TINJAUAN PUSTAKA
a. Google Sites
b. Media Pembelajaran
Multimedia secara linguistik terdiri dari dua kata: multi dan media. Media berarti
segala sesuatu (perantara) yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan. Oleh
karena itu, definisi multimedia adalah pesan yang disampaikan yang terdiri dari
beberapa elemen. Definisi lain adalah multimedia, sarana komunikasi yang
mengintegrasikan teks, grafik, gambar diam dan bergerak, animasi audio, dan media
lainnya. Kombinasi dari elemen-elemen ini dapat dilihat, disimpan, dikirim, dan
diproses pada perangkat tertentu. Menurut Gumelar (2014), Multimedia adalah
penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, animasi,
suara, gambar dan video dengan tools (alat bantu) dan link sehingga pengguna
dapat melakukan navigasi, interaksi, berkarya dan berkomunikasi. Sesuai dengan
namanya, media dapat disebut multimedia jika terdiri dari dua elemen atau lebih.
Misalnya, brosur adalah multimedia karena terdiri dari elemen teks dan gambar.
Klip video dapat dikatakan sebagai media karena mengandung unsur audio,
visual, atau teks. Ini berbeda dari rekaman kaset, Ini bukan multimedia karena
hanya mengandung satu elemen, suara. Kesimpulannya multimedia adalah
gabungan dari teks, gambar, animasi, audio atau video yang dikombinasikan
untuk menghasilkan output tertentu berupa informasi yang menarik atau hal
lainnya.
Usaha dan energi merupakan salah satu materi dalam pembahasan materi dalam fisika.
Usaha adalah energi yang disalurkan untuk memindahkan atau memindahkan suatu benda
dengan gaya tertentu. Energi adalah kemampuan untuk menjalankan bisnis.
Pengertian usaha adalah usaha yang ditujukan untuk berhasil menggerakkan suatu benda
dengan gaya tertentu. Secara matematis, usaha dapat dinyatakan sebagai hasil perkalian titik
antara gaya dan perpindahan. Rumus persamaan adalah:
Nurul Anggraeni pada tahun 2015 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS5 untuk SMK Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran” menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukan
(1) Proses penelitian pengembangan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari
model penelitian pengembangan versi ADDIE adapun tahapan tersebut yaitu: Analysis, Desingn,
Development, dan Implementation;
(2) Hasil penilaian ahli materi pada aspek pembelajaran mendapatkan skor 3,8 dengan kategori
“Baik”, hasil penilaian ahi media mendapatkan skor 4,4 dengan kategori “Sangat Baik” dan penilaian
siswa mendapatkan skor 4,6 dengan kategori “Sangat Baik”. Dengan demikian, media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif menggunakan Adoble Flash pada standar pengoperasian aplikasi
perangkat lunak yang dikembangkan dianggap layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
Persamaan penelitian Nurul Anggraeni dengan penelitian ini adalah sama-sama pengembangan
media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Perbedaan terletak pada model pengembangan
yang diterapkan nurul anggraeni.
Rico Findora pada tahun 2015 dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif IPA kelas V
di SDN Caturtunggal 6 Depok Sleman Yogyakarta” menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian ini
menghasilkan multimedia interaktif pada mata pelajaran IPA. Hasil penilaian ahli media dengan skor
4,69 dikategorikan “Sangat Baik”, sedangkan penilaian ahli materi dengan skor 4,23 dikategorikan
“Sangat Baik” dan hasil uji coba lapangan awal 4,46 (Sangat Baik), uji coba lapangan 4,21 (Sangat
Baik) dan pada uji pelaksanaan lapangan sebesar 4,23 yang dikategorikan (Sangat Baik). Persamaan
dalam penelitian Rico Findora dengan penelitian ini sama jenis penelitian Reseach & Development
yang diadaptasi dan dimodifikasi dari Borg and Gall.
Multimedia merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan produk melalui tahap perencanaan,
produksi, evaluasi, dan pengembangan dengan menggunakan beberapa software komputer. Media
dapat dikatakan sebagai multimedia interaktifjika memenuhi beberapa unsur antara lain terdiri dari
banyak media (teks, gambar, desain grafis, animasi, audio, dan video), informasinya yang bersifat
interaktif ceria. Multimedia google sites adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Penggunaan multimedia google sitesdiharapkan dapat
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Penggunaan multimedia google sitesjuga
memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk terlibat langsung secara aktif dalam proses
kegiatan belajar mengajar, sehingga belajar lebih bermakna bagi peserta didik dan dapat
menumbuhkan hasil belajar siswa. Pengembangan multimedia google sites tersebut mengacu pada
teori belajar konstruktivistik, yang memandang kegiatan belajar harus berpusat pada peserta didik
karena kendali belajar sepenuhnya ada pada peserta didik itu sendiri, bukan pada seorang guru.
Pembelajaran Menurunnya
keterampilan berfikir
Konvesional siswa
Mengukur
efektifitas Hasil