Tahap ini merupakan tahap evaluasi yang dilakukan pada ruang produksi depo air isi ulang
Biru untuk mengetahui dan membandingkan standar kondisi saat ini dengan 8 kriteria yang ada
pada standar WISE. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan kondisi depo dengan 58
elemen yang ada pada daftar periksa WISE melalui wawancara dan survey lapangan.
Proses penilaian daftar periksa WISE dapat dilakukan dengan cara memberi tanda ‘√’ pada
kotak penilaian yang tersedia. Terdapat 3 ukuran penilaian pada daftar periksa WISE, yaitu ‘Ya’,
‘Tidak’, dan ‘Prioritas’. Penilaian ‘Ya’ mengindikasikan bahwa elemen yang diperiksa belum
diterapkan pada sistem kerja suatu IKM dan diusulkan untuk dilakukan tindakan perbaikan.
Sedangkan penilaian ‘Tidak’ mengindikasikan bahwa elemen yang diperiksa tersebut telah
diterapkan pada sistem kerja IKM atau tidak dibutuhkan untuk diterapkan. Penilaian ‘Prioritas’
merupakan penilaian tambahan pada ukuran penilaian ‘Ya’ yang mengindikasikan bahwa elemen
yang diperiksa belum diterapkan pada sistem kerja suatu IKM dan merupakan elemen mendesak
yang harus segera diperbaiki. Dalam daftar periksa WISE, terdapat pula kolom ‘Keterangan’
yang disediakan untuk menuliskan saran untuk tindakan perbaikan dari elemen yang diperiksa
Tabel dibawah menunjukkan hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang terdapat pada tabel diatas, ditemukan sebanyak 23 elemen
tindakan yang diusulkan untuk diadakan perbaikan dari total 58 elemen tindakan yang diperiksa.
Rekapitulasi hasil evaluasi yang terdiri dari daftar elemen tindakan yang diusulkan untuk
dilakukan perbaikan yang dilengkapi dengan penjelasan kondisi saat ini serta usulan tindakan
untuk menanganinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Memastikan terdapat tanda Belum terdapat tanda Pemasangan tanda peringatan pada
14 peringatan pada tempat kerja yang peringatan pada tempat kerja tempat strategis yang dapat dilihat
memiliki bahaya listrik yang memiliki bahaya listrik dengan jelas oleh pekerja
Menyediakan perlengkapan
Belum terdapat APD yang
pelindung pribadi yang Penyediaan APD yang memadai
20 memadai, khususnya sarung
memberikan perlindungan yang bagi pekerja
tangan
memadai
Menyediakan peralatan
Belum terdapat kotak P3K Pelatihan P3K bagi semua pekerja
pertolongan pertama (P3K) dan
21 dan petugas P3K pada dan penyediaan kotak P3K pada
melatih petugas P3K yang
tempat kerja tempat kerja
memenuhi syarat
Melakukan Kerjasama
dengan faskes/puskesmas
setempat untuk
Menetapkan promosi program
Belum ada program memberikan/menjalankan
kesehatan untuk mencegah
22 Kesehatan yang baik pada program Kesehatan yang
penyakit dan untuk memberikan
tempat kerja bersifat rutin dan
pelayanan kesehatan yang baik
kontinyu.
Penyediaan BPJS bagi
pekerja
Menetapkan kebijakan K3 dan Pembuatan program dan
menyediakan pelatihan Belum ada kebijakan K3 dan pelatihan K3 yang sesuai
23
keselamatan dan kesehatan kerja pelatihan K3 bagi pekerja dengan konsep WISE dan
yang memadai bagi semua pekerja BOHS
Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh elemen yang membutuhkan tindakan perbaikan
tersebut memiliki dampak potensial yang dapat mengganggu kegiatan produksi pada depo gallon
isi ulang Biru. Namun demikian, bisa dimengerti bahwa pelaksanaan tindakan-tindakan yang
diusulkan tersebut memerlukan waktu, usaha dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
pelaksanaannya harus dilakukan dengan perlahan dan perlu dilakukan evaluasi untuk penentuan
skala prioritas. Untuk itu diperlukan proses diskusi untuk membahas hasil evaluasi WISE antara
pembuat program dan jajaran manajemen dan pekerja. Proses pemilihan prioritas tindakan
perbaikan dilakukan melalui diskusi untuk kembali meninjau satu persatu elemen tindakan yang
butuh perbaikan dan ditentukan prioritas dari segi biaya dan urgensi, sehingga proses perbaikan
nantinya akan dilakukan dengan lebih maksimal. Proses diskusi ini dilakukan bersama supervisor
dan pekerja. Terangkum dibawah ini adalah table hasil diskusi.
Tanggal 23 April
Lokasi UKM Galon Isi Ulang Biru
MEMBAHAS POIN-POIN DISKUSI:
1. Apakah pihak depo air isi ulang Biru menyetujui
1. Ibu Rara (supervisor) hasil evaluasi dengan program WISE?
Peserta 2. Pak Agus (pekerja) 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, elemen
3. Al Ciptaning Laras (penyuluh program) mana yang tergolong dalam prioritas perbaikan,
dengan mempertimbangkan biaya, feasibility dan
urgensi?
3. Apa dampak yang jangka pendek dan jangka
Panjang yang diharapkan oleh pihak depo air gallon
Membahas prioritas tindakan berdasarkan isi ulang biru dari tindakan perbaikan tersebut?
Tujuan
evaluasi dengan program WISE
HASIL DISKUSI:
1. Pihak IKM sebenarnya sangat menyadari dan mengakui bahwa beberapa ketidaksesuaian yang disebutkan
memang sesuai dengan yang dialami dalam proses pelayanan harian di tempat kerja.
2. Menurut IKM, hal yang tergolong dalam prioritas perbaikan diantara 12 elemen yang disebutkan yaitu:
Penyediaan jalur landai di tempat kerja
Penyediaan rak penyimpanan khusus
Penggunaan troli dan alat bantu saat memindahkan galon
Beberapa elemen di atas dianggap prioritas karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja secara
langsung apabila tidak segera dilakukan perbaikan. Selain itu, banyak kejadian repititif yang terjadi akibat
beberapa elemen tersebut, yang umumnya berupa nyeri gotrak pada lengan, tangan dan LBP.
3. Diharapkan dari adanya perbaikan pada beberapa elemen yang dijadikan prioritas, UKM dapat menjaga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada proses produksinya sehingga dapat pula meningkatkan kualitas kerja
pada UKM.
Hasil diskusi pada Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 3 elemen yang dijadikan
prioritas perbaikan bagi UKM gallon Biru. Oleh karena itu, berdasarkan evaluasi yang dilakukan
dengan menggunakan standar WISE, UKM merencanakan untuk melakukan perbaikan untuk
mengatasi elemen tindakan perioritas dengan rincian sebagai berikut:
a. Menyediakan jalur landa di tempat kerja dan penyediaan alat bantu troli agar mobilisasi
gallon bisa lebih mudah dan aman.
b. Menyediakan rak penyimpanan khusus yang akan diletakan dekat dengan dinding yang
terdekat dengan instalasi mesin air isi ulang. Rak itu akan didesain sedemikian
c. Dengan memperbaiki elemen tindakan tersebut, UKM Biru dapat memperbaiki
perancangan sistem kerjanya sehingga secara perlahan dapat mengurangi risiko kecelakaan
dan penyakit akibat kerja pada saat melakukan proses produksi.