Anda di halaman 1dari 20

ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)

dan
Penentuan Kebutuhan Gizi
by
Zakaria
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
dianjurkan
Tujuan :
• Memahami pengertian
AKG
• Memahami kegunaan
AKG
• Menaksir AKG berbagai
kelompok umur
Pengertian AKG adalah :
• AKG biasa juga dikenal
dengan istilah
Recommended Dietary
Allowances (RDA)
• Banyaknya masing-masing
zat gizi esensial yang
harus dipenuhi dari
makanan mencakup
hampir semua orang sehat
untuk mencegah defisiensi
zat gizi.
• AKG dipengaruhi oleh
umur, jenis kelamin,
aktivitas, berat badan, tinggi
badan dan keadaan
fisiologis seperti hamil atau
menyusui.
• Angka kecukupan gizi
berbeda dengan Angka
kebutuhan gizi (dietary
requirements)

Angka kebutuhan gizi menggambarkan banyaknya


zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan status gizi yang baik.
Kegunaan AKG, yaitu :
1. AKG berguna u/ perencanaan penyediaan
pangan tingkat regional atau nasional
2. AKG berguna u/ menilai data konsumsi
makanan perorangan a/ klp masyarakat
3. AKG berguna u/ perencanaan pemberian
makanan bagi institusi seperti rumah sakit,
perkantoran, industri, sekolah, panti sosial
dan lembaga pemasyarakatan
4. AKG berguna untuk menetapkan standar
bantuan pangan dalam keadaan darurat sep:
bencana alam, perang, kekeringan, kerusuhan
serta PMT u/ balita, bumil, dll
5. AKG berguna u/ menetapkan pedoman
keperluan label gizi makanan yg dikemas
6. AKG berguna sbg bhn penyuluhan a/
pendidikan gizi
Menaksir AKG berbagai klp umur :
Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh
berbagai komponen, al :

1. Metabolisme dalam keadaan


istirahat (RMR = Resting Metabolic
Rate)
2. Aktivitas
3. Tambahan energi karena kegiatan
fisik (TEE = thermic effect exercise)
4. Tambahan energi untuk pencernaan
(TEF = thermic effect of food/SDA)
5. Fakultatif thermogenesis (krn
perubahan suhu, stres,konsumsi
mkn dsb)
PENENTUAN KEBUTUHAN
GIZI
CARA PENENTUAN KEBUTUHAN
GIZI
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-
beda tergantung faktor/berdasarkan:
Umur, Jenis Kelamin, Aktifitas dan
Kondis Khusus (Bumil & Busui)

1. MEMBACA TABEL ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)


Cara ini paling praktis, Namun memiliki keterbatasan
a. Hanya untuk BB tertentu saja (ideal)
b. Hanya digunakan untuk orang sehat pada umumnya
2. Predikis berdasarkan BMR
kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan
tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang
vital (pernafasan, peredaran darah,pekerjaan
ginjal,dll serta proses metabolisme di dalam sel-
sel & untuk mempertahan suhu tubuh)

BMR di pengaruhi : Luas permukaan tubuh,


umur, jenis kelamin, cuaca, ras, status
gizi,penyakit, hormon (terutama hormon tiroksin
mis Hipotiroid atau hipertiroid)

Cara praktis menghitung BMR : BB X 24 kal


Mis : Si A BB 60 kg, maka BMRnya = 1440 kalori
KEBUTUHAN ENERGI BERDASARKAN BMR
Tingkat Aktivitas Jenis Aktivitas Kebutuhan EnergiHari
(kalori)

Sangat Ringan Tidur, baring, duduk, BMR + 30 %


menulis

Ringan Menyapu, menjahit, BMR + 50 %


mencuci piring,
menghias ruang
Sedang Mencangkul, menyabit BMR + 75 %
rumput

Berat Menggergaji pohon BMR + 100 %


dengan gergaji tangan

Berat Sekali Mendaki Gunung, BMR + 125 %


menarik beca

Cara ini lebih teliti dibanding dengan membaca RDA (AKG), tetapi belum
dpt menghitung kebutuhan energi seseorang secara terperinci.
3. Perhitungan berdasarkan Komponen
Penggunaan Energi
a. AMB (Angka Metabolisme Basal)/
BMR (Basal Metabolic Rate)
b. (Specific Dynamic Action of Food)
SDA adalah banyak energi yang diperlukan untuk
proses metabolisme makanan, rata-rata sebesar 10
%
c. Aktifitas Fisik
Kegiatan rutin harian, termasuk aktivitas berolah
raga
d. Pertumbuhan
Anak-anak sampai dengan usia 18 tahun
memerlukan tambahan energi untuk proses
pertumbuhan (Umur 10 – 14 thn 2 kal/kgBB, 15 thn
1 kal/kg BB, 16-18 thn 0,5 kal/kg BB)
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN ENERGI

Tahap 1 : Tentukan Status Gizi (Gunakan


IMT)
Tahap 2 : Hitung Besar BMR
Besarnya BMR selain dapat dihitung dengan
mengalikan BB X 24 kalori, juga dapat
ditentukan secara lebih cermat
menggunakan tabel berikut :
BMR LAKI-LAKI
Jenis BB (kg) Energi (kalori)
Kelamin 10-18 th 18-30 th 30-60 th

Laki-laki 55 1625 1514 1499


60 1713 1589 1556
65 1801 1664 1613
70 1889 1739 1670
75 1977 1814 1727
80 2065 1889 1785
85 2154 1964 1842
90 2242 2039 1889
BMR PEREMPUAN
Jenis BB (kg) Energi (kalori)
Kelamin 10-18 th 18-30 th 30-60 th

PEREM 40 1224 1075 1167


PUAN 45 1291 1149 1207
50 1357 1223 1248
55 1424 1296 1288
60 1491 1370 1329
65 1557 1444 1369
70 1624 1516 1410
75 1691 1592 1450
Tahap 3 : Hitung SDA
Besarnya SDA = 10 % BMR
Formulasi = BMR + SDA (10 % BMR)

Tahap 4 : Hitung Energi Aktivitas Fisik


Harian (untuk Kerja)

Energi Akt. Fisi = Faktor AF x BMR + SDA


Aktifitas Fisik

Aktifitas Laki-laki Perempuan


Sangat Ringan 1,3 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00

Sumber : - Krause’s Food,Nitrition & Diet Therapy,2000


- AKG, 2004
FAKTOR BERAT BEDAN
Kebutuhan energi untuk AMB
diperhitungkan menurut BB Ideal. Cara
menetapkan BBI yang sederhana dengan
menggunakan rumus Brocca :
BBI (kg) = (TB dalam cm-100) – 10 %)

Cara lain menilai BB adalah dengan


menggunakan IMT (Indeks Massa Tubuh) :
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm) 2
Kategori Batas Ambang IMT

Kategori Batas Ambang


Kurus Ke(-) BB Tk.Berat < 17,0
Kurus Ke(-) BB Tk.Ringan 17,0 – 18,5
Normal >18,5 – 25,0
Gemuk Ke(+) BB Tk. Ringan >25,0 – 27,0
Gemuk Ke(+) BB Tk. Berat >27,0
Cara menentukan kebutuhan P,L dan
KH menurut WHO :
Protein : 10-15 % dari kebutuhan energi
total
Lemak : 10-25 % dari kebutuhan energi
total
KH : 60 -75 % dari kebutuhan
energi total
Vit & Min : Kebutuhan diambil dari Angka
Kecukupan Gizi (AKG)
Jika kebutuhan Energi dalam sehari
adalah 2450 kkal maka kebutuhan :

Protein = 245 - 368 kkal atau 61 - 92 g

Lemak = 245 - 613 kkal atau 27 – 68 g

KH = 1470 – 1838 kkal atau 368 – 460 g

Anda mungkin juga menyukai