Laporan Abi Ramdani SMK Assukiya
Laporan Abi Ramdani SMK Assukiya
RANGKASBITUNG
Disusun oleh:
2022
LEMBAR PENGESAHAN I
KABUPATEN LEBAK
NIP NIP
Mengetahui
Kepala sekolah
ROHMAWATI,S.AK
NIP
LEMBAR PENGESAHAN II
Kabupaten lebak
Menyetujui
NIP.196612202007011015 NIP.197603272009121001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT yang maha kuasa ,karena pernyataan-Nya maka saya
dapat menyelesaikan penulis laporan ini penulis laporan merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir dan praktik kerja instansi yang diberikan oleh
sekolah. Adapun laporan ini berisi tentang uraiaan - uraiaan kegiatan prakerin yang telah
dilaksanakan di kantor komisi pemilihan umum (KPU).
Dalam penulisan laporan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan praktik kerja
ini ,khususnya kepada.
9.Serta Semua Pihak Yang Membantu Dalam Bentuk Apapun Dalam Penyusunan Laporam Ini
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................IV
DAFTAR ISI...........................................................................................................................V
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. PERMASALAHAN....................................................................................................4
C. KAJIAN TEORI.........................................................................................................4
D. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................6
E. LAMPIRAN .............................................................................................................5
A.LATAR BELAKANG
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalah dalam
laporan ini adalah untuk mengidentifikasikan recruitment karyawan di kantor komisi pemillihan
umum (KPU) di Kabupaten Lebak
C.KAJIAN TEORI
Sistem Rekrutmen menurut kartono (2001:210), rekrutmen dalam sistem sosial bahkan
terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan menganut pola sistem sebagai berikut.
1.Spoil System
2.Napotism System
3.Patronage System
4.Merit System
Menurut Subakti (1992:118), rekrutmen politik merupakan seleksi dan pemilihan atau
seleksi dan pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah peranan
dalam sistem politik umumnya dan pemerintahan khusunya.Fungsi rekrutmen nerupakan kelanjutan
dari fungsi mencari dan mempertahankan kekuasaan. Selain itu fungsi rekrutmen sangat penting
bagi keberlangsungan sistem politik karena tanpa elit yang mampu melaksanakan perannya,
keberlangsungan hidup siistem politik akan terancam.
a.sistem patronase
sistem patronase adalah sebuah bentuk rekrutmen atas orang-orang tertentu yang diaggap cocok
dengan keinginan elit politik untuk menduduki jabatan-jabatan politik atau struktur kekuasaan
lainnya.dalam bentuk ini,orang-orang yang dapat masuk kedalam struktur kekuasaan sangat
ditentuntukan oleh faktor keinginan dan kecocokan dalam persamaan, kepentingan politik maupun
hal kemampuannya,
b. Sistem Perkawanan (Spoil System)
Sistem perkawanan merupakan suatu bentuk yang lebih didasarkan pada kriteria atau
faktorimbalan jasa. Kedudukan yang diberikan kepada orang- orang ini sebenarnya
merupakan penghadiahan dari elit poilitik, dimana dengan kedudukan itu diharapkan mereka akan le
bih bersimpati pada elit partai dan tidak akan merongrong tujuan maupun tindakan elit tersebut
.c. Sistem Koopsi (cooption system)Sistem koopsi merupakan suatu bentuk perekrutan orang-orang
diluar kelompok atau organisasi,yang karena keahliannya mereka diangkat untuk menduduki
jabatan-jabatan tertentu dalamstruktur kekuasaan atas birokrasi politik.
3. Pertimbangan Dalam Rekrutmen Politik
Dalam memilih calon yang akan diajukan untuk menduduki jabatan tertentu, ada hal
yangharus diperhatikan atau dinilai dari calon tersebut.Penilaian ini merupakan salah satu usaha
untukmendapatkan calon yang berkualitas serta memiliki visi dan misi yang sama.Menurut
Sergiovanni dan Corbally dalam Imawan (1997:86) ada tiga syarat untuk menjadi seorang pemimpin,
yaitu :
a. Popularitas
b. Aksebtabilitas
c. Kapabilitas,
Rekrutmen Penyelenggara Pemilu
Proses rekrutmen penyelenggara pemilu dilakukan setidaknya melalui tiga tahapan,
yaitu proses nominasi atau pencalonan, proses seleksi, dan proses penetapan. Proses nominasimeru
pakan pemberian informasi terbuka kepada publik tentang pembukaan aplikasi untuk posisianggota
pimpinan penyelenggara pemilu. Proses pencalonan yang menganut expert-based membership
seharusnya bersifat terbuka untuk public sehingga semua orang bisa mecalonkan diri.
Dengan demikian, berdasarkan tujuan tersebut, keanggotaan penyelenggara
pemiludiarahkan untuk memiliki keahlian yang baik dalam rangka penguatan MSDM
berbasiskompetensi (Competency Based Human Resources Management/CbHRM). Pada dasarnya
prinsiptersebut merupakan penggunaan kompetensi sebagai dasar dari MSDM dalam suatu
organisasi.MSDM adalah serangkaian keputusan untuk mengelola pegawai secara optimal mulai dari
prosesseleksi, rekrutmen, penempatan, pemeliharaan (kompensasi dan kesejahteraan),
pengembangan(karir, pendidikan dan pelatihan), pembuatan sistem gaji dan insentif dan gaji,
pengangkatan dalam jabatan serta terminasi (pemberhentian, non-
job). Berdasarkan katergori di atas, kegiatan ujikompetensi yang dilakukan pada dasarnya meliputi
dua hal yaitu position competency assessmentdan development assessment. Kegiatan yang
pertama, position competency assessment,
adalah proses penilaian kompetensi yang digunakan untuk menguji fit and proper seseorang untukm
enduduki jabatan tertentu, baik berdasarkan tingkatan atau eselonnya maupun berdasarkan bidang
tugasnya.Model-Model Seleksi Penyelenggara PemiluBerbagai model seleksi keanggotaan
penyelenggara pemilu merujuk pada cara yangdigunakan untuk menyeleksi para calon
penyelenggara pemilu dan pihak-pihak yang diberikewenangan untuk menyeleksi mereka. Mengacu
pada International IDEA (2006) dalamSurbakti,R dan Kris Nugroho (2015:94-96) terdapat empat
model rekrutmen penyelenggara pemilu, yaitu:
a.Rekrutmen terbuka melalui media massa.