Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA IBU NIFAS


Diajukan Guna Memenuhi Tugas dalam Praktik Klinik Maternitas

Dosen Pembimbing Mata Kuliah: Ns. Hanik Rohmah I.,M.Kep,Sp.Mat

Disusun Oleh :

TIARA ASTRI AMALIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JAKARTA
2002
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Post Natal Care (PNC)


Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Ibu Nifas
Tempat : Ruangan Post Natal
Sasaran : Ibu Post Partum
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal :

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan ibu nifas
dapat mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas.

B. Tujuan Instruksional Khusus:


1. Klien mampu menjelaskan Pengertian masa nifas
2. Klien mampu menjelaskan Tanda bahaya pada masa nifas
3. Klien mampu mengetahui Penanganan tanda bahaya pada masa nifas

C. Materi
1. Pengertian masa nifas
2. Tanda bahaya pada masa nifas
3. Penanganan tanda bahaya pada masa nifas

D. Metode
Ceramah, Tanya jawab
E. Media
Leaflet

F. Kegiatan
Kegiatan
No Tahap Waktu
(menit) Penyuluh Peserta

- Memberi salam - Klien Menjawab salam


1 Perkenalan
5’ - Memperkenalkan diri - Klien mendengarkan
dan
Pembukaan

- Menjelaskan materi : - Klien mendengarkan dan

2 Inti 10’ 1. Pengertian masa nifas menyimak materi yang


2. Tanda bahaya pada masa nifas disampaikan
3. Penanganan tanda bahaya pada - Klien mengajukan
masa nifas pertanyaan yang belum
- Memperhatikan respons klien dipahami
- Memberikan kesempatan klien untuk
mengajukan pertanyaan

- Klien mendengarkan
- Menyimpulkan
3. Penutup 5’
- Klien menjawab pertanyaan
- Melakukan evaluasi
- Kllien Menjawab salam
- Memberi Salam
G. Sumber Bacaan
1. Buku kesehatan ibu dan anak depkes RI
2. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

H. Evaluasi
Evaluasi : Lisan
Jenis : Pertanyaan terbuka
Waktu : Setelah penyuluhan
Soal :
1. Sebutkan apa saja tanda bahaya pada ibu nifas ?
2. Sebutkan cara penanganan tanda bahaya pada ibu nifas?
Lampiran Materi

A. Pengertian Masa Nifas


Masa nifas (Puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu (Prawirohardjo, 2010).

B. Tanda Bahaya Pada Masa Nifas


Adalah suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan adanya
bahaya/komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila tidak dilaporkan atau
tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2011).
Tanda-tanda bahaya masa nifas, sebagai berikut:
1. Demam
Biasanya terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan dengan suhu diatas 38 oC
2. Sakit kepala
Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala, kepala
terasa berdenyut dan disertai rasa mual dan muntah.
3. Masalah pada payudara
Putting susu lecet, payudara bengkak, mastitis dan abses payudara
4. Nyeri perut
Ibu biasanya mengeluh nyeri pada bagian perut
5. Perdarahan
Dikatakan perdarahan bila darah yang keluar 500 cc atau lebih. 1 pembalut = 500
cc. perdarahan setelah persalinan dibagi menjadi 2, yaitu
a. Perdarahan primer terjadi dalam 24 jam pertama pasca persalinan
b. Perdarahan sekunder yaitu terjadinya setelah 24 jam pasca persalinan
6. Bau busuk dari vagina
Keluarnya cairan dari vagina, adanya bau yang menyengat dari vagina disertai
demam.
7. Post partum blues
Perasaan enggan untuk merawat bayinya, ibu tampak sedih, menangis tanpa sebab,
dan depresi.

C. Penanganan Tanda Bahaya Pada Masa Nifas


1. Penanganan Demam
a. Istirahat baring
b. Kompres dengan air hangat
c. Perbanyak minum
d. Jika ada syok, segera bawa ibu ke fasilitas kesehatan
2. Penanganan sakit kepala
a. Lakukan istirahat baring
b. Ajarkan tekhnik distraksi relaksasi untuk mengalihkan perhatian
3. Penanganan masalah payudara
a. Tekhnik menyusui yang benar
b. Sebelum menyusui kompres payudara dengan air hangat selama 5 menit
c. Perawatan payudara
d. Beri paracetamol 500mg
e. Pakai bra tanpa kawat yang menopang payudara dengan baik
4. Penanganan nyeri perut
a. Istirahat baring
b. Bila nyeri tidak hilang, periksakan ke fasilitas kesehatan
5. Penanganan perdarahan
a. Perdarahan yang perlahan dan berlanjut, atau perdarahan yang tiba-tiba
merupakan suatu kasus kegawat daruratan segeralah bawa ke fasilitas
kesehatan.
6. Penanganan bau busuk dari vagina
a. Jagalah selalu kebersihan vagina, ganti pembalut minimal 2x sehari
b. Periksakan ke fasilitas kesehatan
7. Penanganan post partum blues
a. Beri dukungan emosional
b. Bantu ibu dalam merawat bayinya

Anda mungkin juga menyukai