CI LAHAN CI INSTITUSI
1. Latar Belakang :
Berdasarkan data yang dimiliki Poli THT RSSA tahun 2012
khususnya dengan masalah penyakit hidung.Banyak terjadi suatu keluhan
pasien yang datang berupa sumbatan pada hidung yang makin lama semakin
berat.Setelah dilakukan survey, ternyata penyebab utamanya adalah
kurangnya pengetahuan tentang polip hidung
5. Setting Tempat :
Pserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penceramah, membentuk huruf
U.
Keterangan
: : Pemateri
: Fasilitator
: Observer
: Peserta Penyuluhan
6. Pengorganisasian :
a. Pemateri :
b. Moderator :
c. Notulis :
d. Fasilitator :
e. Observer :
7. Kriteria Evaluasi:
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan pengertian polip hidung
b. Peserta penyuluhan mengerti penyebab polip hidung
c. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan tanda dan gejala polip hidung
stress
d. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan dampak polip hidung
e. Peserta penyuluhan mambu menyebutkan pemeriksaan penunjang dan
diagnosa banding Polip hidung
f. Peserta penyuluhan tahu cara-cara pengobatan dan pencegahan polip
hidung
MATERI
1. Pengertian
Polip nasi adalah massa lunak yang tumbuh di dalam rongga hidung.
Kebanyakan polip berwarna putih bening atau keabu – abuan, mengkilat,
lunak karena banyak mengandung cairan (polip edematosa). Polip yang sudah
lama dapat berubah menjadi kekuning – kuningan atau kemerah – merahan,
suram dan lebih kenyal (polip fibrosa) (Endang,2018).
Polip kebanyakan berasal dari mukosa sinus etmoid, biasanya multipel
dan dapat bilateral. Polip yang berasal dari sinus maksila sering tunggal dan
tumbuh ke arah belakang, muncul di nasofaring dan disebut polip
koanal(Soepardi,2000).
2. Penyebab
Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat reaksi hipersensitif
atau reaksi alergi pada mukosa hidung. Peranan infeksi pada pembentukan
polip hidung belum diketahui dengan pasti tetapi ada keragu – raguan bahwa
infeksi dalam hidung atau sinus paranasal seringkali ditemukan bersamaan
dengan adanya polip. Polip berasal dari pembengkakan lapisan permukaan
mukosa hidung atau sinus, yang kemudian menonjol dan turun ke dalam
rongga hidung oleh gaya berat. Polip banyak mengandung cairan interseluler
dan sel radang (neutrofil dan eosinofil) dan tidak mempunyai ujung saraf atau
pembuluh darah. Polip biasanya ditemukan pada orang dewasa dan jarang
pada anak – anak. Pada anak – anak, polip mungkin merupakan gejala dari
kistik fibrosis (Endang,2003).
Yang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain: