Anda di halaman 1dari 2

Kesejahteraan Hewan dari Sudut Produk Non Hewani

I. Pendahuluan
Produksi susu perah memiliki tingkat konsumen yang paling tinggi dibanding
produk hewani lain selain daging. Produk hewani memiliki tingkat perlindungan
hewan yang rendah, tentunya akan ada hal yang diambil dari hewan tersebut. Jika
dibandingkan dengan kesejahteraan hewan, tentu tidak ada yang akan menyangka
bahwa produksi susu juga merupakan suatu tindakan yang tidak mensejahterakan
hewan.
Kesejahteraan hewan merupakan tindakan yang dilakukan untuk hewan
dengan melindungi kesejahteraan dan kelestariannya, tak hanya itu prinsip kebebasan
itu juga harus sejalan dengan pemeliharaan yang baik, memastikan hewan terbebas
dari rasa lapar, haus, sakit, rasa ketidaknyamanan atau penyiksaan fisik dan terbebas
dari ketakutan dan rasa tertekan. Sedangkan dalam praktiknya produksi susu membuat
sapi harus memproduksi lebih banyak susu perah yang nantinya akan di ambil untuk
konsumsi masyarakat. Namun tahapan terlebih dahulu dari itu adalah dengan
memaksa agar sapi melahirkan karena susu hanya akan didapatkan Ketika induk sapi
menyusui anak sapi, dan anak sapi yang seharusnya meminum susu induknya harus
dipisahkan agar anak sapi tidak “menghabiskan” susu yang akan diperah. Tahapan
itulah yang dapat dinilai sebagai tidak mensejahterakan hewan.
Ada beberapa orang yang mengganti produk susu hewani dengan susu non
hewani yaitu susu kacang almond atau susu kedelai. Tetapi dengan rasa dan tekstur
yang jauh berbeda tentu penggunaan susu produk hewani tidak akan mudah
digantikan ditambah adanya olahan susu seperti keju, yoghurt, krim, es krim yang
kebanyakan berbahan dasar susu. Rata-rata orang amerika mengkonsumsi susu
yang luar biasa banyak yaitu 655 pon dalam satu tahun dan diperlukan 9,4 juta sapi
untuk memenuhi kebutuhan itu. Selain berlawanan dengan kesejahteraan hewan, hal
ini akan berdampak buruk juga bagi lingkungan. Kita ketahui bahwa peternakan
adalah penyumbang metana terbesar yang juga menyumbang gas rumah kaca selain
penggunaan bahan bakar dan listrik.
II. Pembahasan

Ada beberapa kendala ketika mengandalkan tanaman untuk menghasilkan


produksi susu, diperlukan lahan serta tahapan panjang termasuk menunggu
pohon untuk dapat dipanen. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh salah satu
perusahaan lab di California, Perfect Day. Dengan memanfaatkan menyalin
DNA untuk mendapatkan protein sapi dan menggandakannya untuk mendapat
tekstur serta rasa yang sama dengan susu hewani.

Protein tersebut berasal dari proses yang disebut fermentasi presisi, sama
seperti konsep fermentasi pada umumnya, bedanya mengandalkan protein
whey yaitu salah satu protein yang ada di dalam susu sapi. Tapi bedanya whey
ini tidak berasal langsung dari sapi. Dengan mengandalkan urutan DNA dari
whey, para ilmuwan memproses protein tersebut dengan mensintesis
nukleotida senyawa kimia yang membentuk sendimentasi protein susu.
Selanjutnya akan dicampur dengan semacam microflora atau jamur, jamur
inilah yang nanti akan mencetak DNA whey dan menggandakannya.
Selanjutnya campuran tersebut akan dipindahkan ke tangki fermintasi.
Kemudian memasukkannya ke tangki dengan menambahka vitamin dan
mineral, Ketika ditambahkan sejumlah gula microflora terebut memakan gula
itu dan memproduksi jenis protein yang mirip dengan protein susu sapi.
Setelah beberapa hari protein tersebut akan di saring dan mengeringkannya
menjadi bubuk sama seperti bubuk susu tetapi tidak menggunakan susu dari
hewani. Es krim merupakna produk pertama dari penggunaan susu non hewani
ini, dengan menambahkan bubuk protein, air, minyak dan gula dimana es krim
tersebut juga diproduksi sama dengan tahapan untuk memproduksi es krim
berbahan susu hewani, juga memproduksi krim atau lapisan busa pada kopi
dan hasilnya sama seperti penggunaan produk susu hewani.

Produk hasil yang diolah menjadi krim, keju semuanya menjadi makanan
vegetarian, karena tidak mengandalkan hewan. Satu sisi dalam Kesehatan
penggunaan susu jenis ini juga akan bebas dari kolesterol, laktosa. Harga
penggunaan susu ini memang relative lebih mahal dari penggunaan susu diary
pada umumnya, namun tidak menutup pasar tentang konsumen susu non-
diary.

III. Kesimpulan
Susu jenis non-diary yang diciptakan oleh Perfect Day merupakan produksi
susu tanpa hewan yang memiliki rasa dan tekstur yang sma dengan susu pada
umumnya. Dengan produksi ini kesejahteraan hewan dapat terjamin,
contohnya dengan tidak memaksa hewan untuk banyak menghasilkan susu
yang mengancam kesejahteraannya. Produksi susu jenis non hewani juga
memiliki nutrisi yang jauh lebi optimal dibanding susu hewani, hal ini karena
didalam susu hewani memiliki laktosa dengan kadar lemak yang jauh lebih
tinggi. Selain itu penggunaan susu non hewani juga membantu mengurangi
polusi metana yang disumbang oleh dunia ternak.

IV. Daftar Pustaka


ScienceInsider , Reegade Rich-How Scientist Make Real Diary With No Cows,
diakses pada laman How Scientists Make Real Dairy With No Cows | Lab-
Grown – Science
NewScientist, Graham Lawton Lab-Made Diary Products, diakses pada
laman Real milk, no cows needed: Lab-made dairy products are now a reality |
New Scientist

Anda mungkin juga menyukai