Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II Pembuatan Perekat dari Susu Sapi

Nama

: Tunas Alam

Nurfitriany Habibah
Abiyyu Sayyaf Wibisono M.Irfan Jundullah Prodi : Kimia PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MIPA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupunbahan kimia dari minyak. Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang. Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu. Banyak lem yang aman, namun banyak jenis lem yang mengandung bahan kimia berbau menusuk. Beberpaa orang menghirup lem seperti itu untuk merasa nyaman. Terkadang orang salah menghirup uapnya. Ini amat tidak baik karena bahan kimia itu sering beracun dan bisa menyebabkan kerusakan otak ataupun sakit.

Lem Lem dapat merekatkan suatu benda jika memiliki sistem adhesi. Adhesi adalah sistem yang dapat menempelkan benda karena memiliki mekanisme kimia, elektromagnetik, dan perkembangan molekul. Caranya perekat itu masuk ke pori-pori (substrat) benda yang direkatkan. Intinya, lem akan bekerja jika dalam perekatannya menggunakan senyawa atau bahan yang sama. Sebagai contoh, kertas dilekatkan dengan kertas, keramik dilekatkan dengan keramik, besi dilekatkan dengan besi, dan kayu dilekatkan dengan kayu. Jika bahan yang digunakan berbeda, kecil kemungkinan lem bekerja sempurna. Kalaupun sempat merekat, beberapa akan mudah lepas atau terpisah lagi dalam beberapa saat kemudian.

I.2.

Tujuan Percobaan Mengetahui cara pembuatan lem dari susu Membandingkan lem dari susu dengan lem dari bahan lain

I.3. Lem

Dasar Teori

Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupunbahan kimia dari minyak.Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang. Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu.Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung terigu dan air.

Lem ini akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyakseni yang dapat dibuat menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan lem untuk merekatkan benda-benda berwarna ke kertas.Beberapa lem dapat dibuat untuk menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan. Dalam kasus ini, lem bisa disebut ca(u)lk. Beberapa bahan buatan manusia, seperti bahan seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kecil bahan atau bubuk.Banyak lem yang aman, namun banyak jenis lem yang mengandung bahan kimia berbau menusuk. Beberpaa orang menghirup lem seperti itu untuk merasa nyaman. Terkadang orang salah menghirup uapnya. Ini amat tidak baik karena bahan kimia itu sering beracun dan bisa menyebabkan kerusakan otak ataupun sakit.

Susu

Susu adalah

cairan

bergizi

berwarna

putih

yang

dihasilkan

oleh kelenjar

susu mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lainlainnya untuk konsumsi manusia.

Susu Sapi Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.[rujukan?] Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos.[rujukan?] Susu mengandung banyak vitamin dan protein.[rujukan?] Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi. Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan

susunya.[rujukan?] Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana.[rujukan?]Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia.[rujukan?] Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.[rujukan?] Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan.[rujukan?] Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.[rujukan?] Sebagian besar hewan mamalia, termasuk manusia, susu diberikan oleh induk melalui kelenjar susu induk. Beberapa kebudayaan meneruskan kebiasaan memberi air susu kepada bayi nya hingga umurnya mencapai 7 tahun.[1] Di beberapa bangsa, terutama bangsa Eropa, meminum susu telah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan setiap sarapan.[rujukan?] Susu terus diproduksi dengan cara mendirikan peternakan sapi perah. Pada zaman ini, susu tidak hanya diminum, melainkan diubah bentuknya menjadi margarin, yogurt bahkan es krim. Susu pun terus dikembangkan seiring dengan kemajuan zaman. Di Eropa, industri susu sangat maju dalam hal teknologi dan kualitas susu itu sendiri. Susu-susu yang diproduksi di Eropa, rata-rata mengandung kandungan gizi yang tinggi.[rujukan?] Ini sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan kita. Hal ini yang menyebabkan, tinggi rata-rata orang Eropa jauh dari tinggi rata-rata orang Asia.[rujukan?] Susu mengandung banyak sekali kalsium yang dapat menguatkan tulang.[rujukan?]

Domba Kambing Kuda Keledai Unta, termasuk unta di Amerika Selatan, seperti Ilama Yak

Di Rusia dan daerah Laplandia, sejenis peternakan rusa perah dibuat untuk logistik susu di beberapa daerah di lingkar kutub utara[2]. Susu kuda dan keledai mengandungi lemak

sekitar 50% lebih rendah dari susu sapi.[3] Susu paus mengandung kandungan lemak terbesar, yaitu 50% dari kadar susu tersebut.[rujukan?] Namun, susu paus tidak dikonsumsi oleh manusia. Saat masih berada di dalam kelenjar susu, susu dinyatakan steril. Namun, apabila sudah terkena udara, susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya. Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman.[rujukan?] Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.[rujukan?] Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas. Berat jenis air susu adalah 1,028 kg/L.[rujukan?] Penetapan berat jenis susu harus dilakukan 3 jam setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah, dipengaruhi oleh perubahan kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam susu.[rujukan?] Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu.[rujukan?] Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520 C, sedangkan titik didihnya adalah 100,16 C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang berbeda.[rujukan?] Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH susu segar berkisar 6,56,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapatkolostrum ataupun aktivitas bakteri.[4]

Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat Milk) atau susu skim (skim milk). Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif.[rujukan?] Susu kurang lemak banyak dipilih orang orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi lemak di dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang menginginkan konsumsi lemak lebih sedikit lagi, diciptakanlah susu rendah lemak. Kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 1%.[rujukan?] Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama sekali (0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum 0,5%.[5] Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut. Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi evaporated milk. Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya. Selain penghilangan air, dalam

pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan penambahan vitamin D serta standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu 115,5-118,5 C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni, dan mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak [6].

BAB II METODE PENELITIAN ALAT 1. Nama Alat Gambar Harga Alat Lama Penggunaan : Piala Gelas : : Rp. 80.000,: 2 Jam

Biaya penyusutan alat : Rp. 20,Cara Kerja Alat : -

2. Nama Alat Gambar Harga Alat Lama Penggunaan

: Gelas Ukur : : Rp. 75.000,: 2 Jam

Biaya penyusutan alat : Rp. 20,Cara Kerja Alat : -

3. Nama Alat Gambar Harga Alat Lama Penggunaan

: Neraca : : 15 juta : 15 menit

Biaya penyusutan alat : Rp. 1500,Cara Kerja Alat : 1. Tekan tare hingga display menunjukkan 0.00000g. 2. Tambahkan contoh dan tutup pintu pembatas 3. Biarkan neraca stabil saat membaca bobot contoh

BAHAN

1. Nama Bahan Gambar Molekul Jumlah Menurut Modul Jumlah yang Digunakan Prediksi Harga MSDS

: Susu Sapi : : 27 g : 27 g : Rp 4.000,00/30 gram :

2. Nama Bahan Gambar Molekul Jumlah Menurut Modul Jumlah yang Digunakan Prediksi Harga MSDS
Informasi produk

: Asam Asetat (CH3COOH) : : 30 ml : 30 ml : Rp 400.000,00/Liter :

Grade

Reag. Ph Eur

Synonyms

Methane carboxylic acid solution, Methylformic acid solution

Kode HS

2915 21 00

Data kimia dan fisika

Kelarutan di dalam air

(20 C) larut

Densitas

1.039 g/cm (20 C)

Batasan ledakan

4 - 19.9 %(V) acetic acid

Titik nyala

>100 C

Informasi keselamatan berdasarkan GHS

Hazard Statement(s)

H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.

Precautionary Statement(s)

P280: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka. P260: Jangan menghirup uap. P301 + P330 + P331: JIKA TERTELAN: Berkumurlah. JANGAN memancing muntah. P302 + P352: JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air. P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.

Signal Word

Bahaya

Hazard Pictogram(s)

Kelas penyimpanan WGK Disposal

8 A Bahan mudah terbakar, korosif WGK 1 agak berbahaya untuk air 4 Larutan asam organik dalam air harus dinetralkan hati-hati dengan natrium hidrogen carbonate (Kat. No. 106323) atau natrium hidroksida (Kat. No. 106462). Sebelum memasukkannya dalam kategori D, periksa pH dengan indikator pH universal (Item No. 109535). asam karboksilat aromatik harus diendapkan dengan asam klorida cair dan disaring. Endapan: kategori C. Filtrat : kategori D

Informasi keselamatan kerja

Frase R

R 34 Mengakibatkan luka bakar.

Frase S

S 23-26-36/37/39-45 Jangan menghirup uap.Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).

Jenis-jenis bahaya

korosif

Hazard Symbol Corrosive

Informasi Transportasi

Pernyataan (jalur kereta api dan jalan raya) ADR, RRID

UN 2790 Essigsure, Lsung, 8, III

Pernyataan (transportasi melalui laut) Kode-IMDG

UN 2790 ACETIC ACID SOLUTION, 8, III, Segregation Group: 1 (Acids)

Pernyataan (transportasi melalui udara) IATA-DGR

UN 2790 ACETIC ACID SOLUTION, 8, III

3. Nama Bahan Gambar Molekul Jumlah Menurut Modul Jumlah yang Digunakan Prediksi Harga MSDS
Informasi produk

: NaHCO3 : : 30 ml : 30 ml : Rp 2,730,000/Liter :

Grade

ACS,Reag.Ph Eur

Rumus kimia

CHNaO3

Formulasi kimia

NaHCO3

Kode HS

2836 30 00

Nomor EC

205-633-8

Massa molar

84.01 g/mol

Nomor CAS

144-55-8

Data kimia dan fisika

Kelarutan di dalam air

96 g/l (20 C)

Titik leleh

270 C (penguraian)

Massa molar

84.01 g/mol

Densitas

2.22 g/cm (20 C)

Bulk density

1000 kg/m

Angka pH

8.6 (50 g/l, H2O, 20 C)

Tekanan uap

8.3 hPa (30 C)

Informasi keselamatan kerja

RTECS

VZ0950000

Kelas penyimpanan

10 - 13 Cairan dan padatan lain

WGK

WGK 1 agak berbahaya untuk air

Disposal

14 Garam anorganik : Kategori I. Larutan netral dari garam-garam ini : Kategori D. Sebelum dimasukkan ke dalam kategori D, periksa pH dengan Indikator pH Universal (Item No. 109535).

Informasi Transportasi

Pernyataan (jalur kereta api dan jalan raya) ADR, RRID

Kein Gefahrgut

Pernyataan (transportasi melalui laut) Kode-IMDG

No Dangerous Good

Pernyataan (transportasi melalui udara) IATA-DGR

No Dangerous Good

Data toksikologis

LD 50 tertelan

LD50 tikus 4220 mg/kg

BAB IV CARA KERJA

Pertama, campurkan susu dengan air seperempat gelas tadi. Masak hingga mendidih. Bila sudah, masukkan cuka. Aduk sampai merata sehingga susu dan air tampak terpisah. Bila pemisahan itu belum sempurna, kamu perlu menambahkan cuka sedikit lagi.

Kemudian, tuanglah campuran itu ke wadah lain dengan menggunakan penyaring teh tadi. Bila sudah, biarkan ampas yang mengendap di saringan itu didiamkan beberapa saat sampai kering dan mengeras. Kalau sudah kering, potong menjadi beberapa bagian kecil dan masukkan ke wadah lain (gelas/mangkuk yang kamu siapkan tadi).

Lalu, tambahkan satu sendok teh air panas dan sedikit soda kue pada potongan-potongan tadi. Tunggu beberapa saat hingga muncul gelembung-gelembung busa. Gelembung itu terjadi akibat pencampuran gas karbon dioksida dengan cuka yang menghasilkan reaksi soda.

Dari situ, kalian akan melihat perubahan campuran tadi menjadi lem. Aduk lem sampai benarbenar larut dan halus. Jika campurannya terlalu banyak, tambahkan air secukupnya. Jika lem terlalu kental, tambahkan soda. Aduk lagi sampai lebih mencair.

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Banyak Lem yang dihasilkan : 30 gram Beban yang mampu ditahan : 50 gram Lem dapat merekatkan suatu benda jika memiliki sistem adhesi. Adhesi adalah sistem yang dapat menempelkan benda karena memiliki mekanisme kimia, elektromagnetik, dan perkembangan molekul. Caranya perekat itu masuk ke pori-pori (substrat) benda yang direkatkan. Intinya, lem akan bekerja jika dalam perekatannya menggunakan senyawa atau bahan yang sama. Sebagai contoh, kertas dilekatkan dengan kertas, keramik dilekatkan dengan keramik, besi dilekatkan dengan besi, dan kayu dilekatkan dengan kayu. Jika bahan yang digunakan berbeda, kecil kemungkinan lem bekerja sempurna. Kalaupun sempat merekat, beberapa akan mudah lepas atau terpisah lagi dalam beberapa saat kemudian. Protein susu memiliki protein-protein spesifik. Salah satunya adalah kasein.Kasein merupakan komponen terbesar dalam susu dan sisanya berupa whey protein.kadar kasein pada protein susu mencapai 80%. Kasein terdiri atas beberapa fraksiseperti alpha-casein, beta casein, dan kappa-casein. Kasein merupakan salah satukomponen organik yang melimpah dalam susu bersama dengan lemak dan

laktosa.Kasein merupakan protein konjugasi antara protein dengan fosfat membentuk fosfoprotei n. Kasein berupa serbuk amorf warna

putih.kasein dapat diendapapkan oleh asam, enzim rennet, dan alkohol. Selain penambahan asam, pengendapan kasein susu juga dilakukan dengan penambahanrenin, yaitu suatu enzim proteolitik yang diperoleh dari induk sapi betina. oleh karenaitu, susu dapat dikoagulasikan (digumpalkan) oleh asam yang terbentuk di dalam sususebagai aktivitas dari mikroba

BAB VI KESIMPULAN Dari percobaan ini didapatkan lem sebanyak 30 gram Beban yang mampu ditahan : 50 gram Digunakan boraks dalam pembuatan untuk menambah daya taha lem terhadap mikroba

DAFTAR PUSTAKA http://koranjakarta.com/index.php/detail/view01/69451 diakses tanggal 11 mei 2012 pukul 06.00 http://id.wikipedia.org/wiki/Lem diakses tanggal 11 mei 2012 pukul 06.30 http://www.merckmillipore.co.id diakses tanggal 11 mei 2012 pukul 06.35 http://id.wikipedia.org/wiki/Susu diakses tanggal 11 mei 2012 pukul 06.40

Anda mungkin juga menyukai