Anda di halaman 1dari 37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh diterangkan dalam bentuk tabel
yang disesuikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian secara
deskriptif mengenai Tipe Kepribadian Tokoh Kharisma Dalam Novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy.
Kepribadian yang dibahas dalam pemabahsan ini adalah (1) tipe
kepribadian tokoh Kharisma (2) faktor yang mempengaruhi tipe
kepribadian tokoh Kharisma (3) novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy Sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra Di
SMA
1. Tipe Kepribadian Tokoh Kharisma dalam novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
Berdasarkan kajian psikologi tentang tipe kepribadian pada
novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy akan difokuskan pada tokoh utama yaitu tokoh
Kharisma dalam teori tipologi Hipocrates-Galenus.

Tabel 2
Deskripsi Kepribadian Tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy
No Tipe Siftat-sifat FK Keterangan
Kepribadian
1 Sanguinis Mudah 12 Tokoh Kharisma
tersenyum memiliki sifat mudah
tersenyum yang terlihat
saat mengahadapi
permasalahan hidup dan

31
permasalahan kedua
orang tuanya
(keluarganya).
Periang 5 Tokoh Kharisma
memiliki sifat periang
dalam menstabilkan
suasana hatinya yang
menghadapi masalah
kedua orang tuanya
yang membinggungkan,
serta dalam
menanyakan banyak
hal.
Tidak stabil 35 Tokoh Kharisma
memiliki sifat tidak
stabil dalam
menghadapi masalah
kedua orang tuanya,
sehingga tokoh
Kharisma terkadang
tidak teguh kepada
pendirianya dan ada
sedikit keraguan.
2 Flegmatis
Tenang 4 Tokoh Kharisma
memiliki sifat tenang
dalam menyikapi segala
hal termaksud
keinginanya untuk
menumpahkan segalah

32
kegundahan-
kegundahan hatinya.
4 Melanchole
Pemurung 6 Tokoh memiliki sifat
pemurung yang seakan
berbalut duka sehingga
nampak terlihat sedih
karena binggung
dengan sifat kedua
orang tuanya.
Takutt 21 Tokoh Kharisma
memiliki sifat rasa takut
yang sering ditunjukan
ketika mengetahui
indentitas dirinya dan
pada saat melihat kedua
orang tuanya
bertengkar.

Berdasarkan tabel 2 di atas, menunjukan bahwa tipe


kepribadian tokoh Tokoh Kharisma pada novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy ini dapat
dijelaskan, bahwa tipe kepribadian yang dimiliki oleh tokoh
Kharisma yang pertama pada tipe sangguinis terdiri dari sifat
mudah tersenyum dengan frekuensi 12, periang frekuensi 5, dan
tidak stabil frekuensi 35. Selanjutnya. Tipe kepribadian kedua,
menunjukan bahwa tipe kepribadian flegmatis Tokoh Kharisma
pada novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki sifat tenang frekuensi 4. Tipe
kepribadian yang terkahir Melanchole pada Tokoh Kharisma
dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya

33
Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki sifat berupa pemurung
frekuensi 6 dan penakut dengan frekuensi 21. Berdasarkan tipe
kepribadian Kharisma dengan teori Hipocrates-Galenus tipe yang
dimiliki Kharisma mencakupi 3 tipe kepribadian yaitu sangguinis,
flegmatis, dan Melanchole.

Tokoh Kharisma memiliki tiga tipe kepribadian, yaitu tipe


kepribadian yaitu sanguinis yang berarti tokoh Kharisma memiliki
banyak darah dalam tubuhnya yang menyebabkan tokoh Kharisma
memiliki tipe kepribadian sanguinis. Selanjutnuya, tokoh Kharisma
juga memiliki banyak limpa, yang secara kesehatan yang bekerja
mengatur gula dara seseorang. Berdasarkan teori Hipocrates-
Galenus, orang yang seperti ini merupakan sesorang yang bersifat
Flegmatis. Tipe kepribadian yang terkahir yang dimiliki oleh tokoh
Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy adalah tipe kepribadian melanchole.
Pada teori Hipocrates-Galenus, orang yang demikian merupakan
orang yang banyak memiliki empedu hitam.Tipe kepribadian ini
cukup banyak dimiliki oleh masyarakat, begitu juga dengan tokoh
Kharisma yang memiliki sifat melanchole.
Berdasarkan hasil analisis data dalam tipe kepribadian
tersebut, dihasilkan data pada tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-
Azizy sesuai dengan teori yang dijabarkan oleh Hipocrate-Galenus
bahwa setiap individu manusia memiliki kepribadian yang
dominan. Begitu juga pada tokoh Kharisma lebih dominan dalam
tipe kepribadian Sanguinis dan Melancholis. Tokoh Kharisma
dalam menghadapai permasalahan tentang jatih dirinya dengan
kedua orang tuanya, sering menghadapi dengan rasa tidak stabil.

34
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian Tokoh Khrisma
dalam Novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy.

Tabel 3
Fakto-faktor Kepribadian Tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-
Azizy.

No Faktor- faktor Macam Faktor Fk Keterangan


Kepribadian
1 Kecenderungan menjadi orang kuat Tokoh Kharisma memiliki
5 faktor kepribadian yang ada
di dalam dirinya yaitu faktor
untuk menjadi orang yang
kuat. Dimana tokoh Kharisma
kuat dalam menghadapi
masalah kedua orang tuanya
dan tetap kuat setelah
mengetahui identitas dirinya
Kecenderungan menjadi orang Tokoh Kharisma memiliki
pendiam 9 faktor kepribadian yang ada
dalam dirinya yaitu faktor
untuk berkeinginan menjadia
seorang pendiam.
Kecenderungan bertambah besar 10 Tokoh Kharisma memiliki
faktor kepribadian yang ada
dalam dirinya yaiatu fakto
bertamabah besar dan

35
memahami banyak hal.
2 Lingkungan Lingkungan rumah tangga anak 9 Tokoh Kharisma memiliki
sayang kepada Bapak faktor kepribadian yang
muncul di luar dirinya berupa
rasa sayang yang diberikan
kepada Bapaknya.
Lingkungan rumah tangga anak 7 Tokoh Kharisma memiliki
sayang kepada Ibu faktor kepribadian yang
muncul di luar dirinya berupa
rsa sayang yang diberikan
kepada Ibunya.

No Tipe Sifat-sifat Faktor- Macam- Keteragan


kepribadian faktor macam faktor
kepribadian
1 Saguinis Mudah Faktor Rumah tangga; Tokoh Kharisma memiliki
tersenyum Lingkungan anak sayang kepribadian sanguinis degan
kepada bapak. sifat mudah terseyum yang
dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, untuk
mewujudkan rasa sayang
tokoh Kharisma kepada
keluarga khusuya seorang
Bapak.
Rumah tangga; Tokoh Kharisma memiliki
anak sayang kepribadian sanguinis degan
kepada Ibu. sifat mudah terseyum yang
dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, untuk
mewujudkan rasa sayang
tokoh Kharisma kepada

36
keluarga khusuya seorang Ibu.
Periang Faktor Kecendrungan Tokoh Kharisma dalam tipe
Hereditas menjadi orang kerpbadian Sanguinis
kuat memiliki sifat Periang yang
dipengaruhi oleh faktor
hereditas, yaitu kecendrungan
menjadi orang kuat. Sifat
periang yang digambarkan
pada toko Kharisma salah satu
bukti tokoh Kharisma kuat
dalam menghadapi masalah
kedua orang tuanya.
Tidak stabil Faktor Rumah tangga. Tokoh kharisma memiki sifat
Lingkungan tidak stabil dalam
menghadapi permasalahan
rumah tangga yang
dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, yaitu kedua orang
tuanya yang sering
bertengkar.
Rumah tangga Tokoh kharisma memiki sifat
tidak stabil dalam
menghadapi permasalahan
rumah tangga yang
dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, yaitu kedua orang
tuanya yang sering
bertengkar.
2 Flegmatis Tenang Faktoor Kecendrungan Tokoh Kharisma dalam
Hereditas Menadi Orang menghadapi permasalahn

37
Pendiam rumah tangga kedua orang
tuanya, memiliki sifat tenang
yang dipengaruhi oleh faktor
Hereditas yaitu kecendrungan
menjadi orang pendiam.

kecendrungan Tokoh Kharisma dalam


bertambah menghadapi permasalahn
besar rumah tangga kedua orang
tuanya, memiliki sifat tenang
yang dipengaruhi oleh faktor
Hereditas yaitu kecendrungan
bertambah besar

3 Melanchole Pemurung Faktor Lingkungan Tokoh Kharima saat


Lingkungan Keluarga mengetahui bahwa ia bukan
anak kandung Bapa Farhan,
Tokoh Kharisma memiliki
sifat menjadi pemurung yang
disebabkan oleh faktor
lingkungan keluarga.
Takut Faktor Lingkungan tokoh Khrisma memiliki sifat
Lingkungan Keluarga pemurung yang disebabkan
oleh faktor lingkungan
keluraga, ketakutan akan Papa
Farhan jika tidak mengakui
Kharisma sebagai anak atau
menyakitinya.

38
Faktor-faktor kepribadian yang muncul dari tokoh
Kharisama dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki dua faktor kepribadian. Faktor
kepribadian tersebut sesuai dengan teori Patty dkk, yaitu faktor
Hereditas dan Lingkungan. Frekuensi Faktor Hereditas yaitu 24
yang terdiri dari 5 pada kecendrungan menjadi kuat, 9 pada
kecendrungan menjadi pendiam dan 10 kecendrungan pada
bertambah besar. Selanjutnya, yaitu faktor Lingkungan yang
terbentuk dalam tokoh Kharisma yaitu dengan frekuensi 16 terdiri
dari 9 pada faktor sayang terhadap Papa dan 7 pada faktor sayang
terhadap Mama.
Tipe kepribadian Sangunins degan Sifat muda terseyum
dan tidak stabil pada tokoh Kharima dipengaruhi oleh faktor
lingkungan berupa lingkungan keluarga. Tipe kepribadian
Sangunis dengan sifat periang pada tokoh Kharimsa dipengaruhi
oleh faktor hereditas yaitu kecendrugan menjadi orang kuat. Tipe
kepribadian Flegmatis dengan sifat tenang pada tokoh Kharisma
dipengaruhi oleh faktor Hereditas yaitu berupa kecendrungan
menjadi orang pendiam dan kecendrungan bertambah besar. Dam
Tipe Kepribadian Sangunis dengan sifat pemurung dan takut pada
tokoh Kharima dipengaruhi oleh lingkungan yaitu lingkungan
keluarga.
Maka dari itu, berdasarkan dengan keseuaian teori yang
dijelaskan Patty dkk, bahwa sorang individu tidak dapat ditentukan
dari satu faktor saja melainkan keduanya harus sama-sama saling
melengkapi. Sesorang individu tidak hanya ditentukan pada faktor
Hereditasnya melainkan juga pada faktor Lingkungan. Apabilah
salah satu faktor tidak ada, maka tidak terbentuk pula suatu
individu tersebut. Kedua faktor tersebut sama-sama memiliki peran
yang sangat penting untuk mendukung suatu individu.

39
3. Novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy sebagai Alternatif Bahan Ajar Satra
di SMA
Berdasarkan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas
XI maka perlu adanya bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum
dan silabus yang benar. Oleh karena itu, diperlu hasil dari analisis
novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy berikut

Tabel 4
novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy sebagai Alternatif Bahan Ajar
Sastra di SMA
No Aspek Pemilihan Bahan Ajar FK Keterangan
1 Estetis : 12 Dilihat dari aspek
Novel ini merupakan novel yang estetis, novel ini
memiliki nilai keindahan dalam dapat dijadikan
tatanan Bahasa dan isi. bahan ajar sastra di
SMA. Di dalamnya
memuatkan
beberapa kalimat
yang mengandung
nilai keindahan.
2 Psikologi : 22 Dilihat dari aspek
Novel ini mengandung pesan psikologis, novel ini
moral yang hendak disampaikan mampu dijadikan

40
oleh pengarang kepada pembaca sebagai bahan ajar
adalah sifat manusia tidak sastra di SMA yang
selamanya penuh dengan memberikan nilai
kedamaian maupun kesenangan, yang positif. Positif
hanya dengan rasa memaafkan dalam hal
dan saling mencintai yang bisa kemampuan tokoh
membantu kharisma Kharima dalam
menyatuhkan kedua orang menghadapi
tuanya, kembali menjadi permasalahan kedua
keluarga yang seutuhnya. orang tuanya.
3 Ideologis: 3 Dilihat dari aspek
Novel ini merupakan novel yang ideologis, novel ini
sangat membangun dan sesuai digunakan
menyentuh hati. Isi dan sebagai bahan ajar
bahasanya tidak menyimpang sastra di SMA.
dari aturan-aturn kehidupan Salah satunya
yang dan tidak memberikan Bahasa yang
dampak negatif. digunakan bahasa
yang muda untuk di
pahami.
4 Pedagogis : 3 Dilihat dari aspek
Novel ini merupakan novel yang pedagogis novel ini
banyak memberikan pelajaran merupakan novel
kepada pembacanya tentang yang sesuai dan
bagaimana cara mengatasi dapat digunakan
masalah, berusaha, memaafkan, sebagai bahan ajar
dan saling mencintai keluarga sastra di SMA.
Salah satu dalam
menyelesaikan
masalah, untuk tidak

41
lupa meminta solusi
kepada Allah swt.

Tabel 4. Di atas menjelaskan bahwa keempat aspek dalam


novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy dapat dijadikan sebagai bahan ajar sastra di SMA yang di
dalamnya terdapat aspek estetis yang berfrekuensi 12, psikologis
frekuensi 22, ideologis frekuensi 3, dan pedagogis frekuensi 3.
Keempat aspek ini memiliki kesesuaian dengan menganalisis pesan
dari buku fiksi (novel) yang dibaca.
Oleh karena itu, berdasarkan teori sarwadi novel yang
memiliki keempat aspek tersebut dan bisa dijadikan sebagai bahan
ajar sastra sesuai isi pesan yang tidak menyimpang dalam
pembelajaran yang diberikan khususnya pada tingkat SMA.

B. PEMBAHASAN

Peneltian terhadapat novel Kecupan Yang Sangat Dirindukan


Karya Taufiqurrahman Al-Azizy menemukan deskripsi tiga macam
permasalah tipe kepribadian pada tokoh Kharisma yaitu, tipe kepribadian
pada tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindukan
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy, faktor- faktor yang mempengaruhi tipe
kepribadian pada tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy dan novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy sebagai alternatif
bahan ajar sastra di SMA. Berikut pembahasan ketiga permasalahan pada
penelitian tersebut.

42
1. Tipe Kepribadian Tokoh Kharisma dalam novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
Tipe-tipe kepribadian pada tokoh Kharisma dalam novel di
antaranya sebagai berikut.
a. Tipe Kepribadian Sanguinis
1) Mudah Tersenyum
Muda tersenyum merupakan suatu hal yang wajar
untuk dilakukan bilah memiliki sebab dan akibat yang jelas.
Sifat ini sangat mudah terbentuk selain itu juga sebagaian
ada yang sulit terbentuk karena sifat mudah tersenyum,
merupakan sifat seseorang yang sangat ramah dan berhati
besar. Pada novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy, sifat tersebut dimiliki
tokoh Kharisma. Kutipan yang menunjukan adanya sikap
mudah tersenyum pada tokoh Kharisma terlihat pada
kutipan berikut.
“ sejenak, kerinduanya untuk mengenakan kerudung
birunya memuncah-ruah, membuatnya berdiri tegak
tak bergerak. Ia tersenyum. Ia ingat, dibandingkan
dengan teman-temanya Kharisma telah menghatam
Al-Quran”. (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 15)
Kutipan di atas menunjukan bahwa tokoh Kharisma
memiliki sifat mudah tersenyum dengan rasa percaya diri.
Apaun yang ia ingat tentang kehidupanya ia tetap
menghadapinya dengan senyum. Kutipan lain yang
menunjukan sikap mudah tersenyum pada tokoh Kharisma
sebagai berikut.
“Kharima ikut tersenyum bila Farhan bercanda
dengan Malah. Namun, di kedalaman hatinya yang
paling dalam, ia selalu menyimpan pertanyaan yang
semakin lama semakin menyesakan dirinya”.
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 22)

43
Kutipan diatas menunjukan sikap mudah
tersenyum yang dilakukan oleh tokoh Kharisma. Tokoh
Kharisma, sosok yang bagaimanapun kondisinya ia masi
tetap mencoba tersenyum dengan Papa Farhan dan Tanta
Mala walaupun hatinya paling dalam menyimpan banyak
pertanyaan terhadap kedua orang tuanya.
2) Periang
Periang merupakan sikap seseorang yang selalu
bersuka hati atau bergembira dalam melakukan sesuatu.
Pada novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy tokoh utama Kharisma memiliki
sifat periang dalam menjalankan kehidupanya. Berikut
kutipan tentang sifat periang yang dimiliki tokoh Kharisma.
“ keceriaan, yang digambarkan diwajah Kharisma
membuat Aditya penasaran. Ini kali pertama ia
melihat Kharisma berwajah seperti itu. lesung
pipinya amat indah. Senyumanya selalu menghiasi
bibir. Kharisma tak lagi tampak duduk menyendiri
di bawa pohon nangka seperti biasa. Kharisma
memilih bermain bersama teman-temanya, bermain
lompat tali petak umpet dan permainan lainya.
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 186)

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Kharima


memiliki sifat yang periang dengan ditunjukan keceriaan
saat bermain bersama teman-temanya. Kutipan lain yang
menunjukan sifat periang juga terdapat pada kutipan
berikut.
“Farhan dan Citra berjalan mengapit Kharisama,
mengandeng tanggan gadis kecil itu menyusurui
lorong-lorong rumah sakit. Kharisma berceloteh
riang, menanyakan banyak hal. Wajahnya sangat
bercahaya hingga rupa kecantikan bidadari kecil itu
membuat banyak orang tau iri dan bersedih hati
karena tak memilikinya sebagai anak.” (Kecupan
Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 408)

44
Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Kharisma
memiliki sifat periang, dan gembira dalam bertingkah laku
menghadapi berbagai kesulitan permasalahan kedua orang
tuanya.
3) Tidak Stabil
Tidak stabil merupakan perasaan yang dimiliki
dalam diri invidu manusia yang goyah atas sesutu hal yang
terjadi. Begitu juga tokoh Kharisma Pada novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
yang memiliki sifat tidak stabil. Berikut kutipann sifat tidak
stabil.
“Kharisma kembali tersenyum. Namun,
senyumanya tak bertahan lama. Tiba-tiba saja, air
matanya hendak tumpah. Ia menoleh ke sana ke
mari. Wajahnya amat pucat ketika ia teringat
kembali akan perkataan temanya dikampung bahwa
Jakarta sangat berbahaya bagi boca seusianya.
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 16)

Kutipan di atas menunjukan bahwa ada rasa tidak


stabil yang melemahkan tokoh Kharisma yang
menyebabkan dia bersedih dan membuat suasana hatinya
berubah-ubah, sesaat senyum kemudian sedih dan takut.
Kutipan sifat tokoh Kharisma yang lain sebagai berikut.
“Kharisma gelisah. Kharisma gundah. Tetapi, ia tak
tahu ini semua tentang apa. Ada hal yang tak bisa ia
pahami. Hal mana yang tengah terjadi antara kedua
orang tuanya, Rangga, dan Mala”. (Kecupan Yang
Sangat Dirindunya, 2012 : 26)

Pada kutipan di atas, menunjukan sifat tidak stabil


yang dimiliki tokoh Kharisma. Tokoh Kharisma yang
merupakan anak usia 10 tahun, yang masi tidak memahami
banyak hal kini hatinya menjadi gelisah dan gundah

45
memikirkan sifat kedua orang tua yang membinggungkan
baginya.
Berdasarkan sifat pada tipe kepribadian Sanguinis
dengan teori Hipocrates-Galenus, tokoh Kharisma memiliki
tipe kepribadian Sanguinis. Tipe kepribadian Sanguinis
yang dimiliki oleh tokoh Kharisma dari ketujuh sifat, tokoh
Kharisma memiliki tiga tipe yaitu muda tersenyum, periang
dan tidak stabil. Ketiga tipe tersebut merupakan tipe
Sanguinis yang muncul pada tokoh Kharisma. Berdasarka
teori Hipocrates-Galenus orang yang memiliki tipe
Sanguinis dengan sifat tersebut banyak memiliki darah
pada tubunya dan ketiga sifat tersebut suda mewakili tipe
Sanguinis pada tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy.
b. Tipe Kepribadian Felgmatis
1) Tenang
Tenang merupakan sifat yang dimiliki oleh
seseorang yang terlihat tidak berubah-ubah dengan rasa
tidak gelisa. Sifat tersebut juga dimiliki oleh tokoh
Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Berikut kutipan yang
menunjukan sifat tenang yang dimiliki oleh tokoh
Kharisma.
“ kok, diam? Tanya citra lagi.
Kharsima memang diam. Tapi, hati dan pikiranya
berkecamuk. Ia ingin mengungkapkan segalah
kegundahanya tapi bibinya tak mampu mewakili
suara hatinya. Ada maslah di sekolah? Citra masi
terus bertanya. Kharisma menjawan dengan
mengeleg kepala”. ”. (Kecupan Yang Sangat
Dirindunya, 2012 : 73)

Pada kutipan diatas, tokoh Kharisma menunjukan


ketenangan. Tokoh Kharisma berusahan untuk

46
mengungkapakan segalahan kegundahanya, dan menjawab
pertanyaan ibunya dengan mengelengkan kepala agar tidak
menyinggungkan perasaan. Kutipan menunjuka sifat tenang
tokoh Kharisma juga terdapat pada kutipan berikut.

Sekali lagi, gadis kecil itu melongok ke bawah.


Bisikan itu semakin kuat. Kakinya telah berjinjit
untuk menaiki jendela itu ketiba tiba-tiba
keraguanya timbul. Hatinya bimbang. Sedetik
kemuan gadis itu menggelangkan kepalanya.
Pikiranya sehat mengatakan bahawa bisikan yang
didengarnya itu tidak benar. Bahwa bisikan itu
hanya bermaksud menyingkirkanya, membunuhnya.
Ia yakin papa kandungya tidak mungkin berada di
bawah sana. ”. (Kecupan Yang Sangat Dirinduknya,
2012 : 267)

Kutipan di atas menunjukan bahwa tokoh Kharisma


mencoba menenangkan dirinya dengan sifat tenang supaya
tidak terhasut oleh bisikan agar melompat dari ketinggian.
Tokoh Kharisma akhirnya tidak mengikuti bisikan untuk
melompat karena dapat merugikan. Ia tetap berusaha untuk
menyadarkan dirinya.
Berdasarkan tipe kepribadian flegmatis tokoh
Kharisma memiliki tipe kepribadian sesuai dengan teori
Hipocrates-Galenus memiliki sifat sembilan macam akan
tetapi pada tokoh Kharisma tipe kepribadian flegmatis
yang dimiliki hanya satu macam tipe kepribadian yaitu sifat
tenang. Sifat tenang tersebut merupakan sifat yang
mewakili tipe kepribadian/ flegmatis pada tokoh Kharisma.
c. Tipe Kepribadian Melanchole
1) Penakut
Penakut merupakn sifat yang dimiliki seseorang
dengan rasa takut. Pada tokoh Kharima dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindukan Karya Taufiqurrahman

47
Al-Azizy, Kharisma memiliki sifat penakut. Kutipan yang
menunjukan bahwa tokoh Kharisma penakut yaitu pada
kutipan berikut.
“rasa malas untuk pulang menghampiri Kharisma.
Tiba-tiba saja, gadis kecil itu merasa takut bertemu
Farhan. Dalam bayanganya, papanya nanti akan
membecinya seraya berkata, kau bukan anakku .
pergi kau cari papa kandungmu!” (Kecupan Yang
Sangat Dirindunya, 2012 : 248)

Pada kutipan di atas, tokoh Kharisma pada novel


Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy memiliki sifat penakut yang ditunjukan kepada
bapanya. Ia merasa takut membuat malas untuk pulang ke
rumah. Kutipan yang menunjukan sifat penakut pada tokoh
Kharisma juga terdapat pada dalam kutipan berikut.

“Sayang. Risma sayang banget sama papa. Tapi,


Risma takut. Risma takut Papa akan membenci
Risma. Risma takut kehilangan Papa. Risma nggk
mau kehilangan Papa. Mama dan Papa jangan
bercerai. Risma mohon. Demiaa Allah, Ma..”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 278)

Pada kutipan diatas, tokoh Kharisma sangat takut


kehilangan Papanya Kharisma dan tidak ingin kedua orang
tuanya bercerai. Tokoh Kharisma sangat khawatir sebab
tokoh Kharisma sagat sayang kepada Papa dan Mamanya.
2) Pemurung
Pemurung merupakan sifat sesorang yang sering
meraskan kesedihan. Sifat pemurung tersebut juga dimiliki
oleh tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Berikut
kutipan yang menunjukan yang dimiliki oleh tokoh
Khaisma.

48
“ sepertinya, hanya wajah Kharisma saja yang selalu
murung seakan berbalut duka. Aditya tak tau apa
sebabnya kecuali kesimpulan di hati kecinya bahwa
barangkali Kharisma belum bisa menyesuaikan
dirinya. Kharisma yang murung dan tampak pemalu
itu barangkali masi perlu waktu masi perlu waktu
menjadi seperti siswa-siswa pada umunya”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 18)

Pada kutipan tersebut, tokoh Kharisma memiliki


sifat yang pemurung disebabkan kesedihan yang ia rasakan.
Tokoh Kharisma membutuhkan waktu untuk menyesuaikan
diri di sekolahnya yang baru dan menyesuaikan diri
terhadap sifat kedua orang tuanya yang membingungkan.

“Gadis itu benar-benar sedi. Ia tak lagi punya


motivasi untuk belajar. Ia tak lagi punya nafsu
untuk makan. Ia semaki sering mengunci diri di
kamar hingga Farhan dan Citra sering kali berteriak
cemas agar ia mau membuka pinu. Tapi, Kharsima
sering tidak membuka pintunya. Malahan, gadis
kecil itu menyumpalkan munggil dan lentik”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 278)

Kutipan di atasa, menunjukan bahwa kedua telinga


ditutup dengan jari-jarinya. Tokoh Kharisma sangat sedih
sehingga ia sering mengurungkan dirinya dikamar. Semua
itu disebabkan sifat kedua orang tuanya yang
membinggungkan dan sering bertengkar sehingga tokoh
Kharisma menemukan fakta bahwa ia bukan anak kandung
Papa Farhan.
Berdasarkan tipe kepribadian melanchole yang
dimiliki tokoh Kharisma berdasarkan teori Hipocrates-
Galeneus, tokoh Kharisma memiliki tipe Melanchole
dengan sifat kepribadian sesuai dengan teori Hipocrates-
Galeneus. Sifat dari tipe Melanchole memiliki empat sifat,
akan tetapi tokoh Kharisma hanya memiliki dua sifat yang
dominan yaitu penakut dan pemurung. Kedua sifat tersebut

49
suda mewakili tipe kepribadian Melanchole yang ada pada
tokoh Kharisma.
Sesuai dengan tipe kepribadian pada teori
Hipocrates-Galeneus yang memiliki empat tipe
kepribadian, tokoh Kharisma hanya memiliki tiga tipe
kepribadian yaitu tipe kepribadian Sangunis, tipe
kepribadian Flegmatis dan tipe kepribadian Melanchole
sedang tipe kepribadian Choleris tidak terdapat pada tokoh
Kharisam. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa
tidak semua orang dapat memiliki keempat tipe kepribadian
sekaligus. Diantara keempat tipe kepribadian Hipocrates-
Galeneus setiap orang juga pasti memiliki tipe kepribadian
yang paling dominan. Seperti tokoh Kharisma, tipe
kepribadian yang paling dominan yaitu tipe kepribadian
Sanggunis. Selain tipe kepribadian yang dominan yang
berperan sebagai penyeimbang di dalam kepribadian
sesorang. Hal ini dikarenakan setiap manusia pasti memiliki
sifatnya masing-masing dan berbeda dari satu sama lain.
Adanya tipe kepribadian yang lain menyebabkan seseorang
menjadi tidak selamanya berperilaku dan berbuat sama
setiap harinya. Tipe kepribadian seseorang dapat berubah
kapan saja sesuai dengan situasi yang ada. Hal tersebut
yang membuat seseorang terkadang sulit untuk mengetahui
sifat asli yang terbentuk pada diri seseorang.

2. Faktor-faktor kepribadian tokoh Kharisma dalam novel


Kecupan Yang Sangat Dirindukan Karya Taufiqurrahman Al-
Azizy
Berdasarkan tipe-tipe kepribadian yang suda ditemukan,
hal tersebut disebabkan karena adanya faktor-faktor kepribadian.
Tokoh Kharisma memiliki faktor kepribadian yang melengkapi

50
tipe kepribadian yang ada di dalam dirinya. faktor kepribadian
tersebut diantaranya sebagai berikut.
a. Faktor Hereditas
Faktor herditas dapat dibagi menjadi dua faktor
1) Kecendrungan menjadi orang kuat
Faktor kepribadian kecendrungan menjadi orang
kuat merupakan faktor yang dimiliki oleh sebagian orang.
Tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki
faktor kepribadian menjadi orang kuat. Tokoh Kharisma
bersifat kuat menghadapi masalahnya. Berikut kutipan yang
menunjukan tokoh Kharisma dengan faktor kepribadian
menjadi kuat
“sorak ejekan kian mengeras. Kharisma tersedak.
Tubuhnya gemetar. Dadanya berguncang. Dengar
bibir gemetar, ia pun mulai buka suara mencurahkan
isi hatinya” (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 226)

Pada kutipan di atas, menunjukan bahwa tokoh


Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki kepribadian
yang kuat. Ia harus tetap buka suara untuk membacakan
puisinya dalam ajang perlombaan di sekolah. Kutipan lain
yang membuktikan kepribadian kuat pada tokoh Kharisma
sebagai berikut.

“gadis kecil itu terus berlari hingga sampai di


sebuah tanah lapang yang tumbuh ilalang setinggi
pinggangnya. Ia menjatuhkan diri, tengkurap untuk
menyembunyikan tubuhnya yang kecil diantara
ilalang. Gadis kecil itu menahan air matanya sekuat
mungkun agar tidak tumpah dan suara tangisanya
tak dengar”. (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 386)

51
Pada kutipan di atas, bahwa tokoh Kharisma dalam
novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy mencoba untuk menjadi kuat
saat dikejar orang dan mencoba untuk menahan air matanya
agar tidak tumpah.
2) Kecenderungan menjadi orang pendiam
Faktor kepribadian tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy yaitu kecendrungan menjadi orang pendiam.
Tokoh Kharisma mencoba menjadi orang pendiam dalam
menghadai situasi atau keadaan yang terjadi. Berikut
kutipan yang menunjukan faktor kepribadian tersebut pada
tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy.
“ kok, diam? Tanya Citra lagi. Kharisma memang
diam. Tapi, hati dan pikiranya berkecamuk. Ia ingin
mengucapkan segalah kegundahanya tapi bibinya
tak mampu mewakili suara hatinya” (Kecupan Yang
Sangat Dirindunya, 2012 : 73)

Pada kutipan di atas, tokoh Kharisma dalam novel


Kecupan Yang Sangat Dirindukan Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy, lebih banyak diam dibandingkan untuk berbicara
kepada orang. Tokoh Kharisma lebih menginginkan dengan
berdiam dengan menyembunyikan isi hatinya yang
sebenarnya. Kutipan lain yang menunjukan faktor pendiam
tokoh Kharisma juga terdapat dalam kutipan berikut

“Kharisma tetap diam dengan senyum yang terus


menghiasi wajahnya. Citra pun memutuskan untuk
tidak bertanya lagi. Ia menjalankan mobilnya pelan-

52
pelan, meninggalkan halaman parkir aparteman, dan
bergabung dengan kendaraan lain mulai mendengar
menderu. (Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012
: 177)

Kutipan tersebut, menunjukan bahwa tokoh


Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy lebih memilih diam
ketimbang berbicara untuk menjawab pertanyaan yang
lontarkan oleh sang Mama. Tokoh Kharisma sebenarnya
sudah mengetahui situasi dan keadaan kedua orang tuanya.
Namun Kharisma lebih memilih untuk diam.

3) Kecenderungan Bertambah Besar


Faktor kepribadian tersebut merupakan faktor yang
dimiliki oleh sebagain orang. Begitu juga tokoh Kharisma
yang memiliki faktor-faktor kepribadian menjadi tambah
besar. Tokoh Kharisma bertambah besar sehingga
memahami sebuah permasalahan. Berikut kuipan yang
menujukan tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
dengan kepribadian menjadi tambah besar.
“Bi, semua yang telah Bibi katakan, jelaskan, dan
sampaikan padaku membuatku tersadar jika
Kharisma mulai memahami situasi di apatemen ini.
Kharisma mulai menyadari apa yang terjadi diantara
kedua orang tuanya. Pertanyaan-pertanyaan
Kharisma kepadaku, juga kepadaku tadi pagi adalah
bukti dari apa yang dirasakanya. Itu mewakili
suasana hatinya. Satu sisi aku senang Kharisma
memili kepekaan rasa walau masi sekecil itu. namun
di sisi lain aku mulai cemas membayangkan apa
yang bakal terjadi dan apa yang akan

53
menimpahnya”. (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 81)

Pada kutipan diatas menunjukan bahwa tokoh


Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki kepribadian
tumbuh menjadi besar. Ia bisa memahami setiap kejadian di
apartemen dan sifat kedua orang tua yang
membinggungkan baginya. Hal tersebut membuktikan
bahwa tokoh Kharisma menjadi besar. Kutipan lain yang
menunjukan kepribadian menjadi besar pada tokoh
Kharisma yaitu sebagai berikut.

“Bu tantri yang melihat kecemasan pada raut wajah


muridnya itu lalu berusaha untuk menenangkanya.
Risma sayang, sepertinya Risma terpaksa harus
belajar memahami keadaan. Tapi risma juga bisa
belajar menjadi orang dewasa. Risama tenang saja.
Risama bisa bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-
apa.” (Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 :
249)

Pada kutipan tersebut, menunjukan bahwa tokoh


Kharisma memiliki sifat bertambah besar karena suda bisa
memahami situasi yang terjadi. Tokoh Kharisma suda
mengetahui permasalahan orang tuanya namun gurunya
tetap menyampaikan agar Kharisma belajar menjadi
dewasa.

Berdasarkan faktor kepribadian tokoh Kharisma


pada teori Patty dkk. Tokoh Kharima memiliki faktor
kepribadian Hereditas. Faktor hereditas sangatlah beragam.
Faktor kepribadian tersebut merupakan faktor yang dibawa
dalam diri individu. Berdasarkan teori Patty dkk. Tokoh
Kharisma memiliki tiga faktor Hereditas, yaitu

54
kecendrungan menjadi kuat, kecendrungan menjadi
pendiam dan kecendrungan menjadi orang besar. Sesuai
dengan teori Patty dkk. Bahwa semua orang memiliki
faktor kepribadian bawaan yang ada dalam individu sejak
lahir. Begitu juga dengan tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy, yang memiliki faktor kepribadian dalam dirinya
namun yang lebih tampak yaitu kecendrungan menjadi
kuat, kecendrungan menjadi diam dan kecendrungan
bertambah besar.
b. Faktor Lingkungan
1) Sayang terhadap Papa
Rasa sayang terhadap Papa yang dimiliki tokoh
Khaisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy yang ditunjukan bagian
dari rasa karena tidak ingin kehilangan Papanya. Kutipan
yang menunjukan tokoh Kharisma sayang terhadap
Papanya sebagai berikut.
“Sebuah tulisan terpampang jelas di atas
penutupnya :Papa cinta mama, kalimat lain tertulis
di sisi kanan kotak: Risma sayang Papa. Di sisi
bersembrangan, juga tedapat kalimat lain Risma
cinta Mama.” (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 130)

Pada kutipan di atas, tokoh Kharisma dalam novel


Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy menunjukan rasa sayangnya kepada Papa dengan
menuliskanya pada kotak makan yang biasa dibawakan
tokoh Kharisma ke Sekolah. Kutipan lain yang menunjukan
rasa syangnya kepada Papanya yaitu sebagai berikut.

“ Sejak, Bi Inah diam. Ia binggung harus bercerita


apa. Pada akhirnya, ia pun bercerita mengenai apa

55
yang Kharisma rasakan. “Kharisma sangat
menyayangi Bapak. Kharisma tidak ingin berpisah
dari Bapak” .” (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 130)

Pada kutipan di atas, menjelaskan bahwa tokoh


Kharisma sangat sayang terhadap Papanya, seperti yang
disampaikan oleh Bi Ina bahwa Kharisma sangat
menyayangi Papanya. Tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Azizy tidak ingin berpisah dari Papanya.
2) Sayang terhadap Mama
Sayang terhadap Mama yang ditunjukan oleh tokoh
Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy keinginanya agar tidak
terjadi perpisahan antara kedua orang tuanya. Berikut
kutipan yang menunjukan tokoh Kharisma memiliki
kepribadian yang sayang terhadap Mamanya.
“Intiya, Kharisma sangat sayang sama orang tuanya.
Tetapi, mama dan papanya tengah mengalami
masalah. Mamanya memiliki kekasih dan papanya
juga begitu. Kharisma tidak mau mereka bercerai.”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 225)

Pada kutipan di atas, menunjukan bahwa tokoh


Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindukan
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy memiliki rasa sayang
terhadap Mamanya, ia menunjukan keprihatinanya terhadap
masalah kedua orang tua, yang membuat kharisma
membinggungkan. Kutipa lain yang menunjukan tokoh
Kharisma sayang tehadap Mamanya yang bernama Citra
sebagai berikut.
“ Demi dia yang menciptakan langit, aku tak bisa,
aku tak bisa melihat Papa dan Mama berpisah, aku
sayang Papa, aku sayang Mama, bisakah engkau

56
menyatukan mereka, agar tak meninggalkanku”.
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 130)

Kutipan di atas menunjukan bahwa tokoh Kharisma


sangat sayang kepada Mamanya yang bernama Citra.
Tokoh Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy menunjukan
rasa sayang kepada Mamanya melalui puisi yang
diperlombakan disekolahnya. Tokoh Kharisma sangat
sayang kepada Mama, keinginanya agar Mamanya tak
meninggalkanya

Berdasarkan faktor kepribadian Patty dkk. Tokoh


Kharisma memiliki faktor kepribadian yang dibawa dari
lingkungan keluarga tempat ia tinggal. faktor kepribadian
yang muncul di dalam lingkungan Kharisma yaitu
kepribadian yang sayang kepada Papa dan juga sayang
kepada Mama. Faktor kepribadian tersebut merupakan yang
muncul sejak ia ada di lingkunganya yang sekarang yaitu
faktor kebudayaan.
Sesuai dengan faktor kepribadian pada teori Patty
dkk. Menurut Patty dkk. bahwa kedua faktor kepribadian
tersebut tidak dapat tumbuh dan berdirir sendiri melainkan
antara tokoh faktor hereditas dan lingkungan harus tubuh
seimbang. Begitu juga pada Tokoh Kharisma yang
memiliki keseimbangan dalam faktor kepribadian antara
faktor hereditas dan faktor lingkungan.

57
3. Novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya sebagai Alternatif
Bahan Sastra di SMA.

a. Kesesuaian Novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya


Karya Taufiqurrahman Al-Azizy sebagai Alternatif Bahan
Sastra di SMA Menurut Sarwadi.
Agar dapat memilih bahan pengajaran sastra dengan
tepat yang sesuai dengan bahan ajar di SMA ada beberapa
aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan. Aspek-aspek tersebut
adalah sebagai berikut.
1) Aspek Estetis
Estetis adalah suatu bentuk keindahan. Sebuah
keindahan tentu dapat dilihat dari bahasa yang diungkapan atau
diucapkan. Begitu juga pada sebuah kalimat cerita seperti
kalimat dalam sebuah karya berupa novel. Estetis merupakan
bagian dari aspek yang terpenting untuk menjadikan sebuah
cerita menarik. Aspek-aspek dalam novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy begitu
sangat menarik berikut kutipan yang menunjukan novel
tersebut menggunakan keindahan.
“selendang malam membentang, membungkus
cakrawala, memancangkan bulan dan bintang.”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 51)

Berdasarkan kutipan di atas, menggambarkan


bahwa Taufiqurrahman Al-Azizy menggunakan keindahan
dalam menceriakan keindahan malam yang ada pada
kalimat-kalimat dalam novel. Kalimat indah dapat
membuat pembaca merasa kagum dan tersentuh dengan
kalimat yang dirangkai dan memuat nilai keindahan.
Kutipan lain yang memperlihatkan keindahan oleh

58
Taufiqurrahman Al-Azizy dalam novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya.
“Wajahnya ibarat daun kering dimusim kemarau
yang tinggal menunggu hembusan angin
melepaskan dari tangkai, menerbangkan entah
kemana” (Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 :
63)

Berdasarkan kutipan di atas, menggambarkan


bahwa Taufiqurrahman Al-Azizy menggunakan keindahan
dalam menceritakan sebuah keadaan wajah yang diibaratka
seperti daun kering, sehingga terdapatlah nilai keindahan.
Kutipan tersebut membuktikan bahwa novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
memiliki nilai estetis.
2) Aspek Psikologis
Aspek psikologis atau aspek kejiwaan biasanya
banyak ditemukan dalam karya sastra. Aspek psikologis ini
bagian dari yang harus dipahami agar dapat mengetahui
bagaimana psikologis seseorang. Berikut kutipan yang
menunjukan aspek psikologis dalam novel Kecupan Yang
Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy.
“ Bi Inah meraih tas punggung Kharisma. Wajah
Kharisma yang tadi membeku dan bermuram durja
kini telah kembali bercahaya. Kharisma pun
memejamkan mata, menikmati hangatnya kecupan
Bi Inah”. (Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 :
63)
Berdasarkan kutipan diatas, bahwa tokoh Kharima
dalam menghadapi masalah kedua orang tuanya membuat
situasi hatinya berubah-ubah kadang meras membeku,
kadang merasa bermuram durja dan kadang bercahaya yang
seolah-olah tidak memikirkan masalah kedua orang tuanya.
Kutipan lain yang menunjukan tokoh Kharisma memiliki
aspek psikologis.

59
“Kharisma tersenyum. Ketika ia sadar bahwa semua
itu hanyalah angan-angannya belaka. Wajah
cantiknya kembali layu. “Wajahnya ibarat daun
kering dimusim kemarau yang tinggal menuggu
hembusan angin melepaskan dari tangkai,
menerbangkan entah kemana” (Kecupan Yang
Sangat Dirindunya, 2012 : 63)

Berdasarkan kutipan diatas, bahwa perasaan sedih


dalam menghadapi kenyataan rasa layu yang dimiliki oleh
tokoh Kharisma yang membuat kharisma semakin terpuruk
dengan kenyataan. Merasakan apa yang ada pada dirinya
hanya angan-angan saja.
3) Aspek Ideologis
Ideologis mengajarkan bahwa apa yang diajarkan
kepada peserta didik tidak bertentangan dengan dasar dan
tujuan pendidikan. Berikut kutupan dalam novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
yang menunjukan aspek ideologis.

“ Kharisma kembali menelan ludah. Ia menyapukan


pandanganya keseluruh penonton di hadapanya.
Namun, bukan wajah-wajah para siswa yang
tampak di matanya, melainkan bayangan mama dan
papanya. Wajah gadis itu begitu murung. Sesaat
kemudian, titik air mata mulai jatuh mengalir di
pipinya. Sorak ejekan kian mengeras. Kharisma
tersedak. Tubuhnya gemetar . dadanya berguncang.
Dengan bibir gemetar, ia pun mulai berbuka suara,
mencurahkan isi harinya” (Kecupan Yang Sangat
Dirindunya, 2012 : 226)

Pada kutipan di atas, menunjukan bahwa tokoh


Kharisma yang mengalami kesulitan dalam membaca puisi.
Tokoh Kharisma berusaha untuk melawan rasa kesedihan
dalam hatinya. Sehingga tokoh Kharisma mampu
membacan puisinya dengan baik dan mengharukan semua
penonton. Hal tersebut dapat diajarkan kepada peserta didik

60
pada tingkat SMA yang memberikan rasa percaya diri pada
dirinya bahwa semua masalah yang dihadapinya tidak
menjadikan suatu kendala untuk tetap maju membacakan
puisinya. Hal ini tokoh Kharisma membacakan puisi untuk
kedua orang tuanya. Kutipan lain yang menunjukan tokoh
Kharisma memiliki aspek Ideologis.

“Yah Allah... kasihanilah aku. Kasihanilah


kesendirianku. Kepadamu aku memohon.
Kasihanilah kedua orang tuaku. Ya Allah... aku
masi kecil. Tak bisa berdoa dengan baik kepada-
Mu. Bisakah aku melihat Papa dan Mama bahagiah?
Apakah berpisa memberi bahagiah? Ya Allah...
lindungilah Papa dan Mama dari godaan setan yang
terkutuk dari godaan setan yang terlaknat.
Lindungilah mereka. Ya Allah ....aku tak mau papa
lain kecuali papaku yang sekarang. Aku sayang
Papa. Ya Allah kabulkanlah doaku. Oh, ia Aku
ingin pulang ke rumah nenek. Semoga nenek
mengerti. Terimakasih Allah.” (Kecupan Yang
Sangat Dirindunya, 2012 : 269)

Pada kutipan tersebut, menunjukan bahwa tokoh


Kharimas mengalami kesusahan dalam mengahadapi
masalah kedua orang tuanya tetapi tokoh Kharisma tidak
putus asa dan berdoa serta memohon pertolongan kepada
tuhan. Tokoh Kharisma mengharapkan semua doa-doanya
terkabulkan. Hal tersebut dapat diajarkan kepada peserta
didik pada tingka SMA yang memberikan contoh cara
menghadapi masalah dengan cara berdoa dan memintahlah
pertlongan kepada Allah dan mengarapkan semoga Allah
dapat mengabulkan semua keinginan bukan dengan cara
yang tidak baik.
4) Aspek Pedagogis

61
Pedagogis merupakan sifat yang mendidik yang dapat
menjadikan motivasi. Pada novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy mengajarkan
berbagai hal yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
“kharisma tetap mau solat. Pilihanya sekarang
hanya dua : shalat dengan tidak menggunakan
mukena atau shalat memakai mukena orang dewasa.
Seraya masuk ke masjid, Kharisma tampak berpikir
sejenak. Akhirnya, ia memutuskan untuk shalat
dengan mukena orang dewasa. Kebetulan saja, tak
ada yang menyaksikan gadis kecil itu shalat dengan
mukena kedodoran” (Kecupan Yang Sangat
Dirindunya, 2012 : 356)

Pada kutipan di atas menunjukann bahwa aspek pedagogis


yang diberikan berupa religius dalam menentukan suatu
pilihan yang tepat. Tokoh Kharisma novel novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
mampu menentukan pilihan yang baik untuk tetap
beribadah dalam situasi dan kondisi apapun itu. Kutipan
lain yang menunjukan tokoh Kharisma memiliki aspek
Pedagogis dalam novel.

“kenapa aku tidak menghadap Allha saja dari pada


meloncat dari jendela ini? Kenapa aku tidak
membaca Al-quran saja seperti yang sering
dipesankan kakek? Aku harus mengadu pada Allah.
Aku harus memohon pertolongan Allah. Agar Papa
dan Mama rukun. Agar Papa tak membenciku. Agar
Papa dan Mamam tak bercerai! Pikir gadis kecil itu”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 267)

Pada kutipan diatas, menunjukan bahwa dalam


cerita, tokoh Kharisma memiliki aspek pedagogis yang
berupa nilai religius. Tokoh Kharsima menyadarkan dirinya
dari terpengaru bisikan yang dapat merugikan diri dengan

62
cara berserah diri memohon bantuan kepada Tuhan, agar
masalah yang dialaminya dapat diselesaikan dengan baik.

b. Kesesuaian Novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya


Taufiqurrahman Al-Azizy dengan Kurikulum 2013 Edisi
Revisi 2017 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Dalam kurikulum 2013 edisi revisi 2017 terdapat


silabus kelas XI yang berkompetensi inti den konsep dasar.
Kedua kompetensi tersebut sangat berperan dalam
pembuatan bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik.
Kompentesi inti dan kompetensi dasar dalam silabus kelas
XI kurikulim 2013 edisi 2017 yang maksud yaitu sebagai
berikut.
Kompetensi inti : 3 memahamai pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat untuk
memecahkan masalah
Kompetensi ini di atas memiliki kesesuaian dalam
novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy. Hal ini dapat dilihat pada
kutipan berikut
“Kenpa nggk masuk , Risma, tanya Aditya.
Bukanya menjawab pertanyaan satpam yang telah
sangat kenl itu, Kharisma malah balas bertanya,
status itu apa, sih? Stataus? Satatus apa? Ya, status?
Artinya apa? Status itu sama dengan keadaan,
Risma. Misalnya status bapak masi sendiri. Artinya,
keadaan Bapak masi belum menikah . begitu?
Misalanya, status Papanya Risma adalah suami
mamanya Risma, maka artinya keadaan Papamu

63
telah menikah dan menjadi suami mamamu.
Paham?” (Kecupan Yang Sangat Dirinnya, 2012 :
208)

Kutipan di atas menjelasakan bahwa tokoh


Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy adanya rasa keingin tahu
terhadap suatu ilmu pengetahuan yang baru didengar dalam
pembicaraan kedua orang tuanya tentang status. Kemudia
Kharisma menanyakan arti dari sebuah kata status kepada
Aditya satpam sekolah. Kutipan lain yang menunjukan
novel memiliki kesesuain kurikulum kompetensi inti.

“Jawab, dong Pak! Darah daging itu


apa?Kharisma merengek itu pepatah atau apa?
Bapak kan juga binggung? Kalau darah yah darah.
Yang berwarna merah itu. kalau daging, yah kaya
daging kambing, danging sapi, daging ayam.
Bergitu. Bukan! Bukan itu. lalu apa dong? Oh,
Bapak paham maksud Risma sekarang. Darah
daging itu artinya darah kandung. Kalau, maksud
dari kalimat ia bukan darah daging. Tanya Kharisma
sedikit tersedak. Itu artinya, ia bukan anak
kandungku.” (Kecupan Yang Sangat Dirindunya,
2012 : 210)

Pada kutipan di atas, menjelaskan bahwa adanya


rasa ingin tahu tokoh Kharisma terhadap suatu ilmu
pengetahuan yang di dengar saat perbincangan kedua orang
tuanya. Kemuadian Kharisma mengetahui arti dari sebuah
istilah kalimat “bukan darah daging”, yang ditanyakan
Kharisma kepada Satpam sekolahnya. Hal itu merupakan
sesuatu yang sangat penting dan berguna bagi Tokoh
Kharisma dalam novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy.

64
Kompetensi dasar (3.11) menganalisis pesan dari
suatu buku fiksi yang dibaca. Pesan buku fiksi yang dibaca
sangat banyak sesuai dengan apa yang peserta didik baca.
Berdasarkan novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy salah satu kutipan tentang
pesan dari buku tersebut sebagai berikut.

“Risma, karena mereka adalah orang tuamu,


tak ada yang bisa menyatuhkan mereka kecuali
kamu sendiri. Bapak akan membantu Risma
menyatuhkan orang tuamu, sayang. Sekarang Risma
jangan sedih. Risma adalah bidadari yang akan
memancarkan cahaya disekolah ini. Jadilah bidadari
itu. risma dengar? Teman-temanmu mulai
meneriakan namamu. Jadilah bintang hari ini.
Jadilah bintang untuk Risma sendiri, juga untuk
orang tua Risma, ujar Aditya lagi. Sekarang, ayo
masuk . Mereka telah menantimu! Aditya pun
menggandeng tangan Kharisma masuk sekolah.”
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 213)

Pada kutipan di atas, menunujkan bahwa segalah


kemungkinana permasalahan sekecilpun yang dialami
selama tetap mau berusaha dan menyerahkan segalahnya
kepada Allah, pasti akan ada jalan keluar untuk
menyelsaikan persoalan selama itu tidak menyimpang dari
aturan. Kutipan lain yang menunjukan novel memiliki
kesesuain kurikulum kompetensi inti 3.11

“Sontak, pikiran logis Kharsisma kembali


bekerja. Ia kembali teringat akan kata-kata
kakeknya. Shalatlah supaya Allah sayang padamu.
Dan mulailah memasuk isi Al-Quran ke dalam
hatimu. Begitu dulu kakeknya pesan” (Kecupan
Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 267)

“Kharima melangkah ke kamar mandi, lalu


mengambil wuduh. Setelah itu. diambilnya mukena
dari dalam lemari, dan digelarnya sajadah itu

65
disamping kanan tempat tidur. Kharisma lalu
mendirikan shalat Tahajjud dua rakaat. Selesai dua
rakaat, ia kembali teringat pesan kakenya yang
mengatakan akan lebih baik jika shalat dua rakaat
lagi. ia pun melakukanya dengan Ikhlas. Dengan
hati yang sepenuhnya”. (Kecupan Yang Sangat
Dirindunya, 2012 : 268)

Pada kutipan di atas, menjelaskan bahwa, dalam


novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya
Taufiqurrahman Al-Aziz, segalah sesuatu permasalahan
yang di hadapi, kemungkinan yang ada sekecil apapun itu
selama tetap berusaha dan meminta pertolongan dari Allah
pasti akan ada jalan keuar.

Kompetensi dasar (4.11) menyusun ulasan terhadap


pesan dari satu buku fiksi yang baca. Kutipan yang
mendukung novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy sebagai berikut.
“Lihatlah, sayang. Papa dan mama baik-baik
saja, kan? Farhan kembali meyakinkan Kharisma.
Kini, air matanya telah ikut tertumpah. Kami baik-
baik saja. Kami tidak bertengkar. I ..iya syang, citra
kini ikut meyakinkan dengan bibir gemetar”. .
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 268)

Pada kutipan di atas, menjelaskan suatu ulasan


terhadap pesan yang diambil Bahwa Papa dan Mama
Kharisma sebagai tokoh pendukung meyakinkan tokoh
Kharisma bahwa kedua orang tuanya baik-baik saja.
Sehingga Kharis dalam novel Kecupan Yang Sangat
Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Aziz yakin bahwa
orang tua nya pasti akan baik-baik saja. Semua yang
dibicarakan kedua orang tuanya tidak benar adanya.
Kutipan lain yang menunjukan novel memiliki kesesuain
kurikulum kompetensi inti 4.11

66
Risma, percaya sama Bapak. ya, lanjut
Aditya. Tak ada yang akan memisahkan papa dan
mama. Risma tidak boleh putus asa. Risma tidak
boleh sedih. Risma adalah permata bagi mereka.
Tanpa Risma, mereka akan kehilangan cahayanya. .
(Kecupan Yang Sangat Dirindunya, 2012 : 268)

Pada kutipan di atas, dapat menghasilkan suatu


ulasan terhadap pesan yang diambil bahwa tokoh Adityah
sebagai tokoh pendukung dalam novel berusaha
meyakinkan Kharisma bawah orang tuanya tidak akan
pisah, dan meyakinkan tokoh Kharisma dalam novel
Kecupan Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman
Al-Aziz agar tidak boleh putus asa.

Dengan demikian, novel Kecupan Yang Sangat


Dirindunya Karya Taufiq urrahman Al-Aziz mampu
menjadikan bahan ajar di tingkat SMA. Novel tersebut
dikatakan mampu, karena isi pada novel tersebt memenuhi
kriteria bahan ajar sastra yang diharapkan. Novel Kecupan
Yang Sangat Dirindunya Karya Taufiqurrahman Al-Aziz
ini mampu menjawab kesesuaian yang ada pada kurikulum
2013 edisi revisi 2017 pada tingkat SMA khususnys kelas
XI. Novel tersebut mampu mencangkup keempat aspek
bahan ajar dan kurikulum yang digunakan dan belaku saat
ini.

67

Anda mungkin juga menyukai