Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu teknik pengumpulan data dan

teknik pengolahan data. Dalam 2 metode ini memiliki hubungan yang saling

berkaitan. Pada metode pengumpulan data terdiri dari data sekunder dan data

primer, sedangkan metode pengolahan data terdiri dari tahap analisis laboratorium

dan pencocokan hasil data yang di analisis dalam laboratorium dengan standar baku

mutu yang sudah di tetapkan dalam Permenkes nomor 32 tahun 2017.

2.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada naskah seminar ini ada 2 yaitu pengumpulan

data sekunder dan data primer. Semua data yang diambil saling berkaitan satu

dengan yang lainnya, sehingga didapatkan beberapa data yang cukup untuk

menyelesaikan naskah seminar ini.

Tahap-tahap yang penulis lakukan dalam penelitian yang dilkukan ini yaitu

studi pendahuluan, yang di mana mempelajari tentang kualitas airtanah untuk

kebutuhan rumah tangga pada daerah penelitian tersebut serta membaca paper-

paper ataupun jurnal yang berkaitan dengan judul seminar kemudian teknik

pengumpulan data yang dibagi menjadi 2, yaitu data primer pengambilan sampel

airtanah, pengambilan data geologi dan data sekunder mempelajari paper, karya

ilmiah, ataupun jurnal dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul

penelitian, setelah itu akan dibahas pada hasil dan pembahasan yang akan disajikan

naskah seminar dan power point untuk di persentasikan (Gambar 2.1).

15
16

Penentuan Judul Seminar

Data Primer Data Sekunder

1. Pengambilan data 1. Peta RBI Padaherang


geologi 2. Studi Literatur
2. Pengambilan sampel
air tanah

Analisis Laboratorium
Kesehatan Daerah

Parameter Fisik Parameter Geokimia Parameter Mikrobiologi

Hasil Dan Kesimpulan

Laporan Hasil Penelitian

Gambar 2.1 Bagan alir penelitian


(Penyusun, 2020)

2.1.1. Data primer

Data primer ini didapatkan dari penelitian lapangan dengan melakukan

pengamatan dan pengambilan sampel airtanah pada lokasi penelitian, pengamatan

dan pengambilan data geologi, serta analisis airtanah di laboratorium untuk uji

parameter fisik, geokimia, dan mikrobiologi. Setelah itu akan dibahas pada hasil

dan pembahasan yang akan dijadikan naskah seminar dan power point untuk

persentasi seminar penelitian penyusun.


17

Alat yang digunakan penyusun pada saat pengambilan sampel di daerah

penelitian, yaitu:

a. Peta RBI lembar Padaherang nomor 1308-234.

b. Peta geologi regional Pangandaran nomor 1308-2.

c. Peta topografi digunakan untuk pengeplotan titik pengambilan sampel.

d. Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui posisi pengambilan

sampel.

e. Kompas geologi

f. Kamera handphone untuk melakukan pengambilan foto pada daerah

penelitian.

g. Jirigen ukuran 2 liter dan botol kaca steril ukuran 200 mililiter untuk

wadah pengambilan sampel air di lokasi penelitian.

h. Palu geologi untuk pengambilan litologi

i. Buku lapangan
18

a. Peta topografi

b. GPS c. Kompas geologi

d. Kamera e. Jirigen f. Palu geologi


Gambar 2.2 Alat-alat yang digunakan dilapangan
19

2.1.2. Data sekunder

Data sekunder ini dilakukan oleh penyusun berupa studi pustaka dan

referensi yang berkaitan dengan judul seminar. Tahap-tahap penyusun lakukan

dalam penelitian yaitu studi pendahuluan yang mempelajari geologi regional pada

daerah penelitian tersebut serta membaca jurnal-jurnal atau paper yang berkaitan

dengan daerah penelitian penyusun.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah representatif, yaitu

pengambilan sampel yang dapat mewakili daerah penelitian di sekitarnya.

Pengambilan sampel airtanah menggunakan jerigen ukuran 1 liter dan botol kaca

yang berukuran 200 mililiter dengan menggunakan gayung dengan pengulangan

perngisian sebanyak 3 kali untuk memastikan tidak ada zat pengganggu yang

mempengaruhi nilai kualitas airtanah tersebut saat akan di uji, kemudian diberi

kode pada sampel, di mana sampel diambil pada airtanah yang berada didaerah

sekitaran perumahan warga dan yang sering dipakai warga untuk keperluan rumah

tangga.

2.2. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dibagi menjadi 2 yaitu, tahap analisis laboratorium

dan tahap pengolahan data.

2.2.1. Tahap analisis laboratorium

Sampel yang sudah diambil dari daerah penelitian, kemudian dilakukan

pengujian di laboratorium sesuai dengan parameter parameter yang telah ditentukan

dalam Permenkes nomor 32 tahun 2017 tentang pengujian air tanah untuk keperluan

higiene sanitasi yang meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi.


20

2.2.2. Tahap pengolahan data

Berdasarkan hasil pengujian tersebut kemudian dilakukannya pencocokan

data yang telah dianalasis oleh pihak laboratorium dengan standar baku mutu yang

telah ditetapkan dalam Permenkes nomor 32 tahun 2017 pada pengujian kualitas

airtanah untuk keperluan higiene sanitasi.

Anda mungkin juga menyukai