Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEKI SYAPUTRA

NIM : 191010504847
KELAS : 06 SMJE 027 / R.610
SEMESTER : 6 (ENAM)
MATKUL : MANAJEMEN OPERASI
Perihal Tugas Merangkum Pert 8 Manajemen Operasi

RANGKUMAN
PERTEMUAN KE-8 MANAJEMEN OPERASI
DESAIN PRODUK DAN JASA (SIKLUS HIDUP PRODUK & POHON KEPUTUSAN)

Definisi Siklus Hidup Produk


Perusahaan menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen akan kepuasan, sehingga output yang dihasilkan seharusnya dapat memuaskan
konsumen. Oleh karena itu produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen
(perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud tersebut maka sudah
selayaknya perusahaan memfokuskan diri pada pengembangan keunggulan bersaing melalui
strategi bisnis, diantaranya pembedaan (diferensiasi), biaya rendah (kepemimpinan biaya) ,
respon cepat (rapid respon) atau konmbinasi diantaranya ketiga strategi tersebut.
Menurut Kotler (2000 : 304 ) daur hidup produk terdiri dari empat tahap, yaitu :
1. Tahap Perkenalan ( Introduction )
2. Tahap Pertumbuhan ( Growth )
3. TahapKedewasaan( Maturity )
4. TahapPenurunan( Decline )

Pohon Keputusan
Dalam penelitian operasional, teori pohon keputusan merupakanbagian dari
pembahasan teori keputusan dan permainan. Pohon keputusan disajikanuntuk mengevaluasi
hal yang dapat disebut sebagai alternatif tahap tunggal.Dalam arti bahwa, keputusan di masa
mendatang tidak tergantung pada keputusanyang diambil sekarang. Proses keputusan
(decision process) adalah proses yangmemerlukan satu atau sederetan keputusan untuk
menyelesaikannya.
Menganalisis masalah dengan menggunakan pohon keputusan mencakuplima
langkah :
1. Mendefinisikan masalah.
2. Menggambarkan pohon keputusan.
3. Menentukan peluang bagi kondisi alamiah.
4. Memperkirakan imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan
dankondisi alamiah yang mungkin.
5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titik
kondisialamiah. Hal ini dilakukan dengan mengerjakannya dari belakang
kedepan (backward) – yaitu memulai dari sisi kanan pohon, terus menuju
ketitik keputusan di sebelah kirinya.

EMV merupakan kriteria yang paling sering digunakan untukmenganalisi pohon


keputusan. Satu dari langkah awal analisis ini adalah untukmenggambar pohon keputusan dan
menetapkan konsekuensi finansial dari semuahasil masalah tertentu. Nilai harapan moneter
(Expected Monetary Value – EMV)adalah nilai harapan moneter yang diharapkan dari
sebuah variabel yang memilikibeberapa kemungkinan kondisi alamiah yang berbeda, masing-
masing denganpeluang tersendiri. Saat peluang diketahui, nilai maximax dan
maximinmenyatakan skenario perencanaan kasus terbaik – kasus terburuk.

Anda mungkin juga menyukai