Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

A. SISTEM ANTARIKSA.......................................................................................................2

1. Hukum Kepler.................................................................................................................3

2. Teori Pembentukan Tata Surya.......................................................................................5

a. Teori Pasang Surut Gas..............................................................................................5

b. Teori Ledakan Besar...................................................................................................5

c. Teori Kabut Nebula....................................................................................................6

3. Anggota Tata Surya........................................................................................................6

a. Asteroid dan Meteorid................................................................................................7

b. Komet.........................................................................................................................7

c. Meteor........................................................................................................................8

d. Awan Oort..................................................................................................................8

B. ATMOSFER........................................................................................................................8

1. Struktur Atmosfer...........................................................................................................9

a. Troposfer....................................................................................................................9

b. Stratosfer..................................................................................................................10

c. Mesosfer...................................................................................................................10

d. Termosfer.................................................................................................................10

e. Ionosfer.....................................................................................................................11

2. Manfaat Atmosfer:........................................................................................................11

C. INTEGRASI SISTEM ANTARIKSA...............................................................................11


A. SISTEM ANTARIKSA
Alam semesta adalah segala yang ada, termasuk benda dan energi, sepanjang waktu
danruang. Bumi, Matahari, dan seluruh tata surya hanyalah sebagian kecil dari alam semesta.
Ukuranalamsemestasulitdibayangkan. Angkasa luar atau biasa disebut antariksa adalah
sebuah ruang hampa yang sangat luas,terdiri dari objek yang ada di kawasannya, meliputi
ruang, waktu, galaksi, bintang, nebula, planet, dan materi lain yang ada di dalamnya.
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.Sebuah galaksi
tersusun atas gugus-gugus bintang. Gabungan gugus-gugus bintang itulah yang membentuk
suatu galaksi. Bintang-bintang yang berada dalam suatu galaksi jumlahnya mencapai ratusan
milyar. Matahari sendiri berada dalam suatu galaksi yang dinamakan Galaksi Bimasakti.
Sekitar 100 milyar lebih bintang yang menghuni Galaksi Bimasakti. Dalam tatat surya
matahari merupakan pusat dan penggerak anggota-anggotanya. Karena pengaruh gravitasi
matahari semua planet beredar mengelilingi matahari. Matahari sendiri berotasi pada
sumbunya dengan arah rotasi sesuai dengan arah rotasi planetdan satelit lainnya.
Sumber panas matahari berasal dari reaksi fusi yaitu penggabungan inti-inti unsur
hydrogen dan unsur helium pada suhu yang sangat tinggi.Suhu pusat matahari 300 juta
0
C.Panas ini merambat dari bagian dalam keluar matahari.Suhu dipermukaan matahari
mencapai 6000 0C.

1. Hukum Kepler
Semua planet-planet mengelilingi matahari dalam mengelilingi matahari
mengikuti hukum Kepler. Hukum Kepler ada 3 yaitu :
Hukum Kepler 1
Menurut hukum Kepler 1: ‘ Lintasan planet berbentuk elips dengan matahari
sebagai salah satu titik fokusya. Hukum ini menyetakan bahwa orbit planet
berbentuk elips bukan lingkaran.
Hukum Kepler II
Menurut hukum Kepler II:’Garis penghubung planet ke matahari menyapu
luas daerah yang sama dalam selang waktu yang sama.

Luas bidang AMB sama luasnya dengan CMCD. Busur AB dicapai dengan
selang waktu yang sama dengan dengan busur CD yaitu selama ∆t. Kecepatan
saat dekat dengan matahari (perihelium/MS) lebih cepat dibandingkan saat jauh
dari matahari (aphelium/MS”)
HukumKepler III
Menurut Hukum Kepler III: Pangkat dua planet mengelilingi matahari
sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet tersebut ke matahari.

Hukum Newton
Hukum tarik-menarik gravitasi Newton dalam bidang fisika artiannya gaya tarik
untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda dengan massa m1
selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda lain (dengan massa m2 ). Misalnya
partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik. Contoh yang
dijelaskan oleh Sir Isaac Newton dalam bidang mekanika klasik bahwa benda apapun di
atas atmosfer akan ditarik oleh bumi, yang yang belakang sekali banyak diketahui
sebagai fenomena benda jatuh. Gaya tarik menarik gravitasi ini dijelaskan oleh Isaac

Newton melalui tulisannya di journal Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica


pada tanggal 5 Juli 1687 dalam bentuk rumus sebagai berikut:
Mengapa apel dapat jatuh sedangkan bulan tidak dapat jatuh ke bumi dan benda
langit lainnya tidak jatuh ke matahari?Meskipun ditarik oleh matahari. Jawabanya
karena planet-planet bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan v sehingga
timbul gaya sentrifugal mengimbangi gaya tarik matahari. Gaya tarik antara planet
dengan matahari adalah:

Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulkan:


1. Kuadrat kecepatan planet berbanding terbalik dengan jarak planet ke
matahari Ini berarti semakin dekat dengan matahari, gerak planet semakin
cepat.
2. Jika kecepatan planet = 0, maka gaya sentrifugal F2=0, tetapi gaya tarik F1≠0,
sehingga planet tidak akan jatuh kematahari.

2. Teori Pembentukan Tata Surya


Tata Surya memiliki awal mula pembentukannya, karena hal tersebut tidak dapat
diamati atau diuji lewat eksperimen, para ilmuwan mengemukakan teori mengenai
pembentukan tata surya.
a. Teori Pasang Surut Gas
Teori pasang surut gas pertama kali dikenalkan oleh James
Jeans dan Harold Jeffreys tahun 1918. Menurut mereka,
sebuah bintang besar mendekati Matahari dalam jarak dekat
dan menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh
Matahari yang saat itu masih berupa gas. Saat bintang
tersebut mendekat, akan terbentuk gelombang raksasa pada
tubuh Matahari yang disebabkan oleh gaya tarik bintang.
Gelombang yang membentuk lidah pijar akan mengalami
perapatan gas hingga terpecah menjadi planet-planet
b. Teori Ledakan Besar
Teori ini menyebutkan bahwa Bumi terbentuk selama
puluhan miliar tahun. Mulanya, terdapat gumpalan kabut
raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut
menyebabkan bagian-bagian kecil dan ringan dari kabut
terlempar ke luar dan berkumpul membentuk cakram raksasa.
Di satuwaktu, gumpalan kabut raksasa itu meledak
membentuk galaksi dan nebula-nebula.Selama kurang-lebih
4,6 miliar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan
membentuk Galaksi Bima Sakti yang di dalamnya terdapat
Tata Surya.
c. Teori Kabut Nebula
Teori ini menyebutkan bahwa di alam semesta terdapat gas
yang berkumpul menjadi kabut nebula. Gaya tarik- menarik
antargas membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
berputar semakin cepat. Proses perputaran ini mengakibatkan
materi kabut di bagian khatulistiwa terlempar dan berpisah,
kemudian memadat karena pendinginan.
3. Anggota Tata Surya
Matahari merupakan pusat tata surya dimana anggota tata surya mengelilingi
dan membentuk suatu keteraturan di dalamnya. Anggota-anggota tata surya
bergerak mengelilingi dalam masing-masing lintasan (orbit) yang teratur. Planet-
planet mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk elips.
Matahari dikelilingi oleh 8 buah planet diantaranya yaitu Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet tersebut
dikelompokan berdasarkan posisi terhadap bumi, berdasarkan pembatas asteroid
dan ukuran dan komposisi.penyusunnya.

a. Asteroid dan Meteorid


Ketika gas dan debu bergabung dengan matahari maka beberapa material akan bergabung
dan menjadi batuan terestrial dan menjadi planet gas yang turut mengelilingi matahari.
Debu yang lebih kecil lagi dan tidak mampu menjadi planet akan menjadi asteroid.
Terkadang saat sedang melakukan orbit, asteroid satu dan yang lainnya bisa saja saling
bertabrakan dan mengakibatkan beberapa bagiannya pecah. Pecahan tersebutlah yang
selanjutnya kita kenal dengan meteoroid.
Peristiwa meteorid yang terpengaruh gravitasi bumi disebut meteor yang kemudian
memasuki atmosfer bumi biasa disebut bintang jatuh, sisa meteorid yang sampai ke bumi
disebut meteorit.
b. Komet
Komet disebut juga bintang berekor. Garis edar komet tidak seperti orbit planet/satelit.
Ada komet yang mempunyai orbit tetapi nilai eksentrisitasnya sangat besar sehingga
komet hanya dapat terlihat jika berada di sekitar perihelion kemudian menghilang pada
waktu komet menjauhi perihelion. Kebanyakan komet mempunyai orbit berbentuk
parabola dan hiperbola.Sehingga komet hanya tampak sekali kemudian menghilang
karena menempuh lintasan yang jauh diruang angkasa. Komet terdiri dari kepala dan
ekor, Ekor komet sebenarnya bagian darikepala kometyang terlempar keluar dari
tempatnya karena gaya dorong matahari yaitu radiasi matahari dan angin matahari.
Enenrgi matahari ini menyebabkan ekor komet selalu menjauhi matahari. Contoh komet
Halley.
c. Meteor
Di luar angkasa banyak benda-benda padat yang berterbangan tak beraturan.
Benda itu mungkin berasal dari pecahan asteroid, materi ekor komet yang tercecer atau
pecahan. Karena pengaruh gravitasi bumi benda-benda angkasa itu jatuh ke bumi.benda
lain. Benda tersebut dinamakan meteorid. Namun pada saat menembus atmosfer, benda
padat itu terbakar, sehingga timbullah nyala yang terlihat dari bumi sebagai bintang jatuh
yang disebut meteor. Jarang sekali meteor jatuh sampai kepermukaan bumi karena
umumnya habis terbakar sebelum menyentuh bumi. Meteor yang jatuh sampai kebumi
disebut meteorit.
d. Awan Oort
Awan Oort yang berada sangat jauh di tepi luar Tata Surya tersebut paling dikenal
sebagai waduk komet. Benda-benda dingin yang ada di awan oort ketika melintasi di
dekat orbit Bumi mereka akan tampak sebagai komet yang sangat indah di langit dengan
ekor kometnya.
B. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet termasuk bumi dari
permukaan planet tersebut sampai jauh diluar angkasa. Di Bumi, atmosferter terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan. Transisi antara lapisan
yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon (0.9%), karbondioksida (0.0357%), uap air,dan gas lainnya.Selain dari
udara kering. Atmosfer juga mengandung air dalam ketiga fasanya dan aerosol
atmosfer. Oleh karena itu udara kering yang murni di alam tidak pernah dijumpai, karena
adanya uap air di udara yang jumlahnya berubah-ubah dan selalu adanya injeksi zat ke
dalam udara misalnya asap dan pertikel debu.
a. Oksigen, mengubah zat makanan menjadi energi hidup. Oksigen dapat bergabung
dengan unsur kimia lain yang dibutuhkan untuk pembakaran.
b. Karbondioksida, menyebabkan efek rumah kaca yaitu transparan terhadap
gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan demikian
kenaikan konsentrasi CO2 di dalam atmosfer menyebabkan kenaikan suhu di
permukaan bumi.
c. Nitrogen, Jumlah paling banyak, nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur
lain. Tetapi unsur ini penting karena Nitrogen merupakan bagian dari senyawa
organik.
d. Neon, Argon, Xenon dan krypton disebut gas mulia, karena tidak mudah bergabung
dengan unsur lain. Meskipun gas ini kurang penting di atmosfer, Namun Neon
dipakai dalam iklan dan argon dipakai untuk bola lampu cahaya listrik.
e. Helium dan Hidrogen. Gas ini paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon
meteorologi.
f. Ozon. Bentuk lain dari oksigen. Menyerap radiasi ultraviolet yang menpunyai energi
besar dan berbahaya bagi tubuh.

1. Struktur Atmosfer
a. Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal
untukmenopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari
sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan
dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15
kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita
rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 oC, dan
semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100 m suhu berkurang
0,61oC. Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim, salju,
kemarau, dan sebagainya.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer,
karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan
panasnya ke udara. Serta apabila panas udara memuai, udara yang telah memuai
biasanya akan lebih ringan. apabila ini terjadi tekanan udara menjadi turun udara dingin
sekitarnya akan megalir ke tekanan rendah tadi.Udara menyusut menjadi lebih berat dan
turun ke permukaan tanah. Di atas tanah udara menjadi panas dan naik kembali ke
atas.Pertukaran udara panas yang naik dan udara dingin yang turun menimbulkan
terjadinya konveksi. Dan Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan
berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃ terjadi karena
sedikitnya troposfe rmenyerap radiasi gelombang pendek dari matahari. Sedangkan
permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya
melalui konveksi, konduksi dan panas laten yang dilepaskan oleh uap ait atmosfer. Pada
permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat
menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Di antara stratosfer dan troposfer
terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer
dengan stratosfer. Dikhatuslistiwa lapisan troposfer ketebalannya mencapai 18 km suhu
-80oC dan dikutub 6 km– 60oC.
b. Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11
km. Suhu dilapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu -

70oC atau sekitar -57 oC . Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan
pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat.
Awan tinggijenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak
ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer ke atas, pola suhunya berubah menjadi semakin
bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan
dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu
pada lapisanini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km.
Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

c. Mesosfer
Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan
pertambahanketinggian hingga lapisan ke empat, termosfer. Udara yang di sini akan
mengakibatkanpergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan
menghasilkan suhuyang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar
pada lapisan ini. Kuranglebih 25mil atau 40km di ataspermukaan bumi, saat suhunya
berkurangdari290 Khingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer.
Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah,hingga
menjadisekitar –143oC (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di
atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent,
yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer te rdapat
lapisan perantara yaitu Mesopause.
d. Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982 oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra-violet. Radiasi
ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang
dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum
munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang
radio.
e. Ionosfer
Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan
pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh
gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika
ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka
akan jatuh sampai kepermukaan bumi yang disebut meteorit. Fenomena aurora yang
dikenal dengan cahaya utara/selatan terjadi pada lapisan ini.

2. Manfaat Atmosfer:
a. Melindungi bumi dari radiasi matahari yang sangat berbahaya bagi kehidupan.
b. Melindungibumi dari jatuhnya benda-benda angkasa yang masuk ke bumi.
c. Untuk kepentingan penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, khususnya
prakiraan cuaca.
d. Lapisan ionosfer berperanan penting dalam proses komunikasi karena dapat
memantulkan gelombang radio.

C. INTEGRASI SISTEM ANTARIKSA


Berikut adalah beberapa ayat dalam Al qur’an yang terintegrasi dengan system antariksa:
1. QS Al-Anbiya ayat 33: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, Matahari
dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.”
Ayat ini terintegrasi dengan peristiwa terjadinya siang dan malam, serta garis edar/orbit
pada benda-benda langit.
2. QS. Yasin ayat 40: “Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malampun
tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya”
Ayat ini terintegrasi dengan peristiwa terjadinya siang dan malam, serta garis edar/orbit
pada benda-benda langit.
3. QS. Surat Yunus ayat 5-6: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan dan
bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-
orang yang mengetahui.”
“Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, dan pada apa yang diciptakan Allah
di langit dan bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi orang orang yang
bertaqwa.”
Ayat ini terintegrasi dengan peristiwa terjadinya siang dan malam, serta garis edar/orbit
pada benda-benda langit, serta terjadinya tahun.
4. QS. Ali Imron ayat 190-191: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal.”
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambal berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
“ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka”
Ayat ini terintegrasi dengan peristiwa terjadinya siang dan malam, serta garis edar/orbit
pada benda-benda langit, serta proses terjadinya tata surya.
5. QS. Al Anbiya ayat 30: “Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi, keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan keduanya; dan Kami
menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, Maka tidaklah mereka beriman?”
Ayat ini terintegrasi dengan peristiwa terjadinya siang dan malam, serta garis edar/orbit
pada benda-benda langit, serta proses terjadinya tata surya/teori terbentuknya tata surya.

Anda mungkin juga menyukai