Energi total
80kkal
Energi dari lemak
25kkal
Vitamin
6%
Vitamin
7%
Vitamin
6%
Vitamin
B1
B2
15%
Zat besi
B6
10%
Seng
B12
15%
13g
1. Informasi nilai gizi dan AKG didasarkan pada kebutuhan kalori orang sehat secara umum,
yaitu 2000kkal. Selain penggunaan 2000 kkal, ada pula yang menggunakan acuan 2500kkal,
berbeda negara dapat berbeda pula acuan kebutuhan kalori pada orang sehat secara umum.
2. Jumlah saji per kemasan adalah 8 dimana tiap penyajian (2 crackers) beratnya 18 g. Nilai
gizi yang tercantum merupakan kandungan gizi per takaran saji (2 crackers). Artinya, jika
kita mengonsumsi 1 kemasan (16 crackers dengan 8 penyajian) berarti kita mendapatkan
pasokan gizi sebanyak delapan kali lipat dari angka yang tercantum.
3. 2 crackers memasok energi sebesar 80 kilokalori, dimana 25 kilokalori berasal dari lemak.
Ingat, konsumsi kalori berlebih dapat menyebabkan kegemukan (overweight hingga
obesitas). Jadi apabila kita mengkonsumsi semua crackers dalam satu hari, kita akan
mendapatkan total energi (8x80kkal) 640 kkal dengan (8x25) 200kkal berasal dari lemak.
4. Pada kolom jumlah per sajian, diketahui bahwa tiap sajian (2 crackers) kita mendapatkan
asupan lemak total 3gram yang memenuhi 5% dari % AKG (2000kkal), kita masih
diperbolehkan memenuhi 95% dari makanan yang lain dalam 1 hari, akan tetapi jangan
sampai berlebihan. Sedangkan jumlah protein tiap takaran saji adalah 2 gram yang
memenuhi sekitar 3% dari % AKG(2000kkal). Perhitungan 5% untuk lemak dan 3% untuk
protein adalah pertakaran saji (2crackers), jika mengkonsumsi lebih dari 1 takaran saji, maka
total lemak dan proteinpun akan ikut bertambah sebanyak penambahan konsumsi per
takaran saji.
5. Biskuit ni pada tiap takaran sajinya memasok berbagai vitamin dengan kadar cukup tinggi.
Vitamin B1(20% dari AKG), vitamin B2 (15% dari AKG), vitamin B6 (10% dari AKG),
vitamin B12 (15% dari AKG), kekurangannya dapat dipenuhi dengan jenis makanan lain
seperti buah dan sayuran.
6. AKG merupakan kependekan dari angka kecukupan gizi. Istilah lain AKG adalah DV (daily
value). Karbohidrat total yang terkandung dalam 2 crackers sebesar 13 g, dimana jumlah
tersebut memasok 4% dari kebutuhan rata-rata manusia akan karbohidrat per hari. Jika di
hari itu kita telah mendapat karbohidrat dari mie sebesar 4%, maka di hari yang sama, kita
masih diperbolehkan mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat sebesar
96% AKG (96% merupakan hasil pengurangan dari 100% dengan 4%).
7. Makanan ini juga mengandung asam folat yang memasok 6% dari total AKG asam folat
yang kita butuhkan setiap harinya. Memasok pula zat besi 2%, dan seng sebesar 6 % dari
total AKG zat besi dan seng yang kita butuhkan setiap harinya.
8. Tinggi rendahnya nilai gizi bisa dilihat dari % AKG. Nilai gizi dinyatakan rendah, jika
kurang dari 5% AKG, sedang nilai gizi yang lebih besar dari 20% AKG dinyatakan tinggi.
Saat berbelanja, kita dapat membandingkan nilai gizi antar produk dengan cara
membandingkan AKG-nya. AKG juga dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan saat kita
hendak menyusun menu makan harian. Sayangnya, belum semua bahan dapat diketahui
patokan AKG-nya. Contohnya adalah trans fat. AKG untuk bahan ini ditandai dengan tanda
plus (mirip salib). Padahal, trans fat dan lemak jenuh dapat menaikkan kadar LDL (low
density lipid/lemak jahat) dalam darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung koroner.
9. Catatan kaki menyatakan bahwa % AKG dihitung berdasarkan pada kebutuhan rata-rata,
yaitu: 2000 kilokalori. AKG dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kebutuhan
kalori masing-masing orang.
Bb
Tb
Energi
Pro
Vit
Vit.
Vit.
Vit
Tia
Ribo
Nia fluorin
umr
(kg)
(cm)
(kkal)
tein
.K
min
flavi
sin
50
A
50
n
1,1
14
19-29
52
156
1900
15
55
30
0
Asam
Piro
Vit.
Vit.
folat
400
ksin
13
B12
2,4
C
75
Ca
800
F
600
Ma
240
Fe
Yodi
26
um
150
Fn
Sele
Man
9,3
nium
30
gan
1,8
Jadi kebutuhan kalori saya setiap hari seperti yang dianjurkan pemerintah adalah
1900kkal. Berarti saya diperbolehkan mengkonsumsi makanan crackers diatas dengan catatan
jumlah konsumsi kalori setiap hari tidak melebihi 1900kkal.
Lampiran kemasan:
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka
Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
Cahyati, Ichda. 2010. Bahan Ajar Pengujian Bahan Pangan. Yogyakarta: UNY-.
DISUSUN OLEH :
SETIASIH RIZKI WIDHIASTUTI
K4312062
B
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014