FAJAR ADI SETIAWAN – G.231.20.

0129

HAKIM YUSUF HIDAYAT – G.231.20.0148

PRAKTIKUM 8 MANAJEMEN JARINGAN

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

PRAKTIKUM DIMULAI DENGAN MEMBUAT TOPOLOGI JARINGAN SEBAGAI BERIKUT :

- IP yang digunakan adalah 192.168.148.0/24. Maka perlu dibuat VLSM kebutuhan

alamat IP dulu untuk topologi di tiap network agar dapat terbagi dengan efektif.

1. JARINGAN 1 : 4 4. JARINGAN 4 : 3
2. JARINGAN 2 : 5 5. JARINGAN 5 : 3
3. JARINGAN 3 : 4
KEMUDIAN LANGKAH SELANJUTNYA MULAI MENGHITUNG KEBUTUHAN
TERBESAR HINGGA KEBUTUHAN TERKECIL DENGAN IP VLSM, BERIKUT INI CARA
PERHITUNGANNYA :

1. JARINGAN 1 terdapat 4 Host

• 2n - 2 >= 4
23 – 2 >= 4
8 – 2 >= 4
• Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 3 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Jaringan 1 adalah 11111111.11111111.11111111.11111000 atau
255.255.255.248.
• Prefiks untuk kebutuhan Jaringan 1 menjadi /29.
• Range IP untuk Jaringan 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
192.168.148.0 192.168.148.1 - 192.168.148.6 192.168.148.7
• Gateway Jaringan 1 adalah 192.168.148.1.

2. JARINGAN 2 terdapat 5 Host + 2 Router

• 2n - 2 >= 7
24 – 2 >= 7
16 – 2 >= 7
• Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 4 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Jaringan 2 adalah 11111111.11111111.11111111.11110000 atau
255.255.255.240.
• Prefiks untuk kebutuhan Jaringan 2 menjadi /28.
• Range IP untuk Jaringan 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
192.168.148.16 192.168.148.17 - 192.168.148.30 192.168.148.31
• Gateway jaringan 2 adalah 192.168.148.17.
3. JARINGAN 3 terdapat 4 Host
• 2n - 2 >= 4
23 – 2 >= 4
8 – 2 >= 4
• Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 3 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Jaringan 3 adalah 11111111.11111111.11111111.11111000 atau
255.255.255.248.
• Prefiks untuk kebutuhan Jaringan 3 menjadi /29.
• Range IP untuk Jaringan 3 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
192.168.148.32 192.168.148.33 - 192.168.148.38 192.168.148.39
• Gateway Jaringan 3 adalah 192.168.148.33.

4. JARINGAN 4 terdapat 3 Host

• 2n - 2 >= 3
23 – 2 >= 3
8 – 2 >= 3
• Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 3 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Jaringan 4 adalah 11111111.11111111.11111111.11111000 atau
255.255.255.248.
• Prefiks untuk kebutuhan Jaringan 4 menjadi /29.
• Range IP untuk Jaringan 4 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
192.168.148.40 192.168.148.41 - 192.168.148.46 192.168.148.47
• Gateway Jaringan 4 adalah 192.168.148.41.
5. JARINGAN 5 terdapat 3 Host
• 2n - 2 >= 3
23 – 2 >= 3
8 – 2 >= 3
• Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 3 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Jaringan 5 adalah 11111111.11111111.11111111.11111000 atau
255.255.255.248.
• Prefiks untuk kebutuhan Jaringan 5 menjadi /29.
• Range IP untuk Jaringan 5 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
192.168.148.48 192.168.148.49 - 192.168.148.54 192.168.148.55
• Gateway Jaringan 4 adalah 192.168.148.49.

6. Antar Router terdapat 2 alamat IP

• 2n - 2 >= 2
22 – 2 >= 2
4 – 2 >= 2
• Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 2 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Antar Router adalah
11111111.11111111.11111111.11111100 atau 255.255.255.252.
• Prefiks untuk kebutuhan antar router menjadi /30.
 • Range IP :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
192.168.148.56 192.168.148.57 - 192.168.148.58 192.168.148.59
192.168.148.60 192.168.148.61 - 192.168.148.62 192.168.148.63
192.168.148.64 192.168.148.65 - 192.168.148.66 192.168.148.67
192.168.148.68 192.168.148.69 - 192.168.148.70 192.168.148.71
192.168.148.72 192.168.148.73 - 192.168.148.74 192.168.148.75
192.168.148.76 192.168.148.77 - 192.168.148.78 192.168.148.79
192.168.148.80 192.168.148.81 - 192.168.148.82 192.168.148.83
192.168.148.84 192.168.148.85 - 192.168.148.86 192.168.148.87
192.168.148.88 192.168.148.89 - 192.168.148.90 192.168.148.91
192.168.148.92 192.168.148.93 - 192.168.148.94 192.168.148.95
192.168.148.96 192.168.148.97 - 192.168.148.98 192.168.148.99
192.168.148.100 192.168.148.101 - 192.168.148.102 192.168.148.103

SETELAH PEMBAGIAN IP, SELANUTNYA MENGIMPLEMENTASIKAN IP -IP TERSEBUT KE

DALAM TOPOLOGI YANG TELAH DIBUAT SEBELUMNYA. PERTAMA, BERIKAN ALAMAT IP
PADA SETIAP KOMPUTER/PC

- JARINGAN 1
- JARINGAN 2
- JARINGAN 3
- JARINGAN 4
SETELAH SELESAI MENGISI ALAMAT IP PADA SETIAP PC KEMUDIAN
DILAKUKAN KONFIGURASI ALAMAT IP PADA ROUTER MELIPUTI ALAMAT
GATEWAY DAN SERIAL ANTAR ROUTER. KONFIGURASI ROUTING EIGRP
LENGKAP DENGAN WILDCARD MASK UNTUK MENGHUBUNGKAN TOPOLOGI.

- KONFIGURASI ROUTER 0

- KONFIGURASI ROUTER 1
- KONFIGURASI ROUTER 2

- KONFIGURASI ROUTER 3
- KONFIGURASI ROUTER 4

- KONFIGURASI ROUTER 5
- KONFIGURASI ROUTER 6

- KONFIGURASI ROUTER 7
- KONFIGURASI ROUTER 8

- KONFIGURASI ROUTER 9
-
KONFIGURASI ROUTING EIGRP PADA SETIAP ROUTER UNTUK MENGHUBUNGKAN
SEMUA JARINGAN YANG ADA.

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 0

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 1

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 2

-
- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 3

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 4

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 5

-
- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 6

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 7

- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 8

-
- KONFIGURASI EIGRP ROUTER 9

KONFIGURASI PADA SERVER UNTUK MENGAKTIFKAN FITUR DNS, WEB

SERVER
a) Konfigurasi DNS Server
Masuk ke Server > Services > DNS > isi name dengan url yg diinginkan > address diisi
dengan IP Server > klik Add
-
b) KONFIGURASI WEB SERVER
Masuk ke Server > Services > HTTP > Didalam File Manager, klik edit
“index.html” > edit coding > save
-
c) MAIL SERVER
Masuk ke Server > Services > Email > SMTP dan POP3 klik On > isi Domain
Name dengan situs Mail yang diinginkan > Buat Username dan Password > lalu
klik +

- SETELAH MEMBUAT TEKNOLOGI-TEKNOLOGI SERVER, ISI IP DNS DI

SELURUH JARINGAN CLIENT DALAM TOPOLOGI YANG TELAH DI BUAT
DENGAN IP SERVER YAITU 192.168.148.42

- SETELAH SELESAI MENGISI KE SELURUH CLIENT UJI COBA HASIL

PEMBUATAN TEKNOLOGI SERVER DAPAT DILAKUKAN