Anda di halaman 1dari 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TUGAS AKHIR

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN PEMBUKAAN


PINTU BERBASIS SIDIK JARI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar sarjana Teknik pada
Program Studi Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

Disusun oleh :
Rikky Malinton Tobing
Nim : 145114001

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FINAL PROJECT

PROTOTYPE OPEN DOOR FINGERPRINT-BASED


SECURITY SYSTEM
In a partial of the requirements for the degree of Sarjana Teknik
Department of Electrical Engineering
Faculty of Science and Technology,
Sanata Dharma University

Arranged by :
Rikky Malinton Tobing
NIM : 145114001

DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING


FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2020

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Januari 2020

Rikky Malinton Tobing

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

Teruslah berusaha meski sering kali gagal dan salah karna kita tidak akan
pernah tau kapan kita akan berhasil

Skripsi ini saya persembahkan untuk

Tuhan yang Maha Esa

Orang tua dan Kakak

Teman-teman seperjuangan di Teknik Elektro Sanata Dharma

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA


ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Rikky Malinton Tobing
Nomor Mahasiswa : 145114001
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN PEMBUKAAN


PINTU BERBASIS SIDIK JARI

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 27 Januari 2020

Rikky Malinton Tobing

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTISARI
Pada zaman sekarang ini sistem keamanan merupakan hal terpenting bagi setiap
orang, seperti pada sistem keamanan rumah. Banyak permasalahan yang sering terjadi pada
setiap orang seperti lupa mengkunci pintu ketika meninggkalkan rumah, kehilangan kunci
atau bahkan sampai kemalingan. Permasalahan yang sering terjadi dari pintu yang masih
menggunakan kunci adalah dapat dibobol dengan cara paksa atau pun menggunakan kunci
yang sama. Untuk meningkatkan tingkat keamanan rumah maka dibuat sistem keamanan
pintu berbasis sidik jari.
Prototype ini menggunakan Sidik jari pengguna sebagai kunci untuk membuka
pintu, sensor sidik jari digunakan untuk mengolah data sidik jari dan mencocokkan dengan
data yang telah tersimpan. Arduino berfungsi sebagai pemberi perintah apabila sensor sidik
jari berhasil mendapatkan data yang cocok. Dan motor Stepper akan membuka pintu apabila
data sidik jari yang dibaca sama dengan data yang telah tersimpan dan menutup pintu setelah
10 detik.
Prototype sistem keamanan pintu berbasis sidik jari telah berhasil dibuat dan diuji.
Hasil Pengujiannya adalah sensor dapat membaca sidik jari dan mencocokkan dengan data
yang telah tersimpan dan motor stepper berhasil membuka pintu dan menutup pintu.

Kata Kunci : Sidik Jari, Sensor Sidik Jari, Motor Stepper

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
In the present day the security system is the most important thing for everyone, as is
the home security system. Many problems often occur to everyone such as forgetting to lock
the door when upgrading the house, losing the key or even stolen. The problem that often
occurs from the door that still uses the key is that it can be compromised by force or using
the same key. To increase the level of home security then created a fingerprint-based door
security system.
This Prototype uses the user's fingerprint as the key to open the door, the fingerprint
sensor is used to process the fingerprint data and match it with the stored data. The Arduino
functions as a command giver when the fingerprint sensor manages to obtain matching data.
And the Stepper motor opens the door when the fingerprint data is read the same as the
stored data and closes the door after 10 seconds.
A Prototype fingerprint-based door security system has been successfully created
and tested. The result of the test is that the sensor can read the fingerprint and match with
the stored data and the stepper motor successfully opens the door and closes the door.

Keywords: Fingerprint, Fingerprint Sensor, Stepper Motor

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang
telah diberikan selama ini sehingga dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir dengan judul
“PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN PEMBUKAAN PINTU BERBASIS SIDIK JARI”
dengan lancar. Dalam pengerjaan tugas akhir ini penulis diberi dukungan moril dan materi
dari banyak pihak hingga tugas akhir ini selesai. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua Tercinta yang selalu ada dan memberikan sokongan moral
dan materi sejak awal hingga saat ini.
2. Bapak Dr.Iswanjono, selaku Dosen Pembimbing yang membimbing dengan
penuh kesabaran, meluangkan waktu, memberikan ide, kritik dan saran dalam
masa pengerjaan tugas akhir ini.
3. Bapak Petrus Setyo Prabowo S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Seluruh dosen dan laboran Teknik Elektro yang dengan sabar mendidik serta
memberi wawasan lebih.
5. Bangun, teman sekontrakan yang senantiasa mengajari, menemani dan
membantu saya di waktu saya mengalami kesulitan dalam proses pengerjaan
tugas akhir.
6. Teknik Elektro angkatan 2014 yang telah menjadi bagian dalam proses
perkuliahan dan menjadi keluarga baru dalam hidup.
Dengan segala hormat dan rendah hati, penulis menyadari penulisan tugs akhir ini
teramat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, maka kritik dan saran yang berkaitan dan
membangun sangat diharapkan agar tugas akhir ini dapat dikembangkan. Semoga tugas
akhir ini juga dapat berguna bagi pembaca, masyarakat dan bagi yang membutuhkan. Terima
kasih.

Yogyakarta, 27 Januari 2020

Rikky Malinton Tobing

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

TUGAS AKHIR ..................................................................................................................... i


FINAL PROJECT ................................................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................ Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................................... vii
INTISARI ........................................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xiv
BAB I..................................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ..................................................................................................... 2
1.4. Meteodologi Penelitian ........................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................... 4
2.2. Sensor Fingerprint................................................................................................... 5
2.3. Cara Kerja Sensor Fingerprint................................................................................ 6
2.4. Mikrokontroler ........................................................................................................ 6
2.4.1. Arduino Uno .................................................................................................... 7
2.4.2. Arduino IDE .................................................................................................... 9
2.4.3. Motor Stepper 17HS2048 ............................................................................. 10
2.5. Prinsip kerja Motor Stepper 17HS2048 ................................................................ 10
2.6. Driver Motor Stepper A4988 ................................................................................ 12
2.6.1. A4988 Stepper Driver Pinout ........................................................................ 13
2.6.2. Rumus Menghitung Panjang Lintasan Roda / Pulley .................................... 14
BAB III ................................................................................................................................ 15
3.2. Diagram Blok Sistem ............................................................................................ 15
3.3. Rancangan Mekanik ............................................................................................. 16
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3.1. Ukuran Alat Prototype................................................................................... 16


3.3.2. Mekanik alat .................................................................................................. 17
3.3.3. Posisi Semua Perangkat Keras (Hardware) .................................................. 18
3.4. Perancangan Perangkat Lunak (software) ............................................................ 19
3.5. Skematik Keseluruhan Alat .................................................................................. 20
BAB IV ................................................................................................................................ 22
4.1.1. Alumunium Profile dan Roller ...................................................................... 22
4.2. Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ......................................................... 23
4.3. Hasil Implementasi Program................................................................................. 25
4.3.1. Enrol Data Sidik Jari ..................................................................................... 25
4.3.2. Proses Enrol Data Sidik Jari .......................................................................... 26
4.3.3. Pencocokkan Data Sidik Jari ......................................................................... 29
4.4. Program Motor Stepper ........................................................................................ 32
4.4.1. Inisialisasi Program ....................................................................................... 32
4.4.2. Pengujian Motor Stepper ............................................................................... 37
4.4.3. Rumus Perhitungan Motor Stepper ............................................................... 37
4.5. Hasil Pengamatan Sistem...................................................................................... 39
4.4.4. Kondisi Jari Kotor ......................................................................................... 39
4.4.5. Kondisi Jari Berminyak ................................................................................. 41
4.4.6. Kondisi Jari Basah ......................................................................................... 43
BAB V ................................................................................................................................. 45
5.2. Saran ..................................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 46
LIST PROGRAM ................................................................................................................ 48

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Blok diagram Prototype Pintu Otomatis berbasis Sidik Jari ............................ 3
Gambar 2. 1 Sensor Fingerprint FPM10A[3] ........................................................................ 5
Gambar 2. 2 Arduino Uno R3 [7] .......................................................................................... 7
Gambar 2. 3 Tampilan Arduino IDE [9] ............................................................................... 9
Gambar 2. 4 Motor Stepper [10] ......................................................................................... 10
Gambar 2. 5 Prinsip kerja motor stepper[11] ...................................................................... 11
Gambar 2. 6 Driver Motor Stepper A4988 [12] .................................................................. 12
Gambar 2. 7 Pin-out Driver A4988 [12] ............................................................................. 13
Gambar 3. 1 Sistem Blok Diagram Perangkat Keras (hardware) ........................................ 16
Gambar 3. 2 Tampilan Prototype tampak dari depan .......................................................... 16
Gambar 3. 3 Tampilan Prototype tampak dari belakang ..................................................... 17
Gambar 3. 4 Tampilan Motor Stepper ................................................................................. 17
Gambar 3. 5 Posisi Sensor Sidik Jari (fingerprint) pada bagian depan Prototype............... 18
Gambar 3. 6 Posisi Arduino Uno pada bagian belakang Prototype .................................... 19
Gambar 3. 7 Posisi Motor Stepper berada pada bagian atas pintu ...................................... 19
Gambar 3. 8 Flow chart Perancangan Perangkat Lunak ..................................................... 20
Gambar 3. 9 Skematik keseluruhan alat .............................................................................. 21
Gambar 4. 1 Penambahan aluminium profile dan roller ..................................................... 22
Gambar 4. 2 Implementasi perangkat keras bagian luar ..................................................... 24
Gambar 4. 3 Implementasi perangkat keras bagian dalam .................................................. 24
Gambar 4. 4 Enrol data sidik jari 1...................................................................................... 26
Gambar 4. 5 Proses enrol data sidik jari 1 pada sensor sidik jari ........................................ 27
Gambar 4. 6 Proses enrol berhasil ....................................................................................... 27
Gambar 4. 7 Enrol data sidik jari 2...................................................................................... 28
Gambar 4. 8 Proses enrol data sidik jari 2 pada sensor sidik jari ........................................ 28
Gambar 4. 9 Proses enrol berhasil ....................................................................................... 28
Gambar 4. 10 Sensor sidik jari ............................................................................................ 29
Gambar 4. 11 Data sidik jari 1 atau ID 1 ............................................................................. 30
Gambar 4. 12 Data sidik jari 2 atau ID 2 ............................................................................. 31
Gambar 4. 13 Inisialisasi Program ...................................................................................... 33
Gambar 4. 14 Implementas Step dan Delay ........................................................................ 38

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Spesifikasi FPM10A[4] ........................................................................................ 6
Tabel 2. 2 Spesifikasi Arduino Uno R3[7] ............................................................................ 8
Tabel 2. 3 Konfigurasi Pin Step Resolution Motor Stepper [12]......................................... 12
Tabel 4. 1 Keterangan gambar 4.1 ....................................................................................... 23
Tabel 4. 2 Keterangan gambar 4.2 dan gambar 4.3 ............................................................. 25
Tabel 4. 3 Keterangan gambar 4.11 ..................................................................................... 30
Tabel 4. 4 Tabel 4.4 Keterangan gambar 4.12..................................................................... 31
Tabel 4. 5 Kondisi Jari Kotor ID 1 ...................................................................................... 39
Tabel 4. 6 Kondisi Jari Kotor ID 2 ...................................................................................... 40
Tabel 4. 7 Kondisi Jari Berminyak ID 1 .............................................................................. 41
Tabel 4. 8 Kondisi Jari Berminyak ID 2 .............................................................................. 42
Tabel 4. 9 Kondisi Jari Basah ID 1 ...................................................................................... 43
Tabel 4. 10 Kondisi Jari Basah ID 2 .................................................................................... 44

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada zaman sekarang ini sistem keamanan merupakan hal terpenting bagi setiap
orang, seperti pada sistem keamanan rumah. Banyak permasalahan yang sering terjadi pada
setiap orang seperti lupa mengkunci pintu ketika meninggkalkan rumah, kehilangan kunci
atau bahkan sampai kemalingan. Permasalahan yang sering terjadi dari pintu yang masih
menggunakan kunci adalah dapat dibobol dengan cara paksa atau pun menggunakan kunci
yang sama. Masalah seperti itu hampir terjadi kepada sebagian besar masyarakat yang masih
menggunakan pintu yang menggunakan kunci.
Kemajuan teknologi saat ini memunculkan suatu inovasi dan juga solusi untuk
menciptakan suatu alat sistem keamanan yang canggih. Perancangan teknologi ini
menggunakan sidik jari pengguna sebagai pengganti kunci dengan mikrokontroler Arduino
Uno.
Dahulu sidik jari hanya diterapkan pada peralatan elektronik seperti untuk
mengamankan pintu brangkas pada Bank dan untuk absensi karyawan. Namun semakin
berkembangnya zaman, kini sidik jari sudah diterapkan untuk mengamankan data yang ada
di smartphone setiap penggunanya.
Penelitian sebelumnya yang berjudul “Prototype Penggerak Pintu Pagar Otomatis
Berbasis Arduino Uno ATMEGA 328P dengan Sensor Sidik Jari”[1]. Sidik jari digunakan
sebagai identitas dari pengguna yang dapat membuka pintu secara otomatis apabila cocok.
Prototype ini dibantu controller seperti Arduino Uno, Motor Stepper, sensor sidik jari, dan
lain-lain.
Selain itu penerapan sidik jari pada sebuah pintu seperti brankas juga
meminimalisir akses, karena dengan menggunakan sidik jari akses dari suatu pintu brankas
hanya bisa di buka oleh orang-orang tertentu, bahkan hanya untuk satu orang. Sehingga
keamanan barang yang berada di dalamnya aman.
Arduino Uno merupakan mikrokontroler yang selalu dipakai dalam suatu
pengendalian. Perancangan sistem kemanan ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno.
Pemrograman ini menggunakan software Arduino yang lebih praktis dan mudah dimengerti.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perancangan sistem keamanan ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat memberikan
solusi terhadap masalah-masalah yang sering terjadi pada sistem keamanan pintu rumah
pada saat ini.
Sidik jari ini akan diimplementasikan sebagai alat pengganti dari kunci, dengan
adanya sistem keamanan pintu berbasis sidik jari ini pengguna atau pemilik rumah dapat
dengan mudah mengakses keluar masuk rumah dengan mudah tanpa harus perlu
menggunakan kunci untuk mengakses pintu tersebut.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan umum dari penelitian ini adalah dapat membuat sistem keamanan pintu
otomatis berbasis sidik jari.
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem keamanan rumah dan
mempermudah pemilik atau pengguna dalam mengakses keluar-masuk pintu rumah.
Prototype ini dapat meminimalisir adanya tindak kriminal seperti kemalingan.

1.3. Batasan Masalah


Batasan-batasan yang terdapat dalam merancang alat ini adalah :
1. Mikrokontroler yang digunakan Arduino Uno
2. Software yang digunakan adalah software dari Arduino
3. Sensor pendeteksi sidik jari menggunakan FPM10A
4. Motor Stepper sebagai penggerak pintu
5. Sidik jari pengguna dua buah
6. Ukuran Prototype
Luas : 50cm
Panjang : 50cm
Tinggi pintu : 30cm

1.4. Meteodologi Penelitian


Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, metode-metode yang digunakan dalam
penyusunan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Studi dan referensi, yaitu mempelajari buku-buku, jurnal dan internet yang
berhubungan dengan mikrokontroler khususnya sensor sidik jari, sidik jari,
Arduino, motor stepper dan software Arduino IDE
2. Mempelajari motor stepper dan sensor sidik jari. Tahap ini dilakukan guna
memahami prinsip kerja kedua alat dan mengetahui karakter motor stepper dan
sensor sidik jari.
3. Perancangan hardware dan implementasi, meliputi perancangan mekanik posisi
dari motor stepper sebagai alat yang menggerakkan pintu.
4. Perancangan software dan implementasi, meliputi program pada Arduino yang
bertujuan sebagai pemberi informasi agar motor stepper bergerak sesuai dengan
perintah yang diberikan.

Gambar 1. 1 Blok diagram Prototype Pintu Otomatis berbasis Sidik Jari

5. Analisis dan penyimpulan hasil percobaan. Analisis data yang dilakukakn untuk
menentukan keberhasilan prototype. Keberhasilan sensor dalam percobaan
pengambilan sampel dan persentase tingkat keberhasilan kondisi sidik jari saat
menggunakan prototype, pada saat kondisi jari bersih, basah dan berdebu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
Dasar Teori

2.1. Biometrik Sidik Jari


Sidik Jari (fingerprint) adalah gurat-gurat yang terdapat di kulit ujung jari dan sidik
jari merupakan identitas pribadi seseorang dan tidak akan ada yang dapat menyamainya.[2]
Walaupun tidak ada yang memiliki kesamaan sidik jari, secara umum ada 3 jenis pola sidik
jari, yaitu Whorl (lingkaran), Loop (sangkutan), Arch (busur). Ketiga jenis sidik jari itu
memiliki kesamaan sifat dan karakteristik yaitu perennial nature atau melekat seumur hidup
pada jari manusia. Selain perennial nature, sidik jari juga bersifat immutability karena sidik
jari manusia tidak akan dapat berubah, kecuali karena sebuah kondisi dalam hal ini
kemungkinan besar kecelakaan yang serius sehingga merusak pola sidik jari yang ada. Sifat
yang terakhir adalah individuality yang berarti keoriginalitas pemiliknya yang tidak mungkin
sama dengan siapapun. Hal ini telah diteliti oleh Eko Sediyono.
Mengenai bentuk dan pola sidik jari yang terdiri dari tiga jenis di atas memiliki
ciri-ciri yang khas yaitu :

1. Whorl (melingkar) yaitu bentuk pokok sidik jari, mempunyai dua Delta dan
sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan di depan kedua
delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double
loop whorl dan Accidental whorl.
2. Loop adalah bentuk pokok sidik jari yang terdapat satu garis atau lebih datang
dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan
yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti ke arah sisi
semula.
3. Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari
satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan
itu, dengan bergelombang naik di tengah-tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2. Sensor Fingerprint

Sensor fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang menerapkan sensor scanning
untuk mengetahui sidik jari seseorang guna keperluan verifikasi identitas.[3]
Sensor Fingerprint seperti ini digunakan pada beberapa peralatan elektronik seperti
smartphone, pintu masuk, alat absensi karyawan dan berbagai macam peralatan elektronik
yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, dan hanya bisa diakses oleh orang-orang
tertentu saja. Sebelum sensor fingerprint ditemukan, dahulu sebuah data diamankan dengan
menggunakan password atau ID, ada juga yang menggunakan pola guna mengamankan
suatu data.

Gambar 2. 1 Sensor Fingerprint FPM10A[3]


Sensor fingerprint pada Gambar 2.1 adalah sensor yang berfungsi untuk memindai
data sidik jari. Sensor ini memiliki 4 pin.Pin – pin ini berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB Converter
atau Arduino.
Bagian-bagian dan fungsi dari masing-masing pin :
1. Pin RX (RXD) pin yang berfungsi menerima data input.
2. Pin TX (TXD) pin yang berfungsi mengirim data output.
3. Pin VCC sebagai Power Supply atau bisa disambungkan ke pin pada board
Arduino +5VDC atau +3.3VDC.
4. GND (Ground) disambungkan pada pin ground pada board Arduino
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Diperlihatkan pada Tabel 2.1 dapat memindai sidik jari kurang dari 1 detik dan
dapat mengolah signature file sebanyak 256 bytes dan template file sebanyak 512 bytes.
Sensor sidik jari ini juga mempunyai kapasitas penyimpanan 162 templates.
Tabel 2. 1 Spesifikasi FPM10A[4]
FPM10A Spesifikasi
Power Supply 3.6 - 6.0 VDC
Arus normal 120mA max
Arus Tertinggi 150mA max
Scanning Sidik jari <1.0 seconds
Lebar x Panjang Sensor 14mm x 18mm
Signature file 256 bytes
Template file 512 bytes
Kapasitas Penyimpanan 162 templates
Dapat Beroperasi dalam -20C sampai +50C
suhu
Berat 20 grams

2.3. Cara Kerja Sensor Fingerprint


Memindai sidik jari perlu dilakukan pada tahap awal dengan menggunakan sensor
sidik jari. Hasil dari memindai lalu disimpan dalam format digital.[5] Setelah itu, format dari
rekaman sidik jari tersebut diproses dan dibuatkan daftar pola fitur jari yang unik. Pola fitur
sidik jari yang unik tersebut disimpan dalam database. Istilah pola sidik jari unik adalah
minutiae. Pada saat identifikasi, pola minutiae tersebut dicocokkan dengan hasil memindai
dari sensor sidik jari.
Setiap sensor sidik jari memiliki teknik dalam pembacaan yang berbeda, pada
penelitian ini sensor sidik jari ini menggunakan teknik optis, teknik optis adalah pola sidik
jari direkam dengan cara menggunakan cahaya. Alat perekam yang digunakan adalah
kamera digital. Pada bagian tempat meletakkan jari disebut permukaan sentuh ( scan area).
Pada bagian bawah scan area terdapat lampu yang menerangi permukaan sentuh (scan
area), hasil dari pantulan cahaya dari ujung jari yang telah ditangkap oleh alat penerima
selanjutnya akan disimpan gambar sidik jari tersebut kedalam memori.

2.4. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian besar dari suatu sistem komputer.[6]
Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan
komputer mainframe. Mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan masukan yang
diterima dan program yang dikerjakan.
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan
instruksi-instruksi yang diberikan. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem
terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program
ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi
sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
Mikrokontroler digunakan untuk mengolah perintah berupa program yang telah
dibuat sebelumnya dari sebuah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang diinginkan.
Input mikrokontroler dapat berupa tombol, sensor dan dapat juga berupa data komputer
sedangkan output mikrokontroler dapat berupa akuator seperti lampu, motor dan solenoid.
Mikrokontroler saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat baik dari bentuk, fungsi
dan kemampuannya sebagai kontroller. Perintah-perintah yang diberikan pada
mikrokontroler untuk mengontrol sebuah sistem ditulis dalam bahasa C, C++, basic, dan
assembly. Penggunaan bahasa pemrograman disesuaikan dengan mikrokontroler yang
digunakan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan mikrokontroler Arduino. Arduino
adalah sebuah platform elektronik yang open source. Arduino yang digunakan adalah
Arduino UNO R3. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh Arduino Uno R3 adalah
bahasa C.

2.4.1. Arduino Uno

Gambar 2. 2 Arduino Uno R3 [7]


Arduino Uno R3 diperlihatkan pada Gambar 2.2. adalah papan pengembangan
mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P[7]. Arduino Uno memiliki 14 digital pin
input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

output PWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz
antara lain pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal
tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian
mikrokontroler.Spesifikasi arduino Uno R3 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2. 2 Spesifikasi Arduino Uno R3[7]

Mikrokontroler ATmega32
Operasi Tegangan 5 Volt
Input Tegangan 7-12 Volt
Pin I/O Digital 14
Pin Analog 6
Arus DC tiap pin I/O 50 mA
Arus DC ketika 3.3V 50 mA
Memori flash 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan clock 16 MHz

2.4.1.1. Konfigurasi PIN Arduino Uno


Konfigurasi diperoleh dari [8] :
1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan
(TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan
ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
2. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu
sebuah interrupt (Gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau
penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai.
3. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi
analogWrite().
4. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan SPI library.
5. LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika
pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
6. TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mendukung komunikasi TWI
dengan menggunakan Wire library.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4.1.2. Pin Daya


Fungsi pin daya sesuai [8] adalah :
1. VIN. Tegangan masukan ke Arduino board ketika board sedang menggunakan
sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga
lainnya yang diatur). Dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika
menyuplai tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.
2. 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada
board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-
12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12).
3. 3V3. Sebuah suplai 3,3 V dihasilkan oleh regulator pada board. Arus maksimum
yang dapat dilalui adalah 50 mA.
4. GND. Pin ground.

2.4.2. Arduino IDE


IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah perangkat lunak yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan source
program, kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji coba secara terminal serial [9]. Arduino
IDE dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2. 3 Tampilan Arduino IDE [9]


a. Icon menu verify yang bergambar centang berfungsi untuk mengecek program
yang ditulis apakah ada yang salah atau error.
b. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi untuk memuat
atau transfer program yang dibuat di software arduino ke hardware Arduino.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

c. Icon menu New yang bergambar sehelai kertas berfungsi untuk membuat
halaman baru dalam pemrograman.
d. Icon menu Open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi untuk membuka
program yang disimpan atau membuka program yang sudah dibuat dari pabrikan
software Arduino.
e. Icon menu Save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi untuk
menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi.
f. Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi untuk
mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat dikirim dari hardware
Arduino.

2.4.3. Motor Stepper 17HS2048


Motor stepper merupakan salah satu jenis motor yang banyak digunakan saat ini
sebagai actuator[10]. Motor stepper dapat digunakan sebagai penggerak head baca atau tulis
pada disk drive yang akan menetapkan posisi head baca atau tulis di atas permukaan piringan
disket, penggerak head pada printer dan line feed control, dan yang lebih populer saat ini
adalah aplikasi dalam bidang robotik. Dengan bantuan mikroprosesor atau mikrokontroler,
perputaran motor dapat dikontrol dengan tepat dan terprogram.

Gambar 2. 4 Motor Stepper [10]

2.5. Prinsip kerja Motor Stepper 17HS2048


Motor stepper memiliki berbagai jenis yang bisa didapat di pasar elektronik, namun
pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama. Seperti halnya pada motor induksi, motor
stepper memiliki bagian-bagian utama stator magnet permanen, dan lilitan kawat pada rotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Yang membedakan motor stepper dengan motor induksi biasa adalah memiliki beberapa
lilitan pada rotor yang jumlahnya terdapat pada jumlah bit motor stepper tersebut dan juga
menunjukkan besar derajat pada setiap langkah putaran. Motor stepper empat bit memiliki
empat lilitan yang menentukan gerakan rotor.Gambar 2.6. akan membantu menjelaskan
prinsip kerja motor stepper.

Gambar 2. 5 Prinsip kerja motor stepper[11]


Jika suatu lilitan induktor dengan arah tertentu dialiri arus listrik searah, akan timbul
medan magnet berkutub utara-selatan pada ujung-ujung inti besinya. Medan magnet pada
keempat lilitan stator motor stepper SA, SB, SC, dan SD, dapat diaktifkan masing-masing.
Pengaktifan medan magnet pada satu lilitan stator akan menarik ujung rotor R untuk
mensejajarkan dirinya dengan stator penarik. Gambar 2.5.menunjukkan kondisi awal suatu
motor stepper.
Salah satu ujung rotor R sedang sejajar dengan lilitan stator SA. Jika dalam keadaan
tersebut aktivitas pemberian arus dipindahkan ke lilitan SB, maka ujung rotor R yang
terdekat dengan SB akan segera mensejajarkan diri dengan SB. Berarti, rotor akan berputar
searah jarum jam sejauh 18° . Sebaliknya, jika dari kondisi awal lilitan pada stator SD yang
diaktifkan, maka rotor akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam sejauh 18° , hingga
ujung rotor yang terdekat menjadi sejajar dengan SD. Jadi, untuk memutar rotor sejauh 360o
searah jarum jam, diperlukan 20 langkah aktivasi (360° = 20 x 18° ), yaitu SB, SC, SD, SA,
SB, ... dan seterusnya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jika lilitan stator diaktifkan satu
persatu secara bergiliran, maka stator akan berputar sejauh 18° perlangkah. Namun, besarnya
sudut putar ini bisa diperkecil lagi dengan menambahkan kombinasi berupa aktivasi dua
lilitan stator. Sebagai contoh, dari kondisi awal pada Gambar 2.5, jika lilitan stator SA dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

SB diaktifkan, maka rotor akan bergerak searah jarum jam sebesar 9° (half step). Jika
keadaan terakhir dilanjutkan lagi dengan mengaktifkan lilitan stator SB, maka putaran akan
berlanjut sejauh 9° lagi. Putaran sebesar 9° berikutnya, dapat dilakukan dengan
mengaktifkan lilitan stator SB dan SC, dan demikian seterusnya. Cara ini dapat dilakukan
untuk memperhalus sudut putar motor stepper. Di samping cara tersebut, penghalusan
putaran dapat juga dilakukan dengan menggunakan roda gigi atau roda bertali, yang dapat
memperkecil derajat putar dalam setiap langkahnya.[11]

2.6. Driver Motor Stepper A4988


Driver A4988 terlihat pada Gambar 2.6. adalah driver microstepping untuk
mengendalikan motor stepper bipolar yang mempunyai translator bawaan untuk
pengoperasian yang lebih mudah[12]. Driver motor ini dapat mengontrol kerja motor
stepper hanya dengan 2 pin dari kontroler, pin pertama untuk mengontrol arah putaran, pin
kedua untuk mengontrol langkah motor.

Gambar 2. 6 Driver Motor Stepper A4988 [12]

Driver ini menyediakan lima step resolutions yang berbeda: Full-Step, Half-Step,
Quarter-Step, Eighth-Step dan Sixteenth-Step dengan konfigurasi pin dapat dilihat pada
Tabel 2.3. Driver ini memiliki potensiometer untuk menyesuakan keluaran, penutupan suhu
yang terlalu panas dan perlindungan arus silang.

Tabel 2. 3 Konfigurasi Pin Step Resolution Motor Stepper [12]


MS1 MS2 MS3 Resolution
LOW LOW LOW FULL STEP
HIGH LOW LOW HALF STEP
LOW HIGH LOW QUARTER STEP
HIGH HIGH LOW EIGHTH STEP
HIGH HIGH HIGH SIXTEENT STEP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2.6.1. A4988 Stepper Driver Pinout


Diperlihatkan pada Gambar 2.7 pada driver ini terdapat 2 pin disebelah kanan yang
berfungsi sebagai menyalakan driver, pin VDD dan Ground yang diperlukan dapat
dihubungkan ke catu daya 3 sampai 5.5V agar driver dapat dikenali oleh Arduino maka
Arduino akan memberi catu daya sebesar 5V. Pin 1A dan 1B akan dihubungkan ke satu
gulungan motor dan 2A dan 2B ke kumparan motor lainnya. Untuk menyalakan motor
menggunakan 2 pin berikutnya, Ground dan VMOT yang perlu dihubungkan ke Power
Supply dari 8 sampai 35V.
Dua pin berikutnya, STEP dan DIR adalah pin yang digunakan untuk
mengendalikan gerakan motor. Pin STEP mengendalikan arah putaran motor dengan
menghubungkannya ke salah satu pin digital pada mikrokontroler.
Pin DIR untuk mengendalikan setiap pulsa yang dikirim ke pin ke motor untuk
bergerak. Tidak memerlukan pemrograman yang kompleks, table urutan fasa, jalur kontrol
frekuensi dan sebagainya, karena penerjemah built-in Driver A4988 dapat mengontrol
semuanya.

Gambar 2. 7 Pin-out Driver A4988 [12]


Pin SLEEP dan Logic Low menempatkan papan dalam mode sleep untuk
meminimalkan konsumsi daya saat motor tidak digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Selanjutnya pin RESET menyetel penerjemah ke status Home yang telah ditentukan
sebelumnya. Posisi Home atau Home Microstep Position ini dapat dilihat pada Datasheet
A4988. Jika keadaan input ke pin ini adalah logic low, maka semua input Step akan
diabaikan.
Yang terakhir pin ENABLE atau ENA berfungsi untuk menyalakan atau mematikan
keluaran FET.Logika tinggi akan menjaga output dinonaktifkan.

2.6.2. Rumus Menghitung Panjang Lintasan Roda / Pulley


Saat sebuah roda berputar, permukaan bagian bawah selalu menempel pada
permukaan dan membuat suatu lintasan. Jika lintasan roda yang berputar membentuk suatu
garis lurus, maka panjang lintasan roda tersebut sebanding dengan keliling lingkaran roda
dan sebanding dengan banyaknya putaran roda.
Panjang lintasan roda dapat diketahui jika banyaknya putaran roda dan keliling
lingkaran roda diketahui. Dengan prinsip ini jarak tempuh motor stepper dapat
diketahui.[13]
Jarak Lintasan = Keliling x Putaran
Dimana D merupakan diameter dan r merupakan jari-jari lingkaran:

Sehingga :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

BAB III
Perancangan Sistem

Bab III berisi tentang penjelasan mengenai perancangan perangkat, pembahasan ini
meliputi :
1. Perancangan perangkat keras (hardware).
a. Perancangan Mekanik Sensor fingerprint dan Mekanik Motor Stepper
b. Perancangan Rangkaian Elektrik Sistem Pengendali
2. Perancangan perangkat lunak (software).
a. Perangkat Lunak Sensor fingerprint
b. Perangkat Lunak Pengendali Motor Stepper

3.1. Perancangan Perangkat Keras (hardware)


Secara keseluruhan perancangan perangkat keras (hardware) terdiri dari
perancangan mekanik sensor sidik jari dan mekanik motor stepper dan juga perancangan
rangkaian elektrik sistem pengendali. Untuk merancang perangkat keras, langkah pertama
yang dilakukan adalah melakukan perancangan diagram blok perangkat keras dari
keseluruhan sistem untuk melakukan pembacaan sidik jari agar dapat memberi petunjuk
pada perangkat lain agar dapat beroperasi seperti sistem yang akan dibuat. Langkah kedua
yang dilakukan adalah perancangan model prototype secara matematis dengan menampilkan
rancangan gambar 3D dari prototype. Langkah ketiga adalah melakukan perhitungan jarak
pergerakan dari motor stepper agar dapat membuka pintu sesuai perhitungan yang sudah
dilakukan.

3.2. Diagram Blok Sistem


Secara garis besar perancangan perangkat keras (hardware) untuk menyusun sistem
sebuah pintu geser yang berbasis mikrokontroler meliputi beberapa komponen utama yaitu
komponen input. Komponen utama pada perangkat pintu geser ditunjukkan pada Gambar
3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Gambar 3. 1 Sistem Blok Diagram Perangkat Keras (hardware)


Gambar 3.1. merupakan diagram blok sistem dari perangkat keras (hardware).
Berdasarkan Gambar 3.1, masukan dari input ke mikrokontroler adalah sensor sidik jari.
Fungsi dari sensor sidik jari tersebut juga berfungsi sebagai ON dan OFF terhadap
mikrokontroler, saat ON adalah saat sensor dapat mencocokkan data sidik jari dari pengguna
dengan data yang telah tersimpan dan memberikan perintah ke mikrokontroler. Saat OFF
adalah saat data sidik jari tidak cocok atau terjadi error dan tidak memberikan perintah ke
mikrokontroler.
Bagian output dari prototype ini adalah motor stepper, untuk membuka ataupun
menutup pintu, yang bergerak secara horizontal.

3.3. Rancangan Mekanik


3.3.1. Ukuran Alat Prototype

Gambar 3. 2 Tampilan Prototype tampak dari depan


Gambar 3.2. merupakan tampilan tampak dari depan dari prototype yang akan
dirancang. Pada gambar tersebut dapat dilihat posisi pintu yang terbuka sedikit, dan dapat
dilihat posisi sensor sidik jari bagian tengah pada sisi tengah pintu dan posisi dari motor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

stepper pada bagian atas pintu yang berfungsi menggerakkan pintu untuk membuka atau
menutup pintu.

Gambar 3. 3 Tampilan Prototype tampak dari belakang


Gambar 3.3. adalah tampilan dari prototype tampak dari belakang. Posisi dari
Arduino tepat berada di posisi yang sama dengan sensor sidik jari tetapi letaknya berada
pada bagian belakang prototype, fungsi dari Arduino adalah memberikan informasi ke motor
stepper.
Berikut spesifikasi dari ukuran pintu yang akan dirancang :
a. Tinggi pintu = 30cm
b. Lebar pintu = 10cm

3.3.2. Mekanik alat

Gambar 3. 4 Tampilan Motor Stepper


Pada Gambar 3.4. menunjukkan penempatan posisi motor stepper untuk
menggerakkan pintu. Motor stepper berdasarkan Gambar 3.4. menggunakan belt stepper
motor sebagai alat bantu agar motor dapat bergerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Motor stepper yang digunakan adalah motor stepper tipe 17HS2408. Untuk
menghitung berapa langkah yang diperlukan motor stepper untuk membuka pintu sejauh 10
cm, maka dapat dihitung sebagai berikut:
Step/langkah = 1.8°
1 putaran penuh = 360°
360
Langkah untuk 1 putaran = = 200 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ
1.8

3.3.3. Posisi Semua Perangkat Keras (Hardware)


Peletakkan posisi perangkat keras (hardware) dapat membantu dalam perancangan
alat ini dan dapat mempermudah dalam menggunakan atau memakai. Sub bab ini akan
memperlihatkan letak-letak sensor sidik jari (fingerprint), Arduini Uno dan Motor Stepper.

Gambar 3. 5 Posisi Sensor Sidik Jari (fingerprint) pada bagian depan Prototype
Gambar 3.5. adalah posisi sensor sidik jari. Posisi dari sensor terdapat pada bagian
tengah sisi kiri pintu yang berfungsi memudahkan saat mengoperasikan prototype. Sensor
sidik jari akan membaca data sidik jari dari pengguna dan mencocokkan pada data yang telah
tersimpan pada memory database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Gambar 3. 6 Posisi Arduino Uno pada bagian belakang Prototype


Gambar 3.6. adalah posisi dari Arduino yang berada pada posisi tepat di belakang
pada sisi belakang dari sensor sidik jari. Arduino akan beroperasi apabila mendapat perintah
dari sensor jari, perintah apabila sidik jari cocok, tidak cocok dan error.

Gambar 3. 7 Posisi Motor Stepper berada pada bagian atas pintu


Pada Gambar 3.7, posisi motor stepper berada pada bagian atas pintu yang
berfungsi menggerakkan pintu. Motor akan beroperasi apabila data sidik jari yang telah
diproses sensor sidik jari cocok, dan motor akan tidak beroperasi apabila data sidik jari tidak
cocok atau error. Pintu akan menutup secara otomatis setelah 10 detik. Jarak yang ditempuh
motor saat membuka dan menutup adalah 10cm.

3.4. Perancangan Perangkat Lunak (software)


Rancangan software merupakan rancangan yang berisi tentang flow chart
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Gambar 3. 8 Flow chart Perancangan Perangkat Lunak


Gambar 3.8. adalah proses cara kerja dari pintu otomatis berbasis sidik jari. Sensor
sidik jari akan mengolah data dari sidik jari pengguna dan mencocokkan dengan data sidik
jari yang telah tersimpan, apabila cocok program akan memberikan perintah pada motor
untuk bergeser secara vertical sejauh 10cm, dan kembali ke posisi menutup atau awal setelah
10 detik. Dan apabila data tidak cocok maka program tidak akan memberikan perintah
apapun kepada motor.

3.5. Skematik Keseluruhan Alat


Gambar 3.9. Skematik keselurahan dimana terdapat sensor sidik jari yang memiliki
4 pin yaitu TX, RX, VCC dan GND. Pin RX masuk ke arduino pada pin 10, pin TX masuk
pada pin 11, pin sensor sidik jari kabel berwarna merah adalah VCC masuk pada pin 5V
dan pin GND dengan pin GND. Pada driver stepper terdapat beberapa pin yang masuk ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

arduino, pin DIR masuk pada pin 7, pin STEP masuk pada pin 6, Masukkan dari power
supply 12 V dan kaki positif dari kapasitor masuk pada pin VMOT, pin GND power supply
dan kaki negatif kapasitor masuk pada pin GND. Dan dari motor stepper ke driver stepper
pin 1A dan 1B dihubungkan pada pin coil 1, 2A dan 2B dihubungkan pada pin coil lainnya.

Gambar 3. 9 Skematik keseluruhan alat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebuah sistem yang telah dirancang dinyatakan berhasil jika sistem tersebut telah
diuji kinerjanya dan hasilnya berjalan dengan baik. Pada sistem prototype mesin pembuka
pintu otomatis berbasis sidik jari ini terdapat dua bagian utama yaitu bagian hardware (
mekanisme dari rancangan perangkat keras) dan software.

4.1. Penambahan Perancangan


Bagian ini menjelaskan penambahan perancangan hardware yang terjadi selama
proses pembuatan hardware dan software.
4.1.1. Alumunium Profile dan Roller

Gambar 4. 1 Penambahan aluminium profile dan roller


Penambahan dilakukan pada belt stepper motor. Penambahan ini dilakukan agar
pergerakan motor pada saat bergerak membuka pintu dan menutup pintu sesuai dengan
rancangan. Penambahan perancangan tersebut berupa penambahan aluminium profile dan

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

roller. Penambahan aluminium profile dan roller pada belt stepper motor yang ditunjukkan
pada gambar 4.1.

Tabel 4. 1 Keterangan gambar 4.1

Huruf Keterangan
a Motor stepper
b Belt stepper Motor
c Roller
d Alumunium profile

Pada perancangan ini motor stepper bergerak diatas belt motor stepper akan tetapi
motor mengalami kendala dimana motor tidak dapat beroperasi dengan baik dan jatuh akibat
beban dari motor stepper tersebut. Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan
penambahan pada bagian rancangan perangkat keras (hardware).Penambahan alumuniun
profile berfungsi sebagai jalur pada motor stepper agar motor tetap bergerak pada jalur dan
fungsi penambahan roller adalah roda yang membantu motor untuk bergerak dengan baik .
Penambahan roller dalam rancangan ini dibutuhkan 4 buah. 4 buah roller dibagi menjadi 2
bagian, 2 buah roller pada bagian atas dan 2 buah roller pada bagian bawah. Fungsi
penambahan roller ini membantu pergerakkan dari motor stepper saat beroperasi.

4.2. Implementasi Perangkat Keras (Hardware)


Implementasi perangkat keras ditunjukkan pada gambar 4.2 dan gambar 4.3.
Gambar 4.2 adalah implementasi perangkat keras. Pada bagian luar prototype
terdapat 2 perangkat keras yaitu motor stepper dan sensor sidik jari. Sensor sidik jari
berfungsi membaca setiap data sidik jari dan mencocok dengan database. Dan motor stepper
berfungsi sebagai penggerak pintu untuk membuka dan menutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Gambar 4. 2 Implementasi perangkat keras bagian luar

Gambar 4. 3 Implementasi perangkat keras bagian dalam

Gambar 4.3 implementasi perangkat keras pada bagian dalam prototype. Pada bagian
ini terdapat arduino dan driver motor stepper. Arduino berfungsi sebagai memberi perintah
ketika sensor sidik jari berhasil mendapatkan data yang cocok pada motor stepper. Driver
motor stepper berfungsi mengedali arah dan gerakan motor stepper.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Tabel 4. 2 Keterangan gambar 4.2 dan gambar 4.3

Huruf Keterangan
a Motor stepper
b Sensor sidik jari (fingerprint)
c Arduino
d Driver motor Stepper A4988

4.3. Hasil Implementasi Program


Pemrograman yang dilakukan pada pemrograman ini mencakup enrol data sidik jari,
pencocokkan data sidik jari dan program pada motor stepper.

4.3.1. Enrol Data Sidik Jari


Proses awal yang dilakukan adalah mendaftarkan atau enrol data sidik jari. Enrol
data jari yang diperlukan adalah 2 (dua) buah. Data yang enrol sebanyak 2 buah tersebut
adalah sidik jari tangan kanan dan sidik jari tangan kiri , data tersebut nantinya akan
dilakukan perbandingan. Ada pun program enrol untuk pengerjaan alat ini sebagai berikut
#include <Adafruit_Fingerprint.h>

// On Leonardo/Micro or others with hardware serial, use those! #0 is green


wire, #1 is white
// uncomment this line:
// #define mySerial Serial1

// For UNO and others without hardware serial, we must use software serial...
// pin #2 is IN from sensor (GREEN wire)
// pin #3 is OUT from arduino (WHITE wire)
// comment these two lines if using hardware serial
SoftwareSerial mySerial(10, 11);
//10rx 11tx

Adafruit_Fingerprint finger = Adafruit_Fingerprint(&mySerial);


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

uint8_t id;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
while (!Serial); // For Yun/Leo/Micro/Zero/...
delay(100);
Serial.println("\n\nAdafruit Fingerprint sensor enrollment");

// set the data rate for the sensor serial port


finger.begin(57600);

if (finger.verifyPassword()) {
Serial.println("Found fingerprint sensor!");
} else {
Serial.println("Did not find fingerprint sensor :(");
while (1) { delay(1); }
}
}

4.3.2. Proses Enrol Data Sidik Jari

Gambar 4. 4 Enrol data sidik jari 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Pada proses ini enrol data sidik jari terbagi 2 bagian dikarekan menggunakan 2 jari.
Bagian pertama adalah jari telunjuk tangan kanan, nama data sidik jari disimpan sebagai ID
1. Bagian kedua adalah jari telunjuk tangan kiri, nama data sidik jari disimpan sebagai ID 2.

Gambar 4. 5 Proses enrol data sidik jari 1 pada sensor sidik jari

Gambar 4. 6 Proses enrol berhasil


Pada Gambar 4.4, 4.5 dan 4.6 adalah proses enrol. Pada saat ketiga tahap tersebut
berhasil dilakukan maka data sidik jari berhasil tersimpan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Gambar 4. 7 Enrol data sidik jari 2

Gambar 4. 8 Proses enrol data sidik jari 2 pada sensor sidik jari

Gambar 4. 9 Proses enrol berhasil


Pada Gambar 4.7, 4.8 dan 4.9 adalah proses enrol. Pada proses ini menggunakan jari
telunjuk tangan kiri sebagai ID 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Proses enrol data sidik jari memiliki tahap-tahap yang perlu dilakukan pengguna,
tahap awal adalah memberi nama pada sidik jari yang akan disimpan, contohnya ID 1, ID 2,
ID 3 dan seterusnya.Setelah memberi nama ID tahap selanjutnya adalah menempelkan jari
pada sensor sidik jari. Tahap terakhir adalah menempelkan jari pada sensor sidik dengan jari
sama, maka sensor akan langsung menyimpan data tersebut. Apabila ingin menambahkan
ID baru untuk disimpan maka hanya perlu mengulang tahap tahap tersebut.

4.3.3. Pencocokkan Data Sidik Jari


Proses selanjutnya adalah pencocokkan data sidik jari, proses pencocokkan dan
perbandingan hanya dapat dilihat dengan menggunakan laptop atau komputer dengan
menggunakan aplikasi Arduino dikarenakan pada prototype ini tidak menggunakan laptop
atau komputer.

Gambar 4. 10 Sensor sidik jari


Gambar 4.10. menunjukkan sensor sidik jari dapat terbaca arduino dan dapat
digunakan. Apabila tidak terdapat perintah seperti pada gambar 4.10. maka terjadi kesalahan
pada bagian pin.
4.3.3.1. Data Sidik Jari 1
Proses pembacaan dilakukan secara bertahap agar dapat mendapatkan hasil dari
pencocokkan yang dilakukan sensor sidik jari dengan database yang telah disimpan.Proses
awal dilakukan adalah pembacaan data sidik jari 1 atau ID 1 yaitu jari telunjuk tangan kanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Gambar 4. 11 Data sidik jari 1 atau ID 1


Tabel 4. 3 Keterangan gambar 4.11

Waktu (Detik) Percobaan Delay Kecocokkan Data

0 ID 1 30 detik 123
30 ID 1 30 detik 113
60 ID 1 30 detik 122
90 ID 1 30 detik 144
120 ID 1 30 detik 108
150 ID 1 30 detik 146
180 ID 1 30 detik 171
210 ID 1 30 detik 134
240 ID 1 30 detik 159
270 ID 1 30 detik 131

Pada Tabel 4.3 adalah proses pengambilan data ID 1, delay dan kecocokkan data.
Proses pengambilan data dilakukan berulang kali agar mendapatkan perbedaan data dari
setiap kali pencocokkan data, proses pengambilan data juga mengalami delay selama kurang
lebih 30 detik.Pada proses pengambilan data sidik jari perlu diperhatikan kondisi jari dan
sensor sidik jari. Kondisi jari yang terluka, kotor dan berkeringat atau berminyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

mempengaruhi sensor sidik jari dalam membaca sidik jari, sama halnya apabila sensor kotor,
berdebu dan berminyak akan mempengaruhi sensor dalam membaca sidik jari.

4.3.3.2. Data Sidik Jari 2


Proses terakhir yang dilakukan dalam pembacaan data sidik jari dengan database.
Proses terakhir menggunakan data sidik jari 2 atau ID 2 yaitu jari telunjuk tangan kiri.

Gambar 4. 12 Data sidik jari 2 atau ID 2


Tabel 4. 4 Tabel 4.4 Keterangan gambar 4.12
Waktu (detik) Percobaan Delay Kecocokkan
0 ID 2 30 Detik 127
30 ID 2 30 Detik 119
60 ID 2 30 Detik 102
90 ID 2 30 Detik 148
120 ID 2 30 Detik 130
150 ID 2 30 Detik 92
180 ID 2 30 Detik 152
210 ID 2 30 Detik 70
240 ID 2 30 Detik 88
270 ID 2 30 Detik 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Pada Tabel 4.4 adalah pengambilan data ID 2, delay dan kecocokkan data. Dari
proses pengambilan data sidik jari ID 2 terdapat nilai data yang berbeda beda pada setiap
percobaan dan kecocokkan. Delay tersebut terjadi dari sistem kerja prototype, dimulai dari
saat motor mebuka pintu, delay 10 detik dan motor menutup pintu. Confidence atau
kecocokkan adalah nilai yang mengindikasi bahwa sidik jari cocok dengan data yang
tersimpan, semakin tinggi nilanya semakin bagus, apabila data itu cocok dengan nilai kecil
maka tidak perlu ragu pada nilai karna selama sensor tidak error maka tidak menjadi masalah
besar kecuali nilai sangat diperlukan untuk keamanan tingkat tinggi.

4.4. Program Motor Stepper


Proses selanjutnya adalah pemrograman pada motor stepper, yaitu pemanggilan
fungsi sensor fingerprint pada program arduino. Fungsi pemanggilan tersebut adalah agar
motor dapat beroperasi sesuai program yang sudah dibuat. Pemrograman pada motor stepper
meliputi cocoknya data sidik jari dengan database maka motor stepper akan beroperasi atau
data sidik jari tidak cocok maka motor stepper tidak akan beroperasi, program motor stepper
agar dapat bergerak sejauh 10cm dan program delay 10 detik setelah motor beroperasi, dan
menggerakkan motor agar kembali ke posisi awal.

4.4.1. Inisialisasi Program


Proses selanjutnya adalah inisialisasi program, yaitu pemanggilan library yang
fungsi dalam library tersebut akan digunakan. Library yang digunakan dalam program ini
yaitu Fingerprint.h. Inisialisasi program dapat dilihat pada gambar 4.13.
Fingerprint.h sendiri berguna sebagai library utama dalam program ini, karena
Fingerprint.h merupakan library yang digunakan untuk mengolah data sidik jari,
menyimpan data sidik jari dan mencocokkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Gambar 4. 13 Inisialisasi Program

Pada Gambar 4.13.adalah inisialisasi program. Pada program ini serial pin yang
digunakan adalah Pin.10, Pin.11, Pin.6 dan Pin.7 pada arduino. Pada keluaran sensor sidik,
Pin.RX masuk pada arduino Pin.10 dan TX masuk pada Pin.11. Dan Pin.stepPin pada driver
motor stepper masuk Pin.6 dan Pin.dirPin masuk Pin.7 pada arduino. Ada pun program
inisialisasi untuk pengerjaan alat ini sebagai berikut :

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(stepPin, OUTPUT);
pinMode(dirPin, OUTPUT);
digitalWrite(stepPin, LOW);
digitalWrite(dirPin, LOW);
finger.begin(57600);
finger.getTemplateCount(); S
Serial.print("Sensor contains "); Serial.print(finger.templateCount); Serial.println("
templates");
Serial.println("Waiting for valid finger...");
}
void loop()
{
getFingerprintIDez();
delay(50);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

uint8_t getFingerprintID()
{
uint8_t p = finger.getImage();
switch (p)
{
case FINGERPRINT_OK:
Serial.println("Image taken");
break;
case FINGERPRINT_NOFINGER:
Serial.println("No finger detected");
return p;
case FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR:
Serial.println("Communication error");
return p;
case FINGERPRINT_IMAGEFAIL:
Serial.println("Imaging error");
return p;
default:
Serial.println("Unknown error");
return p;
}

p = finger.image2Tz();
switch (p)
{
case FINGERPRINT_OK:
Serial.println("Image converted");
break;
case FINGERPRINT_IMAGEMESS:
Serial.println("Image too messy");
return p;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

case FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR:
Serial.println("Communication error");
return p;
case FINGERPRINT_FEATUREFAIL:
Serial.println("Could not find fingerprint features");
return p;
case FINGERPRINT_INVALIDIMAGE:
Serial.println("Could not find fingerprint features");
return p;
default:
Serial.println("Unknown error");
return p;
}

p = finger.fingerFastSearch();
if (p == FINGERPRINT_OK)
{
Serial.println("Found a print match!");
}
else if (p == FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR)
{
Serial.println("Communication error");
return p;
}
else if (p == FINGERPRINT_NOTFOUND)
{
Serial.println("Did not find a match");
return p;
}
else
{
Serial.println("Unknown error");
return p;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Serial.print("Found ID #"); Serial.print(finger.fingerID);


Serial.print(" with confidence of "); Serial.println(finger.confidence);
return finger.fingerID;
}

int getFingerprintIDez()
{
uint8_t p = finger.getImage();
if (p != FINGERPRINT_OK) return -1;

p = finger.image2Tz();
if (p != FINGERPRINT_OK) return -1;

p = finger.fingerFastSearch();
if (p != FINGERPRINT_OK) return -1;

Serial.print("Found ID #"); Serial.print(finger.fingerID);


Serial.print(" with confidence of "); Serial.println(finger.confidence);

digitalWrite(dirPin,LOW);
for(int x = 0; x < 666; x++)
{
digitalWrite(stepPin,HIGH);
delayMicroseconds(500);
digitalWrite(stepPin,LOW);
delayMicroseconds(500);
}
delay(10000);

digitalWrite(dirPin,HIGH);
for(int x = 0; x < 666; x++)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

{
digitalWrite(stepPin,HIGH);
delayMicroseconds(500);
digitalWrite(stepPin,LOW);
delayMicroseconds(500);
}
delay(10000);

return finger.fingerID;
}

4.4.2. Pengujian Motor Stepper


Pada pembuatan alat ini dilengkapi dengan motor stepper. Motor stepper sebagai
salah bagian penting dari pembuatan sistem keamanan pintu otomatis berbasis sidik jari
karena fungsi dari motor stepper akan bergerak membuka ketika sensor mendapat data sidik
jari yang cocok lalu menutup kembali pintu setelah 10 detik dan apabila sensor tidak
menerima data yang cocok maka motor stepper tidak akan bergerak. Pada pengujian ini
membutuhkan rumus perhitungan untuk membuat pintu bergerak sejauh 10cm sesuai dengan
ketentuan. Dan pengujian ini juga membutuhkan program agar motor stepper dapat kembali
ke posisi awal setelah 10 cm.

4.4.3. Rumus Perhitungan Motor Stepper


Step/langkah = 1.8°
1 putaran penuh = 360°
360
Maka step/langkah yang dibutuhkan 1 putaran adalah = 200 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ
1.8

Diameter lingkaran motor stepper = 1 cm


𝑑 1
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 = = = 0.5 𝑐𝑚
2 2

Keliling lingkaran = 2 × 𝜋 × 𝑟 = 3.14 𝑐𝑚


200 langkah = 3.14 cm
Jika 10cm = … langkah
Maka :3.14 = 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

10 = X
3.14X=2000
2000
X= 3.14

X=636,9
Setelah melakukan perhitungan menggunakan rumus, maka hasil yang didapatkan adalah 10
cm membutuhkan 636.9 langkah/step. Pada proses selanjutnya implementasi pada program.

Gambar 4. 14 Implementas Step dan Delay


Proses terakhir adalah implementasi langkah/step dan delay pada program. Pada
Gambar 4.14 adalah isi dari program yang memberi informasi pada motor agar melakukan
langkah/step, pada perhitungan mendapatkan 636,9 adalah langkah yang dibutuhkan untuk
mencapai jarak 10cm akan tetapi 666 langkah adalah toleransi agar motor dapat bergerak
secara maksimal. Delay 10 detik pada program adalah 10000. Ketika motor berhasil
melakukan langkah/step dan delay maka program akan kembali ke settingan awal dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

pengguna diminta untuk scan sidik jari pada sensor sidik jari. Pada pengujian ini motor
stepper menggunakan power supply sebesar 12V.

4.5. Hasil Pengamatan Sistem


Pengamatan dilakukan pada hasil pembacaan data sidik jari. Pada percobaan
dilakukan 2 percobaan pembacaan data sidik jari berdasarkan kondisi jari yaitu kotor dan
berminyak atau basah. Percobaan pembacaan sidik jari adalah percobaan yang dilakukan
mulai dari proses menempelkan sidik jari pada pada sensor lalu sensor dapat membaca data
sidik jari tersebut.
4.4.4. Kondisi Jari Kotor
Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengaruh kondisi jari terhadap hasil
pendeteksian sensor sidik jari. Hasil keberhasilan ditentukan dari keberhasilan sensor dalam
membaca sidik jari dalam kondisi Jari kotor. Percobaan pengamatan ini dibagi 2 bagian,
yaitu bagian ID 1 dan ID 2.

4.4.4.1. Kondisi Jari Kotor ID 1


Tabel 4. 5 Kondisi Jari Kotor ID 1

No. Percobaan Kondisi Jari Data Jari Digunakan Hasil pembacaan

1. Kotor ID 1 Bisa terbaca


2. Kotor ID 1 Bisa terbaca
3. Kotor ID 1 Bisa terbaca
4. Kotor ID 1 Bisa terbaca
5. Kotor ID 1 Bisa terbaca
6. Kotor ID 1 Bisa terbaca
7. Kotor ID 1 Bisa terbaca
8. Kotor ID 1 Bisa terbaca
9. Kotor ID 1 Bisa terbaca
10. Kotor ID 1 Bisa terbaca
11. Kotor ID 1 Bisa terbaca
12. Kotor ID 1 Bisa terbaca
13. Kotor ID 1 Bisa terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

14. Kotor ID 1 Bisa terbaca


15. Kotor ID 1 Bisa terbaca
16. Kotor ID 1 Bisa terbaca
17. Kotor ID 1 Bisa terbaca
18. Kotor ID 1 Bisa terbaca
19. Kotor ID 1 Bisa terbaca
20. Kotor ID 1 Bisa terbaca

4.4.4.2. Kondisi Jari Kotor ID 2


Tabel 4. 6 Kondisi Jari Kotor ID 2

NO. Percobaan Kondisi Jari Data Jari digunakan Hasil pembacaan

1. Kotor ID 2 Bisa terbaca


2. Kotor ID 2 Bisa terbaca
3. Kotor ID 2 Bisa terbaca
4. Kotor ID 2 Bisa terbaca
5. Kotor ID 2 Bisa terbaca
6. Kotor ID 2 Bisa terbaca
7. Kotor ID 2 Bisa terbaca
8. Kotor ID 2 Bisa terbaca
9. Kotor ID 2 Bisa terbaca
10. Kotor ID 2 Bisa terbaca
11. Kotor ID 2 Bisa terbaca
12. Kotor ID 2 Bisa terbaca
13. Kotor ID 2 Bisa terbaca
14. Kotor ID 2 Bisa terbaca
15. Kotor ID 2 Bisa terbaca
16. Kotor ID 2 Bisa terbaca
17. Kotor ID 2 Bisa terbaca
18. Kotor ID 2 Bisa terbaca
19. Kotor ID 2 Bisa terbaca
20. Kotor ID 2 Bisa terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel 4.5 dan tabel 4.6 menunjukkan sensor dapat membaca kedua jari dengan kondisi
jari yang kotor.
4.4.5. Kondisi Jari Berminyak
4.4.5.1. Kondisi Jari Berminyak ID 1
Tabel 4. 7 Kondisi Jari Berminyak ID 1

No. Percobaan Kondisi Jari Data Jari Digunakan Hasil pembacaan


1. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
2. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
3. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
4. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
5. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
6. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
7. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
8. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
9. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
10. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
11. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
12. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
13. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
14. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
15. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
16. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
17. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
18. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
19. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
20. Berminyak ID 1 Tidak Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

4.4.5.2. Kondisi Jari Berminyak ID 2


Tabel 4. 8 Kondisi Jari Berminyak ID 2

No. Percobaan Kondisi Jari Data Jari Digunakan Hasil Pembacaan


1. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
2. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
3. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
4. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
5. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
6. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
7. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
8. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
9. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
10. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
11. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
12. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
13. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
14. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
15. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
16. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
17. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
18. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
19. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca
20. Berminyak ID 2 Tidak Terbaca

Tabel 4.7 dan tabel 4.8 adalah hasil pengamatan kondisi jari saat berminyak. Sensor
sidik jari tidak dapat membaca kedua sidik jari saat kondisi jari berminyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

4.4.6. Kondisi Jari Basah


4.4.6.1. Kondisi Jari Basah ID 1
Tabel 4. 9 Kondisi Jari Basah ID 1

No. Kondisi Percobaan Jari Data Jari Hasil Pembacaan


Digunakan
1. Basah ID 1 Tidak Terbaca
2. Basah ID 1 Tidak Terbaca
3. Basah ID 1 Tidak Terbaca
4. Basah ID 1 Tidak Terbaca
5. Basah ID 1 Tidak Terbaca
6. Basah ID 1 Tidak Terbaca
7. Basah ID 1 Tidak Terbaca
8. Basah ID 1 Tidak Terbaca
9. Basah ID 1 Tidak Terbaca
10. Basah ID 1 Tidak Terbaca
11. Basah ID 1 Tidak Terbaca
12. Basah ID 1 Tidak Terbaca
13. Basah ID 1 Tidak Terbaca
14. Basah ID 1 Tidak Terbaca
15. Basah ID 1 Tidak Terbaca
16. Basah ID 1 Tidak Terbaca
17. Basah ID 1 Tidak Terbaca
18. Basah ID 1 Tidak Terbaca
19. Basah ID 1 Tidak Terbaca
20. Basah ID 1 Tidak Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

4.4.6.2. Kondisi Jari Basah ID 2


Tabel 4. 10 Kondisi Jari Basah ID 2

No. Kondisi Percobaan Jari Data Jari Digunakan Hasil Pembacaan


1. Basah ID 2 Tidak Terbaca
2. Basah ID 2 Tidak Terbaca
3. Basah ID 2 Tidak Terbaca
4. Basah ID 2 Tidak Terbaca
5. Basah ID 2 Tidak Terbaca
6. Basah ID 2 Tidak Terbaca
7. Basah ID 2 Tidak Terbaca
8. Basah ID 2 Tidak Terbaca
9. Basah ID 2 Tidak Terbaca
10. Basah ID 2 Tidak Terbaca
11. Basah ID 2 Tidak Terbaca
12. Basah ID 2 Tidak Terbaca
13. Basah ID 2 Tidak Terbaca
14. Basah ID 2 Tidak Terbaca
15. Basah ID 2 Tidak Terbaca
16. Basah ID 2 Tidak Terbaca
17. Basah ID 2 Tidak Terbaca
18. Basah ID 2 Tidak Terbaca
19. Basah ID 2 Tidak Terbaca
20. Basah ID 2 Tidak Terbaca

Tabel 4.9 dan tabel 4.10 adalah tabel hasil pengamatan saat kondisi jari
basah.Kondisi jari basah tidak dapat dibaca oleh sensor sidik jari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :
1. Prinsip kerja pada sensor sidik jari adalah merekan sidik jari dan menyimpan
kedalam memori sebagai kunci pengaman.
2. Kondisi jari yang kotor, sensor tetap dapat membaca data jari tersebut.
3. Kondisi jari yang berminyak, sensor tidak dapat membaca data jari tersebut.
4. Kondisi jari yang basah, sensor tidak dapat membaca data jari tersebut.

5.2. Saran
Setelah melakukan peneletian maka diperoleh saran untuk penelitiannya, yaitu :
1. Memperhitungkan penempatan komponen agar lebih efisien.
2. Menggunakan controller yang lebih kecil agar lebih efisien.

45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA
1. [1]. Yogie El Anwar dkk. Prototype Penggerak Pintu Pagar Otomatis
Berbasis Arduino Uno Atmega 328P dengan Sensor Sidik Jari, Teknik
Elektro, Universitas Lampung, Lampung.
2. [2]. ---, ---, Biometrik Sidik Jari.
3. http://ww1.sainsphd.com/ ,diakses tanggal 08 Mei 2018
4. [3]. ---. ---, Sensor Fingerprint.
5. https://www.nesabamedia.com/pengertian-fingerprint/ ,diakses
tanggal 08 Desember 2018
6. [4]. ---, ---, Spesifikasi Sensor FingerPrint FMP10A
7. https://www.nn-digital.com/blog/2019/07/27/program-sensor-sidik-jari-
fpm10a-fingerprint-module-dengan-arduino-uno/ ,diakses tanggal 08
Desember 2018
8. [5]. ---, ---, Cara Kerja Sensor FingerPrint.
9. https://masthink.wordpress.com/2012/11/13/teknis-dan-cara-kerja-
mesin-sidik-jari-finger-print/ ,diakses tanggal 13 November 2012
10. [6]. ---, ---, Mikrokontroler.
11. http://sistemkomputer.fasilkom.narotama.ac.id/?p=194 ,diakses pada
tanggal 10 Desember 2017
12. [7]. ---, ---, Arduino Uno R3.
13. http://eprints.akakom.ac.id/3905/3/3_133310002_BAB%20II.pdf ,diakses
pada tanggal 10 Desember 2017
14. [8]. ---, ---, Konfigurasi Arduino Uno R3.
15. http://febrianisantoso.weebly.com/2/post/2013/05/arduino-uno.html
,diakses pada tanggal 10 Desember 2017
16. [9]. ---, ---, software Arduino (Arduino IDE).
17. https://pikirsa.wordpress.com/2011/11/20/memanfaatkan-
arduino-ide-tanpa-arduino-board/ ,diakses pada tanggal 14 Desember 2017
18. [10]. ---, ---,Motor stepper.
19. Http://elektronika-dasar.web.id/motor-stepper/ ,diakses pada tanggal 14
Desember 2017.
20. [11]. ---, ---, Prinsip Kerja Motor Stepper.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

21. http://lpfilkom.freeservers.com/referens/stepper.htm ,diakses pada


tanggal 02 Januari 2019.
22. [12]. ---, ---,Driver A4988.
23. https://howtomechatronics.com/tutorials/arduino/how-to-control-
stepper-motor-with-a4988-driver-and-arduino/ ,diakses pada tanggal 5
Maret 2018.
24. [13]. ---, ---, Rumus Menghitung Panjang Lintasan Roda
25. http://ukurandansatuan.com/cara-menghitung-panjang-lintasan-roda-
yang-berputar.html/, diakses pada tanggal 10 Mei 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LIST PROGRAM

Program untuk mengaktifkan kamera pada pushbutton1


function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)

%cam on
imaqhwinfo
info=imaqhwinfo('winvideo')
dev_info=imaqhwinfo('winvideo',1)
vidobj=videoinput('winvideo',1,'RGB24_640x480');

%tapilkan pada axes


nBands=get(vidobj,'NumberOfBands')
hImage=image(zeros(480,640,nBands),'parent',handles.axes1)
preview(vidobj,hImage)

=============================================================
===
program capture pada pushbutton2

function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles)

%inisial webcam
vidobj=videoinput('winvideo',1,'RGB24_640x480');
vidobj.FramesPerTrigger=1;
triggerconfig(vidobj,'manual');

%tapilkan pada axes


nBands=get(vidobj,'NumberOfBands')
hImage=image(zeros(480,640,nBands),'parent',handles.axes1)

%proses capture
start(vidobj);
pause(0.5);
trigger(vidobj);
stoppreview(vidobj);
frame=getdata(vidobj);

%menyimpan gambar
gambar=frame;
imwrite(gambar, 'sampel.jpg','jpg');

%tampilkan padA AXES


axes(handles.axes1);
imshow(gambar)

================================================================================
=====

Program untuk menghitung jumlah objek pada pushbutton3


function pushbutton3_Callback(hObject, eventdata, handles)

48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

%mengambil objek
I = imread('sampel.jpg');

%segmentasi rgb
r=I(:,:,1);
g=I(:,:,2);
b=I(:,:,3);

%nilai filter masing2 objek berdasarkan warna


red= r>220;
green= g>180;
blue= b>220;

%menghilangkan objek kecil agar tidak ikut terhitung


compred=bwareaopen(red,500);
compgreen=bwareaopen(green,500);
compblue=bwareaopen(blue,500);

%menghitung jumlah merah


lr=bwlabel(compred);
jr=max(max(lr));

axes(handles.axes2);
imshow(lr)
set(handles.edit1,'string',jr);

%menghitung jumlah hijau


lg=bwlabel(compgreen);
jg=max(max(lg));

axes(handles.axes3);
imshow(lg)
set(handles.edit2,'string',jg);

%menghitung jumlah biru


lb=bwlabel(compblue);
jb=max(max(lb));

axes(handles.axes4);
imshow(lb)
set(handles.edit3,'string',jb);

================================================================================
==
Program untuk mereset axes dan edit text
function pushbutton5_Callback(hObject, eventdata, handles)

%mereset semua axes pada GUI


axes(handles.axes1)
plot(0)
axes(handles.axes2)
plot(0)
axes(handles.axes3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

plot(0)
axes(handles.axes4)
plot(0)

%mereset semua edit text menjadi 0


set(handles.edit1,'string','0');
set(handles.edit2,'string','0');
set(handles.edit3,'string','0');

Anda mungkin juga menyukai