Modul KWH 1 MG 3
Modul KWH 1 MG 3
Kewirausahaan 1
Variasi Produk/jasa dan Permintaan Pasar,
Kreatifitas, Exploitasi Imaginasi dan Intuisi,
Kreativitas dan Inovasi, Potensi diri dan
Maximize Inner Ability , Mengembangkan
Keunggulan
Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Muka/Luring
03
Semua Fakultas Semua Program U001700010 Dessy Nur Amalia
Studi
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Setelah membaca modul ini,
Kemampuan memaksimalkan teori mahasiswa diharapkan mampu
dan praktik bidang peminatan untuk:
sebagai upaya dasar berkreativitas • Mampu menemukan
kesinambungan antara bakat
dan berinovasi yang didasari oleh
• Mampu menemukan
keinginan mulia sebagai pembuka preference dan kebutuhan
peluang baru di dunia global. global
Variasi Produk/Jasa dan Permintaan Pasar
Pemasaran sebagai suatu proses sosial yang didalamnnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain . Dengan itu dalam
menjual produk/jasa harus memiliki jenis-jenis produk/jasa agar konsumen tidak merasakan
kebosanan dan selalu mendapatkan inovasi baru.
Menurut Kotler dan Keller (2008) variasi produk/jasa adalah kumpulan seluruh produk
dan jasa yang ditawarkan penjualan tertentu kepada konsumen. Menurut Kotler (2009) variasi
produk/jasa adalah sebagai bauran produk/jasa yang disebutkan juga dengan pilihan produk
adalah kumpulan semua produk/jasa yang ditawarkan dan dijual oleh penjual tertentu.
Sedangkan menurut Mikell P.Groover (2010) menyatakan bahwa variasi produk dapat
diartikan sebagai produk yang memiliki desain atau jenis berbeda dan diproduksi oleh
perusahaan. Variasi produk merupakaan yang membedakan produk antara perusahaan
dikategori produk yang sama.
Dalam analisis permintaan dianggap bahwa “permintaan suatu barang terutama sangat
dipengaruhi oleh tingkat harganya”. Oleh sebab itu dalam teori permintaan yang terutama
dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang
tersebut, dengan asumsi bahwa “faktor-faktor” lain tidak mengalami perubahan” atau ceteris
paribus.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-
benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan
beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.Seorang
wirausaha yang kreatif memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda,
serta dapat merespon dengan lebih baik.
Menurut Zimmerer dalam Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, kreativitas tidak hanya
penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, akan tetapi juga sangat penting bagi
kesinambungan perusahaan (survive). Artinya dapat dikatakan bahwa dalam menghadapi
tantangan global, diperlukan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif atau berjiwa
kewirausahaan.
Enterpreneur merupakan seseorang yang memiliki kreativitas suatu bisnis baru dengan
berani mengambil resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk mencari laba dan
pertumbuhan usaha berdasarkan idetifikasi peluang dan mampu mendayagunakan sumber-
sumber serta memodali peluang ini. Ada beberapa peran kreativitas dalam wirausaha yaitu :
✓ Dalam hidup ini tidak selalu mulus, kita terkadang berbenturan dengan masalah, namun
kita harus cepat tanggap seberapa besar kemampuan kita untuk memecahkan masalah
tersebut , dengan cara berfikir kreatif untuk mencari ide atau jalan keluar untuk
memecahkan masalah tersebut .
✓ Dalam dunia bisnis persaingan adalah tantangan utama yang harus di hadapi , Untuk
menghadapi persaingan dibutuhkan kreatifitas untuk menghasilkan ide - ide dan produk
yang unggul dibandingkan pesaing kita
✓ Kreativitas dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan
tugas .
✓ Orang kreatif tidak pernah menyerah dan selalu memiliki alternatif ide untuk masalah
- masalahnya
Eksploitasi adalah pemungutan atau pengambilan suatu sumber daya alam yang ada
untuk digunakan atau dimanfaatkan oleh sekelompok orang atau bahkan oleh banyak orang
yang mana terutama dengan maksud tujuan untuk memenuhi kebutuhan tetapi kadang dalam
jumlah yang berlebihan sehingga cenderung merugikan.
Imajinasi adalah gambar angan, daya membayangkan atau khayalan. Imajinasi secara
umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide. Para ahli ilmu jiwa
mengemukakan banyak macam imajinasi.
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran
rasional dan intelektualitas
Seorang wirausahawan mempunyai daya imajinasi dan intuisi yang membentuk daya kreavitas
yang tinggi, pertanyaanya adalah apakah hal tersebut merupakan suatu bakat bawaan atau dapat
Strategi untuk mengejar konsep Hammel dan Prahalad yaitu strategi mengejar imajinasi (visi)
disebutnya sebagai Strategic Intent. Penyusunan startegi ini dikembangkan secara bertahap
serta konsisten. Dalam strategi mengejar imajinasi ini, masa depan bukan hanya dibayangkan,
tetapi harus dibangun. Maka dibutuhkan arsitek yang menciptakan hal-hal yang belum tercipta.
Gabungan antara pemimpin dan pelaksana. Dalam pelaksanaan strategi berdasarkan imajinasi
ini membutuhkan Strategic Architecture yang merupakan gabungan antara pengetahuan masa
depan (information architecture), perilaku, nilai, struktur (social architecture), dan financial
architecture. Strategic Architecture sebagai cetak biru tingkat tinggi untuk penyebaran dari
fungsionalitas baru, akui sisi dari kompetensi baru, atau migrasi dari kompetensi yang ada dan
menyusun kembali perantara dengan pelanggan.
Intuisi dapat dilatih dengan memahami keadaan hari ini dan hari esok, sehingga akan
menghasilkan gagasan-gagasan yang berkualitas tinggi untuk menciptakan karya yang luar
biasa dimasa depan.
Pengertian inovasi menurut Everett M.Rogers adalah sebuah ide, gagasan, ojek, dan
praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun
kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi. Arti dari kata ‘inovatif’ adalah
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama
sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud
dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan.
Manfaat Inovasi
Sebagai sesuatu yang dikembangkan dan dibuat baru, inovasi mempunyai manfaat dan juga
tujuan. Seperti pengertian inovasi yang telah dijelaskan di atas, inovasi merupakan gagasan
atau ide yang membutuhkan proses dalam realisasinya. Dengan begitu, tujuan juga menjadi ciri
dari sebuah inovasi. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan dari adanya
inovasi:
1. Memberikan solusi untuk memecahkan masalah
2. Meningkatkan produktivitas seseorang
3. Meningkatkan ketangguhan
4. Dapat menghasilkan sesuatu yang unik
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun
yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau
dipergunakan secara maksimal. Jadi kalau dihubungkan dengan kewirausahaan berarti
kemampuan, kekuatan yang dimiliki seseorang dalam berusaha atau melakukan suatu usaha..
Potensi diri dalam kewirausahaan adalah kemampuan, kekuatan diri baik yang telah
terwujud maupun belum yang dimiliki setiap pribadi dalam hal melakukan suatu usaha. Ada
beberapa langkap dalam menemukan potensi diri :
• Buat keputusan untuk berkembang
• Kenali diri sendiri
Design thinking adalah metode atau pendekatan yang digunakan untuk pemecahan
masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama pada users atau pengguna. Jadi, dalam
pemecahan masalah, tim akan berusaha memahami apa kebutuhan users (manusia) dan
menghasilkan solusi paling efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
1. Empathize
Tahapan pertama adalah empathize atau empati dengan pengguna. Artinya, pada tahapan ini
Anda harus mengenal dan memahami keinginan, kebutuhan, serta apa tujuan users ketika
2. Define
Tahap kedua adalah Define yaitu mendefinisikan masalah. Pada tahap Define ini, Anda akan
mengumpulkan semua informasi yang sudah diperoleh dari tahap sebelumnya kemudian
melakukan pengamatan untuk mengetahui apa kebutuhan users.
3. Ideate
Tahap ketiga dari Design Thinking disebut Ideate. Setelah memahami apa masalah pengguna
dan menganalisis informasi-informasi tersebut, sekarang saatnya Anda menghasilkan ide-ide
solutif yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang sudah didefinisikan
sebelumnya. Tahapan ini juga perlu dilakukan untuk menghasilkan sebanyak mungkin sudut
pandang serta ide-ide baru.
4. Prototype
Tahap keempat dalam design thinking adalah membuat prototype. Secara garis besar, prototype
merupakan produk yang Anda kembangkan dengan versi yang diperkecil, atau juga bisa
dikatakan sebagai versi simulasi atau sampel. Biasanya designer akan membuat
prototype dalam bentuk sketsa, digital mockup, paper mockup, atau yang lain. Dengan
prototype ini designer dapat menguji ide dan desain yang dibuat.
5. Test
Akhirnya pada tahap kelima ini, test atau pengujian akan dilakukan. Selama proses pengujian
ini, Anda akan melihat bagaimana target users Anda berinteraksi dengan prototype yang sudah
Anda buat sebelumnya. Selain itu, tahap pengujian juga akan menghasilkan feedback yang
berharga untuk meningkatkan performa dari produk tersebut