Puskesmas
dr. Sahruna
Kecamatan
NIP 197106142006041013
Tanjung Priok
1. Pengertian 1. Program Pelayanan Rujuk Balik (PRB) adalah Program Pelayanan Kesehatan
yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan
masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang
yang dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas rekomendasi/
rujukan dari Dokter Spesialis/ Sub Spesialis yang merawat.
2. Pelayanan Obat Rujuk Balik (PORB) adalah Pelayanan pemberian obat – obat
untuk penyakit kronis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sebagai bagian
dari Program Pelayanan Rujuk Balik (PRB).
3. Program Pelayanan Rujuk Balik non PRB adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada penderita di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas
rekomendasi/ rujukan dari Dokter Spesialis/ Sub Spesialis yang merawat dan
tidak termasuk dalam Program Rujuk Balik (PRB).
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam memberikan pelayanan rujuk balik di
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk meningkatkan kemudahan
akses pelayanan kesehatan serta meningkatkan fungsi pengawasan obat bagi
penderita penyakit kronik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
2. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan
3. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK/ Menkes/ 3211/2014 tentang
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS Kesehatan pada
Fasilitas Keehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjut (FKRTL) dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan:
Langkah- a. Alat Tulis
langkah b. Kertas
c. Komputer
d. Printer
2. Petugas yang melakukan / terlibat :
1. Petugas Pendaftaran
2. Medis (Dokter) dan Paramedis (Perawat/Bidan)
3. Petugas Farmasi / Petugas Obat
4. Petugas Rekam Medis
3. Langkah-langkah:
a. Petugas Pendaftaran mempersilahkan pasien untuk mendaftar dengan
menunjukan kartu identitas BPJS serta menanyakan keperluannya
b. Petugas Pendaftaran melengkapi dokumen Rekam Medis pasien serta
mendaftarkan kepada unit pelayanan yang dituju
c. Perawat/ Bidan memanggil sesuai nomer antrian pada system smarthealth
(E-Puskesmas)
d. Perawat/ Bidan mempersilahkan duduk serta melakukan anamnesis
kepada pasien
e. Perawat/ Bidan melakukan pemeriksaan vital sign dan antropometri
f. Perawat/ Bidan mempersilahkan menunggu diruang tunggu untuk
selanjutnya akan dipanggil oleh dokter
g. Dokter memanggil pasien serta mempersilahkan untuk duduk
h. Dokter melakukan anamnesa ulang serta menanyakan keperluan/
keluhannya
i. Dokter melakukan pengecekan Surat Rujuk Balik (SRB) serta Lembar
Resep dari Dokter Spesialis/ Rumah Sakit serta memantau dan monitoring
keadaan pasien.
j. Dokter mencatat pada rekam medis sesuai dengan hasil anamnesa keluhan
pasien
k. Dokter mencatat pada rekam medis sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik
pasien
l. Dokter memberikan pengantar untuk melakukan pemeriksaan penunjang
jika diperlukan serta hasil pemeriksaan penunjang dicatat pada rekam
medis
m. Dokter menentukan diagnosa berdasarkan surat rujuk balik dari rumah sakit
serta mempertimbangkan hasil dari anamnesa, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang
n. Jika Pasien Rujuk Balik non PRB
1) Dokter/ Paramedis melakukan tindakan atau pemberi terapi/medikasi
kepada pasien jika diperlukan.
2) Dokter menuliskan resep serta mencatat pada rekam medis.
3) Dokter mempersilahkan ke kasir untuk administrasi jika pasien umum.
4) Dokter mempersilahkan pasien menuju ke unit farmasi untuk
mendapatkan obat.
5) Petugas Obat menerima resep dari pasien.
6) Petugas Obat menyiapkan obat sesuai resep yang diminta.
7) Petugas Obat menyerahkan obat kepada pasien beserta penjelasan
aturan penggunaan (nama obat, indikasi, dosis, cara penggunaan dan
efek samping yang mungkin timbul).
8) Petugas Obat mempersilahkan pasien untuk pulang.
o. Jika kondisi pasien tidak stabil
1) Dokter melakukan edukasi terhadap perkembangan penyakit serta
mencatat pada rekam medis
2) Dokter membuatkan rujukan dan merujuk kembali ke Dokter Spesialis/
Sub Spesialis yang ada di Rumah Sakit serta melampirkan hasil
pemeriksaan klinis yang menyatakan kondisi pasien tidak stabil atau
mengalami gejala/ tanda perburukan sehingga perlu penatalaksanaan
oleh Dokter Spesialis/ Sub Spesialis.
p. Jika kondisi pasien stabil,
1) Dokter memastikan yang sudah di entri di Rekam Medis Elektronik
(smarthealth / E-Puskesmas) sudah bridging pada aplikasi Pcare BPJS
2) Dokter membuatkan serta mencetak surat data kunjungan pasien dari
aplikasi Pcare BPJS
3) Dokter mengisi/ menginput resep obat PRB pada aplikasi PCare BPJS
dan disesuaikan dengan resep obat PRB yang telah dikeluarkan oleh
Dokter Spesialis di Rumah Sakit
4) Dokter mencetak surat resep dokter PRB MTM (Program Rujuk Balik
Medication Therapy Management) yang telah diisi melalui aplikasi
Pcare BPJS
5) Dokter melakukan validasi data hasil printout resep dengan surat
rekomendasi/ rujukan dari Dokter Spesialis/ Sub Spesialis
6) Dokter melakukan tanda tangan pada lembar surat data kunjungan
pasien dan lembar resep dokter PRB MTM untuk selanjutnya bisa
distampel Puskesmas Kecamatan Tanjung priok sebagai syarat
mengambil obat di apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
7) Petugas mempersilahkan pasien yang sudah mendapatkan lembar
surat data kunjungan pasien dan lembar resep dokter PRB MTM dapat
mengambil obat PRB secara mandiri di salah satu apotek yang telah
ditunjuk oleh BPJS Kesehatan Puskesmas Kecamatan Tanjung priok.
6. Bagan Alir
Pendaftaran
Diagnosis
Pulang/ Ke
Pulang
Rumah Sakit
Rujukan Validasi data kemudian TTD
oleh dokter
Unit Farmasi/
Apotek
7. Hal-hal yang 1. APD yang digunakan sesuai standar
perlu 2. Kesesuaian identitas pasien dengan SRB dan Lembar Resep
diperhatikan