SEKALI ATAU TIDAK SAMA SEKALI

“ Bukan kayak gini caranya Ra! “ ucap Vanya dengan tegas

“ Terus kayak gimana Van?, aku lelah. “ eluh Rara
“ Rara yang aku kenal gak kayak gini. Dia kuat. Dia gak akan ngelakuin hal kayak
gini!”. Rara terdiam, Ia tak menyahuti ucapan Vanya. Vanya yang tidak mendapati
respon dari gadis di depannya lantas menghampiri gadis tersebut lalu menarik tubuh
gadis tersebut ke pelukannya. Tak berselang lama Vanya mendapati pergerakan dari
balik punggungnya. Rara gadis itu membalas pelukkan Vanya lalu lepas sudah
kesedihan yang Ia pendam.
“ Ra liat aku, kita jalani sama-sama ya, jangan sekali lagi kamu berani untuk bunuh
diri kamu. Hei, kamu masih ada aku. Bukan keluarga yang udah ngelantarin anaknya
sendiri, yaitu keluarga yang kamu anggap itu “ ucap Vanya menenangkan sambil
mengusap pelan punggung sahabatnya
Hening seketika. Pelukan diantara mereka perlahan mengendur.
“ Udah? “ tanya Vanya setelah pelukan mereka lepas. Rara mengangguk sebagai
jawabannya walaupun dirinya masih sesegukkan. Vanya menghela nafas pelan.
“ Oke aku ambilin minum dulu ya, kamu tiduran aja dulu. Anggap aja kasur kamu
sendiri “. Setelah itu Vanya keluar dari kamarnya untuk mengambil air.

Setelah hari itu Rara bertekad Ia akan buktikan pada keluarganya itu kalau dia itu
bukan anak yang manja yang hanya bisa merengek. Ia sudah dewasa,sudah kuliah.
Sekarang semester akhir Ia bisa mencari pekerjaan. Memang sekarang Ia
memutuskan untuk meninggalkan rumah orang tuanya dan memilih untuk tinggal
sementara di apartemen milik Vanya,sahabatnya. Meskipun Vanya bersikeras
meminta Rara untuk tinggal saja dengannya, tapi Rara dengan keras kepalanya Ia
tidak ingin merepotkan sahabatnya itu Rara berjanji kalau uangnya sudah terkumpul
Ia akan segera pindah dari tempat itu.

“ Gimana kamu udah dapat kerja ? “ tanya Vanya kepada Rara. Saat ini mereka
sedang duduk santai di ruang tamu sambil menikmati camilan
“ Aku udah kirim CV. Tinggal tahap selanjutnya wawancara itupun kalau aku lulus
seleksi “. Vanya mengangguk-angguk
“ Terus skripsi kamu udah selesai Ra? “
“ Udah tinggal daftar sidang aja. Tapi aku dapat uang dari mana ya?. Oh iya kalau
kamu?”
“ Iya sama aku juga tinggal daftar sidang. Tapi aku mau bareng kamu..”
“ Jangan lah, aneh-aneh aja kamu. “
“ Aish.nyebelin kamu mah “