Pemasaran
Pengertian Pemasaran menurut Para Ahli
Pemasaran menurut Daryanto (2011:1), suatu proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Pemasaran menurut Kotler dan Amrstrong (2014:27), Suatu proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat
dengan pelanggan, Dengan tujuan mengharap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.
Sedangankan menurut Kotler dan Keller (2012:5), suatu proses identifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan social. Salah satu definisi yang baik dan singkat
dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara mengutungkan.
Jadi, kaitan pasar dan pemasaran adalah pasar tempat terjadinya transaksi jual beli
yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
satu sama lain lalu terjadilah proses pemasaran yang dilakukan dengan cara
menciptakan, menawarkan sehingga saling bertukar sesuatu yang bernilai dari penjual
kepada pembeli.
KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia
adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang
kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan,
pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan,
kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas consumen
akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
KEINGINAN
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik.
Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada
keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa
memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus
keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh :
manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari
budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya
dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.
PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya manusia
menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling memuaskan.
Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka
konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan
pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai
produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati
pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu,
biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nialai, konsumen akan
mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk
membeli ulang produk tersebut.
KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai
relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi
harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat
gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian
menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.
MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total Quality
Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa
dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki komitmen antara lain :
- Focus terhadap pelanggan
- Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
- Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
- Memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki proses
- Memperbaiki proses secara kesinambungan
- Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan
PERTUKARAN
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang
dngan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Harus ada 5 kondisi agar pertukaran dapat terjadi:
1. terdapat sedikitnya dua pihak
2. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
3. masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
4. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
5. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan
bermanfaat (negoisasi)
TRANSAKSI
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam
nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.
HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin bernilai
dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan kata lain hubungan
adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak
pelanggan, pemasok (supplier), penyalur (distributor), guna mempertahankan bisnis jangka
panjang mereka. Agar hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
- saling mempercayai, saling menguntungkan
- menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga yang pantas
antar pihak
- menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang berkepentingan
- menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan
JARINGAN
Jeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré,
distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan firm
telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
konsep inti pemasaran adalah adanya kebutuhan, keinginanang, permintaan seseorang dalam
memilih produk dan jasa yang bernilai kepuasan dan mutu dan adanya penukaran transaksi
dan hubungan didalam pasar
Ada empat strategi dari hasil analisis SWOT tersebut antara lain :
1. Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam
lingkungan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan eksternal dan tidak akan meninggalkan kesempatan untuk memanfaatkan
kekuatannya mengejar peluang yang dimaksud.
2. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan luar.
3. Strategi ST akan digunakan organisasi untuk menghindari, paling tidak memperkecil
dampak dari ancaman yang datang dari luar.
4. Strategi WT adalah taktik pertahanan yang diarahkan pada usaha untuk memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Formula Formula
Pelaksanaan
Program Strategis
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti: analisis
pasar, pesaing, pemasok, pemerintah dan kelompok kepentingan tertentu, sedangkan data
internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dari laporan keuangan,
laporan kegiatan sumber daya manusia, laporan kegiatan operasional dan pemasaran.
RISET/PENELITIAN PEMASARAN
1.1. Pengertian Penelitian Pemasaran
Pengertian penilitian pasar adalah kegiatan perencanaan, pengumpulan, analisis
dan pelaporan yang sistematis dari data atau penemuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
b. Penelitian Penjualan
Meliputi distribusi, studi kerja dalam distribusi dan studi ekspor dan kondisi
Negara lain. Pengajuan secara menyeluruh terhadap aktifitas penjualan dan
perusahaan yang biasanya dilakukan oleh outlet penjualan/daerah penjualan.
c. Penelitian Konsumen
Meneliti maksud pembelian, kemasan produk dan studi segmentasi.Penelitian
tentang perilaku konsumen mempelajari pengaruh sosial, ekonomi dan psikologi
terhadap keputusan pembelian baik pada tingkat konsumen. Distribusi perdagangan
maupun laporan industri.
d. Penelitian Promosi
Berkenaan dengan pengujian dan pengevaluasian efektifitas berbagai metode
yang digunakan dalam mempromosikan barang dan jasa perusahaan.
PERILAKU KONSUMEN
2.1. Pengertian Perilaku Konsumen menurut Para Ahli
a. James F. Engel et.al berpendapat bahwa:
“Consumer behavior is defined as the acts of individuals directly involved in
obtaining and using economic good services including the decision process that
precede and determine these acts”
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang
secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang
jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Keluarga
Kelompok
Kelas social
2. Bauran pemasaran
Bauran pemasaran adalah yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai
produk, harga, promosi dan tempat (Perusahaan Dagang).
Be craetif maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian
konsumen atau target market.
2. Simpicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan
sejelas mungkin agar konsumen lebih mengerti apa yang disampaikan oleh sebuah
produsen.
3. Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat
kondisi.
4. Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus
memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan.
5. User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning
perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
Misalnya: sebuah produk target pasarnya adalah anak-anak, maka bahasa yang digunakan
juga bahasa yang bisa dimengerti anak-anak.
BAURAN PEMASARAN
Banyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang kita
beli atau konsumsi sebenarnya menjalani proses penciptaan yang rumit hingga
menjadi suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.
Membutuhkan biaya hingga menjadi produk yang dibutuhkan konsumen, memerlukan
komunikasi dari produsennya hingga kita mengetahui bahkan mengkonsumsinya, dan
mungkin juga menjalani perjalanan panjang hingga akhirnya ada di tangan kita.
Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulah yang merupakan inti dari
sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “Bauran
Pemasaran” atau “Marketing Mix”.
Bauran Pemasaran itu sendiri terdiri dari 4 komponen (selain Pershaan Jasa) yaitu:
a. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. (Keragaman, kwalitas, disigne, ciri, nama
merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, imbalan)
b. Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari
produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain
dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-
satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan
rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran
yang konsisten dan efektif. (Daftar harga, Rabat/diskon, potongan harga
khusus, periode pembayaran, Syarat kredit)
c. Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi
konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen
dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
(Saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan,
transportasi)
d. Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen
sasaran tentang produk yang mereka hasilkan. (Promosi penjualan, periklanan,
Tenaga penjualan, public relation, Pemasaran langsung)
penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari
proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada
tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
1. Harga produk luar negeri mungkin lebih murah dari produk yang sama yang
diproduksi didalam negeri
Jika seseorang mengetahui bahwa produk luar negeri ada yang lebih murah daripada
produk dalam negeri padahal produk itu memiliki kualitas yang sama persis, tentu saja
seseorang tersebut akan berpikiran lebih luas lagi apalagi ia seseorang yang melakukan
bisnis/pebisnis, maka ia akan memilih produk luar tersebut sebagai produk bisnisnya,
dimana ia juga bisa melakukan bisnis dengan negara lain dengan produk yang ia beli
dengan harga murah di luar negeri tersebut. Dibandingkan ia membeli produk dalam
negeri yang harganya lebih mahal kemudian peluang bisnis dengan negara lain juga
susah (karena membelinya dari dalam negeri), lebih baik ia membeli produk luar tersebut
sekaligus karena membelinya dari luar negeri, jadi lebih gampang melakukan bisnis
dengan negara lain, sehingga laba yang ia peroleh lebih banyak daripada membelinya
dari dalam negeri.
2. Ada produk tertentu yang tidak tersedia disuatu negara, tetapi tersedia dalam
jumlah besar di negara lain.
Misalnya, negara Arab Saudi yang punya pasokan minyak bumi yang banyak sedangkan
negara Amerika tidak ada, jadi dilakukan perdagangan internasional antara Amerika
dengan Arab Saudi agar kebutuhan minyak bumi di Amerika bisa terpenuhi.
jadi murah. Jadi penawar tersebut tentu akan mencoba ekspor keluar negeri supaya
harganya tetap sehingga tidak rugi.
Misalnya, produk elektronik Jepang yang ditawarkan dinegaranya sendiri berlebihan
sehingga harganya jadi murah atau turun terus dinegara tersebut, jadi Jepang mengekspor
produk elektronik mereka kepada berbagai negara sehingga harga produk mereka
dinegara lain tidak turun (tetap) maka mereka pun tidak mengalami kerugian. Dengan
menawarkan produk kepada negara lain, maka terjadilah Bisnis Internasional.
4. Produk tertentu yang berasal dari luar negeri memiliki kualitas yang lebih baik
daripada produk domestik, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih mahal
dipasar domestik.
Misalnya adalah perbandingan antara gadget merek Apple dengan merek Esia. Tentu saja
jika Apple dibandingkan dengan Esia, jelas hampir semua orang akan memilih Apple.
Misalkan di Indonesia merek yang bersaing hanya Esia dan Apple, tentu saja Esia tidak
akan laku karena Apple memiliki kualitas yang lebih bagus. Oleh karena itu, pastinya
seorang pebisnis dalam bidang gadget/hp akan lebih memilih untuk mengimpor gadget
merek Apple tersebut dari Amerika untuk dijual dipasar domestik / pasar dalam negeri
dengan harga yang lebih mahal sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang
banyak. Dari proses impor tersebutlah sehingga bisa terjadi Bisnis Internasional antara
Indonesia dengan Amerika.
5. Pentingnya berhubungan dengan negara lain.
Sebab dengan adanya hubungan dengan negara lain akan terjadi pertukaran informasi,
kebudayaan, teknologi, dan perkembangan suatu negara. Jika suatu negara sama sekali
tidak melakukan Bisnis dengan negara lain atau Bisnis Internasional, maka negara
tersebut bisa dikatakan sebagai negara yang menganut politik isolasi (menutup diri dari
negara lain). Seperti yang kita ketahui, dampak dari menutup diri dari negara lain adalah
terjadinya banyak ketertinggalan salah satunya adalah dalam bidang industri dan
bisnis.Hal inilah yang dimaksud pentingnya berhubungan dengan negara lain supaya
perkembangan industri atau pun bidang lainnya dalam negara kita sendiri dapat
berkembang juga mengikuti perkembangan zaman, sehingga Bisnis Internasional juga
harus dilaksanakan.
Keunggulan komparatif dapat dimiliki oleh suatu negara karena adanya faktor-faktor,
seperti tenaga kerja yang terlatih, bahan baku yang berlimpah, pabrik yang modern
dan efisien, serta kondisi iklim yang menguntungkan.
Berikut adalah contoh keunggulan komparatif:
Dari tabel diatas, Indonesia melakukan spesialisasi pada produk tas dan Malaysia
pada produk pakaian. Total dari produksi kedua negara meningkat menjadi 150. Hal
inilah yang disebut dengan keunggulan komparatif.
Produk yang dibuat di negara maju cenderung akan lebih diminati dibandingkan
dengan produk yang dibuat di negara berkembang. Sebagai contoh smartphone
dengan merek Apple lebih diminati dibanding dengan smartphone merek
Mito.
DAFTAR PUSTAKA