Disusun Oleh:
JURUSAN BROADCAST
JAKARTA
2022
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 5
iii
2.13 Contoh Kasus Teori Sosial Penetrasi ............................................................... 19
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia atau seseorang selain sebagai makhluk individu, juga sebagai makhluk
sosial yang berarti makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan interaksi
dengan orang lain untuk mempertahankan hidupnya. Hal yang demikian memang sudah
menjadi qodrat manusia yang dibawa sejak lahir. Manusia akan selalu hidup bersama
dengan manusia lainnya. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai
bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya. Untuk itu manusia dikenal
dengan sebutan insan komunikasi.
Sebagai insan komunikasi, penting sekiranya kita mempelajari mengenai
fenomena yang terjadi dalam proses perubahan komunikasi. Tujuannya adalah agar
terwujudnya komunikasi yang efektif. Komunikasai berawal dari gagasan yang ada
pada diri seseorang yang diolah menjadi pesan kemundian pesan tersebut disampaikan
dan mendapat tanggapan. Dari proses komunikasi itu, secara teknis pelaksanaannya,
komunikasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan
melalui media tertentu kepada orang lain (Hardjana, 2007: 11). Berkomunikasi sangat
dominan dilakukan dalam kehidupan manusia, terutama komunikasi antarpribadi sangat
sering dilakukan. Dimana proses komunikasi yang terjadi antar individu-individu dan
biasanya terjadi antara dua orang secara langsung.
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yakni komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap seseorang
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal
(Mulyana, 2005: 73). Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menimbulkan efek
tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh komunikator.
Berdasarkan penjelasan di atas, sangat penting kiranya sebagai calon guru
bimbingan dan konseling/ konselor memahami komunikasi antarpribadi agar kegiatan
konseling yang dilaksanakan nantinya dapat berjalan dengan baik dan efisien. Oleh
Sebagai salah satu dari sekian banyak ilmu sosial, maka ilmu komunikasi
mengkhususkan kajiannya pada fenomena human communication. Fenomena tersebut,
dalam telaah aspek ontologis pada filsafat ilmu komunikasi disebut sebagai obyek
forma ilmu, yakni obyek formanya ilmu komunikasi.
Fenomena human communication sendiri menurut Littlejohn terjadi pada
beberapa level (konteks). Konteks tersebut terdiri dari : (1) interpersonal, (2) group, (3)
public or rhetoric, (4) organizational dan (5) mass. Interpersonal communication deals
with communication between people, usually in face to face, private settings. Group
communication relates to the interaction of people in small groups, ususally in decision-
making settings. Group communication necessarily involves interpersonal interaction,
and most of the theories of interpersonal communication apply also at the group level.
Public communication, traditionally focuses on the public presentation of discourse.
Organizational communication occurs in large cooperative networks and includes
virtually all aspects of both interpersonal and group communication. It encompasses
topics such as the structure and function of organizations, human relations,
communication and the process of organizing and organizational culture. Mass
communication deals with public communication, usually mediated. Many aspects of
interpersonal, group, public and organizational communication are involved in the
process of mass communication (Littlejohn, 2005 : 11).
Terhadap sejumlah konteks terjadinya fenomena human communication itu,
menurut catatan Gayatri (2006) para akademisi komunikasi telah berhasil merumuskan
ratusan teori komunikasi. Dari jumlah tersebut, maka rumusan teori lebih banyak
berasal dari hasil studi terhadap fenomena human communication pada level mass,
dengan mana satu di antaranya yang sangat populer yaitu agenda.
setting theory. Sementara yang paling sedikit yaitu rumusan teori dari hasil studi
terhadap fenomena pada level interpersonal. Salah satu teori komunikasi yang tergolong
sebagai teori yang berupaya menjelaskan fenomena human communication pada level
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian komunikasi antar pribadi?
2. Apa saja komponen-komponen yang ada dalam komunikasi antar pribadi?
3. Bagaimana ciri-ciri komunikasi antar pribadi?
4. Bagaimana sifat-sifat komunikasi antar pribadi?
5. Apakah fungsi dari komunikasi antar pribadi?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan:
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian komunikasi antarpribadi.
2. Agar mahasiswa memahami komponen-komponen yang ada dalam komunikasi
antarpribadi.
3. Agar mahasiswa mengetahui ciri-ciri komunikasi antarpribadi.
4. Agar mahasiswa mengetahui sifat-sifat komunikasi antarpribadi.
5. Agar mahasiswa memahami fungsi dari komunikasi antarpribadi.
6. Agar mahasiswa mengetahui proses komunikasi antarpribadi.
7. Agar mahasiswa mengetahui macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi.
8. Agar mahasiswa mengetahui bentuk pesan komunikasi antarpribadi.
9. Mengetahui pengertian dari teori penetrasi sosial.
10. Untuk memahami asumsi atau isi dari teori penetrasi sosial.
11. Untuk mengetahui model dari teori penetrasi sosial.
12. Untuk memahami tahapan – tahapan dari teori penetrasi sosial.
13. Untuk mengetahui dan menganalisis contoh kasus dari teori penetrasi sosial.
14. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teori penetrasi sosial.
15. Untuk mengetahui kritik terhadap teori penetrasi sosial.
16. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi.
PEMBAHASAN
Komunikasi antarpribadi pada hakikatnya adalah suatu proses atau transaksi dan
interaksi. Transaksi mengenai gagasan ide, pesan, simbol, informasi, atau messege.
Sedangkan istilah interaksi mengesankan adanya suatu tindakan yang berbalaskan.
Terdapat tiga pendekatan utama mengenai pemikiran komunikasi antarpribadi
(Wiryanto, 2004: 32-35):
1. Pemikiran Komunikasi Antarpribadi Berdasarkan Komponen-Komponen
Utamanya.
Pemikiran ini diawali oleh Bittner yang menerangkan bahwa komunikasi
antarpribadi berlangsung apabila pengirim menyampaikan informasi berupa kata-
kata kepada penerima, dengan menggunakan medium suara manusia (human
voice). Sementara Barnlund mendifinisikan komunikasi antrapribadi sebagai
pertemuan antara dua, tiga orang, atau beberapa orang yang terjadi secara spontan
dan tidak berstruktur. Barnlund (dalam Liliweri, 1991: 34) mengemukakan
beberapa ciri untuk mengenali komunikasi antarpribadi: (1) bersifat spontan, (2)
tidak mempunyai struktur, (3) terjadi secara kebetulan, (4) tidak mengejar tujuan
yang telah direncanakan, (5) identitas keanggotaan tidak jelas, (6) dapat terjadi
hanya samba lalu.
PENUTUP
Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Effendy, Onong Uchjanaya. 2004. Dinamika Komunikasi, Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.Hardjana, Agus. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.
Yogyakarta: Kanisius Media.
Kincaid, Lawrence dan Schramm, Wilbur. 2007. Asas-Asas Komunikasi Antarmanusia
(terjemahan: Agus Setiadi). Jakarta: LP3ES-EWCI.
Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Marhaeni, Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Graha ilmu.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Suranto, AW. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Griffin, Emory A., A First Look at Communication Theory, 5th edition, New York:
McGraw-Hill, 2003, page 132—141
Littlejohn, Stephen W, 2005, Theories of Human Communication, eighth edition,
Thomson Learning Inc., Wadsworth, Belmont, USA.
Sztompka, Piotr, Sosiologi Perubahan Sosial (alih bahasa oleh Alimandan), Prenada
Media, Jakarta: 2005
West, Richard; Turner, Lynn H; Introducing Communication Theory : Analysis and
Application (alih bahasa oleh Maria Natalia Damayanti Maer), Salemba
Humanika, Jakarta: 2008
http://ardhyanaandmediastudies.blogspot.com/2010/07/teori-penetrasi-sosial-irwin-
altman-dan.html
http://imran2001.multiply.com/journal/item/3?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2
Fitem