Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nova Erdina

NIM : P07131120049
Kelas : B/4
Factor – Factor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Pertumbuhan secara garis besar mengacu pada pertumbuhan fisik, contohnya tinggi badan, berat
badan, serta ukuran badan. Sedangkan perkembangan lebih mengacu pada kualitas seseorang,
terutama mengenai kedewasaan. Dua hal ini saling berpengaruh dan tak bisa dipisahkan dari
kehidupan individu. Ada banyak hal yang membuat pertumbuhan serta perkembangan bisa
berjalan dengan optimal. beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Faktor Genetik / Keturunan

orang tua dapat menurunkan gen ke anak termasuk ciri fisik, kecerdasan/ bakat, hingga kondisi
penyakit tertentu yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Beberapa hal yang
dipengaruhi oleh gen adalah jenis kelamin, RAS, ataupun adanya penyakit tertentu. Potensi
genetik yang baik dapat membuahkan hasil perkembangan genetik yang baik pula. Sedangkan
jika tidak, maka hasil perkembangan genetik yang dihadilkan mungkin tidak akan baik.

2. Lingkungan

Lingkungan eksternal berperan penting dalam membentuk karakter dan juga perkembangan
psikologis anak. Mulai dari lingkungan sekolah, tempat tingga, teman bermain, hingga pengasuh
anak. Mereka yang cenderung memberikan dampak negatif, akan membuat anak menjadi kurang
bisa bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Kebersihan tempat tinggal, ternyata mempengaruhi kualitas kesehatan si bayi. Bila tinggal di
lingkungan yang kurang bersih, maka bibit penyakit akan cepa berkembang. Anak akan mudah
terserang penyakit, seperti flu, diare hingga tipus. Penyakit-penyakit ini, tentu akan menjadi
hambatan bagi anak untuk tumbuh kembangnya.

3. Jenis Kelamin

Jenis kelamin anak menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan anak ketika
mulai pubertas. Secara fisik, anak laki-laki akan tumbuh lebih tinggi dan kuat dibandingkan anak
perempuan.

4. Hobi

Aktivitas anak juga menjadi salah satu indikator yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang
anak. Anak laki-laki cenderung menyukai olahraga, sedangkan anak perempuan lebih cenderung
menyukai boneka, menggambar, dsb. Namun, anak laki-laki dan perempuan juga bisa melakukan
keduanya. Dengan melakukan kegiatan tersebut, hal ini bisa memperkuat sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan sensor motorik, sensorik, hingga kepekaan terhadap teman lainnya.
5. Hormon

Hormon memiliki pengaruh dalam tubuh karena setiap anak laki-laki dan perempuan memiliki
hormon yang berbeda. Anak laki-laki memiliki hormon testosteron yang umumnya
mempengaruhi ciri fisik tubuh, pembentukan massa otot, hingga rasa tertarik dengan lawan jenis.
Sementara, anak perempuan memiliki hormon estrogen yang berfungsi untuk membentuk sistem
reproduksi. Hormon yang bermasalah dapat menyebabkan masalah dalam tumbuh kembang
anak. Masalah hormon yang dapat terjadi adalah hipotiroid dan dampaknya untuk tumbuh
kembang anak sangatlah besar. Karenanya, jika anak mengalami masalah ini masalah tumbuh
kembang anak akan terganggu. Namun tidak perlu cemas, karena tim medis akan membantu
mengatasinya.

6. Nutrisi

Tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh nutrisi yang diberikan. Pola makan seimbang yang
kaya vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan lemak sangat penting untuk perkembangan otak
dan tubuh anak. Anak yang sehat merupakan anak yang sehat secara jasmani dan rohani. Untuk
menjaga kesehatan jasmani anak, anda harus memenuhi kebutuhan nutrisinya. Lengkapi dengan
makanan-makanan sehat, sehingga proses pembentukan sel saraf dan otak dapat terjadi dengan
sempurna. Makanan yang dibutuhkan anak biasanya, susu, buah, sayuran, ikan dan daging.

7. Status Sosial Ekonomi

Status sosial dapat menentukan kualitas kemampuan anak. Hal ini dikarenakan anak yang
tercukupi berbagai kebutuhannya, dapat belajar banyak hal baru. Namun, bukan berarti yang
kekurangan tidak akan berkembang. Hanya saja anak yang berasal dari keluarga berkecukupan
bisa lebih unggul, jika mereka tidak memiliki masalah keterbelakangan mental. Tidak banyak
yang menyangka bahwa pendapatan keluarga dapat menyebabkan masalah dalam tumbuh
kembang anak. Keluarga yang memiliki pendapatan rendah, tidak dapat menyediakan semua
kebutuhan anak. Sehingga pertumbuhan anak terkendal dan tidak berjalan maksimal. Tidak
heran, jika akhirnya orang tua selalu berusaha memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

8. Pendidikan Orang Tua

Faktor lain yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah pendidikan orang tua. Adanya
pendidikan orang tua yang baik dapat menerima informasi tentang pengasuhan bayi yang benar.
Anak akan terjaga kesehatan dan pola asuhnya, sehingga anak dapat berkembang maksimal. Jika
pendidikan orang tua minim, akan sangat sedikit informasiyang dapat diolah.

9. Faktor Persalinan

Terakhir, masalah tumbuh kembang dapat terhambat saat terjadi komplikasi pada persalinan.
Faktor tumbuh kembang anak ini dapat menjadi masalah saat anak mengalami trauma kepala
atau asfiksia. Dimana, dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak anak dan menghambat
tumbuh kembangnya.
10. Pola Asuh Anak

Bagian ini merupakan bagian yang tersulit dilakukan oleh anak. Karena pola asuh harus
dilakukan oleh orang tua dengan cara yang benar. Sedikit kesalahan dapat memberikan dampak
untuk anak hingga terbawa sampai dewasa. Oleh karena itu, anda harus memperhatikannya
dengan benar. Sehingga anak dapat tumbuh dengan maksimal dan sempurna.

11.Kondisi Pra Lahir Anak

Kondisi saat anak berada dalam perut ibu dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Salah
satu cara untuk mencegah terjadinya kecacatan pada anak adalah mencukupi semua nutrisi yang
dibutuhkan oleh anak. Selain itu, perhatikan setiap kondisik kehamilan dengan baik. Jika
keduanya sudah dijalankan, tumbuh kembang anak akan berjalan dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai