1. Ketika kapal berada di dok kering atau di slipway, kapal itu harus
ditempatkan di atas balok-balok dengan ketinggian yang cukup dan
dengan penempatan yang sesuai untuk memungkinkan pemeriksaan
elemen seperti shell plating termasuk bottom dan bow plating, stern
frame dan rudder, sea chests dan valve, propeller, dsb.
2. Shell Plating harus diperiksa dalam hal korosi yang berlebihan, atau
kerusakan karena gesekan atau benturan. Pemeriksaan khusus harus
diberikan pada connection antara bilge strakes dan bilge keel. Segala
bentuk kerusakan dan perbaikan harus dicatat.
3. Sea chest dan bagian-bagiannya, sea-connection dan overboard pada
lambung harus diperiksa
4. Bagian yang terlihat dari rudder, rudder pintles, rudder shaft dan
kopling dan stern frame harus diperiksa. Jika dianggap perlu oleh
Surveyor, rudder harus diangkat atau pintles dikeluarkan untuk
dilakukan pemeriksaan dan perawatan.
5. Bagian propeller dan buritan yang terlihat harus diperiksa.
Bagian yang terlihat dari side thtruster harus diperiksa. Sistem
propulsi lain yang juga memiliki karakteristik manuver (seperti
directional propellers, vertical axis propeller, water jet units) harus
diperiksa secara eksternal.
3. Survey Kegiatan survey ini berfokus pada pemantauan progress yang berjalan
pada saat kapal di pengedokan. Survey diawali dengan pengecekan jangkar
dan perlengkapannya termasuk rantai jangkar, pipe hawse dan chain locker.
Setelah itu, pengecekan shell plating pada lambung sisi dan bawah untuk
memastikan tidak ada cacat atau deformasi. Lanjut memeriksa kemudi dan
propeller untuk memastikan dalam keadaan baik.
Kemudian surveyor naik ke kapal, dilanjutkan dengan pengecekan
visual terhadap emergency generator, blower, main engine di ruang mesin,
serta dilakukan pengecekan juga kelengkapan fire extinguisher termasuk alarm
CO2 untuk memastikan dalam kondisi baik. Terakhir memeriksa perpipaan
yang sedang dalam proses perbaikan.
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG
UTAMA KLAS TANJUNG PRIOK
Jl. Yos Sudarso No. 38-40, Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, 14320
Telepon : (62-21) 43930990 Email : tp@bki.co.id
1. Ketika kapal berada di dok kering atau di slipway, kapal itu harus
ditempatkan di atas balok-balok dengan ketinggian yang cukup dan
dengan penempatan yang sesuai untuk memungkinkan pemeriksaan
elemen seperti shell plating termasuk bottom dan bow plating, stern
frame dan rudder, sea chests dan valve, propeller, dsb.
2. Shell Plating harus diperiksa dalam hal korosi yang berlebihan, atau
kerusakan karena gesekan atau benturan. Pemeriksaan khusus harus
diberikan pada connection antara bilge strakes dan bilge keel. Segala
bentuk kerusakan dan perbaikan harus dicatat.
3. Sea chest dan bagian-bagiannya, sea-connection dan overboard pada
lambung harus diperiksa
4. Bagian yang terlihat dari rudder, rudder pintles, rudder shaft dan
kopling dan stern frame harus diperiksa. Jika dianggap perlu oleh
Surveyor, rudder harus diangkat atau pintles dikeluarkan untuk
dilakukan pemeriksaan dan perawatan.
5. Bagian propeller dan buritan yang terlihat harus diperiksa.
Bagian yang terlihat dari side thtruster harus diperiksa. Sistem
propulsi lain yang juga memiliki karakteristik manuver (seperti
directional propellers, vertical axis propeller, water jet units) harus
diperiksa secara eksternal.
3. Survey Kegiatan survey ini berfokus pada pemantauan progress yang berjalan
pada saat kapal di pengedokan. Survey diawali dengan pengecekan jangkar
dan perlengkapannya termasuk rantai jangkar, pipe hawse dan chain locker.
Setelah itu, pengecekan shell plating pada lambung sisi dan bawah untuk
memastikan tidak ada cacat atau deformasi. Lanjut memeriksa kemudi dan
propeller untuk memastikan dalam keadaan baik.
Kemudian surveyor naik ke kapal, dilanjutkan dengan pengecekan
visual terhadap emergency generator, blower, main engine di ruang mesin,
serta dilakukan pengecekan juga kelengkapan fire extinguisher termasuk alarm
CO2 untuk memastikan dalam kondisi baik. Terakhir memeriksa perpipaan
yang sedang dalam proses perbaikan.