Suatu hari di suatu negara entah berantah sedang mengadakan masa kampanye. Termasuk daerah kota
didalamnya, yaitu kota entah apalah namanya pula sedang mengadakan pesta demokrasi, dimulai dari
rakyat kecil hingga rakyat berada semua jadi satu untuk memilih pemimpin bangsa ini. Dengan sogokan
uang pun pasti banyak suara yang memilih.
Hari – sampai hari telah berlalu berganti minggu dan sampailah pada pemilu. Akhirnya si caleg tadi
berhasil maju menjadi anggota legislatif. Wargapun semua pada gembira karena tidak lama lagi
tempatnya akan menjadi lebih sejahtera, namun bagaikan peribahasa.
Bukannya malah untung malah buntung. Bukannya malah sejahtera malah sengsara. Itulah yang mereka
rasakan sekarang.
Setelah itu pedagang pergi ke latar dua yaitu warteg.
Berita pertama membahas tentang cabe-cabean. Tanaman cabe keriting sekarang sudah semakin
langka. Setelah dilakukan penyelidikan, Akhirnya ditemukan penyebabnya yaitu para cabe telah
creambath sehingga menjadi cabai lurus.
Berita kedua, Banyak terjadi kecelakaan membuat polisi membuat peraturan baru. Dimulai dari
menyalakan lampu besar pada sepeda motor, hingga menyalakan lampu senter bagi pengendara
sepeda. Tetapi bukannya malah berkurang malah tingkat kecelakaan menjadi tinggi.
Akhirnya ditemukan penyebabnya. Ternyata adalah debu, sehingga pengendara kelilipan,
mengantisipasi hal itu. Polisi menghimbau untuk tidak menyetel “lagu butiran debu”
Reporter : Sekian dari saya, tetap saksikan kami setelah jeda berikut ini.
(Tiba - tiba Koruptor datang, lalu duduk sambil Mengaduk minuman dengan uang. )