Anda di halaman 1dari 17

SURVEI PENELUSURAN PENGGUNA LULUSAN PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN


Oleh:
H. Alit Sarino
Adman
Uep Tatang Sontani

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji Program studi Program Studi Pendidikan
Manajemen Perkantoran sudah melakukan studi pelacakan kepada pihak pengguna lulusan dengan cara
menyebarkan angket atau questioner dan penjaringan informasi melalui jejaring sosial (facebook) untuk
mengevaluasi kinerja lulusan oleh pihak pengguna lulusan. Penyebaran angket ini diberikan melalui
lulusan yang sudah bekerja maupun melalui Ikatan Alumni Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran.
Tracer dilakukan oleh tim yang ditunjuk di bawah koordinasi ketua Program Studi Pendidikan
Manajemen Perkantoran yang hasilnya didistribusikan ke kelompok bidang ilmu sebagai referensi dalam
melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum. Untuk melakukan verifikasi terhadap
hasil angket dilakukan kegiatan seminar dengan mengundang pengguna untuk dapat memberikan
masukan kepada program studi.
Hasil diskusi ini merupakan salah satu dasar dalam melakukan review dan revise kurikulum.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksploratif. Sumber data adalah para pengguna lulusan
program studi Pendidikan Manajemen Perkantoran. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik
wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan penyebaran angket melalui media internet.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan presentasi relatif. Yaitu memperhitungkan
dan membandingkan dari satuan analisis dengan jumlah maksimal skore yang diperoleh. Selanjutnya
validasi dilakukan melalui diskusi terbatas (focused group discussion), untuk memperoleh pemahaman
yang bermakna dari konteks yang diteliti. Dengan demikian hasil penelitian dapat ditafsirkan secara
kreatif, terbuka, dan bermakna bagi perbaikan mutu pendidikan.

Kata kunci: surve, penelusuran, lulusan progra studi

A. Pendahuluan Program Studi Manajemen


Perkembangan UPI menjadi PT Perkantoran sebagai bagian yang tidak
BHMN merupakan langkah strategis untuk terpisahkan juga dituntut melakukan
mempersiapkan setiap komponen untuk pembenahan kelembagaan secara total.
segera berbenah mengantisipasi perubahan Pembenahan kelembagaan ini dilakukan
yang terjadi. Sehingga UPI siap sebagai secara menyeluruh dari mulai pembenahan
lembaga Pelopor dan Unggul (Leading and SDM dalam hal ini adalah dosen, pemenuhan
Outstanding). Untuk memenuhi tuntutan sarana dan prasarana pembelajaran,
tersebut setiap lembaga yang ada di UPI sarana dan prasarana kantor, peningkatan
harus melakukan pembenahan disegala kemampuan tenaga dosen dan administrasi,
bidang. pemenuhan kemampuan mahasiswa dan
lain sebagainya.

50 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


Jumlah lulusan setiap tahun menganalisis, dan merumuskan tiga hal
menunjukkan perkembangan yang berikut:
signifikan terlihat dari tahun 2006 sd tahun a. Mengetahui daya serap lulusan
2010 terus bertambah. Nilai Indek Prestasi Program Studi Pendidikan Manajemen
Lulusan mengalami kenaikan. Kenaikan Perkantoran.
IPK disebabkan karena tingkat belajar dan b. Meningkatkan pencitraan kelembagaan
kinerja mengajar program studi mengalami Program Studi Manajemen Perkantoran.
kenaikan. Lulusan Program studi Pendidikan c. Meningkatkan kualitas dan produktivitas
Manajemen Perkantoran memiliki himpunan kelembagaan.
alumni. Himpunan alumni yang dimaksud d. Meningkatkan kemampuan SDM
adalah Ikatan Alumni Program Studi terutama dosen dan tenaga administrasi.
Pendidikan Manajemen Perkantoran. Ikatan e. Meningkatkan kinerja pelayanan
Alumni Pendidikan Manajemen Perkantoran program studi.
dibentuk pada tahun 2009, dengan ketua Sehubungan penelitian ini
Drs. Herman Saputra (Karyawan Harian menggunakan pendekatan kualitatif, maka
Pikiran Rakyat). Disamping itu melalui dalam prosesnya tidak didasarkan pada
situs jejaring sosial alumni Program Studi hipotesis melainkan berbasis pertanyaan
Pendidikan Manajemen Perkantoran memiliki penelitian. Kegiatan penelitian pada tahap ini
“Grup Jejaring Sosial bernama Manajemen diarahkan untuk memperoleh jawaban atas
Perkantoran”. Melalui grup jejaring sosial fokus masalah, yang dirumuskan ke dalam
ini setiap lulusan berkomunikasi untuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
saling mengetahui kondisi masing-masing. 1. Bagaimanakah profil Alumni Program
Secara konstruktif para alumni memberikan Studi Pendidikan Manajemen
masukan dan saran bagi kemajuan dan Perkantoran?
perkembangan Program Studi. Bahkan 2. Bagaimana profil daya serap lulusan
melalui grup ini dijadikan media komunikasi Program Studi Pendidikan Manajemen
untuk saling bertukar informasi tentang Perkantoran?
peluang-peluang kerja. 3. Bagaimana kesesuaian Bidang pekerjaan
Program Studi Pendidikan dengan latar belakang pendidikan
Manajemen Perkantoran sudah melakukan Program Studi Pendidikan Manajemen
studi pelacakan kepada pihak pengguna Perkantoran?
lulusan dengan cara menyebarkan angket Ruang lingkup kegiatan penelusuran
atau questionair dan penjaringan informasi pengguna lulusan antara lain adalah surve
melalui jejaring sosial (facebook) untuk terhadap lulusan Program Studi:
mengevaluasi kinerja lulusan oleh pihak 1. Lembaga-lembaga pemerintahan yang
pengguna lulusan. Penyebaran angket ini menggunakan lulusan Program Studi
diberikan melalui lulusan yang sudah bekerja Pendidikan Manajemen Perkantoran di
maupun melalui Ikatan Alumni Program wilayah Bandung dan sekitarnya.
Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran. 2. Perusahaan-perusahaan yang
Dalam rangka meningkatkan relevansi menggunakan lulusan Program Studi
kurikulum dan kompetensi lulusan serta Pendidikan Manajemen Perkantoran di
memperpendek masa tunggu lulusan, tracer Bandung dan sekitarnya.
yang dilakukan sejak tahun 2007, sudah 3. Lembaga pendidikan yang menggunakan
ditindak lanjuti dengan cara mengevaluasi lulusan Program Studi Pendidikan
kurikulum yang ada sehingga di tahun 2011 Manajemen Perkantoran di Bandung
dilakukan perubahan kurikulum. dan sekitarnya.
Secara bertahap, penelitian 4. Sekolah-sekolah yang menggunakan
ini bertujuan untuk mengklarifikasi, lulusan Program Studi Pendidikan

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 51


Manajemen Perkantoran di Bandung oleh perusahaan. (Soetjipto, 1997)
dan sekitarnya. Dari seluruh defenisi di atas
Sejalan dengan pertanyaan penelitian dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan
di atas, keluaran penelitian ini adalah: dapat disimpulkan sebagai sebuah tingkat
a. Pemetaan lulusan Program Studi kemampuan (ability) dari sebuah perusahaan
Pendidikan Manajemen Perkantoran. dalam memberikan segala yang menjadi
b. Model pembinaan dan komunikasi harapan pelanggan dalam memenuhi
alumni dengan program studi Pendidikan kebutuhannya.
Manajemen Perkantoran. Kepuasan pelanggan hanya dapat
terbentuk apabila pelanggan merasa puas
B. Kajian Pustaka atas pelayanan yang diterima mereka.
1. Konsep Pelanggan Kepuasan pelanggan inilah yang menjadi
a. Pengertian dasar menuju terwujudnya pelanggan yang
Tjiptono (1998) mengemukakan loyal atau setia.
kualitas pelayanan/jasa adalah tingkat Beberapa pengertian kepuasan
keunggulan yang diharapkan dan pelanggan (customer satisfied) dan loyalitas
pengendalian atas tingkat keunggulan pelanggan (customer loyalty) dapat dilihat
tersebut untuk memenuhi keinginan pada bagian berikut. Tjiptono (2000)
pelanggan. Menurut pendapat tersebut mengutip beberapa defenisi kepuasan
sebuah kualitas pelayanan atau sebagai pelanggan diantaranya:
keunggulan-keunggulan yang diberikan Menurut Engel, kepuasan pelanggan
perusahaan dalam rangka memnuhi merupakan evaluasi purnabeli dimana
keinginan pelanggan. alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
Sedangkan menurut Siagian sama atau melampaui harapan pelanggan,
(1998) pelayanan secara umum adalah sedangkan ketidak puasan pelanggan timbul
rasa menyenangkan yang diberikan kepada apabila hasil (outcome) tidak memenuhi
orang lain disertai kemudahan-kemudahan harapan. Jadi kepuasan konsumen/
dan memenuhi segala kebutuhan mereka. pelanggan pada dasarnya mencakup
Dengan demikian pelayanan merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja
upayamemberikan kesenangan-kesenangan atau hasil yang dirasakan oleh konsumen /
kepada pelanggan dengan adanya kemudahan- pelanggan . Kepuasan pelanggan ini sangat
kemudahan agar pelanggan dapat memenuhi penting diperhatikan oleh perusahaan sebab
kebutuhannya. Payne(2000) menyatakan berkaitan langsung dengan keberhasilan
kualitas jasa berkaitan dengan kemampuan pemasaran dan penjualan produk
sebuah organisasi untuk memenuhi atau perusahaan.
melebihi harapan pelanggan. Menurut Hal ini seiring dengan pernyataan
Mulyono (1993) pelayanan adalah rasa Supranto (1997) bahwa pelanggan memang
(menyenangkan atau tidak menyenangkan) harus dipuaskan, sebab kalau mereka
yang oleh penerima pelayanan pada saat tidak puas akan meninggalkan perusahaan
memperoleh pelayanan. Fitzsimmons & Fitz- dan menjadi pelanggan pesaing, ini akan
Simmons (Soetjipto, 1997) mengatakan menyebabkan penurunan penjualan dan
service quality didefinisikan sebagai seberapa pada gilirannya akan menurunkan laba
jauh perbedaan antara kenyataan dan dan bahkan kerugian. Dengan demikian
harapan para pelanggan atas layanan yang kunci keberhasilan perusahaan sebenarnya
mereka terima/peroleh .Sementara itu sangat tergantung kepada suksesnya
menurut Parasuramen service quality adalah perusahaan dalam memuaskan kebutuhan
harapan sebagai keinginan para pelanggan pelanggannya.
ketimbang layanan yang mungkin diberikan

52 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


b. Bentuk Pelayanan muka dengan pelanggan.Adanya penerapan
Pelayanan seperti diketahui di atas bentuk pelayanan yang diberikan secara
merupakan bentuk memenuhi apa-apa tidak langsung akan dapat memberikan
yang diharapkan pelanggan atas kebutuhan kepuasan kepada para pelanggan.
mereka. Pelayanan pada umumnya
dibedakan atas dua: c. Determinan Pelayanan
1. Pelayanan atas produk berbentuk Agar pelayanan memiliki kualitas
barang, yakni pelayanan yang diberikan dan memberikan kepuasan kepada
perusahaan atas produk perusahaan pelanggan mereka, maka perusahaan harus
berupa barang yang berwujud. memperhatikan berbagai dimensi yang dapat
2. Pelayanan atas produk berbentuk menciptakan dan meningkatkan kualitas
jasa, yakni pelayanan yang diberikan pelayanannya.
perusahaan atas produk yang sifatnya Hasil penelitian yang dilakukan
tidak berwujud (tidak nyata). Berry dan kawan-kawan seperti dikutip Payne
Menurut Lovelock seperti dikutip (2000) faktor-faktor yang mempengaruhi
Tjiptono (2000) pelayanan/jasa dapat kualitas pelayanan dapat diidentifikasi lima
diklasifikasikan berdasarkan lima kriteria, aspek kunci sebagai berikut:
yaitu: Berdasarkan sifat tindakan jasa, a) Faktor fisik (tangibles): fasilitas fisik,
Berdasarkan hubungan dengan pelanggan, perlengkapan, penampilan personil.
Berdasarkan tingkat cutomization dan b) Reliabilitas (reliability): kemampuan
judgement dalam penyampaian jasa, melakukan layanan atau jasa yang
Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran diharapkan secara meyakinkan, akurat
jasa dan Berdasarkan metode penyampaian dan konsisten.
jasa c) Daya tanggap (responsibility): kemauan
Menurut Moenir (1992) bentuk- memberikan layanan cepat dan
bentuk dari pelayanan tersebut terdiri dari : membantu pelanggan.
1. Pelayanan dengan lisan d) Jaminan (assurances): pengetahuan,
2. Pelayanan dengan tulisan sopan santun, dan kemampuan
3. Pelayanan dengan perbuatan karyawan menyampaikan kepastian dan
Pelayanan dengan lisan. Dalam kepercayaan.
pelayanan dengan lisan ini fungsi humas e) Empati (emphaty): perhatian individual
betul-betul diefektifkan sebagai kepanjangan kepada pelanggan.
tangan dari pemberian informasi kepada Untuk menciptakan kualitas
pelanggan. Dengan kata lain pelayanan pelayanan yang tinggi, Tjiptono (2000)
lisan adalah komunikasi langsung kepada mengemukakan secara garis besar strategi
pelanggan. pemasaran pelayanan jasa yang pokok
Pelayanan dengan tulisan. berkaitan dengan tiga hal berikut:
Pelayanan dalam bentuk tulisan ini dilakukan Pertama. Melakukan differensiasi
berdasarkan pada jarak yang terlalu jauh kompetitif. Perusahaan jasa dapat
antara pelanggan dengan produsen. Adapun mendeferensiasikan dirinya melalui citra
pelayanan ini dapat digolongkan yaitu di mata pelanggan, misalnya melalui
pelayanan berupa petunjuk dan pelayanan simbol-simbol dan lambang-lambang yang
berupa reaksi tertulis atas permohonan. mereka digunakan. Selain itu perusahaan
Pelayanan dengan Perbuatan. dapat melakukan deferensiasi kompetitif
Adapun pelayan yang dilakukan dengan dalam penyampaian jasa (service delivery)
perbuatan merupakan tindak lanjut dari melalui tiga aspek yang dikenal dengan
suatu pekerjaan pada bagian pelayanan agar 3P dalam pemasaran jasa, yaitu :Orang
dapat beradaptasi langsung atau bertatap (people) yang dilatih agar dapat diandalkan.

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 53


Lingkungan fisik (physical environement) yang Garvin, Peppard, dan Rowland yang
dikembangkan dengan lebih atraktif, dan dikutip oleh Tjiptono (2000) menyatakan
Proses (process) penyampaian pelayanan faktor yang sering digunakan dalam
yang dirancang dengan lebih superior. mengevaluasi kepuasan terhadap suatu
Kedua. Mengelola kualitas jasa. produk diantaranya:
Mengelola kualitas jasa adalah mengelola gap 1. Kinerja (performance): karakteristik
(kesenjangan) dalam hal: Gap antara harapan operasi pokok dari produk inti (core
pelanggan dengan persepsi manajemen, Gap product) yang dibeli.
antara persepsi manajemen terhadap pelanggan 2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan
dan spesifikasi kualitas jasa, Gap antara (features): yaitu karakteristik sekunder
spesifikasi kualitas jasa dan penyempaian jasa, atau pelengkap.
gap antara penyampaian jasa dan komunikasi 3. Keandalan (reliability): yaitu
eksternal, dan Gap antara jasa yang dirasakan kemungkinan kecil akan mengalami
dan jasa yang diharapkan. kerusakan atau gagal pakai.
Ketiga. Mengelola produktivitas. Ada 4. Kesesuaian dengan spesifikasi
enam pendekatan yang dapat diterapkan (conformance to specification): yaitu sejauh
untuk meningkatkan produktivitas jasa, mana karakteristik desain operasi
yaitu:Penyedia jasa bekerja lebih keras atau memenuhi standar-standar yang telah
lebih cekatan dari biasanya, Meningkatkan ditetapkan sebelumnya.
kuantitas jasa dengan mengurangi sebagian 5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan
kualitasnya, Mengindustrialisasikan jasa berapa lama produk tersebut dapat terus
tersebut dengan menambah perlengkapan dan digunakan.
melakukan standarisasi produksi, Mengurangi 6. Serviceability: meliputi kecepatan,
atau menggantikan kebutuhan terhadap suatu komptensi, kenyamana, mudah
jasa tertentu dengan jalan menemukan suatu direperasi, serta penanganan keluhan
solusi berupa produk, Merancang jasa yang yang memuaskan.
lebih efektif, Memberikan insentif kepada para 7. Estetika: yaitu daya tarik produk terhadap
pelanggan untuk melakukan sebagian tugas panca indera.
perusahaan. 8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived
quality): yaitu citra rasa dan reputasi
2. Surve Pelanggan produk serta tanggung jawab perusahaan
Telah banyak dilakukan riset untuk terhadapnya”.
menentukan kepuasan pelanggan, walaupun Selanjutnya dapat dilihat pula
ini bukanlah suatu pekerjaan mudah, namun pernyataan Pasuraman seperti dikutip
perusahaan harus melaksanakannya agar Tjiptono (2000) bahwa dalam mengevaluasi
pelanggan selalu merasa puas atas pelayanan jasa umumnya pelanggan menggunakan
yang diberikan. beberapa atribut faktor berikut:
Menurut McCarthy & Perreault, Jr • Bukti langsung (tangibles) meliputi
(1993) upaya untuk mengukur kepuasan fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan
pelanggan merupakan yang sukar, karena sarana komunikasi.
bergantung pada tingkat aspirasi dan • Keandalan (reliability) yakni kemampuan
harapan yang ada. Pelanggan yang kurang memberikan pelayanan yang dijanjikan
beruntung akan mengharap lebih banyak dengan segera, akurat, dan memuaskan.
dari suatu perekonomian pada saat mereka • Daya tanggap (responsibility) yaitu
melihat orang lain dengan standar hidup lebih keinginan para staff dan karyawan untuk
baik. Selain tingkat aspirasi juga cenderung membantu pelanggan dan memberikan
menaik dengan berulangnya keberhasilan pelayanan dengan tanggap
dan menurun karena tidak berhasil. • Jaminan (assurances) mencakup

54 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


pengetahuan, kemampuan, kesopanan, bentuk pendekatan induktif yang bertujuan
kemampuan dan sifat dapat dipercaya untuk memperoleh penemuan mengenai apa
yang dimiliki para staff, bebas dari yang ingin diketahui tentang sebuah situasi
bahaya, resiko atau keragu- raguan. yang tidak (belum) memuaskan. (Subagyo,
• Empati (emphaty): meliputi kemudahan 2004: 196) Studi eksplorasi ini dimaksudkan
dalam melakukan hubungan, komunikasi untuk memetakan kebutuhan akan lulusan
yang baik, perhatian pribadi, dan prodi Manajemen Perkantoran.
memahami kebutuhan para pelanggan. Sumber data primer terdiri dari
Adapun mengenai kepuasan ini para alumni Program Studi Pendidikan
Cravens (1996) lebih mengemukakan Manajemen Perkantoran yang sudah
pemuasan pelanggan harus disertai dengan bekerja, baik di instansi maupun instansi
pemantauan terhadap kebutuhan dan swasta. Adapun teknik pengumpulan data
keinginan mereka. Mengidentifikasikan dilakukan melalui wawancara, observasi,
atribut produk dan dukungan pelayanan yang studi dokumentasi, studi kepustakaan, dan
dianggap penting oleh para pembeli pada saat penyebaran angket.
mereka membeli dan menggunakan produk Analisis data dilakukan dengan
tersebut merupakan tujuan manajemen. menggunakan analisis dengan menggunakan
kepuasan pelanggan akan dipengaruhi oleh presentasi relatif. Yaitu presentasi yang
sistem pengiriman produk, performa produk dihasilkan dari perhitungan skor yang
atau jasa, citra perusahaan/produk/merek, diperoleh dari jawaban responden. Presentasi
nilai harga yang dihubungkan dengan nilai diperoleh dengan cara membandingkan skor
yang diterima pelanggan, prestasi para yang diperoleh pada unit analisis dengan
karyawan, keunggulan dan kelemahan para membandingkan dengan jumlah skor dari
pesaing. seluruh kategori jawaban.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan
Kottler (1993) yang menyatakan kunci 1. Objek dan Subjek Penelitian
untuk mempertahankan pelanggan adalah Objek penelitian ini adalah Gambaran
kepuasan pelanggan. Seorang pelanggan lulusan program studi Pendidikan
yang puas akan: Manajemen Perkantoran yang sudah
1. Membeli lagi terserap pada lapangan kerja baik instansi
2. Mengatakan hal-yang baik tentang pemerintah maupun instansi swasta. Subjek
perusahaan kepada orang lain penelitian ini adalah pimpinan atau pemilik
3. Kurang memperhatikan merek dan iklan perusahaan yang dijadikan objek dimana
produk pesaing para alumni prodi Pendidikan Manajemen
4. Membeli produk lain dari perusahaan Perkantoran bekerja diperusahaan atau
yang sama. instansi tersebut.
Dengan adanya kepuasan yang
diperoleh pelanggan, maka pelanggan akan 2. Populasi dan Sampel Penelitian
bersikap loyal kepada perusahaan dan produk Populasi adalah keseluruhan unit
yang dihasilkannya. Artinya pelanggan penelitian atau analisis yang memiliki
akan terus bersikap setia walaupun terdapat karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai
produk sejenis dari perusahaan lain. objek penelitian. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh instansi atau perusahaan
C. Metode Penelitian yang menampung atau menerima para
Metode penelitian yang digunakan alumni bekerja diperusahaan atau instansi
adalah metode survey eksploratif dengan tersebut.
pendekatan kualitatif. Metode penelitian Berhubung jumlah populasi sangat
survey eksploratif merupakan salah satu banyak dan terebar diseluruh Indonesia

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 55


maka dalam penelitian ini sumber data kepada pimpinan instansi, perusahaan,
diambil dari sampel. Sampel penelitian BUMN dan instansi lain, tempat alumni
dibatasi dari media internet yang ditelusuri Program studi Pendidikan Manajemen
melalui website resmi program studi : www. Perkantoran bekerja. Pengumpulan data
manper.upi.edu. Populasi yang diambil melalui angket ini dilakukan dengan cara
secara cluster berdasarkan Bidang Pekerjaan. memberikan angket secara langsung
Sebaran populasi dan sampel dapat dilihat pada responden dan dengan cara
dalam tabel berikut. mengirim melalui media email, facebook,
dan form isian melalui website resmi
Tabel 1 Program Studi Manajemen Perkantoran:
Alumni Program Studi Pendidikan www.manper.upi.edu
Manajemen Perkantoran b. Kajian Dokumentasi
Yang Sudah berkerja Untuk mendapatkan data penunjang
NO JENIS JUMLAH PROSENTASE digunakan teknik pengkajian
INSTANSI dokumentasi, bersumber dari dokumen
1 Pendidikan 35 38.89% yang berhubungan dengan data-data
2 Dosen 13 14.44% alumni Program Studi Pendidikan
3 Perbankan 7 7.78% Manajemen Perkantoran yang bekerja.
c. Wawancara
4 BUMN 3 3.33%
Data yang diperoleh melalui wawancara
5 Instansi 5 5.56% digunakan sebagai bahan penegasan
Pemerintah dalam analisis, atau bahan pengecekan
6 Perusahan 23 25.56% ulang atas hasil pengolahan data angket.
Swasta
Wawancara dilakukan secara sampling
7 Lain-lain 4 4.44%
terhadap beberapa perwakilan dari
Jumlah 90 100.00% masing-masing bidang.
Sumber: Data Olahan.
5. Teknik Analisis Data
Responden meliputi instansi, perusahaan Data yang diperoleh dari angket
atau lembaga lain dimana alumni Program diolah dengan menggunakan teknik
Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran prosentase, sedangkan deskripsi data
bekerja. hasil kajian dokumen dan wawancara
dikelompokkan berdasarkan lingkup masalah
3. Lokasi Penelitian yang diteliti. Adapun teknik analisis data
Lokasi penelitian meliputi instansi, yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
perusahaan, BUMN di wilayah Jawa Barat dan penelitian adalah analisis presentasi relatif,
seluruh Indonesia. Fokusnya adalah wilayah- yaitu menafsirkan data dengan membuat
wilayah yang dijangkau oleh lulusan alumni presentasi dari setiap hasil responden yang
Program Studi Pendidikan Manajemen diperoleh.
Perkantoran yang bisa mengakses informasi Sesuai dengan skor alternatif
terkait dengan penelusuran pengguna lulusan jawaban angket yang terentang dari 1
Program Studi Pen didikan Manajemen sampai dengan 4. Berdasarkan perhitungan
Perkantoran. di atas, diperoleh skala penafsiran skor rata-
rata jawaban responden seperti tampak pada
4. Teknik Pengumpulan Data tabel berikut.
a. Penyebaran Angket
Instrumen utama untuk pengumpulan
data adalah angket. Angket ditujukan

56 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


Tabel 2 berdasarkan unit kerja adalah menampilkan
Skala Penafsiran Rata-Rata Skor profil alumni Program studi Pendidikan
Jawaban Responden Manajemen Perkantoran berdasarkan
Rentang Penafsiran sebaran lapangan pekerjaan yang di alami
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Baik/Sangat oleh para alumni. Kondisi ini dapat terlihat
Rendah pada tabel 4.1 berikut.
1,80 – 2,59 Tidak Baik/Rendah
2,60 – 3,39 Cukup/Sedang Tabel 3
3,40 – 4,19 Baik/Tinggi Karakteristik Responden Berdasarkan
4,20 – 5,00 Sangat Baik/Sangat Tinggi Unit Kerja
No Jenis Jumlah Prosentase
6. Hasil yang Ditargetkan Instansi
Hasil akhir yang ditargetkan dalam 1 Pendidikan 35 38.89%
penelitian ini adalah Profile dan kondisi 2 Dosen 13 14.44%
lulusan atau alumni Program Studi 3 Perbankan 7 7.78%
Pendidikan Manajemen Perkantoran yang 4 BUMN 3 3.33%
sudah bekerja. 5 Instansi 5 5.56%
Disamping itu adalah gambaran Pemerintah
tentang pendapat atau informasi dari 6 Perusahan 23 25.56%
instansi, perusahaan, BUMN atau instansi Swasta
lain sebagai pengguna lulusan Program 7 Lain-lain 4 4.44%
studi Pendidikan Manajemen Perkantoran di Jumlah 90 100.00%
seluruh Indonesia. Sumber: Data hasil penyebaran angket

D. Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas responden


1. Deskripsi Umum Objek Penelitian berasal dari lima jenis instansi tempat
Responden dalam penelitian ini adalah sebaran alumni bekerja dari seluruh populasi
pimpinan lembaga yaitu perusahaan, sekolah, penelitian. Responden terbanyak berasal
perbankan dan instansi lain, tempat para instansi kependidikan dan swasta, yaitu
alumni program studi Pendidikan Manajemen masing-masing sebanyak 38,89%, dan dari
Perkantoran bekerja. Penelitian dilakukan swasta sebanyak 25,56 %
dengan melakukan penyebaran angket
kepada para pengguna lulusan. Penyebaran b. Karakteristik Responden
angket dilakukan secara langsung melalui Berdasarkan Jenis Kelamin
para lulusan yang kemudian disampaikan Karakteristik responden berdasarkan
pada pimpinan instansi atau lembaga tempat jenis kelamin tampak pada tabel
mereka bekerja. Angket juga disebar dengan berikut.
menggunakan media elektronik yaitu melalui Tabel 4
: email dan jejaring sosial facebook. Secara Karakteristik Responden Berdasarkan
umum objek penelitian tersebar diberbagai Jenis Kelamin
tempat di seluruh Indonesia. Batasan yang No Jenis Jumlah Persentase
digunakan adalah keterjangkauan alumni Kelamin
yang bekerja pada lembaga-lembaga tersebut. 1 Pria 48 53.33%
2 Wanita 42 46.67%
2. Karakteristik Responden Total 90 100.00 %
a. Karakteristik Responden Sumber: Data hasil penyebaran angket
Berdasarkan Unit Kerja Berdasarkan tabel di atas responden
Gambaran karakteristik responden wanita sebanyak 46.67 %, sedangkan

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 57


responden pria sebanyak 53.33 %. Data ini Tabel 6
sekaligus mencerminkan sebaran alumni Karakteristik Responden Berdasarkan
hampir merata. Pendidikan
c. Karakteristik Responden No Jenjang Jumlah Persentase
Berdasarkan Masa Kerja Pendidikan
Karakteristik responden 1 S1 75 83.33%
berdasarkan masa kerja tampak pada tabel 2 S2 10 11.11%
berikut. 3 S3 5 5.56%
Tabel 5 Total 90 100.00%
Karakteristik Responden Sumber: Data hasil penyebaran angket
Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Jumlah Persentase Tabel di atas menunjukkan
1 01 – 05 23 25.56% pendidikan responden tersebar dari
2 06 – 10 25 27.78% pendidikan S1 – S3. Sebagian besar responden
3 11 – 15 15 16.67% berpendidikan S1, yaitu sebanyak 83.33%.
4 16 – 20 8 8.89%
5 21 – 25 9 10.00% 3. Deskripsi Data
6 26 – 30 10 11.11% Pengolahan data dalam penelitian ini akan
Total 90 100.00 % diarahkan untuk menjawab permasalahan
Sumber: Data hasil penyebaran angket sebagaimana diungkapkan pada rumusan
masalah. Untuk mempermudah dalam
Berdasarkan tabel di atas mendeskripsikan data penelitian, digunakan
menunjukkan masa kerja responden tersebar kriteria tertentu yang mengacu pada rata-
dari rentang masa kerja 01 – 30 tahun. rata skor kategori instrumen yang diperoleh
Kebanyakan responden berada pada rentang responden. Adapun kriteria yang dimaksud
06 – 10 tahun, yaitu sebanyak 27.78 %. adalah sebagai berikut:

d. Karakteristik Responden Hasil penelitian ditunjukkan melalui


Berdasarkan Pendidikan perhitungan terhadap skor jawaban
Karakteristik responden responden sebagaimana tercantum pada
berdasarkan pendidikan tampak pada tabel lampiran. Berdasarkan perhitungan,
berikut. diperoleh hasil seperti tampak pada tabel
berikut.

Tabel 7
Pemetaan Bulir Instrumen
Tanggapan Pihak Pengguna
No. Jenis Kemampuan Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1 2 3 4 5 6
1 Menurut bapak/ibu bagaimana integritas moral & 77 8 3 2
etika pegawai yang bersangkutan
2 Menurut pengamatan bapak/ibu bagaimana 25 56 5 4
profesionalisme kerja pegawai yang bersangkutan
3 Menurut bapak/ibu bagaimana sumbangan 42 43 3 2
pemikiran pegawai yang bersangkutan dalam
menunjang instansi.

58 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


4 Menurut bapak/ibu bagaimana tingkat 51 33 4 2
pemahaman dan kemampuan kerja pegawai
dalam menyumbangkan kinerja instansi
5 Bagaimana menurut pandangan bapak/ 39 46 3 2
ibu kemampuan human relation pegawai
bersangkutan.
6 Bagaimana kemampuan berkomunikasi pegawai 37 48 3 2
bersangkutan di lingkungan kerja
7 Bagaimana menurut bapak/ibu kemampuan 9 69 7 5
pegawai dalam menggunakan teknologi peralatan
kerja.
Jumlah 283 307 33 25

Selanjutnya untuk gambaran hasil 4. Analisis dan Pembahasan


tersebut dapat direkap sebagaimana terlihat Permasalahan yang ingin dijawab
pada tabel berikut : dalam penelitian tahap pertama ini adalah:
1. Bagaimanakah profil Alumni Program
Tabel 8 Studi Pendidikan Manajemen
Tanggapan Responden terhadap Perkantoran?
Kinerja Alumni Prodi Pendidikan 2. Bagaimana profil daya serap lulusan
Manajemen Perkantoran Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran?
No Alternatif Jumlah Persentase 3. Bagaimana kesesuaian Bidang pekerjaan
Jawaban dengan latar belakang pendidikan
1 Sangat Baik 283 43.67% Program Studi Pendidikan Manajemen
2 Baik 307 47.38% Perkantoran?
3 Cukup 33 5.09% Jawaban atas pertanyaa-pertanyaan tersebut
4 Kurang 25 3.86% maka berdasarkan data yang diperoleh dari
Jumlah 648 100.00% hasil pengumpulan dari responden dijelaskan
Sumber: Skor jawaban responden sebagai berikut :
Hasil penelitian ditunjukkan melalui
Tabel di atas memberikan gambaran perhitungan terhadap skor jawaban
mengenai skor jawaban responden dari bulir responden. Informasi dapat dijelaskan
instrumen penelusuran pengguna lulusan melalui bulir-bulir pernyataan instrumen
program studi Manajemen Perkantoran yang berjumlah tujuh bulir. Berikut
terpusat pada alternatif jawaban Baik, yaitu dijelaskan jawaban responden terhadap bulir
sebesar 47.38%. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan pada instrumen :
responden pada umumnya menganggap
bahwa alumni program studi pendidikan a. Integritas Moral dan Etika Alumni
manajemen perkantoran dapat bekerja Bulir pernyataan tentang integritas
dengan baik. moral dan etika alumni Prodi Manajemen
perkantoran yang bekerja pada instansi.
Jawaban responden menunjukkan bahwa :

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 59


Tabel 9
Tanggapan Responden terhadap integritas Moral dan etika
No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase
1 Sangat Baik 77 4 308 91%
2 Baik 8 3 24 7%
3 Cukup 3 2 6 2%
4 Kurang 2 1 2 1%
Jumlah 90 340
Rata-rata 3.78

Tabel di atas memberikan gambaran etika alumni Program Studi Pendidikan


mengenai skor jawaban responden terhadap manajemen Perkantoran yang bekerja pada
bulir integritas moral dan etika lulusan instansi, berada pada kategori Tinggi.
program studi manajemen perkantoran
terpusat pada alternatif jawaban Sangat b. Profesionalisme Kerja Alumni
Baik, yaitu 91 %. Skor rata-rata jawaban Program Studi Manajemen
responden bulir moral dan integritas moral Perkantoran
dan etika yaitu sebesar 3.78. Apabila Bulir pernyataan tentang
dikonsultasikan dengan skala penafsiran profesionalisme kerja alumni Prodi
skor rata-rata jawaban responden, angka Manajemen perkantoran yang bekerja
sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 pada beberapa instansi. Jawaban responden
atau berada pada kategori Tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa :
menunjukkan bahwa integritas moral dan

Tabel 10
Tanggapan Responden terhadap Profesionalisme Kerja Alumni
No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase
1 Sangat Baik 25 4 100 35%
2 Baik 56 3 168 60%
3 Cukup 5 2 10 4%
4 Kurang 4 1 4 1%
Jumlah 90 282 100%
Rata-rata 3.13

Tabel di atas memberikan gambaran Profesionalisme Kerja alumni Program Studi


mengenai skor jawaban responden terhadap Pendidikan manajemen Perkantoran yang
bulir profesionalisme kerja alumni program bekerja pada instansi, berada pada kategori
studi manajemen perkantoran terpusat cukup atau sedang.
pada alternatif jawaban Baik, yaitu 60 %.
Skor rata-rata jawaban responden bulir c. Sumbangan Pemikiran Alumni
profesionalisme kerja alumni yaitu sebesar Bulir pernyataan tentang
3.13. Apabila dikonsultasikan dengan skala Sumbangan Pemikiran alumni Prodi
penafsiran skor rata-rata jawaban responden, Manajemen perkantoran yang bekerja
angka sebesar itu berada pada rentang 2,60 pada beberapa instansi. Jawaban responden
– 3,39 atau berada pada kategori Cukup/ menunjukkan bahwa :
Sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa

60 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


Tabel 11
Tanggapan Responden terhadap
Sumbangan Pemikiran Alumni
No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase

1 Sangat Baik 42 4 168 55.08%


2 Baik 43 3 129 42.30%
3 Cukup 3 2 6 1.97%
4 Kurang 2 1 2 0.66%
Jumlah 90 305
Rata-rata 3.39

Tabel di atas memberikan gambaran Pemikiran alumni Program Studi Pendidikan


mengenai skor jawaban responden terhadap manajemen Perkantoran yang bekerja pada
bulir Sumbangan Pemikiran alumni instansi, berada pada kategori cukup atau
program studi manajemen perkantoran sedang.
terpusat pada alternatif jawaban Sangat
Baik, yaitu sejumlah 55.08 %. Skor rata- d. Tingkat Pemahaman dan
rata jawaban responden bulir sumbangan Kemampuan Kerja Alumni
pemikiran alumni yaitu sebesar 3.39. Apabila Bulir pernyataan tentang
dikonsultasikan dengan skala penafsiran pemahaman dan kemampuan kerja alumni
skor rata-rata jawaban responden, angka Prodi Manajemen perkantoran yang bekerja
sebesar itu berada pada rentang 2,60 – 3,39 pada beberapa instansi. Jawaban responden
atau berada pada kategori Cukup/Sedang. menunjukkan bahwa :
Hasil ini menunjukkan bahwa Sumbangan

Tabel 12
Tanggapan Responden terhadap Tingkat Pemahaman dan Kemampuan Kerja
Alumni
No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase
1 Sangat Baik 51 4 204 65.18%
2 Baik 33 3 99 31.63%
3 Cukup 4 2 8 2.56%
4 Kurang 2 1 2 0.64%
Jumlah 90 313
Rata-rata 3.48

Tabel di atas memberikan gambaran sejumlah 55.08 %. Skor rata-rata jawaban


mengenai skor jawaban responden responden bulir tingkat pemahaman dan
terhadap bulir Tingkat Pemahaman dan kemampuan kerja alumni yaitu sebesar
kemampuan kerja alumni program studi 3.39. Apabila dikonsultasikan dengan skala
manajemen perkantoran terpusat pada penafsiran skor rata-rata jawaban responden,
alternatif jawaban Sangat Baik, yaitu angka sebesar itu berada pada rentang 3,40

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 61


– 4,19 atau berada pada kategori Tinggi/ e. Kemampuan Human Relation
baik. Hasil ini menunjukkan bahwa Tingkat Alumni
pemahaman dan kemampuan kerja alumni Bulir pernyataan tentang
Program Studi Pendidikan manajemen kemampuan human relation alumni Prodi
Perkantoran yang bekerja pada instansi, Manajemen perkantoran yang bekerja
berada pada kategori Tinggi/baik. pada beberapa instansi. Jawaban responden
menunjukkan bahwa :

Tabel 13
Tanggapan Responden terhadap Kemampuan Human Relation

No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase


1 Sangat Baik 39 4 156 51.66%
2 Baik 46 3 138 45.70%
3 Cukup 3 2 6 1.99%
4 Kurang 2 1 2 0.66%
Jumlah 90 302
Rata-rata 3.36

Tabel di atas memberikan gambaran menunjukkan bahwa kemampuan human


mengenai skor jawaban responden relation alumni Program Studi Pendidikan
terhadap bulir tentang kemampuan human manajemen Perkantoran yang bekerja pada
relation alumni program studi manajemen instansi, berada pada kategori Sedang/
perkantoran terpusat pada alternatif Cukup.
jawaban Sangat Baik, yaitu sejumlah
51.66 %. Skor rata-rata jawaban responden f. Kemampuan berkomunikasi Alumni
bulir kemampuan human relation alumni Bulir pernyataan tentang
yaitu sebesar 3.36. Apabila dikonsultasikan Kemampuan berkomunikasi alumni Prodi
dengan skala penafsiran skor rata-rata Manajemen perkantoran yang bekerja
jawaban responden, angka sebesar itu berada pada beberapa instansi. Jawaban responden
pada rentang 2,60 – 3,39 atau berada menunjukkan bahwa :
pada kategori Sedang/Cukup. Hasil ini

Tabel 14
Tanggapan Responden terhadap Kemampuan berkomunikasi alumni
No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase
1 Sangat Baik 37 4 148 49.33%
2 Baik 48 3 144 48.00%
3 Cukup 3 2 6 2.00%
4 Kurang 2 1 2 0.67%
Jumlah 90 300
Rata-rata 3.33

62 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


Tabel di atas memberikan gambaran Pendidikan manajemen Perkantoran yang
mengenai skor jawaban responden terhadap bekerja pada instansi, berada pada kategori
bulir tentang Kemampuan berkomunikasi Sedang/Cukup.
alumni program studi manajemen
perkantoran terpusat pada alternatif
jawaban Sangat Baik, yaitu sejumlah g. Kemampuan Alumni dalam
49.33 %. Skor rata-rata jawaban responden Penggunaan Teknologi Peralatan
bulir Kemampuan berkomunikasi alumni Kerja
yaitu sebesar 3.33. Apabila dikonsultasikan Bulir pernyataan tentang
dengan skala penafsiran skor rata-rata Kemampuan Penggunaan Teknologi
jawaban responden, angka sebesar itu Peralatan kerja alumni Prodi Manajemen
berada pada rentang 2,60 – 3,39 atau perkantoran yang bekerja pada beberapa
berada pada kategori Sedang/Cukup. Hasil instansi. Jawaban responden menunjukkan
ini menunjukkan bahwa Kemampuan bahwa :
berkomunikasi alumni Program Studi

Tabel 15
Tanggapan Responden terhadap Kemampuan Penggunaan teknologi
peralatan Kerja alumni

No Alternatif Jawaban Jumlah Bobot Hasil Persentase


1 Sangat Baik 9 4 36 13.74%
2 Baik 69 3 207 79.01%
3 Cukup 7 2 14 5.34%
4 Kurang 5 1 5 1.91%
Jumlah 90 262
Rata-rata 2.91

Tabel di atas memberikan gambaran bekerja pada instansi, berada pada kategori
mengenai skor jawaban responden terhadap Sedang/Cukup.
bulir tentang Kemampuan Penggunaan Berdasarkan hasil analisis dan
Teknologi Peralatan kerja alumni program pembahasan maka dapat diperoleh informasi
studi manajemen perkantoran terpusat pada bahwa:
alternatif jawaban Baik, yaitu sejumlah
79.01 %. Skor rata-rata jawaban responden 1. Profil Alumni Program Studi
bulir Kemampuan Penggunaan teknologi Pendidikan Manajemen Perkantoran
peralatan kerja alumni yaitu sebesar 2.91. Profil lulusan Program studi
Apabila dikonsultasikan dengan skala Pendidikan Manajemen Perkantoran
penafsiran skor rata-rata jawaban responden, dapat digambarkan melalui karakteristik
angka sebesar itu berada pada rentang responden yang meliputi: sebaran instansi
2,60 – 3,39 atau berada pada kategori tempat bekerja, jenis kelamin, masa
Sedang/Cukup. Hasil ini menunjukkan bekerja, pendidikan terakhir alumni dan
bahwa Kemampuan penggunaan teknologi juga berdasarkan indikator –indikator:
peralatan kerja alumni Program Studi integritas moral dan etika, profesionalisme
Pendidikan manajemen Perkantoran yang dalam bekerja, sumbangan pemikiran,

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 63


tingkat pemahaman dan kemampuan Berdasarkan indikator instrumen
bekerja, kemampuan berkomunikasi, dan integritas moral dan etika, profesionalisme
kemampuan dalam penggunaan teknologi dalam bekerja, sumbangan pemikiran,
peralatan bekerja. tingkat pemahaman dan kemampuan
Berdasarkan kategori tersebut maka bekerja, kemampuan berkomunikasi, dan
dapat disimpulkan bahwa profil alumni kemampuan dalam penggunaan teknologi
Program studi Pendidikan Manajemen peralatan bekerja dapat digambarkan bahwa
Perkantoran secara umum menunjukkan profil alumni menunjukan kategori yang
kondisi yang baik. Sebaran instansi tempat beragam dari kondisi cukup sampai dengan
bekerja sudah merata, berdasarkan data yang baik sekali atau tinggi. Berdasarkan data
diperoleh ada tujuh lapangan pekerjaan yang menunjukkan bahwa profil alumni Prodi
bisa dipenuhi dari alumni Prodi Manajemen Pendidikan Manajemen Perkantoran berada
Perkantoran meliputi bidang pendidikan, pada kategori baik. Hal ini menunjukkan
instansi pemerintah, BUMN, perusahaan bahwa dunia kerja atau pengguna lulusan
swasta, perbankan, dosen dan instansi lain- prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran
lain. Presentasi terbesar yaitu dalam bidang mempersepsikan bahwa alumni dapat
pendidikan yaitu sebesar 38,89 %. bekerja dengan kondite yang baik.
Berdasarkan jenis kelamin alumni
maka dapat diinformasikan bahwa profil 2. Profil daya serap lulusan Program Studi
alumni Prodi Pendidikan Manajemen Pendidikan Manajemen Perkantoran
Perkantoran yang bekerja kondisinya Profil daya serap lulusan program studi
hampir seimbang, berdasarkan data jenis Pendidikan Manajemen Perkantoran secara
kelamin laki-laki lebih dominan sedikit diatas umum menunjukkan kondisi yang baik.
alumni perempuan presentasinya adalah 48 Terlihat berdasarkan data lulusan yang
% laki-laki dan 42 % perempuan. Hal ini bekerja pada instansi bahwa masa tunggu
menunjukkan bahwa antara alumni laki-laki lulusan kurang dari enam bulan, dengan
dan perempuan memiliki kecepatan bekerja sebaran masa bekerja antara 0 tahun sampai
yang hampir sama. dengan 30 tahun. Presentasi terbesar pada
Berdasarkan masa kerja maka dapat masa kerja 6 – 10 tahun yaitu sebesar
diinformasikan bahwa sebaran masa kerja 27.78 %. Hal ini menunjukkan bahwa daya
lulusan antara 0 tahun sampai dengan 30 serap lulusan Program Studi Pendidikan
tahun. Masa tunggu rata-rata kurang dari Manajemen Perkantoran dalam kategori
satu tahun. Berdasarkan data menunjukkan yang cukup tinggi.
bahwa masa bekerja yang paling dominan
berada pada 6 – 10 tahun yaitu sebesar 27.78 3. Kesesuaian Bidang pekerjaan dengan
%. Hal ini menunjukkan bahwa alumni latar belakang pendidikan Program Studi
Program Studi Pendidikan Manajemen Pendidikan Manajemen Perkantoran?
Perkantoran memiliki variasi yang beragam Kesesuaian bidang pekerjaan dengan
dalam mencapai pekerjaan setelah lulus. latar belakang pendidikan alumni dapat
Berdasarkan pendidikan maka dapat dilihat dari Relevansi kurikulum Program
digambarkan bahwa profil lulusan mengalami studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
jenjang pendidikan yang progresif dari mulai terhadap Life skill pekerjaan yang sesuai latar
tingkat Sarjana, Magister dan Doktoral. Data belakang pendidikan dan Relevansi mata
menunjukkan bahwa pendidikan alumni kuliah terhadap pekerjaan yang sesuai latar
yang dominan masih pada jenjang S1 yaitu belakang pendidikan.
sebesar 8.33 %. Kondisi ini menunjukkan Relevansi kurikulum terhadap Life
bahwa level pendidikan alumni masih Skill. Life skill lulusan berkaitan dengan
mengikuti jenis pekerjaan para alumni. pekerjaan saat ini terutama yang sesuai

64 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012


latar belakang pendidikan diperoleh jawaban latar belakang pendidikan alumni dapat
hasil survey terhadap profil lulusan yang dilihat dari Relevansi kurikulum Program
bekerja pada lapangan yang sesuai yaitu studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
pada tujuh bidang yang sudah disebutkan di terhadap Life skill pekerjaan yang sesuai latar
atas yaitu bidang pendidikan, mulai jenjang belakang pendidikan dan Relevansi mata
pendidikan menengah dan tinggi, BUMN, kuliah terhadap pekerjaan yang sesuai latar
Instansi pemerintah, perusahaan swasta dan belakang pendidikan.
perbankan.
Relevansi Materi Perkuliahan 2. Saran
terhadap Pekerjaan. Relevansi materi Surve pengguna lulusan sangat baik
perkuliahan terhadap jenis pekerjaan yang dilaksankan untuk mendapatkan informasi
sesuai latar belakang pendidikan Hal ini yang akurat mengenai profil alumni
didasrkan hasil angket yang ditunjukkan atau lulusan Program Studi Pendidikan
dari indikator angket yang disebar yaitu: Manajemen Perkantoran. Untuk memperoleh
integritas moral dan etika, profesionalisme gambaran informasi yang lebih akurat dan
dalam bekerja, sumbangan pemikiran, memiliki relevansi yang tinggi maka surve
tingkat pemahaman dan kemampuan semacam ini harus dilakukan dengan baik
bekerja, kemampuan berkomunikasi, dan dan dalam jangka waktu yang cukup lama
kemampuan dalam penggunaan teknologi serta dalam sebaran radius yang lebih luas.
peralatan bekerja. Data dari responden Oleh karena itu peneliti menyarankan untuk
menunjukkan bahwa persepsi terhadap tujuh diprogramkan atau direncanakan satu
indikator tersebut rata-rata pada kategori kegiatan penelusuran alumni yang lebih
tinggi yaitu di atas angka tiga dari 5 kategori terpadu dan muatan konten yang lebih
standar yang dijadikan patokan. Hal ini komprehensif.
dapat disimpulkan bahwa alumni Program
studi Pendidikan Manajemen Perkantoran F. Daftar Pustaka
dapat menerima kesesuaian antara bidang Alma, Buchari. 1998. Manajemen Pemasaran
pekerjaan yang dialami dengan latar dan Pemasaran Jasa, Alfabeta.
belakang pendidikan yang alumni terima. Bandung. Diana, Anastasia, dan
Fandy Tjiptono. 1998. “Penerapan
E. Kesimpulan dan Saran Sistem Kualitas Dalam Industri Jasa
1. Kesimpulan Berdasarkan Konsep Total Quality Service”.
Profil lulusan Program studi Pendidikan Manajemen Usahawan-Lembaga
Manajemen Perkantoran dapat digambarkan Management FE UI. Jakarta.
melalui karakteristik responden yang Elu, Wilfridus B. 1997. “Membangun
meliputi: sebaran instansi tempat bekerja, Keunggulan Melalui Relationship
jenis kelamin, masa bekerja, pendidikan Marketing”. Manajemen
terakhir alumni dan juga berdasarkan Usahawan-Lembaga Management
indikator –indikator: integritas moral FE UI. Jakarta.
dan etika, profesionalisme dalam bekerja, Engel, James F. et.al. 1995. Perilaku
sumbangan pemikiran, tingkat pemahaman Konsumen, Binarupa Aksara.
dan kemampuan bekerja, kemampuan Jakarta..
berkomunikasi, dan kemampuan dalam Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran
penggunaan teknologi peralatan bekerja. Analisis, Perencanaan, Implementasi,
Profil daya serap lulusan program studi dan Pengendalian. Erlangga. Jakarta.
Pendidikan Manajemen Perkantoran secara Maharsi, Petrus 1996. “Penciptaan Nilai
umum menunjukkan kondisi yang baik. Pelanggan, Perpaduan Antara
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan Nilai yang Diharapkan Pelanggan

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan ... (Alit Sarino, dkk) 65


dan Mutu Produk yang Dikirimkan Soetjipto, Budi W. 1997. “Service Quality”.
Pemasaran”. Manajemen Manajemen Usahawan-Lembaga
Usahawan- Lembaga Management Management FE UI. Jakarta.
FE UI. Jakarta. Subroto, Budiarto dan Dolly Sutajaya
Munir, A.A.S. 1991. Manajemen Pelayanan Nasution. 2001. “Pengukuran
Umum di Indonesia, Gramedia. Tingkat Kepuasan Pelanggan”.
Jakarta. Pawitra, Teddy. 1993. Jakarta: Manajemen Usahawan-
Pemasaran: Dimensi Falsafah, Disiplin, Lembaga Management FE UI.
dan Keahlian, Sekolah Tinggi Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat
Manajemen Prasetya Mulya. Jakarta. Kepuasan Pelanggan untuk
Payne, Adrian. 2000. The Essence of Service Meningkatkan Pangsa Pasar. Rineka
Marketing: Pemasaran Jasa. Andi. Cipta. Jakarta.
Yogyakarta. Pusat Data dan Swastha, Basu dan Irawan 1990.
Analisis Pilar. 2000. “Pelayanan Manajemen Pemasaran
yang Efektif. Pilar No. 10. Th. Modern. Liberty. Yogyakarta.
III/1023 Mei. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 1998.
Siagian, Sondang P. 1998. Manajemen Sumber Strategi Pemasaran. Andi.
Daya Manusia. Bumi Aksara. Yogyakarta.
Jakarta.. Siat, Jennie. 1997. “Mass Tung, Khoe Yao. 1997. “Relationship
Marketing Dan Customer-Centered: Marketing Strategi Kemampu
Sebuah Dikotomi Untuk Labaan Jangka Panjang”.
Mencapai Customer Loyalty”. Manajemen Manajemen Usahawan-Lembaga
Usahawan-Lembaga Management Management FE UI. Jakarta.
FE UI. Jakarta.

66 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, Januari 2012

Anda mungkin juga menyukai