OLAHANNYA
2
Manusia yg meminum susu sapi
3
DEFINISI SUSU
SUSU merupakan sekresi dan ekskresi dari kelenjar
susu (mamae) mamalia yang menyusui anaknya.
4
LAKTASI
Merupakan proses pengeluaran (SEKRESI dan EKSKRESI) susu,
atau pemrosesan susu di ambing sampai keluar dari ambing.
Ada 2 proses:
1. SEKRESI
Pengeluaran susu dari sel-sel ambing ke dalam ambing.
Hormon yg berperan: Tyroid (T3 & T4) hormon, Growth
hormon, Glucagon hormon, dan Prolaktin.
2. EKSKRESI
Pengeluaran susu dari ambing.
Hormon yg berperan: Melatonin, Adrenalin, dan Oxytocin
5
KOMPOSISI KIMIA SUSU
6
KOMPOSISI KIMIA SUSU
2. Komponen Minor:
a. Garam mineral sekitar 0,6 – 0,8% seperti: Na,
Ca, Mg, Cl, P, S, Fe, Cu, Zn, Al, Mn, Co, I.
b. Vitamin seperti: A, B1, B2, B6, As. Pantotenat, C,
D, E, K.
c. Enzim seperti: Lipase, Katalase, Laktase,
Peroksidase, Posfatase.
7
LEMAK SUSU
8
LEMAK SUSU
Sifat: menyerap odor/volatil dengan cepat
Titik leleh = 28 – 40 oC
Titik beku = 15 – 25 oC
Bilangan iod = 25 – 46
Bil. Penyabunan = 218 – 235
Jenis asam lemak:
– Butirat 2,93% - Laurat 5,85% - Oleat 31,90%
– Kaproat1,90% - Myristat 19,79%
– Kaprilat 0,79% - Palmitat 15,17%
– Kaprat 1,57% - Stearat 14,91%
9
PROTEIN SUSU
Terdiri dari:
1. Casein = 80%
2. Laktalbumin (Albumin) = 18%
3. Laktoglobulin = 0,05 – 0,07%
10
PROTEIN SUSU
CASEIN
Yaitu protein khas susu yg mengandung gugus fosfat, dan akan
menggumpal bila mengalami pengasaman sampai pH 4,6
Sifat Casein:
a. Tahan panas dan mekanis
b. Sensitif terhadap pH dan Ca
c. Sensitif terhadap enzim (protease)
d. Menggumpal oleh asam encer, berupa casein yg bebas
kalsium
e. Menggumpal oleh renin, berupa gumpalan parakaseinat yg
mengandung lebih banyak kalsium
11
PROTEIN SUSU
LAKTALBUMIN
Yaitu protein yg mengandung unsur C, H, O, N,
dan sedikit S, dan tidak ada P.
Sifat Laktalbumin:
a. Terkoagulasi oleh panas
b. Tidak terkoagulasi oleh rennet
c. Bila dibuat bubuk akan menjadi bubuk yang
tidak berasa
12
PROTEIN WHEY
Dikenal juga dengan nama Protein Serum Susu
Yaitu protein yg tetap larut dan tinggal dalam larutan pada
pH 4,6
Keuntungan:
- Konsumsi susu asam (Yogurt) lebih baik
- WHC tinggi, shg mempunyai sineresis rendah
- Rendemen tinggi (dalam pembuatan keju)
- Nilai biologis tinggi (124), sedang susu (73 – 78)
Kerugian:
- Rasa hangus, karena pemanasan berlebihan (whey protein
mengalami karamelisasi)
- Kemampuan enzim rendah misalnya dalam mengkoagulasi
13 - Sifat-sifat susu bubuk berubah seperti susah larut
LAKTOSA (C12H22O11)
Dikenal dengan GULA SUSU, merupakan disakarida
yg tersusun dari molekul galaktosa dan glukosa
Tingkat kemanisannya 1/6 kali tingkat kemanisan
sukrosa
Terdiri dari Alfa Laktosa dan Beta Laktosa
Derajat kekerasan tekstur suatu bahan makanan yg
berasal dari susu ditentukan oleh besarnya kristal
laktosa. Apabila ukuran kristal tsb.:
– < 10 μm, tekstur halus
– 10 – 16 μm, tekstur sedang
– ≥ 16 μm, tekstur kasar
14
LAKTOSA (C12H22O11)
17
SIFAT FISIK SUSU
Berat Jenis (BJ) susu 1,027 – 1,035 (rata-rata 1,032)
– Semakin banyak lemak susu, BJ semakin rendah
– Semakin banyak % bahan padatan bukan lemak,
BJ semakin tinggi
– Kegunaan BJ: untuk menghitung berat susu/liter,
mengetahui penipuan (bila BJ susu < 1,027
indikasi ada pemalsuan susu dengan
penambahan larutan yg kaya lemak seperti
santan), Mengetahui rendemen susu.
18
SIFAT KIMIA SUSU
pH
– Nilai keasaman tinggi menunjukkan pH rendah
Redox Potensial
– Indikator aktivitas mikroba meningkat
– Redox potensial pada susu segar 250-300, dan
susu pasteurisasi 100
20
MIKROBIOLOGI SUSU
Susu segar dari ambing mengandung 100 -1000 sel
mikroba per ml
Kontaminasi oleh udara 10.000 sel per ml, dan
kontaminasi oleh alat 10.000 – 1000.000 sel per ml
Kandungan sel untuk ambing yg sehat sebanyak
20.000 – 40.000 sel per ml, sedang yang mastitis
diatas 500.000 sel per ml. Kandungan sel 60-70%
berasal dari ephitel ambing.
Mikroba utama pembentuk asam seperti:
Streptococcus, Lactobacillus, Mikrococcus, E.Coli,
Bacillus, Clostridium.
Mikroba penyebab kontaminasi mastitis seperti:
Streptococcus mastitis, Mycobacterium tuberculosis,
21 Lysteria monocytogenes, Escerecia coli.
PERUBAHAN SETELAH PEMERAHAN
SUSU
PERUBAHAN FISIK
– Perubahan suhu, menyebabkan perubahan
konsistensi lemak susu (Suhu rendah, lemak
lebih padat)
– Meningkatnya BJ susu karena lemak padat lebih
banyak, menguapnya gas (CO2, N2) dari susu
– Terbentuknya lapisan lemak (krim) di permukaan
susu
22
PERUBAHAN SETELAH PEMERAHAN
SUSU
PERUBAHAN KIMIA
– Perubahan asiditas (pH)
– Perubahan komposisi kimia
– Pembentukan senyawa volatil
– Perubahan potensial redoks
23
PERUBAHAN SETELAH PEMERAHAN
SUSU
PERUBAHAN MIKROBIOLOGIS
– Pengasaman dan penggumpalan, karena
fermentasi laktosa menjadi asam laktat, yg
menyebabkan penurunan pH dan
penggumpalan casein.
– Berlendir seperti tali, karena terjadinya
pengentalan dan pembentukan lendir sebagai
akibat pengeluaran bahan seperti kapsul dan
bergetah oleh mikroba.
– Pembentukan gas, pigmen.
24
PERUBAHAN SETELAH PEMERAHAN
SUSU
PERUBAHAN MIKROBIOLOGIS
– Penggumpalan susu yg timbul tanpa
penurunan pH, karena Bacillus cereus yang
menghasilkan enzim yg mencerna lapisan
tipis fosfolipid disekitar butir-butir lemak,
dengan demikian butir-butir lemak bersatu
membentuk gumpalan-gumpalan yg timbul ke
permukaan.
– Bau busuk (karena hasil penguraian protein)
25 – Ketengikan (karena hasil penguraian lemak)
Jenis dan macam susu
Susu Segar
Susu dalam bentuk olahan (cair)
– Susu UHT
– Susu Pasteurisasi
– Susu Kental (Manis dan Tidak Manis)
Susu dalam bentuk bubuk (dengan berbagai
merek)
SUSU SEGAR
DEFINISI Susu Segar:
Menurut SNI 01-3141-1998, SUSU SEGAR
merupakan cairan yang berasal dari ambing
sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan
cara pemerahan yang benar yang
kandungan alaminya tidak dikurangi atau
ditambah sesuatu apapun dan belum
mendapat perlakuan apapun.
Syarat susu segar yang baik
44
HASIL OLAHAN SUSU
2. Susu Pasteurisasi
adalah susu yg telah mengalami proses
pasteurisasi.
Pasteurisasi adalah proses pemanasan
setiap komponen dalam susu pada suhu
62oC selama 30 menit, atau suhu 72oC
selama 15 detik. Tujuannya untuk
membunuh bakteri pathogen.
45
HASIL OLAHAN SUSU
3. Susu Steril
adalah susu yg telah mengalami proses
sterilisasi.
Sterilisasi adalah proses pemanasan dengan
menggunakan suhu 104 – 140oC selama 1 –
4 detik. Tujuannya untuk membunuh semua
bakteri baik yang pathogen maupun non
pathogen.
46
HASIL OLAHAN SUSU
4. Susu Bubuk
merupakan produk hasil olahan susu dalam
bentuk bubuk, yg dibuat dengan prinsip
menguapkan sebanyak mungkin kandungan
air susu dengan cara pemanasan
(pengeringan)
Macamnya:
a. Bubuk Susu Penuh
b. Bubuk Susu Skim
47 c. Bubuk Krim atau Bubuk Susu Mentega
HASIL OLAHAN SUSU
5. Susu Kental
Diperoleh dengan cara menguapkan kandungan air
susu sampai sekitar 40%.
Macamnya:
a. Susu Kental Tidak Manis (Evaporated Milk)
b. Susu Kental Manis (Sweetened Condesed Milk)
c. Susu Skim Kental
d. Krim Kental
48
HASIL OLAHAN SUSU
6. Keju
merupakan protein susu yang dijendalkan.
7. Mentega
merupakan suatu massa yg kompak, berasal
dari lemak susu yg dibuat dengan proses
semacam pengadukan yg disebut “Churning”
49
HASIL OLAHAN SUSU
8. Es Krim
Dibuat dari bahan-bahan utama seperti Lemak,
Susu, Gula, Bahan padat bukan lemak, Zat
penstabil, dan kuning telur. Proses utamanya adalah
pembekuan.
9. Yogurt
Hasil pemeraman susu yg mempunyai cita rasa
spesifik sebagai hasil fermentasi oleh bakteri
tertentu.
50
Daftar Pustaka
54
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
TUGAS PERORANGAN
Buat spesifikasi bahan pangan untuk susu dan
hasil olahannya (disertai dg gambar)