Anda di halaman 1dari 2

Rumah Sakit

Umum Meloy
PESERTA RUJUK BALIK (PRB)

No Dokumen : No Revisi Halaman


00 1/2
001/SPO/PRB/MELOY/V/2020

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


Direktur RSU Meloy
Standart
Prosedur
15 Mei 2020
Operasional
dr. Johan Tonglo

Pelayanan PRB adalah pelayanan kesehatan yang diberikan ke pada


penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih
memerlukan pelayanan lanjutan jangka panjang yang dilaksanakan di
FKTP berdasarkan surat keterangan rujuk balik dari dokter
Pengertian
spesialis/subspesialis yang merawat. Program Rujuk Balik (PRB)
pada penyakit-penyakit kronis (diabetes mellitus, hipertensi, jantung,
asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, skizofren,
stroke, dan Sindroma Lupus Eritematosus).
1. Sebagai acuan tenaga medis untuk menentukan apakah seorang
pasien akan dijadikan peserta rujuk balik atau cukup ditatalaksana
secara rutin di RS.
2. Untuk memberikan pelayanan dan pemantauan secara
Tujuan
komprehensif dan berkesinambungan kepada pasien yang
menderita penyakit kronis di FKRTL atas rekomendasi dokter
spesialis.

1. Setiap pasien yang terindikasi menderita penyakit kronis yang


terdiagnosa pertama kali akan direncanakan untuk menjadi peserta
rujuk balik setelah observasi terapi selama minggu namun tidak
ada perbaikan.
2. Peserta rujuk balik dan akan diarahkan untuk pergi ke fktp untuk
melakukan pengobatan rutin sesuai dengan faskes yang ingin
Kebijakan
dituju.
3. Pasien yang sudah rutin menjadi peserta rujuk balik di edukasi
untuk melakukan pemeriksaan secara berkala dengan rutin,
minum obat teratur, dan pergi ke rumah sakit sesuai jadwal selama
masih terindikasi untuk kontrol/ kondisi belum stabil
Pasien sudah PRB Pertama kali

1. Pasien datang terlebih dahulu melakukan pendaftaran dengan


menunjukan kartu KIS kepada petugas pendaftaran atau
langsung masuk ruangan tanpa melalui antrian jika kondisi
emergency.
2. Pasien diperiksa dokter dan dilakukan ini di assesment apakah
pasien termasuk kategori pasien dengan penyakit kronis. Jika
stabil, pasien akan jadi pasien PRB. Jika belum stabil, pasien
bisa kontrol FKTRL sampai dokter penanggung jawab
menilai sudah bisa di rujuk balik ke FKTP.
3. Jika pasien baru pertama kali terdiagnosa sebagai pasien
dengan penyakit kronis tanpa riwayat pengobatan sebelumnya
maka pasien akan diterapi selama 2 minggu untuk menilai
adakah perbaikan selama terapi. Jika tidak ada maka pasien
akan dipersuasi untuk menjadi pasien peserta rujuk balik
(PRB).
4. Pasien menuju ke farmasi dengan membawa surat PRB yang
telah ditulis hasil pemeriksaan dokter spesialis dan resep obat.
5. Pasien di farmasi RS akan di berikan surat rujuk balik, copy
resep dan obat untuk 7 hari.
6. Pasien akan di edukasi bagaimana cara melakukan
Prosedur pendaftaran di FKTP kembali, apa yang harus dibawa dan apa
yang harus diterima dari FKTP.
7. Pasien kembali ke FKTP untuk penyerahkan apa yang
diterima dari rumah sakit untuk proses pengambilan obat
untuk hari ke 8- 30.

Pasien sudah PRB Rutin.

1. Pasien datang dan melakukan pendaftaran dipetugas


pendaftaran.
2. Pasien masuk ke ruang periksa dokter untuk dilakukan
evaluasi pengobatan dan gaya hidup secara verbal.
3. Pasien diperiksa sesuai dengan diagnosa penyakitnya (9
Penyakit Kronis).
4. Pasien ke farmasi dengan membawa membawa surat PRB
yang telah ditulis hasil pemeriksaan dokter spesialis dan resep
obat.
5. Pasien akan kembali ke rumah sakit sesuai yang tertera pada
surat rujuk balik dengan membawa persyaratan yang
ditentukan.
6. Pasien kembali ke klinik/FKTP untuk penyerahkan apa yang
diterima dari rumah sakit untuk proses pengambilan obat.

1. Instalasi Farmasi
Unit Terkait
2. Seluruh Petugas dan Unit Pelayanan di Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai