Anda di halaman 1dari 49

C.

Pembahasan

1. PENGUMPULAN DATA

Berdasarkan hasil pengumpulan data miniatur mainan pesawat,

terdapat 16 komponen. Yaitu badan pesawat, pasak pesawat, baling-baling

pesawat, sayap depan atas, sayap depan belakang, pasak sayap depan,

sayap belakang atas, sayap belakang bawah, arm roda depan, arm roda

belakang, pasak arm roda depan, pasak arm roda belakang, as roda depan,

as roda belakang, dan roda. Masing-masing komponen terdiri dari jumlah

komponen yang berbeda-beda. Dengan komponen paling sedikit yaitu satu

komponen, dan komponen paling banyak yaitu 4 komponen.

Setelah data dikumpulkan, kemudian data diolah menggunakan

peta kerja keseluran dan peta kerja setempat. Peta kerja keseluruhan yaitu

Peta Aliran Proses (PAP). Terdapat 22 PAP yang terdiri dari 16 PAP

komponen mainan pesawat dan 6 PAP proses assembling. Peta kerja

setempat yaitu Peta Tangan Kanan Tangan Kiri (PTKTK). Sama dengan

PAP, PTKTK juga terdiri dari 16 komponen mainan pesawat dan 6

komponen proses assembling.

201
202

2. PENGOLAHAN DATA

a) Peta Kerja Keseluruhan

1) Peta Aliran Proses

a. Komponen Badan Pesawat

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, pada pembuatan

komponen badan pesawat di dapatkan total jarak tempuh antar

mesin yaitu 530 cm, dengan total waktu antar proses 125 detik,

dan total kegiatan 13 kegiatan.

b. Komponen Pasak Badan

Pada pembuatan pasak badan total jarak tempuh antar mesin

yaitu 470 cm, dengan total waktu antar proses 151 detik dan

total kegiatan sebanyak 11 kegiatan.

c. Komponen Baling-baling Pesawat

Pada proses pembuatan komponen baling-baling pesawat total

jarak tempuh antar mesin yaitu 530 cm dengan total waktu

antar proses yaitu 127 detik dengan total kegiatan sebanyak 13

kegiatan.

d. Komponen Pasak Baling-baling

Pada proses pembuatan pasak baling-baling total jarak tempuh

antar mesin yaitu 470 cm dan total waktu antar proses yaitu

170 detik dengan total kegiatan sebanyak 11 kegiatan


203

e. Komponen Sayap Depan Atas

Proses pembuatan komponen sayap depan atas memiliki total

jarak tempuh antar mesin sejauh 530 cm, dan total waktu antar

proses yaitu 130 detik dengan total kegiatan sebanyak 13

kegiatan.

f. Komponen Sayap Depan Bawah

Pada proses pembuatan komponen sayap depan bawah total

jarak tempuh antar mesin sejauh 530 cm dengan total waktu

antar proses 118 detik dan total kegiatan sebanyak 13 kegiatan.

g. Komponen Pasak Sayap Depan

Pada proses pembuatan komponen pasak sayap depan total

jarak tempuh antar mesin sejauh 400 cm dengan total waktu

antar proses 109 detik dan total kegiatan sebanyak 13 kegiatan.

h. Komponen Sayap Belakang Atas

Pada proses pembuatan sayap belakang atas total jarak tempuh

antar mesin yaitu 530 cm dengan total waktu antar proses yaitu

150 detik dan total kegiatan sebanyak 13 kegiatan.

i. Komponen Sayap Belakang Bawah

Pada proses pembuatan komponen sayap belakang bawah total

jarak tempuh antar mesin adalah 535 cm dengan total waktu

126 detik dan total kegiatan 13 kegiatan.


204

j. Komponen Arm Roda Depan

Pada proses pembuatan komponen arm roda depan total jarak

tempuh antar mesin yaitu 535 cm dengan total waktu antar

proses yaitu 196 detik dan total kegiatan sebanyak 13 kegiatan.

k. Komponen Arm Roda Belakang

Pada proses pembuatan komponen arm roda belakang total

jarak tempuh antar mesin yaitu 535 cm dengan total waktu

antar proses yaitu 134 detik dan total kegiatan sebanyak 13

kegiatan.

l. Komponen Pasak Arm Roda Depan

Pada proses pembuatan pasak arm roda depan total jarak

tempuh antar mesin yaitu 535 cm dengan total waktu antar

proses yaitu 128 detik dan total kegiatan sebanyak 13 kegiatan.

m. Komponen Pasak Arm Roda Belakang

Pada proses pembuatan pasak arm roda belakang total jarak

tempuh antar mesin yaitu 400 cm dengan total waktu antar

proses yaitu 116 detik dan total kegiatan sebanyak 11 kegiatan.

n. Komponen As Roda Depan

Pada proses pembuatan as roda depan total jarak tempuh antar

mesin yaitu 400 cm dengan total waktu antar proses yaitu 150

detik dan total kegiatan sebanyak 11 kegiatan.

o. Komponen As Roda Belakang


205

Pada proses pembuatan komponen as roda belakang total jarak

tempuh antar mesin yaitu 400 cm dengan total waktu antar

proses yaitu 121 detik dan total kegiatan sebanyak 11 kegiatan.

p. Komponen Roda

Pada proses pembuatan komponen roda total jarak tempuh

antar mesin yaitu 535 cm dengan total waktu antar proses yaitu

148 detik dan total kegiatan sebanyak 13 kegiatan.

q. Sub Assembling 1

Pada proses assembling sub 1 total jarak tempuh sejauh 35cm

dengan total waktu yaitu 90 detik dengan kegiatan sebanyak 6

kegiatan.

r. Sub Assembling 2

Pada proses assembling sub 2 total jarak tempuh sejauh 35 cm

dengan total waktu yaitu 64 dan total kegiatan sebanyak 7

kegiatan.

s. Sub Assembling 3

Pada proses assembling sub 3 total jarak tempuh sejauh 35 cm

dengan total waktu yaitu 57 detik dan total kegiatan sebanyak 5

kegiatan.

t. Sub Assembling 4

Pada proses assembling sub 4 total jarak tempuh sejauh 35cm

dengan total waktu yaitu 66 detik dan total kegiatan sebamyak

7 kegiatan.
206

u. Sub Assembling 5

Pada proses assembling sub 5 total jarak tempuh sejauh 35 cm

dengan total waktu yaitu 66 detik dan total kegiatan sebanyak

13 kegiatan.

v. Assembling

Pada proses ini, semua part dirakit menjadi satu. Jarak tempuh

sejauh 110 cm dengan total waktu 109 detik dan total kegiatan

9 kegiatan.

2) Diagram Aliran (Flow Diagram)

a. Komponen Badan Pesawat

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

badan pesawat maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke meja

raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak dari

meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm dengan

waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin scrill saw

adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari mesin scrill

saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5 detik. Jarak

dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu 11

detik. Jarak dari mesin amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.


207

b. Komponen Pasak Badan

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak badan maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke meja raw

material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak dari meja

raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm dengan waktu

10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin scrill saw

adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari mesin scrill

saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu 11 detik.

Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40 cm

dengan waktu 6 detik.

c. Komponen Baling-baling Pesawat

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

baling-baling pesawat maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.

d. Komponen Pasak Baling-baling


208

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak baling-baling maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu

11 detik. Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

e. Komponen Sayap Depan Atas

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap depan atas maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke meja

raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak dari

meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm dengan

waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin scrill saw

adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari mesin scrill

saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5 detik. Jarak

dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu 11

detik. Jarak dari mesin amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

f. Komponen Sayap Depan Bawah

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap depan bawah maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke


209

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.

g. Komponen Pasak Sayap Depan

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak sayap depan maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu

11 detik. Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

h. Komponen Sayap Belakang Atas

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap belakang atas maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm


210

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.

i. Komponen Sayap Belakang Bawah

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap belakang atas maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.

j. Komponen Arm Roda Depan

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap belakang atas maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin


211

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.

k. Komponen Arm Roda Belakang

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap belakang atas maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.

l. Komponen Pasak Arm Roda Depan

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak sayap depan maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari


212

mesin scrill saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu

11 detik. Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

m. Komponen Pasak Arm Roda Belakang

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak sayap depan maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu

11 detik. Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

n. Komponen As Roda Depan

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak sayap depan maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu


213

11 detik. Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

o. Komponen As Roda Belakang

Berdasarkan data dari diagram flow pembuatan komponen

pasak sayap depan maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin amplas adalah 70 cm dengan waktu

11 detik. Jarak dari meja amplas ke meja assembling adalah 40

cm dengan waktu 6 detik.

p. Komponen Roda

Berdasarkan data dari flow diagram pembuatan komponen

sayap belakang atas maka dapat diperoleh jarak dari pintu ke

meja raw material adalah 60 cm dengan waktu 8 detik. Jarak

dari meja raw material ke meja pengukuran adalah 65 cm

dengan waktu 10 detik. Jarak dari meja pengukuran ke mesin

scrill saw adalah 135 cm dengan waktu 15 detik. Jarak dari

mesin scrill saw ke mesin bor adalah 35 cm dengan waktu 5

detik. Jarak dari mesin bor ke mesin amplas adalah 70 cm

dengan waktu 11 detik. Jarak dari mesin amplas ke meja

assembling adalah 40 cm dengan waktu 6 detik.


214

q. Sub Assembling 1

Berdasarkan data dari flow diagram sub assembling 1 jarak dari

pint uke meja assembling adalah 250 cm dengan waktu 20

detik.

r. Sub Assembling 2

Berdasarkan flow diagram sub assembling 2 jarak dari pint uke

meja assembling adalah 250 cm dengan waktu 20 detik.

s. Sub Assembling 3

Berdasarkan flow diagram sub assembling 3 jarak dari pintu ke

meja assembling adalah 250 cm dengan waktu 20 detik.

t. Sub Assembling 4

Berdasarkan flow diagram sub assembling 3 jarak dari pintu ke

meja assembling adalah 250 cm dengan waktu 20 detik.

u. Sub Assembling 5

Berdasarkan flow diagram sub assembling 5 jarak dari pintu ke

meja assembling adalah 250 cm dengan waktu 20 detik.

v. Proses Assembling

Berdasarkan flow diagram assembling jarak dari pint uke meja

assembling adalah 250 cm dengan waktu 20 detik.


215

b) Peta Kerja Setempat

1. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Badan

Pesawat

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen badan pesawat langkah yang dilakukan

oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material kayu,

memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw material

kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau (RE)

pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan (U)

pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) badan pesawat ke mesin bor 6mm,

mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas , memegang (G) untuk

mengamplas badan pesawat, memegang (G) komponen yang telah

diamplas, memegang untu memeriksa (H) hasil pengerjaan


216

komponen badan pesawat, membawa (M) badan pesawat menuju

meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke meja

assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) badan pesawat, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

badan pesawat, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

2. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Pasak Badan


217

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen pasak badan pesawat langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,

memegang (G) untuk mengamplas badan pesawat, memegang (G)

komponen yang telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H)

hasil pengerjaan komponen pasak badan, membawa (M) pasak

badan menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke

meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,


218

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) pasak badan, membawa (M) komponen ke mesin

amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas pasak

badan, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau (RE) tombol

off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan (RL) ke tangan

kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

3. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Baling-baling

Pesawat

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen baling-baling pesawat langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan


219

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) badan pesawat ke mesin bor 6mm,

mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas badan pesawat, memegang (G) komponen yang telah

diamplas, memegang untu memeriksa (H) hasil pengerjaan

komponen baling-baling pesawat, membawa (M) baling-baling

pesawat menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke

meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah


220

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) baling-baling pesawat, membawa (M) komponen

ke mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk

mengamplas baling-baling pesawat, menggunakan (U) mesin

amplas, menjangkau (RE) tombol off, memegang untuk

memeriksa (H), melepaskan (RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

4. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Pasak Baling-baling

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen pasak baling-baling atas langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah


221

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,

memegang (G) untuk mengamplas pasak baling-baling,

memegang (G) komponen yang telah diamplas, memegang untuk

memeriksa (H) hasil pengerjaan komponen pasak baling-baling,

membawa (M) pasak baling-baling menuju meja assembling,

meletakkan (RL) komponen ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) pasak baling-baling, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

pasak baling-baling, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.


222

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

5. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Sayap Depan Atas

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen sayap depan atas langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) sayap depan atas ke mesin bor


223

6mm, mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas sayap depan atas, memegang (G) komponen yang

telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H) hasil pengerjaan

komponen sayap depan atas, membawa (M) sayap depan atas

menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke meja

assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) sayap depan atas, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

sayap depan atas, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin


224

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

6. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Sayap Depan Bawah

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen sayap depan bawah langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) sayap depan bawah ke mesin bor

6mm, mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas sayap depan bawah, memegang (G) komponen yang


225

telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H) hasil pengerjaan

komponen sayap depan bawah, membawa (M) sayap depan bawah

menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke meja

assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) sayap depan bawah, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

sayap depan bawah, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.


226

7. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Pasak Sayap Depan

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen pasak sayap depan langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,

memegang (G) untuk mengamplas pasak sayap depan, memegang

(G) komponen yang telah diamplas, memegang untuk memeriksa

(H) hasil pengerjaan komponen pasak sayap depan, membawa (M)

pasak sayap depan menuju meja assembling, meletakkan (RL)

komponen ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,


227

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) pasak sayap depan, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

pasak sayap depan, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

8. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Sayap Belakang Atas

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen sayap belakang atas langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan


228

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) sayap belakang atas ke mesin bor

6mm, mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas sayap belakang atas, memegang (G) komponen yang

telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H) hasil pengerjaan

komponen sayap belakang atas, membawa (M) sayap belakang

atas menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke

meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah


229

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) sayap belakang atas, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

sayap belakang atas, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

9. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Sayap Belakang

Bawah

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen sayap belakang bawah langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan
230

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) sayap belakang bawah ke mesin

bor 6mm, mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin

bor, menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas sayap belakang bawah, memegang (G) komponen

yang telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H) hasil

pengerjaan komponen sayap belakang bawah, membawa (M)

sayap belakang bawah menuju meja assembling, meletakkan (RL)

komponen ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) sayap belakang bawah, membawa (M) komponen


231

ke mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk

mengamplas sayap belakang bawah, menggunakan (U) mesin

amplas, menjangkau (RE) tombol off, memegang untuk

memeriksa (H), melepaskan (RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

10. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Arm Roda Depan

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen arm roda depan langkah yang dilakukan

oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material kayu,

memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw material

kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau (RE)

pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan (U)

pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk


232

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) arm roda depan ke mesin bor 6mm,

mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas arm roda depan, memegang (G) komponen yang

telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H) hasil pengerjaan

komponen arm roda depan, membawa (M) arm roda depan menuju

meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke meja

assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) arm roda depan, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

arm roda depan, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau


233

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

11. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Arm Roda Belakang

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen arm roda belakang atas langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) arm roda belakang ke mesin bor


234

6mm, mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas arm roda belakang, memegang (G) komponen yang

telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H) hasil pengerjaan

komponen arm roda belakang, membawa (M) arm roda belakang

menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke meja

assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) arm roda belakang, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

arm roda belakang, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin


235

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

12. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Pasak Arm Roda

Depan

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen pasak arm roda depan langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,

memegang (G) untuk mengamplas pasak arm roda depan,

memegang (G) komponen yang telah diamplas, memegang untuk

memeriksa (H) hasil pengerjaan komponen pasak arm roda depan,


236

membawa (M) pasak arm roda depan menuju meja assembling,

meletakkan (RL) komponen ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) pasak arm roda depan, membawa (M) komponen

ke mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk

mengamplas pasak arm roda depan, menggunakan (U) mesin

amplas, menjangkau (RE) tombol off, memegang untuk

memeriksa (H), melepaskan (RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

13. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Pasak Arm Roda

Belakang
237

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen pasak arm roda belakang langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,

memegang (G) untuk mengamplas pasak sayap depan, memegang

(G) komponen yang telah diamplas, memegang untuk memeriksa

(H) hasil pengerjaan komponen pasak arm roda belakang,

membawa (M) pasak arm roda belakang menuju meja assembling,

meletakkan (RL) komponen ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,


238

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) pasak arm roda belakang, membawa (M)

komponen ke mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk

mengamplas pasak arm roda belakang, menggunakan (U) mesin

amplas, menjangkau (RE) tombol off, memegang untuk

memeriksa (H), melepaskan (RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

14. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen As Roda Depan

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen as roda depan langkah yang dilakukan

oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material kayu,

memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw material

kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau (RE)

pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan (U)

pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola


239

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,

memegang (G) untuk mengamplas as roda depan, memegang (G)

komponen yang telah diamplas, memegang untuk memeriksa (H)

hasil pengerjaan komponen as roda depan, membawa (M) as roda

depan menuju meja assembling, meletakkan (RL) komponen ke

meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) as roda depan, membawa (M) komponen ke mesin

amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas as roda

depan, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau (RE) tombol


240

off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan (RL) ke tangan

kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

15. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen As Roda Belakang

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen as roda belakang langkah yang

dilakukan oleh tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material

kayu, memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw

material kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau

(RE) pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan

(U) pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), menggunakan (U) mesin untuk mengamplas,


241

memegang (G) untuk mengamplas as roda belakang, memegang

(G) komponen yang telah diamplas, memegang untuk memeriksa

(H) hasil pengerjaan komponen as roda belakang, membawa (M)

as roda belakang menuju meja assembling, meletakkan (RL)

komponen ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) as roda belakang, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

as roda belakang, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, dan mesin amplas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.


242

16. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Komponen Roda

Berdasarkan hasil penelitian pada peta tangan kanan tangan

kiri pembuatan komponen roda langkah yang dilakukan oleh

tangan kanan yaitu menjangkau (RE) raw material kayu,

memegang (G) raw material kayu, membawa (M) raw material

kayu, meletakkan (RL) raw material kayu, menjangkau (RE)

pensil, memegang (G) pensil, menunggu (D), menggunakan (U)

pensil untuk mengukur dan mempola, meletakkan (RL) pensil

dimeja pola, menjangkau (RE) raw material yang sudah di pola

dan diukur, memegang (G) raw material yang sudah di pola dan

diukur, membawa (M) raw material yang sudah dipola dan diukur

ke mesin scrill saw, meletakkan (RL) raw material yang sudah

dipola dan diukur ke mesin scrill saw, memegang (M) untuk

memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill saw untuk

memotong, memegang (G) raw material yang sudah dipotong,

menunggu (D), membawa (M) komponen ke mesin bor 6mm,

mengatur (P) tuas mesin bor, menggunakan (U) mesin bor,

menjangkau (RE) tombol off mesin bor, menunggu (D),

menjangkau (RE) tombol on mesin amplas, memegang (G) untuk

mengamplas roda, memegang (G) komponen yang telah diamplas,

memegang untuk memeriksa (H) hasil pengerjaan komponen roda,

membawa (M) roda menuju meja assembling, meletakkan (RL)

komponen ke meja assembling.


243

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE) penggaris, memegang (G) penggaris,

meletakkan (RL) penggaris, menggunakan (U) penggaris,

menunggu (D), menjangkau (RE) tombol saklar mesin, memegang

(G) untuk memotong raw material, menggunakan (U) mesin scrill

saw untuk memotong, melepaskan (RL) raw material yang sudah

dipotong, menjangkau (RE) tombol scrill saw, menunggu (D),

memposisikan (P) ke mesin, menggunakan (U) mesin bor,

memegang (G) komponen roda, membawa (M) komponen ke

mesin amplas, menunggu (D), memegang (G) untuk mengamplas

komponen roda, menggunakan (U) mesin amplas, menjangkau

(RE) tombol off, memegang untuk memeriksa (H), melepaskan

(RL) ke tangan kanan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui alat apa

saja yang digunakan. Yaitu penggaris, pensil, meja pola, mesin

scrill saw, mesin bor, dan mesin amplas. Kemudian disimpulkan

bahwa tangan kanan lebih produktif dibandingkan tangan kiri.

17. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Sub Assembling 1

Berdasarkan hasil penelitian peta tangan kanan tangan kiri

pada proses pembuatan sub assembling 1 tangan kanan

menjangkau (RE) komponen badan pesawat, memegang (G)

komponen badan pesawat, menjangkau (RE) baling-baling


244

pesawat, mengarahkan (P) baling-baling ke badan pesawat,

merakit (A) baling-baling ke badan pesawat, menjangkau (RE)

pasak baling-baling pesawat, mengarahkan (P) pasak baling-baling

ke badan pesawat, merakit (A) pasak baling-baling ke badan

pesawat, menunggu (D), memegang (G) badan pesawat yang

sudah dirakit untuk memeriksa hasil pengerjaan, membawa (M)

badan pesawat ke meja assemblilng, melepas(RL) badan pesawat

yang sudah dirakit ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE), memegang (G), dan melepas (RL). Maka

dapat disimpulkan bahwa tangan kanan lebih produktif

dibandingkan dengan tangan kiri.

18. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Sub Assembling 2

Berdasarkan hasil penelitian peta tangan kanan tangan kiri

pada proses pembuatan sub assembling 2 tangan kanan

menjangkau (RE) komponen sayap depan atas, memegang (G)

komponen sayap depan atas, menjangkau (RE) sayap depan

bawah, mengarahkan (P) sayap depan bawah ke sayap depan atas,

merakit (A) sayap depan bawah ke sayap depan atas, menjangkau

(RE) pasak sayap depan, mengarahkan (P) pasak sayap depan ke


245

sayap, merakit (A) pasak sayap ke sayap depan, menjangkau (RE)

pasak badan pesawat, mengarahkan pasak badan pesawat ke sayap

(P), merakit (A) pasak badan ke sayap depan, menunggu (D),

memegang (G) sayap depan yang sudah dirakit untuk diperiksa,

membawa (M) sayap depan yang sudah dirakit ke meja

assembling, melepas (RL) sayap depan yang sudah dirakit ke meja

assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE), memegang (G), dan melepas (RL). Maka

dapat disimpulkan bahwa tangan kanan lebih produktif

dibandingkan dengan tangan kiri.

19. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Sub Assembling 3

Berdasarkan hasil penelitian peta tangan kanan tangan kiri

pada proses pembuatan sub assembling 3 tangan kanan

menjangkau (RE) komponen sayap belakang atas, memegang (G)

komponen belakang atas, menjangkau (RE) sayap belakang

bawah, mengarahkan (P) sayap belakang bawah ke sayap belakang

atas, merakit (A) sayap belakang atas dan sayap belakang bawah,

menunggu (D) memegang (G) sayap belakang yang sudah dirakit

untuk diperiksa, membawa (M) sayap belakang ke meja

assembling, melepas sayap belakang ke meja assembling.


246

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE), memegang (G), dan melepas (RL). Maka

dapat disimpulkan bahwa tangan kanan lebih produktif

dibandingkan dengan tangan kiri.

20. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Sub Assembling 4

Berdasarkan hasil penelitian peta tangan kanan tangan kiri

pada proses pembuatan sub assembling 4 tangan kanan

menjangkau (RE) komponen roda depan, memegang (G)

komponen roda depan, menjangkau (RE) pasak arm roda depan,

memegang dan mengarahkan (P) pasak arm roda depan ke roda,

merakit (A) pasak arm ke roda depan, menjangkau (RE) as roda

depan, memegang dan mengarahkan (G) as roda depan ke roda

depan, merakit (A) as roda depan ke roda depan, menjangkau (RE)

arm roda depan, memegang dan mengarahkan (G) arm roda depan

ke roda depan, merakit (A) arm roda depan ke roda depan,

menunggu (D), memegang (G) roda depan yang sudah dirakit

untuk diperiksa, membawa (M) roda depan yang sudah dirakit ke

meja assembling, melepas (RL) sayap depan yang sudah dirakit ke

meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE), memegang (G), dan melepas (RL). Maka


247

dapat disimpulkan bahwa tangan kanan lebih produktif

dibandingkan dengan tangan kiri.

21. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Sub Assembling 5

Berdasarkan hasil penelitian peta tangan kanan tangan kiri

pada proses pembuatan sub assembling 5 tangan kanan

menjangkau (RE) komponen roda belakang, memegang (G)

komponen roda belakang, menjangkau (RE) as roda belakang,

memegang dan mengarahkan (G) as roda belakang ke roda

belakang, merakit (A) as roda ke roda, menjangkau (RE) arm roda

belakang, memegang dan mengarahkan (G) arm roda ke roda

belakang, merakit (A) arm roda ke roda belakang, menjangkau

(RE) pasak arm roda belakang, memegang dan mengarahkan (G)

pasak arm roda ke roda belakang, merakit (A) pasak arm roda ke

roda belakang, menunggu (D), memegang (G) roda belakang yang

sudah dirakit untuk diperiksa, membawa (M) sayap depan yang

sudah dirakit ke meja assembling, melepas (RL) sayap depan yang

sudah dirakit ke meja assembling.

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE), memegang (G), dan melepas (RL). Maka

dapat disimpulkan bahwa tangan kanan lebih produktif

dibandingkan dengan tangan kiri.


248

22. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Assembling

Berdasarkan hasil penelitian peta tangan kanan tangan kiri

pada proses pembuatan assembling tangan kanan menjangkau

(RE) komponen sub assembling 1, memegang (G) komponen sub

assemblling 1, menjangkau (RE) sub assembling 2, memegang dan

mengarahkan (G) sub assembling 1 ke sub assembling 2, merakit

(A) sub assembling 1 ke sub assembling 2, menjangkau (RE) sub

assembling 3, memegang dan mengarahkan (G) sub assembling 3

ke sub assembling 1 dan 2, merakit (A) sub assembling 3 ke sub

assembling 1 dan 2, menjangkau (RE) sub assembling 4,

memegang dan mengarahkan (G) sub assembling 4, merakit (A)

sub assembling 4 ke sub assembling 1, 2, dan 3, menjangkau (RE)

sub assembling 5, memegang dan mengarahkan (G) sub

assembling 5, merakit (A) sub assembling 5 ke sub assembling 1,

2, 3 dan 4, menunggu (D), memegang (G) hasil penggabungan sub

assembling 1 sampai 5 untuk diperiksa, membawa (M) rakitan sub

assembling ke meja assembling, melepas (RL) assembling di meja

assembling

Kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri yaitu menunggu

(D), menjangkau (RE), memegang (G), dan melepas (RL). Maka

dapat disimpulkan bahwa tangan kanan lebih produktif

dibandingkan dengan tangan kiri.


249

Anda mungkin juga menyukai