Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR INTERNAL

PADA MANUSIA

Faktor internal ada dua, yaitu gen dan

hormon. Gen memiliki peranan dalam

pertumbuhan kita sebesar 60% sampai

80%. Karena gen setiap orang berbeda-

beda, muncullah perbedaan pada tubuh

manusia.

Terdapat beberapa faktor internal

(berasal dari dalam diri manusia) yang

mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan manusia, antara lain.

RAS/ETNIK ATAU BANGSA

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa

Amerika tidak memiliki faktor herediter

ras/bangsa Indonesia atau

sebaliknya.

KELUARGA

Ada kecenderungan keluarga yang

memiliki postur tubuh tinggi, pendek,

gemuk atau kurus.

UMUR
Kecepatan pertumbuhan yang pesat terjadi pada

masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa

remaja.
JENIS KELAMIN
Fungsi reproduksi pada anak perempuan

berkembang lebih cepat daripada laki-laki.

Tetapi setelah melewati masa pubertas

pertumbuhan anak laki-laki akan lebih

cepat.

GENETIK
Genetik (heredokonstitusional) adalah

bawaan anak yaitu potensi anak yang

akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa

kelainan genetik yang berpengaruh pada

tumbuh kembang anak. Salah satu

contohnya adalah tubuh kerdil.

KELAINAN KROMOSOM
Kelainan kromosom umumnya disertai

dengan kegagalan pertumbuhan dan

perkembangan seperti pada sindrom

down dan sindrom turner.


FAKTOR
EKSTERNAL
PADA MANUSIA
Faktor eksternal merupakan faktor yang

mempegaruhi pertumbuhan dan

perkembangan dan berasal dari luar

manusia, serta merupakan faktor yang

berasal dari lingkungan. Yang termasuk

dalam faktor eksternal ialah faktor tempat

tinggal dan lingkungan.

Terdapat beberapa faktor internal

(berasal dari dalam diri manusia) yang

mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan manusia, antara lain.

Faktor eksternal terdiri dari 3 (tiga) hal yaitu

faktor prenatal, faktor persalinan dan faktor

pasca persalinan.

A.FAKTOR PRENATAL
1.GIZI
Nutrisi yang dikonsumsi ibu selama hamil akan

mempengaruhi pertumbuhan janin yang

dikandungnya. Oleh karena itu asupan nutrisi pada

saat hamil harus sangat diperhatikan. Pemenuhan

zat gizi menurut kaidah gizi seimbang patut

dijalankan. Dalam setiap kali makan, usahakan ibu

hamil mendapat cukup asupan karbohidrat,

protein, lemak, vitamin dan mineral.


2.MEKANIS
Trauma dan posisi fetus yang abnormal

dapat menyebabkan kelainan kongenital

seperti club foot, dislokasi panggul, falsi

fasialis, dan sebagainya.

3.TOKSIN/ZAT KIMIA
Beberapa obat-obatan seperti

aminopterin,thalidomid dapat

menyebabkan kelainan kongenital

palatoskisis

4.ENDOKRIN
Diabetes mellitus pada ibu hamil dapat

menyebabkan

makrosomia,kardiomegali,hyperplasia

andrenal.

5.RADIASI
Paparan radium dan sinar rontgen dapat

mengakibatkan kelainan pada janin seperti

mikrosefali,spina bifida,retardasi mental

dandeformitas anggota gerak,kelainan

kongenital mata,kelainan jantung


6.INFEKSI
Infeksi pada trimester pertama dan kedua

oleh TORCH (toksoplasma, rubella,

cytomegalo virus, herpes simpleks) dapat

menyebabkan kelainan pada janin, seperti

katarak, bisu tuli, mikrosepali, retardasi

mental dan kelainan jantung kongenital.

7.KELAINAN IMUNOLOGI
Eritoblastosis fetalis timbul karena perbedaan

golongan darah antara ibu dan janin sehingga ibu

membentuk antibody terhadap sel darah merah

janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam

peredaran darah janin dan akan menyebabkan

hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan

hiperbilirubinemia dan kern ikterus yang akan

menyebabkan kerusakan jaringan otak.

8.ANOKSIA EMBRIO
Anoksia embrio yang disebabkan oleh

gangguan fungsi plasenta menyebabkan

pertumbuhan janin terganggu.

9.PSIKOLOGIS IBU
Kehamilan yang tidak diinginkan,

perlakuan salah/kekerasan mental pada

ibu selama hamil serta gangguan

psikologis lainnya dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin.
B.FAKTOR PERSALINAN
Komplikasi yang terjadi pada saat proses

persalinan seperti trauma kepala, asfiksia

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak

bayi.

C.FAKTOR PASCA
PERSALINAN

1.GIZI
untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,

maka bayi dan anak memerlukan gizi/nutrisi yang

adekuat. Pada masa bayi, makanan utamanya

adalah ASI. Berikan hak anak untuk mendapatkan

ASI eksklusif, yaitu hanya ASI sampai bayi berusia 6

bulan.

Setelah itu tambahkan makanan pendamping ASI

(MP ASI), yang diberikan sesuai dengan usia anak.

Pemberian MP ASI harus diberikan secara bertahap

sesuai dengan usia anak. Secara garis besar

pemberian MP ASI dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu

MP ASI untuk usia 6 bulan, dan MP ASI untuk usia 9

bulan ke atas. Keduanya berbeda dalam rasa dan

teksturnya, sesuai dengan perkembangan dan

kemampuan anak.
2.PENYAKIT KRONIS
Penyakit-penyakit kronis seperti tuberculosis,

anemia serta kelainan kongenital seperti

kelainan jantung bawaan atau penyakit

keturunan seperti thalasemia dapat

mengakibatkan gangguan pada proses

pertumbuhan.

3.LINGKUNGAN FISIK DAN KIMIA


Lingkungan sering disebut milieu adalah tempat

anak hidup yang berfungsi sebagai penyedia

kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi

lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar

matahari, paparan sinar radio aktif, zat kimia

tertentu (plumbum, mercuri, rokok dan sebagainya)

mempunyai dampak negatif terhadap

pertumbuhan anak.

4.PSIKOLOGIS
Faktor psikologis yang dimaksud adalah

bagaimana hubungan anak dengan orang di

sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki

oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa

tertekan akan mengalami hambatan dalam proses

pertumbuhan dan perkembangannya.

5.ENDOKRIN

Gangguan hormon, seperti pada penyakit

hipotiroid dapat menyebabkan anak mengalami

hambatan pertumbuhan.
6.SOSIO-EKONOMIS
Kemiskinan selalu berkaitan dengan

kekurangan makanan, kesehatan lingkungan

yang jelek dan ketidaktahuan. Keadaan

seperti ini dapat menghambat proses

pertumbuhan dan perkembangan anak.

7.LINGKUNGAN PENGASUHAN
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-

anak sangat mempengaruhi tumbuh

kembang anak.

8.OBAT-OBATAN
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan

menghambat pertumbuhan, demikian juga dengan

pemakaian obat perangsang terhadap susunan

saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi

hormon pertumbuhan.
Faktor Internal
Pada Tumbuhan

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


tanaman secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini
memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Berikut adalah uraian kedua
faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

GEN
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk
ke generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk
hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna
bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut.

Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan


tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya.

Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun


faktor ini bukan satu-satunya yang menentukan pola
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di
samping itu ada faktor lingkungan yang ikut
berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki
sifat

Unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah


lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur dan
kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan
kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.
Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit,
hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada
beragam jenisnya.

1.Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan,


pembelahan, dan diferensiasi sel.
2.Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
3.Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4.Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.

5.Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan


gugurnya daun.
6.Kaolin, berperan untuk proses organogenesis
tanaman.
7.Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel
apabila mengalami kerusakan jaringan.
Faktor Eksternal
Pada Tumbuhan

Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam
proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon
dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan
agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak
hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.

Air dan Kelembaban


Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban
mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman
mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.
Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam
pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan
lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim
penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan
karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan
seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan
pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh dan
berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara.
Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya
suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.
FAKTOR INTERNAL
DAN EKSTERNAL
PADA HEWAN
Faktor internal (faktor dari
dalam) berupa:sifat Gen(sifat
dari induk) dan hormon
pertumbuhan (somatotrof).

Faktor Eksternal (faktor dari


luar)berupa:Nutrisi dari
makanan,cahaya matahari,
aktivitas fisik,dan Air

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan hewan - Seperti halnya pertumbuhan pada
tanaman, ternyata pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan dipengaruhi juga oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetik dan
hormon. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan hewan antara lain adalah makanan, air, suhu,
aktivitas tubuh dan oksigen.

1.FAKTOR GENETIK
Gen merupakan faktor yang sangat menentukan
pertumbuhan organisme karena gen adalah penentu
pola dasar pertumbuhan. Tinggi badan, warna kulit,
warna bulu atau rambut dan semua ciri tubuh
ditentukan oleh gen-gen pada sel tubuh makhluk hidup.
Walaupun ekspresi gen dipengaruhi oleh lingkungan,
tetapi pengaruh faktor genetik pada umumnya lebih
kuat.

2.HORMON
Pertumbuhan Larva pada proses metamorfosis dikontrol
oleh hormon. Beberapa faktor luar yang ikut mempengaruhi
pertumbuhan serangga seperti perubahan suplai makanan
atau perubahan cahaya dan suhu akan memacu otak untuk
mengeluarkan hormon. Keadaan itu menyebabkan
dikeluarkannya hormon ekdison dengan konsentrasi rendah
dari kelenjar thorax dan hormon juvenile dengan
konsentrasi tinggi. Hasil kerja hormon-hormon itu ialah
pertumbuhan Larva menjadi larva dewasa kemudian
menjadi kepompong dan akhirnya menjadi serangga
dewasa.
Hormon yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan
mamalia termasuk manusia adalah hormon somatotropin atau hormon
pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Kekurangan hormon hipofisis akan mengakibatkan kekerdilan,
sedangkan apabila kelebihan hormon akan menyebabkan gigantisme
yaitu pertumbuhan seperti raksasa. Pertumbuhan dan perkembangan
Larva hewan amfibi dari katak dewasa dipengaruhi oleh hormon
tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar Java tiroid. apabila hormon
tiroksin diberikan pada seekor kecebong kecil, maka kecebong akan
mengalami metamorfosis dini menjadi katak kerdil. Sebaliknya,
apabila kelenjar tiroid pada berudu diambil, proses metamorfosis
tidak akan terjadi, kecebong tetap sebagai kecebong dengan ukuran
tubuh lebih besar.

3.MAKANAN
Makaanan bergizi mengandung karbohidrat, lemak, protein,
mineral dan vitamin. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber
energi untuk makhluk hidup melakukan aktivitas hidupnya
termasuk proses pertumbuhan. Protein adalah bahan utama
membangun tubuh hewan. Pada masa pertumbuhan, hewan
membutuhkan lebih banyak protein daripada hewan
dewasa.
Lemak diperlukan sebagai cadangan sumber energi
penyusun bagian-bagian sel tertentu, pelarut vitamin dan
zat lainnya serta pelindung alat-alat tubuh. Mineral sangat
dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk unsur atau senyawa
untuk menjalankan berbagai fungsi. Vitamin sangat
berfungsi sebagai zat pengatur untuk pertahanan tubuh
dan memacu produktivitas.

4.AIR
Air merupakan penyusun utama tubuh makhluk hidup.
Tubuh hewan dan manusia sebagian besar tersusun
oleh air. Oleh karena itu, pertumbuhan semua makhluk
hidup juga dipengaruhi oleh adanya air. Air merupakan
penyusun utama protoplasma dan sebagai pelarut zat
makanan sehingga mempercepat reaksi kimia yang
terjadi dalam tubuh. Reaksi-reaksi kimia dalam tubuh
berfungsi untuk menghasilkan energi yang diperlukan
dalam melaksanakan aktivitas tubuh termasuk
pertumbuhan yang meliputi pembentukan sel-sel baru
dan memperbaiki jaringan rusak.

5.AKTIVITAS TUBUH
Pertumbuhan hewan dan manusia juga dipengaruhi oleh
aktivitas tubuh. Contohnya, otot yang dilatih dapat tumbuh
menjadi besar dan kuat. Sedangkan otot yang tidak pernah
dilatih lebih kecil dan kurang kuat. Olahraga secara teratur
juga dapat meningkatkan pertumbuhan badan, karena
kegiatan atau aktivitas tubuh lainnya dapat melancarkan
peredaran darah dan metabolisme dalam tubuh. Dengan
demikian, aktivitas tubuh akan mempengaruhi kesehatan
dan mempengaruhi pada pertumbuhan.
6.SUHU
Ikan budidaya merupakan hewan yang sangat
peka terhadap perubahan suhu yang mendadak.
peningkatan atau penurunan suhu secara drastis
dapat menyebabkan ikan menjadi stress. Hal itu
ditunjukkan dengan cara melompat melompat ke
atas permukaan air dan nafsu makan yang
menurun Sehingga Pertumbuhan tubuh terganggu.
Secara umum, jenis kelamin hewan ditentukan oleh
kromosom dari induk jantan. Namun, jenis kelamin
penyusunan hewan reptilia lainnya ditentukan oleh
suhu lingkungan selama pengeraman. Telur penyu
yang mendapat suhu dingin selama 1 sampai 2
bulan di sarang pasir akan menetas sebagai hewan
jantan. Sedangkan yang mendapat suhu hangat
menjadi betina. Telur yang berada di dekat
permukaan tanah yang cukup mendapatkan
cahaya matahari biasanya menjadi penyu betina.
Telur yang berada timbunan paling bawah akan
menjadi penyu jantan.

7.OKSIGEN
Oksigen merupakan gas sangat penting bagi
kehidupan. Makhluk hidup bernapas untuk
mendapatkan oksigen. Oksigen diperlukan dalam proses
oksidasi biologi untuk menghasilkan energi. Energi
digunakan untuk menjalankan semua aktivitas tubuh
termasuk pertumbuhan. Kandungan Oksigen yang
terlalu larut dalam air juga mempengaruhi kehidupan
hewan-hewan air. Oksigen yang diperlukan sebagai
bahan utama penghasil energi berdifusi melalui insang
bersama aliran air. Kandungan Oksigen yang terlalu
rendah dapat menyebabkan nafsu makan berkurang
sehingga pertumbuhannya akan terhambat.

Anda mungkin juga menyukai