FAJAR ADI SETIAWAN – G.231.20.

0129

HAKIM YUSUF HIDAYAT – G.231.20.0148

PRAKTIKUM 6 MANAJEMEN JARINGAN

ROUTING RIPv2

PRAKTIKUM DIMULAI DENGAN MEMBUAT TOPOLOGI JARINGAN SEBAGAI

BERIKUT :

IP yang digunakan adalah 172.148.0.0/16. Kebutuhan alamat untuk topologi pada gambar
diatas adalah sebagai berikut :
1. TLOGOSARI 1 = 50 PC 8. BANYUMANIK 2 = 254 PC
2. TLOGOSARI 2 = 400 PC 9. SAMPANGAN 1 = 5 PC
3. PETERONGAN 1 = 150 PC 10. JOHAR 1 = 35 PC
4. PETERONGAN 2 = 250 PC 11. JOHAR 2 = 11 PC
5. BANYUMANIK 1 = 123 PC
6. TEMBALANG 2 = 230 PC 12. TEMBALANG 1 = 510 PC
7. PEDURUNGAN 2 = 495 PC 13. PEDURUNGAN 1 = 99 PC
KEMUDIAN LANGKAH SELANJUTNYA MULAI MENGHITUNG KEBUTUHAN
TERBESAR HINGGA KEBUTUHAN TERKECIL DENGAN IP VLSM, BERIKUT INI
CARA PERHITUNGANNYA :

1. TLOGOSARI 1 (50 PC)

2n - 2 >= 50
26 – 2 >= 50
64 – 2 >= 50
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 6 bit 0 didalam subnet mask, maka subnet
kebutuhan Tlogosari 1 adalah

11111111.11111111.11111111.11000000 atau 255.255.255.192.

• Prefiks untuk kebutuhan Tlogosari 1 menjadi /26.
• Range IP untuk Tlogosari 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.0.0 172.148.0.1 – 172.148.0.62 172.148.0.63
• Gateway jaringan Tlogosari 1 adalah 172.148.0.1.

2. TLOGOSARI 2 (400 PC)

2n - 2 >= 400
29 – 2 >= 400
512 – 2 >= 400
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 9 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Tlogosari 2 adalah

11111111.11111111.11111110.00000000 atau 255.255.254.0.

• Prefiks untuk kebutuhan Tlogosari 2 menjadi /23.
• Range IP untuk Tlogosari 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.2.0 172.148.2.1 – 172.148.3.254 172.148.3.255
• Gateway jaringan Tlogosari 2 adalah 172.148.2.1.
3. PETERONGAN 1 (150 PC)

2n - 2 >= 150
28 – 2 >= 150
256 – 2 >= 150
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 8 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Peterongan 1 adalah

11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0.

• Prefiks untuk kebutuhan PETERONGAN 1 menjadi /24.
• Range IP untuk PETERONGAN 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.4.0 172.148.4.1 – 172.148.4.254 172.148.4.255
• Gateway jaringan PETERONGAN 1 adalah 172.148.4.1.

4. PETERONGAN 2 (250 PC)

2n - 2 >= 250
28 – 2 >= 250
256 – 2 >= 250
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 8 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Peterongan 2 adalah

11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0.

• Prefiks untuk kebutuhan Peterongan 2 menjadi /24.
• Range IP untuk Peterongan 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.5.0 172.148.5.1 – 172.148.5.254 172.148.5.255
• Gateway jaringan Peterongan 2 adalah 172.148.5.1.
5. BANYUMANIK 1 (123 PC)

2n - 2 >= 123
27 – 2 >= 123
128 – 2 >= 123
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 7 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Banyumanik 1 adalah

11111111.11111111.11111111.10000000 atau 255.255.255.128.

• Prefiks untuk kebutuhan Banyumanik 1 menjadi /25.
• Range IP untuk Banyumanik 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.6.0 172.148.6.1 – 172.148.6.126 172.148.6.127
• Gateway jaringan Banyumanik 1 adalah 172.148.6.1.

6. BANYUMANIK 2 (254 PC)

2n - 2 >= 254
28 – 2 >= 254
256 – 2 >= 254
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 8 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Banyumanik 2 adalah

11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0.

• Prefiks untuk kebutuhan Banyumanik 2 menjadi /24.
• Range IP untuk Banyumanik 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.7.0 172.148.7.1 – 172.148.7.254 172.148.7.255
• Gateway jaringan Banyumanik 2 adalah 172.148.7.1.
7. SAMPANGAN 1 (5 PC)

2n - 2 >= 5
23 – 2 >= 5
8 – 2 >= 5
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 3 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Sampangan 1 adalah

11111111.11111111.11111111.11111000 atau 255.255.255.248.

• Prefiks untuk kebutuhan Sampangan 1 menjadi /29.
• Range IP untuk Sampangan 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.8.0 172.148.8.1 – 172.148.8.6 172.148.8.7
• Gateway jaringan Sampangan 1 adalah 172.148.8.1.

8. JOHAR 1 (35 PC)

2n - 2 >= 35
26 – 2 >= 35
64 – 2 >= 35
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 6 bit 0 didalam subnet mask,
maka subnet kebutuhan Johar 1 adalah
11111111.11111111.11111111.11000000 atau 255.255.255.192.
• Prefiks untuk kebutuhan Johar 1 menjadi /26.
• Range IP untuk Johar 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.9.0 172.148.9.1 – 172.148.9.62 172.148.9.63
• Gateway jaringan Johar 1 adalah 172.148.9.1.
9. JOHAR 2 (11 PC)

2n - 2 >= 11
24 – 2 >= 11
16 – 2 >= 11
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 4 bit 0 didalam subnet mask,
maka subnet kebutuhan Johar 2 adalah
11111111.11111111.11111111.11110000 atau 255.255.255.240.
• Prefiks untuk kebutuhan Johar 2 menjadi /28.
• Range IP untuk Johar 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.9.64 172.148.9.65 – 172.148.9.78 172.148.9.79
• Gateway jaringan Johar 2 adalah 172.148.9.65.

10. TEMBALANG 1 (510 PC)

2n - 2 >= 510
29 – 2 >= 510
512 – 2 >= 510
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 9 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Tembalang 1 adalah

11111111.11111111.11111110.00000000 atau 255.255.254.0.

• Prefiks untuk kebutuhan Tembalang 1 menjadi /23.
• Range IP untuk Tembalang 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.10.0 172.148.10.1 – 172.148.11.254 172.148.11.255
• Gateway jaringan Tembalang 1 adalah 172.148.10.1.
11. TEMBALANG SWITCH 2 (230 PC)

2n - 2 >= 230
28 – 2 >= 230
256 – 2 >= 230
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 8 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Tembalang 2 adalah

11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0.

• Prefiks untuk kebutuhan Tembalang 2 menjadi /24.
• Range IP untuk Tembalang 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.12.0 172.148.12.1 – 172.148.12.254 172.148.12.255
• Gateway jaringan Tembalang 2 adalah 172.148.12.1.

12. PEDURUNGAN 1 (99 PC)

2n - 2 >= 99
27 – 2 >= 99
128 – 2 >= 99
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 7 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Pedurungan 1 adalah

11111111.11111111.11111111.10000000 atau 255.255.255.128.

• Prefiks untuk kebutuhan Pedurungan 1 menjadi /25.
• Range IP untuk Pedurungan 1 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.13.0 172.148.13.1 – 172.148.13.126 172.148.13.127
• Gateway jaringan Pedurungan 1 adalah 172.148.13.1.
13. PEDURUNGAN 2 (495 PC)

2n - 2 >= 495
29 – 2 >= 495
512 – 2 >= 495
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 9 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Pedurungan 2 adalah

11111111.11111111.11111110.00000000 atau 255.255.254.0.

• Prefiks untuk kebutuhan Pedurungan 2 menjadi /23.
• Range IP untuk Pedurungan 2 :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.14.0 172.148.14.1 – 172.148.15.254 172.148.15.255
• Gateway jaringan Pedurungan 2 adalah 172.148.14.1.

14. ANTAR ROUTER (2 alamat IP)

2n - 2 >= 2
22 – 2 >= 2
4 – 2 >= 2
Dari perhitungan tersebut,, diketahui ada 2 bit 0 didalam subnet mask, maka
subnet kebutuhan Antar Router adalah

11111111.11111111.11111111.11111100 atau 255.255.255.252.

• Prefiks untuk kebutuhan antar router menjadi /30.
• Range IP :
NETWORK ID RANGE IP BROADCAST ID
172.148.16.0 172.148.16.1 – 172.148.16.2 172.148.16.3
172.148.16.4 172.148.16.5 - 172.148.16.6 172.148.16.7
172.148.16.8 172.148.16.9 – 172.148.16.10 172.148.16.11
172.148.16.12 172.148.16.13 - 172.148.16.14 172.148.16.15
172.148.16.16 172.148.16.17 - 172.148.16.18 172.148.16.19
172.148.16.20 172.148.16.21 - 172.148.16.22 172.148.16.23
SETELAH PEMBAGIAN IP, SELANUTNYA MENGIMPLEMENTASIKAN IP -IP
TERSEBUT KE DALAM TOPOLOGI YANG TELAH DIBUAT SEBELUMNYA.
PERTAMA, BERIKAN ALAMAT IP PADA SETIAP KOMPUTER/PC

- PC TLOGOSARI 1 DAN PC TLOGOSARI 2

- PC PETERONGAN 1 DAN PC PETERONGAN 2
- PC BANYUMANIK 1 DAN PC BANYUMANIK 2
- PC SAMPANGAN 1

- PC JOHAR 1 DAN PC JOHAR 2

- PC TEMBALANG 1 DAN PC TEMBALANG 2
- PC PEDURUNGAN 1 DAN PC PEDURUNGAN 2
SETELAH SELESAI MENGISI ALAMAT IP PADA SETIAP PC DI TIAP WILAYAH,
MAKA SELANJUTNYA MENGONFIGURASIKAN IP GATEWAY DAN SERIAL PADA
SETIAP ROUTER BESERTA KONFIGURASI RIP ROUTINGNYA.

Konfigurasi IP Router Tlogosari Switch 1(fa0/0) dan Switch 2(fa0/1):

Konfigurasi Serial 1/0 dan Serial 1/1 Router Tlogosari :

Konfigurasi IP Router Peterongan 1(fa0/0) dan Peterongan 2(fa0/1):

Konfigurasi Serial 1/0 Router Peterongan

Konfigurasi IP Router Banyumanik 1 (fa0/0) dan Banyumanik 2(fa0/1):

Konfigurasi Serial 1/0 dan 1/1 Router Banyumanik

Konfigurasi IP Router Sampangan Switch 1(fa0/0):

Konfigurasi Serial 1/0 Router Sampangan

Konfigurasi IP Router Johar 1(fa0/0) dan Johar 2(fa0/1):

Konfigurasi Serial 1/0, 1/1, dan 1/2 pada Router Johar

Konfigurasi IP Router Tembalang 1(fa0/0) dan Tembalang 2(fa0/1):

Konfigurasi Serial 1/0 dan 1/1 pada Router Tembalang

Konfigurasi IP Router Pedurungan 1(fa0/0) dan Pedurungan 2(fa0/1):

Konfigurasi Serial 1/0 pada Router Pedurungan

SETELAH SEMUA TITIK PADA TOPOLOGI MENJADI HIJAU,
SELANJUTNYA KONFIGURASI RIPv2 DI TIAP ROUTER UNTUK
MENGHUBUNGKAN JARINGAN YANG TELAH DIBUAT

Konfigurasi RIPv2 pada Router Tlogosari

Konfigurasi RIPv2 pada Router Peterongan

Konfigurasi RIPv2 pada Router Banyumanik

Konfigurasi RIPv2 pada Router Sampangan

 Konfigurasi RIPv2 pada Router Johar

Konfigurasi RIPv2 pada Router Tembalang

Konfigurasi RIPv2 pada Router Pedurungan

SETELAH SELESAI SETTING ROUTING PADA SEMUA ROUTER YANG ADA
SEKARANG KITA TES DENGAN MENGGUNAKAN PDU

SELESAI