Yang terhormat:
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala,
Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita
dapat hadir pada kesempatan yang berbahagia ini. Marilah kita memohon atas ke Hadirat-Nya agar
kita selalu diberikan petunjuk dan tuntunan serta perlindungan.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta yang sudah mau
meluangkan waktu untuk mengikuti “Seminar Menciptakan Angkutan Yang Berkeselamatan
Tahun 2022”, Acara ini merupakan kolaborasi antara Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah
XVII Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan Dinas Perhubungan Provinsi
Kalimantan Timur dengan menghadirkan para Narasumber dari berbagai stakeholder untuk
meningkatkan keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan baik angkutan orang maupun
angkutan barang.
Dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah
dokumen perencanaan keselamatan Pemerintah untuk periode 20 (dua puluh) tahun. Rencana
Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) merupakan acuan
bagi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam mensinergikan penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Dalam pelaksanaan RUNK LLAJ ini juga terdapat program nasional keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan yang terdiri dari 5 (lima) pilar sebagaimana Pasal 4 ayat (2) yang terdiri dari:
Upaya pemerintah dalam pembinaan kepada perusahaan angkutan umum akan terus dilakukan
secara berkesinambungan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme
kerja operator dalam penyelenggaraan angkutan yang lebih baik dimasa mendatang dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Penyelenggaraan angkutan orang maupun barang memiliki peranan yang sangat penting dalam
perekonomian karena menyangkut masyarakat luas. Maka dari itu dalam penyelenggaraan
angkutan orang maupun barang, keselamatan harus menjadi priortitas utama.