Makalah Etika Profesi
Makalah Etika Profesi
PENDAULUAN
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah tentang ‘kode etik seorang tenaga Analis
Laboratorium bermaksud untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada kita semua
pentingnya Berlaboratorium sesuai dengan kode Etik yang ada demi kelanjaran dan kebenaran
dalam melakukan pekerjaan di Laboratorium terutama seoran anali kesehatan.
BAB II
PENDAHULUAN
1. Pengertian Etika Profesi
· Kata etik atau etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan
atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau
baik.sedangkan itu etika merupakan cerminan dari sebuah mekanisme kontrol yang dibuat dan
diterapkan oleh dan untuk kepentingan suatu kelompok sosial atau profesi. Kehadiran organisasi
profesi dengan kode etik profesi diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi,
dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-
gunaan keahlian
· Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi,
hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang
luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut. Adapun Ciri-Ciri Profesi sebagai berikut :
a) Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi;
b) Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan;
c) Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat.
d) Adanya proses lisensi atau sertifikat;
e) Adanya organisasi;
f) Otonomi dalam pekerjaannya.
· Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi,
hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang
luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut.
· Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan
dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada pemakai jasa. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional.Orientasi kode etik hendaknya ditujukan kepada : profesi, pekerjaan, rekan, pemakai
jasa, dan masyarakat
2. Tujuan Kode Etik Profesi
a) Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
b) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
c) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
d) Untuk meningkatkan mutu profesi.
e) Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
f) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
g) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
h) Menentukan baku standarnya sendiri.
3. Fungsi Kode Etik Profesi
Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang. Kode etik
yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik kode etik
adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan Penerbit Indonesia
(IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode
Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan yang
telah memiliki kode etik. Suatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-
perusahan swasta cenderung membuat kode etik sendiri. Rasanya dengan itu mereka ingin
memamerkan mutu etisnya dan sekaligus meningkatkan kredibilitasnya dan karena itu pada
prinsipnya patut dinilai positif.
4. Tugas Pokok Analis Kesehatan
Analis Kesehatan bertugas melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi
bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, patologi anatomi (histology,
histopatologi, imunopatologi, histokimia), toksikologi, kimia lingkungan, biologi dan fisika. Di
dalam pelayanan laboratorium, Analis Kesehatan melakukan pengujian/analisis terhadap bahan
yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia yang tujuannya adalah
menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang berpengaruh
pada kesehatan perorangan atau masyarakat
Peran Analis Kesehatan
1) Pelaksanaan teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan
2) Penyelia teknis operasional laboratorium kesehatan
3) Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan
4) Penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan (Promotion Health Laboratory)
5) Analis Kesehatan Sebagai Profesi
o Memberikan pelayanan kepada masyarakat bersifat khusus atau spesialis.
o Melalui jenjang pendidikan tinggi.
o Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.
o Mempunyai kewenangan yang sah, peran dan fungsi jelas.
o Mempunyai kompetensi jelas dan terukur.
o Memiliki organisasi profesi, kode etik, standar pelayanan, standar praktek, standar pendidikan.
6) Standar Profesi Analis Kesehatan
Profesionalisme : tuntutan profesi sebagai jawaban memenangkan kompetisi GLOBAL
7) Standar mutu : berlaku bagi semua Analis Kesehatan di Indonesia
8) Melindungi pasien/klien dan masyarakat dari pelayanan yang tidak professional
9) Melindungi Analis Kesehatan dari tuntutan klien
10) Penapisan Ahli Laboratorium asing
Kewajiban Analis Kesehatan
1) Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses specimen
2) Melaksanakan uji analitik terhadap reagen maupun terhadap spesimen, yang berkisar dari yang
sederhana sampai dengan yang kompleks.
3) Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium dari yang sederhana sampai dengan
yang canggih.
4) Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian mutu
dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
5) Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru untuk menentukan manfaat kepraktisannya.
6) Membantu klinisi dalam pemanfaatan yang benar dari data laboratorium untuk memastikan
seleksi yang efektif dan efisien terhadap uji laboratorium dalam menginterpretasi hasil uji.
7) Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
8) Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang Teknik kelaboratoriuman.
9) Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
A. Kesimpulan
Ada 3 dimensi utama yang harus diperhatikan seorang tenaga laboratorium dalam mencangkup
suatu etika profesi yaitu:
1) Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih),
2) Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal dan non verbal),
3) Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan).
Dimana Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
B. Saran
Dengan adanya penerapan kode etik dalam suatu pekerjaan terutama bagi seorang Analis
Kesehatan sangad membantu dan sangad berperan penting dalam pemberian pelayanan
laboratorium yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
http://puskesmassungkai.wordpress.com/2009/09/08/standar-profesi-tenaga-ahli-teknologi-
laboratorium-kesehatan/
http://depsi.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2011/04/Etika-Profesi.pdf
http://organisasiku.blogspot.com/2011/04/etika-profesi-analis-kesehatan.html
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/eika-profesi-analis-kesehatan.html
http://etikaprofesi-fujiaturriza.blogspot.com/2011/12/tujuan-dan-fungsi-kode-etik.html