Anda di halaman 1dari 7

EUTHANASIA

12 IPA Maydeline
CONTOH KASUS Noa Pothoven, seorang gadis berusia 17
tahunn asal Arnhem,
PROBLEM 1 Belanda, telah di-
Euthanasia di Belanda eutanasia atau disuntik mati secara
legal hari Minggu lalu. Suntik mati itu
permohonan dirinya setelah merasa tak
bisa terus hidup akibat trauma
diperkosa ketika masih kecil

Dia diserang tiga kali ketika masih kecil.


Dua insiden pertama adalah
penganiayaan ketika dia menghadiri
pesta anak-anak berusia 11 dan 12
tahun sebelum dia diperkosa oleh dua
pria ketika dia berusia 14 tahun di
lingkungan Elderveld.
Dia mengungkapkan bahwa dia telah dirawat di rumah sakit dalam kondisi
kritis setelah anoreksia meninggalkan organ-organnya di ambang kegagalan.

Dokter menempatkan dia dalam koma yang diinduksi secara medis untuk
memberinya makan melalui tabung. Menteri Belanda; Lisa Westerveld, adalah
yang pertama kali melakukan kontak dengan Noa pada bulan Desember
setelah wawancara di surat kabar. Dia mengunjungi remaja berusia 17 tahun
itu sebelum ia di-eutanasia.

Anak-anak seusia 12 tahun dapat memilih untuk eutanasia di Belanda tetapi


hanya setelah dokter menentukan bahwa rasa sakit pasien tidak
tertahankan.
EUTHANASIA DI INDONESIA
Pasal 344 KUHP. Pasal 344 KUHP
menyatakan, “Barang siapa menghilangkan
jiwa orang lain atas permintaan orang itu
sendiri, yang disebutkannya dengan nyata
dan sunguh-sunguh, dihukum penjara
selama-lamanya dua belas tahun”.
KASUS EUTHANASIA DI INDONESIA

Permohonan penetapan euthanasia, yaitu kasus pasangan Ny. Agian Isna Nauli
Siregar dan Hasan Kusuma (tahun 2004).

Ny. Agian Isna Nauli tak sadarkan diri setelah melahirkan. Ia pada 20 Agustus
2004 lalu melahirkan anak melalui operasi caesar . Kondisi Agian yang koma dan
menderita kerusakan otak permanen .Sehingga keluarga Agian Isna Auli yaitu
Hasan Kusuma mengajukan permohonan penetapan Euthanasia atas istrinya
kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut Menteri Kesehatan saat itu, Euthanasia itu tidak ada, kecuali atas
permintaan pihak pasien sendiri.Permohonan Euthanasia yang diajukan ke
Pengadilan Negeri oleh keluarga besar dari Ny Agian ini akhirnya belum bisa
dikabulkan .

Setelah koma yang pernah diusulkan suaminya untuk mendapat Euthanasia, sudah
mulai dapat berbicara. Kondisinya yang semakin membaik. kini telah mulai sadar
kembali.Ny Agian telah bisa meninggalkan tempat tidurnya dan melihat
pemandangan dengan naik kursi roda. Tentu saja masih dengan bantuan
kerabatnya. Dia juga sudah bisa mengunyah karedok.
Berdasarkan pandangan Agama Kristen

Seingkali seorang tenaga medis yang beragama Kristen harus berada dalam
posisi yang kurang menyenangkan karena harus dihadapkan pada keputusan
melakukan euthanasia atau tidak. Yang jelas tindakan euthanasia dilarang oleh
agama kristen karena termasuk kasus pembunuhan, sama halnya dengan aborsi.

Anda mungkin juga menyukai