Anda di halaman 1dari 17

A.

Astrofisika (berhubungan dengan fisika jagat raya, mulai dari objek-objek planet, bintang,
galaksi, medium antar bintang dan interaksinya)
Rumus yang berkaitan :
 GRAVITASI (Gravitasi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda
langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari Matahari).
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang
menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian
kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat akar, antara kedua massa
titik tersebut.

G = 6,67 x 10-11

Percepatan gravitasi:

Titius Bode : suatu deret angka matematis yang memudahkan mengetahui jarak benda
langit terhadap matahari

Bilangan TItius Bode Tatasurya :

Merkurius : 0
Venus : 3
Bumi : 6
Mars : 12
Sabuk Asteroid : 24
Jupiter : 48
Saturnus : 96
Uranus : 192
Neptunus : 384

Jarak Benda Langit Dari Matahari : ( Bilangan Titius Bode + 4 ) / 10


apat dicoba ke bumi, diketahui jarak bumi dan matahari sebesar 150000000 km atau 1
SA. bilangan titius bode bumi ( 6) + 4 ) /10 = 1 SA

Kekuatan untuk mendorong benda keluar dari medan gravitasi bumi disebut kecepatan
lepas.
 MODULUS POGSON
modulus pogson adalah persamaan yang versatile yang dapat di aplikasikan ke dalam
berbagai kasus untuk memperoleh data

 HUKUM KEPLER
 DOPPLER
 HUKUM WIEN

 RADIASI BINTANG
B. Astronomi Bola (cabang astronomi yang memusatkan perhatian pada penentuan posisi atau
arah objek-objek langit pada bola langit pada satu waktu dan satu lokasi pengamatan. Pada
dasarnya astronomi bola bersandar pada geometri bola)
Rumus yang berkaitan:
C. Sistem Waktu dan Kalender (dibawah)
D. Mekanika benda langit = Astrofisika
E. Fenomena Astronomi (Sistem Bumi-Bulan-Matahari)
F. Matahari
PENGERTIAN
Matahari adalah bintang yang menjadi pusat tata surya. Matahari berupa bola pijar yang
berukuran sangat besar. Mata hari dapat dikatakan sebagi bintang karena memiliki energi
cahaya sendiri. Cahaya matahari terlihat lebih cemerlang dibandingkan dengan cahaya
bintang lainnya. Matahari adalah bintang yang terdekat bumi. Matahari disebut sebagai
pusat tata surya karena memiliki gaya gravitasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan matahari
dikelilingi oleh planet-planet dan benda langit yang terdapat dalam tata surya. Pada tata
surya 98 % massa tata surya terkumpul pada matahari.

SEJARAH TERBENTUKNYA
Matahari adalah bintang yang terdapat dalam tata surya. Hal ini menunjukkan bahwa proses
terbentuknya matahari sama dengan proses terbentuknya bintfang-bintang lainnya. Dimana
kita mengetahui bahwa ciri umum dari bintang adalah tersusun dari hydrogen dan helium.
Pada bagian matahari tiga perempat dari bagiannya disusun oleh hidrogen, sedangkan
bagian yang menjadi sisanya tersusun atas dominasi helium. Matahari dikatakan bintang
karena matahari terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerut. Awan gas tersebut
memiliki partikel-partikel. Partikel gas yang berada ditepi luar awan itu (nebula), mulai jatuh
ke pusat. Gravitasi partikel-partikel ini secara bersama-sama menarik atom yang lebih
banyak lagi. Semakin lama awan gas itu akan semakin mampat. Selama 10 juta tahun, awan
gas itu bertambah kemampatannya dan suhunya pun bertambah panas. Kemudian akan
terjadi suatu perubahan penting yang pada bagian intinya. Perubahan ini terjadi karena
adanya tarikan gravitasi. Tekanan yang semakin lama semakin membesar akan memaksa
inti-inti atom berpadu dalam proses lain. Proses tersebut adalah proses fusi nuklir. Proses ini
mengeluarkan energi yang sangat besar. Ketika api pada intinya menyala, maka matahari
telah menjadi bintang.

Anda mungkin juga menyukai