Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

Putri rafika zahra 2011730080

Faktor internal (Genetik)

Faktor genetik antara lain termasuk berbagai faktor bawaan yang normal dan patologis, jenis kelamin, obsetrik dan rasa atau suku bangsa

Faktor eksternal (lingkungan)

Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.

Faktor lingkungan pranatal

Faktor lingkunga post natal

Faktor lingkungan pranatal

Gizi ibu pada waktu hamil

Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan atau pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan. Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan Ibu hamil yang perokok berat atau peminum alcohol kronis sering melahirkan bayi berat badan lahir rendah, lahir mati, cacat atau retardasi mental. somatotropin, hormone plaseta, hormone tiroid, insulin dan peptide-peptida lain dengan aktivitas mitip insulin (insulin-like growth factors /IGFs) Anoksia embrio Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta dapat menyebabkan BBLR. Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematia janin, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya Infeksi intrauterine yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH Stress yang dialami ibu saat hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin Rhesus inkombtabilitas sering menyebabkan abortus atau kematian. Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta dapat menyebabkan BBLR.

mekanis Toksin / zat kimia endokrin

radiasi infeksi stress imunitas Anoksia embrio

Faktor lingkungan post-natal

Ras / suku bangsa

Lingkungan biologis

Pertumbuhan somatic juga dipengaruhi oleh rasa tau susku bangsa. Bangsa kulit putih atau ras eropa mempunyai pertumbuhan somatic lebih tinggi dibanding bangsa asia. Anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan tetapi belum diketahui secara pasti mengapa demikian. Umur yang paling rawan adalah masa balita, oleh karena masa balita anak mudah sakit dan mudah terjadi kekurangan gizi. Makanan memiliki peran penting terhadap tumbuh kembang anak

Jenis kelamin Umur gizi

Perawatan kesehatan

Perawatan kesehatan yang teratur, tidak saja kalau anak sakit, tapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan akan menunjang pada tumbuh kembang anak.
Memberikan imunisasi maka diharapkan anak terhindar dari penyakit yang sering menyebabkan cacat atau kematian Anak yang memiliki penyait menahun akan terganggu tumbuh kembangnya dan pendidikannya Kebutuhan akan nutrient harus didasarkan atas perhitungan yang tepat atau setidaknya memadai. Hormone-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan janin adalah somatotropin, hormone plaseta, hormone tiroid, insulin dan peptide-peptida lain dengan aktivitas mitip insulin (insulin-like growth factors /IGFs)

Kepekaan terhadap penyakit Penyakit kronis Fungsi metabolisme Hormon

Faktor lingkungan post-natal

Lingkungan fisik

cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah

musim kemarau yang panjang atau adanya bencana alam lainnya, dapat berdampak pada tubuh kembang anak. Demikian pula gondok endemic banyak ditemukan pada daeah pegunungan dimana air tanahnya kurang mengandung yodium.
Sanitasi lingkungan memiliki peran yang cukup dominan dalam penyediaan lingkungan yang mendukung kesehatan anak dan tumbuh kembangnya.
struktur bangunan, ventilasi, cahaya, kepadatan penghuni merupakan faktor yang mempengaruhi apakah kehidupan tempat tinggalnya menjamin atau tidak. Tumbuh kembang anak dapat terganggu akibat adanya radiasi yang tinggi.

sanitasi

Keadaan rumah

radiasi

Faktor lingkungan post-natal

Lingkungan psikososial

stimulasi

anak yang mendapat stimulasi terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang / tidak mendapat stimulasi.

Motivasi belajar hukuman

motivasi belajar dapat ditimbulkan sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang konduktif untuk belajar Jika anak membuat benar maka wajib kita memberi ganjaran seperti pujian, ciuman, belaian, tepuk tangan dan sebagainya. Ganjaran tersebut akan membuat motivasi yang kuat bagi anak untuk mengulangi tingkah lakunya. Sedangkan menghukum dengan cara-cara yang wajar kalau anak berbuat salah
untuk proses sosialisasi dengan lingkungan anak memerlukan teman sebaya. Stress pada anak berpengaruh pada tumbuh kembangnya, misalnya anak akan menarik diri, rendah diri, terlambat bicara, nafsu makan menurun dll Dengan mendapat pendidikan yang baik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup anak-anak. anak memerlukan kasih saying dan perlakuan adil dari orang tuanya.agak kelak menjadi anak yang tidak sombong dan bisa memberikan kasih saying kepada sesamanya. interaksi timbl balik antara anak dan orang tua akan menimbulkan keakraban dalam keluarga.

Kelompok sebaya stres sekolah Cinta dan kasih sayang

kualitas interaksi anak dan orang tua

Faktor lingkungan post-natal

faktor keluarga

pekerjaan

pendapatan keluarga yang memadai dapat menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan kebutuhan anak baik secara primer maupun sekunder. pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak. jumlah anak yang banyak biasanya akan mengakibatkan kurangnya kasih saying dan perhatian pada anak, juga kebutuhan primer seperti makanan, sandang dll, maka keluarga berencana tetap diperlukan. pada masyarakat tradisional, wanita memiliki status yang lebih rendah dibanding pria, sehingga angka kematian bayi dan malnutrisi masih tinggi pada wanita. stabilitas dan keharmonisan rumah tangga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak akan berbeda pada kelurga yang harmonis, dibandingkan pada mereka yang kurang harmonis. kepribadian orang tua yang terbuka berpengaruh terhdap tumbuh kembang anak. Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin, karena dengan memahami agama akan menuntun umatnya untuk berbuat kebaikan dan kebijakan.

Pendidikan orang tua Jumlah saudara

Jenis kelamin Stabilitas rumah tangga

Kepribadian orang tua agama