7. Milling Cutter
Milling Cutter adalah pisau untuk menyayat benda kerja.
8. Longitudinal Feed handwheel
Digunakan untuk menggerakkan table dalam arah longitudinal.
9. Gear Box
Merupakan sistem transmisi yang berfungsi untuk mengatur kecepatan
putar pahat.
10. Index Dividing Head
Digunakan untuk membagi roda gigi pada satu putaran penuh.
11. Cross Feed handwheel
Berfungsi sebagai penggerak meja mesin ke arah melintang.
12. Vertical Feed
Digunakan untuk menggerakkan knee dalam arah vertikal.
13. Arbor Support
Berfungsi untuk memasang arbor.
14. Cooling
Berfungsi untuk mengalirkan coolant.
15. Working Light
Merupakan alat bantu penerangan pada saat pengoperasian mesin
milling.
16. Variable Speed Control
Digunakan untuk mengatur kecepatan putar milling cutter.
2. Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur dimensi benda kerja.
3. Milling Cutter
Digunakan untuk pemakanan benda kerja.
4. Stopwatch
Digunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pemakanan.
5. Kunci Chuck
Digunakan untuk mengencangkan chuck / pencekaman, bentuk matanya
biasanya bujur sangkar.
6. Kunci L
Digunakan untuk mengencangkan tailstock agar selama proses pengerjaan,
kedudukan tailstock tidak berubah.
7. Kunci Inggris
Digunakan untuk mengencangkan benda kerja pada poros berulir dan mengatur
kedudukan sector arm.
8. Obeng (-)
Digunakan untuk mengatur dan mengencangkan index crank.
9. Poros Berulir
Digunakan sebagai tempat kedudukan benda kerja sebelum dipasang pada
chuck.
B. Bahan
1. Aluminium
2.2.3 Desain
(Terlampir)
A. Roda Gigi 1
• M1 = 3,5
• Z1 = 23
• K1 = 60
• N1 = 380 rpm
Dimana:
M = Modul
Z = Jumlah Gigi
n = putaran spindle
1. Rumus Perhitungan
a. Diameter Pitch (dp)
dp = Z . Mg...................................................................................(2-8)
Dengan :
Z = Jumlah Gigi
dp = Diameter pitch (mm)
M = Modul
Sumber: ........................(p.219)
2.2.5 Flowchart
Flowchart pembuatan roda gigi
2.3 Penggurdian
2.3.1 Tujuan
a. Dapat mengetahui, menguasai, dan menjalankan mesin bor
b. Dapat mengetahui proses dan cara pengeboran benda kerja dengan menggunakan
mesin bor
Bagian-Bagian :
1. Motor listrik
Motor listrik berfungsi sebagai penyuplai tenaga yang dibutuhkan
mesin.
2. Table
Merupakan tempat meletakkan benda kerja dan alat tambahan lain
untuk menjepit benda kerja, misal vise.
3. Hood
Tempat dimana pulley bertingkat dan belt berada.
4. Belt Tensioning Lever
Digunakan untuk mengatur ketegangan belt,sehingga mempermudah dalam
mengatur kecepatan putar yang diinginkan.
5. Drilling Lever
Digunakan dalam proses pemakanan. Drilling Lever mengatur
kedudukan mata bor secara vertikal.
6. Drilling Depth Control
Bagian ini terdapat pada front plate. Drilling depth control digunakan
untuk mengetahui kedalaman pemakanan.
7. Base
Sebagai penopang seluruh mesin bor
8. Table Clamp
Table clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.
9. Drill Chuck
Spindle head digunakan untuk mentransmisikan putaran dari spindle ke
mata bor dan juga sebagai penjepit mata bor.
10. Drilling Chart
Drilling chart berfungsi untuk menampilkan grafik pengeboran.
11. Rack
Sebagai penyangga table dan head.
12. Front Plate
Letak panel pada mesin bor.
13. Mata Bor
Untuk memakan spesimen saat di drill dan dibor.
3. Stopwatch
Digunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pengeboran.
4. Waterpass
Digunakan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan tegak lurus dengan
mata bor.
5. Penitik
Digunakan untuk menitik benda kerja untuk membuat lubang.
6. Palu
Digunakan untuk memberikan gaya pada penitik.
B. Bahan
1. Aluminium
2.3.5 Flowchart
Tabel 2.4
Data Waktu Pemakanan Proses Bor
NO Waktu Pengeboran (detik)
1
Rata-rata
2. Feed Motion ( s )
𝐿. 𝑖
S= ....................................................................................................(2-21)
𝑇𝑚 .𝑛
Dengan :
s = Feed motion (mm/rev)
Tm = Machining time ( m )
n = putaran spindle (rpm)
Sumber : Muin (1989, p.214)
3. Torsi ( 𝜏 )
A. Perhitungan Aktual