Anda di halaman 1dari 66

KEWASPADAAN

STANDAR

PELATIHAN PPI BAGI PETUGAS PUSKESMAS


BAPELKES DIY, 2022

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


BIO DATA
Khairul Bariyah, S.Kep.,Ns
1. Pengalaman Kerja :
1. Kepala Ruang Bugenvil 1, tahun 2019
2. IPCN RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, mulai tahun 2020 – sekarang

Kontak : 085643298698/ nerskhairul85@gmail.com

3. Pengalaman PPI
✓ Anggota HIPPI DIY , 2020 – sekarang
✓ Anggota Dilkat Perdalin cabang DIY, 2022 – sekarang
✓ Peserta APSIC ke 10 Singapura, Agustus 2022
✓ Peserta The International Workshop on Managing Emerging Infectious
Disease (EID) for Frontline Healthcare Workers , September 2022

2
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
01
Pencapaian Hasil Belajar
Peserta pelatihan mampu menerapkan tentang program
Kewaspadaan Standar

02 Pencapaian Indikator Hasil Belajar


Peserta pelatihan mampu tentang :
a. Memahami Program PPI
b. Menerapkan Kewaspadaan Standar

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


CARILAH PERBEDAAN KEDUA GAMBAR DI
BAWAH INI !!

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


BAGAIMANA PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSI
MENURUT ANDA?

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


KEWASPADAAN STANDAR

POKOK BAHASAN Kebersihan


tangan
Penyuntikan
yang aman

Alat Pelindung Diri Penempatan pasien


01 PROGRAM PPI Pengendalian
Kesehatan
lingkungan &
02 KEWASPADAAN STANDAR Limbah
Petugas

Pengelolaan Kebersihan
peralatan & Pernafasan &
Linen etika batuk

Praktek lumbal
fungsi ?

Flowchart Power Point nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 6


Penyakit Infeksi terkait pelayanan
kesehatan/
background
Healthcare Associated
Infection (HAIs)

salah satu masalah


kesehatan
diberbagai negara
di dunia
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
PENGERTIAN HAIs


Adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses
perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, dimana tidak infeksi atau dalam
masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat muncul
setelah pulang rawat dan juga infeksi yang dapat
terjadi pada PETUGAS di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
.

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 8


Agent
rangkaian yang
harus ada untuk
Host reservoirs
menimbulkan
infeksi
apabila satu mata rantai Portal of entry Portal of exit
diputus atau dihilangkan,
maka penularan infeksi Means of
dapat dicegah atau
transmission
dihentikan nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
- Meningkatkan kualitas
pelayanan di fasyankes, sehingga
melindungi sumber daya manusia
kesehatan, pasien dan
Program masyarakat
- Pencegahan dan
PPI pemutusan rantai penularan
penyakit infeksi baik di dalam
pelayanan kesehatan maupun di
di fasyankes nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
luar pelayanan kesehatan
PROGRAM PPI
PMK NO.27 TAHUN 2017 TENTANG PPI
PEDOMAN TEKHNIS PPI DI FKTP TAHUN 2020

1. KEWASPADAAN ISOLASI : KEWASPADAAN


STANDAR & Kewaspadaan Transmisi
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK

MONITORING DAN EVALUASI :


AUDIT MEMASTIKAN MASALAH
ICRA UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
KEWASPADAAN ISOLASI (ISOLATION
PRECAUTION)
• Kewaspadaan adalah Tindakan pencegahan
• Isolasi merupakan memisahkan

KEWASPADAAN TRANSMISI

KEWASPADAAN STANDAR
Kewaspadaan ini diterapkan untuk
Mencegah risiko kontaminasi melalui cairan tubuh, mencegah dan memutus rantai
darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik penularan penyakit lewat kontak,
pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau droplet, dan udara
kolonisasi, terutama saat memberikan pelayanan
kepada pasien atau di masyarakat nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
Kewaspadaan Standard
a. Kebersihan Tangan
b. Penggunaan APD
c. Pengendalian Lingkungan
d. pengelolaan Limbah hasil pelayanan
Kesehatan
KEWASPADAAN e. Pengelolaan Peralatan Perawatan
STANDAR pasien dan alat Medis lainnya
f. Pengelolaan Linen
g. Penyuntikan yang aman
h. Kebersihan Pernafasan atau Etika
batuk
i. Penempatan Pasien
j. Perlindungan Kesehatan petugas
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
KEBERSIHAN
01 TANGAM
Kewaspadaan Standar penting
utk mencegah Transmisi darah,
produk darah dan cairan tubuh
Dan salah satunya adalah
melakukan KEBERSIHAN TANGAN
sebagai PILAR PPI

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


KEBERSIHAN TANGAN

INGAT :
1. TIDAK MENGGUNAKAN ASSESORIS TINGAN
2. KUKU SELALU PENDEK TAMPA PEWARNA KUKU KEBERSIHAN TANGAN WAJIB
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
BUKAN KEWAJIBAN
KEBERSIHAN TANGAN

SARANA
HH

MOMENT

LANGKAH

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PASTIKAN

Semua petugas paham 5 moment dan


6 Langkah
Mematuhi Langkah kebersihan tangan
Komposisi cairan Cairan handrub secara berurutan baik dan benar
CAMPURAN 97 ml ALKOHOL 70 %
Tersedia sarana kebersihan tangan
DALAM 3 ML CAIRAN GLICERIN, NO assesoris di tangan dan kuku
JIKA DIBUAT SECARA MASSAL
TIDAK LEBIH DARI 50 LITER pendek tampa pewarna
PERSEKALI PEMBUATAN Tersedia sarana kebersihan tangan

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


VIDEO CUCI TANGAN 6 LANGKAH
ALAT PELINDUNG
02 DIRI (APD)
DIGUNAKAN
BERDASARKAN JENIS DAN
INDIKASI

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)

▪Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang


dirancang sebagai penghalang terhadap
penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara
untuk melindungi pemakainya dari cedera
atau penyebaran infeksi atau penyakit
▪Melindungi pasien dari mikroorganisme yang
ada pada petugas kesehatan dan sebaliknya
▪Penggunaan APD sesuai dengan indikasi
dan jenis paparan
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
ALAT
BUSINESS MODELPELINDUNG
CANVAS DIRI
(APD)
DIGUNAKAN SESUAI INDIKASI DAN JENIS PAPARAN
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
Insert your content Insert your content Insert your content Insert your content Insert your content

Key Resources Channels


Insert your content Insert your content

Revenue Streams
Insert your content

21
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
PRINSIP
1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang
PENGGUNAAN APD ditentukan
✓ sesuai indikasi dan resiko pajanan : Petugas
menilai resiko darah, cairan tubuh,
eksresi/sekresi atau bahan infeksius
✓ dalam ukuran yang benar
2. Semua APD harus memenuhi standar keamanan,
perlindungan dan keselamatan petugas/pasien
3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi
dengan alat/permukaan lingkungan
4. Tidak berbagi APD yang sama antara dua
petugas/individu
5. Segera lepaskan APD setiap selesai prosedur
6. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 APD utk prosedur yang baru
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
CARA MELEPAS SARUNG TANGAN

CARA MENGGUNAKAN MASKER


PENGENDALIAN
03 LINGKUNGAN
5 R (Rapih, Resik, Rajin,
Ringkas, Rawat )

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


SISTIM AIR : Sumber air, Persyaratan
Kesehatan air, sistem pengelolaan air
PENGENDALIAN
limbah Medis dan Non Media LINGKUNGAN

Upaya perbaikan kualitas


VENTILASI udara, kualitas air dan
SISTIM
RUANGAN : Sistim permukaan lingkungan,
PENCAHAYAAN :
ventilasi Alami, Jendela/Pintu, serta desain dan konstruksi
Mekanik dan Lampu bangunan untuk mencegah
campuran
transmisi mikroorganisme
kepada pasien, petugas
dan pengunjung.
KONSTRUKSI BANGUNAN:
Desain bangunan, Tata ruang, nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
Kebersihan Lingkungan
Flowchart Power Point 26
? PEMBERSIHAN
PENGENDALIAN LINGKUNGAN

LINGKUNGAN
Yes No
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
◼ Sirkulasi udara di dalam ruangan 6-12
perputaran/jam dan utk kamar Dilakukan 2 kali Lingkungan tidak
mandi/WC 10 kali sehari dan jika tertata rapi dan
diperlukan
◼ Permukaan lingkungan bersih tampak kotor
◼ Area pemeriksaan pasien khusus
terpisah dengan area administrasi
◼ Penataan peralatan tampak rapi dan Yes No
mudah dibersihkan
◼ Sarana kebersihan tangan Gunakan Troli Petugas
◼ Pembersihan rutin ( minimal 2 kali kebersihan, APD menggunakan
sehari) dan cairan satu ember berisi
disinfektan air tanpa APD
◼ Pengelolaan limbah

Flowchart Power Point nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 27


PEMBERSIHAN LINGKUNGAN RUANG PELAYANAN PASIEN
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN

Topi, sarung tangan, kacamata, masker, serok


dan sapu kecil, cairan detergen, cairan klorin 0,5
Spiil Kit Infekisus % dan kain perca/tisu/koran bekas), plastik
warna kuning.

Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius:


1.Petugas menggunakan APD.
2.Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
3.Serap cairan yang tumpah dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih
yang dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke kantong warna kuning (kantong
infeksius).
4.Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas
masukan ke kantong warna kuning.
5.Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan buang ke kantong warna kuning
(kantong infeksius).
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
PROSES PEMBERSIHAN TUMBAHAN DARAH
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN

Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun,


Spill Kit B3 serok dan sapu kecil, detergen, larutan
tertentu berdasarkan bahan
kimianya, dan kain perca/tisu/koran bekas),
plastik warna coklat
Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1.Petugas menggunakan APD.
2.Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
3.Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu keringkan dengan
kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke kantong warna coklat, tuangkan detergen dan
serap/keringkan dengan kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat. Berikan label
B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4.Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan Natrium Bicarbonat (Bicnat)
sekitar area tumpahan, kumpulkan bekas resapan kedalam plastik hitam/coklat, kemudian
bersihkan lantai dengan detergen kemudian serap dan buang ke kantong warna hitam/coklat.
5.Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah infeksius dan kumpulkan
limbah tumpahan B3 dalam ruang penyimpanan limbah B3. nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
DEKONTAMINASI AMBULANS
1. BERSIHKAN secara berkala dan setiap selesai
penggunaan ambulan
2. Petugas menggunakan APD (masker, gaun, sraung
tangan, pelindung wajah) jika terkena percikan darah
atau benda infekisus pada area selaput mukosa maka
lakukan tindak lanjut pembersihan
3. Bersihkan area yang bersentuhan dengan pasien,
peralatan yang terkontaminasi : streacher, rails, dinding,
lantai dan alat ainnya
4. Gunakan desinfektan yang mengandung Natium
hipoklorit 0,5 %
5. Jika ada tumpahan darah/cairan tubuh/bahan
kimia/infeksius lakukan prosedur dengan Spill Kits
6. Segera lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
7. Pembuangan limbah dan APD sesuai Prosedur
PENGELOLAAN
04 LIMBAH
INFEKSIUS, NON INFEKSIUS
DAN BENDA TAJAM

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PENGELOLAA
N LIMBAH Limbah Limbah B3 dari
InfekisuS : pelayanan medis
TUJUAN terkontaminasi dan penunjang
darah, cairan
tubuh, sekresi, 04 medis yang
berasal dari
eksresi, ruang sitotoksis dan
Melindungi isolasi . limbah bahan
pasien, petugas , kimia
pengunjung dan
masyarakat Limbah Non 03 KATEGORI 01
sekitar fasyankes InfekisuS : LIMBAH
Limbah
dari penyebaran semua Limbah Benda tajam
infeksi akibat yang tidak adalah
terkontaminasi semua
limbah yang
tidak
darah, cairan 02 limbah yang
tubuh, sekresi, dapat
dikendalikan eksresi, dan melukai kulit
termasuk resiko berasal dari dan masuk
cidera limbah umum ke
Next Step Slide Presentation nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 pembuluh 34
PENAMPUNGAN LIMBAH SEMENTARA ( TPS)

RUANGAN PELAYANAN PENAMPUNGAN SEMENTARA PEMBUANGAN AKHIR

1. TPA PEMDA : Limbah Non


Cooler Infeksius
box utk 2. Insenerator : Limbah Infeksius
benda
Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia,
tajam
limbah klinik dapat ditimbun dengan
kapur dan ditanam.
1. Menggali lubang, dengan
kedalaman sekitar 2,5 meter
2. Tebarkan limbah klinik di dasar
lubang sampai setinggi 75 cm.
Tambahkan lapisan kapur. Lapisan
limbah yang ditimbun lapisan kapur
masih bisa ditambahkan sampai
ketinggian 0,5 meter di bawah
permukaan tanah
3. Akhirnya lubang tersebut harus
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
ditutup dengan tanah.
Membuangan safety box dilakukan setelah kotak terisi 2/3
Limbah Limbah tajam jarum
rumah suntik Limbah Limbah Non Limbah cair
sakit/puskes Infeksius Infeksius
mas/klinik
needle
syringe

Pemilahan Safety Plastik Plastik Hitam Cairan Cairan


kuning/code
box infeksiud tubuh lainya

Pengangkutan

Penyimpanan
Cold
sementara
storage

Pembuangan
akhir

wardanelayunus@gmail.com.2022
PENGELOLAAN
05 PERALATAN
KRITIKAL, SEMI KRITIKAL
DAN NON KRITIKAL
(kriteria dr Earl Spalding)
DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN

Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan mikroorganisme patogen
dari benda-benda sehingga aman dipegang, untuk
diproses lebih lanjut, digunakan atau dibuang.

Pembersihan Disinfeksi Sterilisasi

Sumber: World Health Organization. 2016. Decontamination and reprocessing of medical


devices for health-care facilities. World Health Organization. Diakses dari:
https://www.who.int/infection-prevention/publications/decontamination/en/

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PEMROSESAN ALAT KESEHATAN

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN
PROSEDUR STERILISASI PERALATAN
KESEHATAN DI FKTP
1. Sterilisasi dengan pemanas uap (steam) : Temperature maksimal
250F (121 C) dengan tekanan 15 Psi dalam waktu 15 -20 menit ,
autoklaf membutuhkan waktu 30 menit dengan suhu 121 C, tulis
tanggal sterilisasi dan tanggal kadaluarsa
KRITIKAL 2. Jika menggunakan proses sterilisasi panas kering : temperature
340 F (170C) dalam waktu 1 jam dan jika suhu 320 F (a60 C)
membutuhkan waktu 2 jam

1. Proses DTT : Perendaman dengan Desinfektan ( Klorin 5,25 %


selama 15-20 menit), Glutaradehyde 2 % atau
SEMI Hypochloride Hydrogen 6 % selama 15 -20 Menit dan
KRITIKAL pastikan semua permukaan terendam cairan
2. Proses DTT dengan perebusan dan pengukusan
dilakukan 20 menit dihitungsetelah air mendidih atau
sampai terbentuk nya uap air mendidih

1. Pencucian dilakukan dengan deterjen dan air mengalir


NON kemudian dikeringkan dengan cara digantung
KRITIKAL 2. Didisinfeksi dengan alcohol 70 % : stetoscope, thermometer
dll
3. Pembersihan permukaan dengan cairan klorin 0.05 % dengan
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 ,menggosok permukaan
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
06
LINEN BERSIH adalah linen yang sudah dilakukan
proses pencucian dan siap untuk dipakai dalam
pelayanan Kesehatan umum (bukan Tindakan steril)

LINEN STERIL adalah linen yang sudah dilakukan


proses pencucian dan sterilisasi untuk dipakai pada
KATEGORI tindakan aseptik

LINEN
LINEN KOTOR adalah Linen yang sudah
dipakai oleh pasien/keluarga/petugas

LINEN KOTOR TERNODA (INFEKSIUS) adalah linen


Linen yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi dan
Kotor eksresi atau

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PENANGANAN LINEN DI PENGGANTIAN LINEN PASIEN

RUANG PERAWATAN •Linen Tidak diletakan dilantai,langsung masukan


kedalam kantong kuning
•Pastikan tidak terbawa
alkes,kertas,faeces,DIapers dll
•Petugas gunakan APD sesuai tingkat
risiko,dilakukan oleh perawat

PENGUMPULAN
LINEN INFEKSIUS
PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS
•Petugas perawatan mengumpulkan linen infeksius
dari kamar pasien
•Pengumpulan/disposal APD petugas ( re use )
•Seluruh linen infeksius di letakan pada dirty room yg
memudahkan pengambilan petugas Linen

LINEN PASKA PENANGANAN PASIEN


COVID -19 ADALAH LINEN INFEKSIUS TRANSPORTASI LINEN KOTOR
• Petugas linen melakukan pengambilan linen kotor(
HAND OVER dg PETUGAS RUANG PERAWATAN &
▪ BED MAKING DILAKUKAN SESUAI PENCATATAN)
JADWAL • Lakukan transportasi ( dengan kereta tertutup)
▪ PEMBATASAN PETUGAS UTK • Petugas linen menggunakan APD
KERUANG sesuai standar
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
07
PENYUNTIKAN YANG AMAN adalah penyuntikan
yang dilakukan dengan mengindahkan Prinsip prinsip
yang benar sehingga aman untuk pasien dan petugas
dari resiko terinfeksi

ASEPTIC TECHNIQUE adalah penanganan secara


steril terhadap obat -obat, jarum/spuit, vial, ampul
mulai dari penyimpanan, persiapan sampai
penyuntikan sehingga kesterilan tetap terjamin.

SINGLE DOSE adalah pemberian obat dalam


kemasan vial/ampul dengan menggunakan satu jarum
dan spuit untuk satu kali pemberian pada satu
pasien.

MULTI DOSE adalah pemberian obat dalam bentuk


vial/ampul untuk lebih dari satu kali pemberian pada
pasien yang sama dengan menggunakan jarum dan
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 spuit steril pada setiap penyuntikan
KONSEP PENYUNTIKAN YANG AMAN

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PENYUNTIKAN YANG AMAN
Penyuntikan yang Aman
1. Tidak memakai ulang jarum suntik berulang
2. Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan
multidose
3. Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik
pada pemberian suntikan
4. Segera buang jarum suntik habis pakai
5. Tidak melakukan recapping jarum suntik
habis pakai

pelatihan ipcn.doc.file. diklat.2017


08
Etika batuk dan kebersihan pernafasan
➢ MENEMPATKAN PASIEN DENGAN JARAK SETIDAKNYA 1 METER
DARI PASIEN LAIN
➢ TERDAPAT TANDA PERINGATAN KEBERSIHAN PERNAPASAN DAN
ETIKA BATUK

Menutup mulut dan hidung


saat batuk /bersin

Pakai tisu, saputangan, masker


kain/medis bila tersedia, buang
ke tempat sampah

Lakukan cuci tangan Masker medis < 4 -6 jam atau


kotor/basah : ganti
Sarana kebersihan pernafasan dan Etika Batuk

1. Tissu/ Sapu Tangan


2.Saran Kebersihan Tangan
3. Masker
4.Tempat Sampah
5. Poster etika batuk dan
kebersihan pernfasan

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


Pasang tanda di pintu masuk dan di tempat-tempat strategis ( mis : pintu
masuk, ruang tunggu) dalam pengaturan rawat jalan dan rawat inap
dengan instruksi kepada pasien dan orang lain dengan gejala infeksi
pernapasan

Menyediakan wadah tissu dan tanpa sentuh (mis. tutup yang dioperasikan
dengan pedal kaki atau terbuka, keranjang sampah berlapis plastik) untuk
pembuangan tisu

Menyediakan sumber daya dan petunjuk untuk melakukan kebersihan


tangan di dalam atau di dekat ruang tunggu dalam pengaturan rawat jalan
dan inpatinet, menyediakan dispencer yang terletak di lokasi yang strategis
dari pelumas tangan berbasis alkohol dan di mana wastafel tersedia,
persediaan untuk mencuci tangan
PENEMPATAN POSTER

wardanelayunus@gmail.com.2022
09
PENEMPATAN PASIEN
adalah menempatkan pasien pada
tempat yang telah ditetukan
berdasarkan metode transmisi
dengan mengatur jarak , penataan
sirkulasi udara untuk mempermudah
pencegahan infeksi silang pada
pelayanan Kesehatan dengan
mempertimbangkan aspek
keamanan serta keselamatan pasien
maupun petugas Kesehatan

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


PENEMPATAN PASIEN SESUAI
TRANSMISI

1. Ruang tersendiri/Kohort 1. Ruang tersendiri/Kohort system 1. Ruang tersendiri/Kohort system


system 2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan 2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan
2. Saranan & Kepatuhan tangan tangan
Kebersihan tangan 3. Menggunakan APD : Masker 3. Menggunakan APD sesuai Masker N95
3. Menggunakan APD sesuai medis, Gaun, pelindung wajah 4. Pintu Ruang tertutp, ventilasi udara
Indikasi 4. Gerakan Pasien dibatasi , Jika tekanan negative 12 x perputaran/jam
4. Pembersihan Peralatan & pasien berpindah menggunakan 5. Mobilisasi pasien dibatasi : masker
lingkungan masker bedah bedah
5. Ventilasi udara netral 5. Ventilasi udara netral 59
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)

01 02

Pasien infeksius terpisah Penempatan pasien disesuaikan


dengan pasien non infeksius.
dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien (kontak, droplet,
airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri.
03
04
Bila tidak tersedia ruang tersendiri,
Semua ruangan terkait cohorting
dibolehkan dirawat bersama pasien
harus diberi tanda kewaspadaan
lain yang jenis infeksinya sama
berdasarkan jenis transmisinya
dengan menerapkan sistem cohorting.
(kontak,droplet, airborne).
Jarak antara tempat tidur minimal 1
60
meter. nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)

05 06

Pasien yang tidak dapat menjaga Mobilisasi pasien infeksius yang jenis
kebersihan diri atau lingkungannya
transmisinya melalui udara
(airborne) agar dibatasi di
seyogyanya dipisahkan tersendiri. lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan
.
07

Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat


bersama dengan pasien TB dalam satu
ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat
dengan sesama pasien TB.

nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022 61


10
Perlindungan Kesehatan
Petugas
1. Pemahaman petugas terhadap resiko
penularan penyakit/infeksi
2. Pemeriksaan berkala terhadap semua
petugas kesehatan terutama pada area
risiko tinggi (MCU)
3. Pemberian immunisasi vaksin ( terutama
pada area resiko tinggi)
4. Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) dan
penggunaan baju kerja
5. Tersedia kebijakan penatalaksanaan paska
luka tusuk jarum bekas pakai
6. Kepatuhan petugas terhadap standar
nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022
FLOW CHART LUKA TUSUK JARUM

Tertusuk jarum Terpajan cairan


terkontaminasi tubuh

Keluarkan Segera lapor ke Cuci dg air


darah, cuci dg atasan mengalir
air mengalir

Buat laporan

Treatment klinik staf

Periksa darah HCV, HBV, HIV

Follow up HBsAg, anti HCV pasien (-) HIV psn (+)  dr

Ulang 3, 6 bl nerskhairul85@gmail.com, Oktober 2022


Follow up Dr
8-64
KESIMPULAN
1. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait Bundles
HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan, Monitoring melalui
ICRA dan Audit PPI

2. Kewaspadaan Standar adalah upaya pencegah infeksi melalui risiko


kontaminasi cairan tubuh, darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh.
baik pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau kolonisasi,
terutama saat memberikan pelayanan kepada pasien atau di masyarakat

3. Pelaksanana Kewaspadaan Standar terdiri dari Kebersihan tangan, APD,


Pengendalian Lingkungan , pengelolaan Limbah, Pengelolaan Peralatan
Perawatan pasien dan alat Medis lainnya , Pengelolaan Linen , Penyuntikan
yang aman , Kebersihan Pernafasan atau Etika batuk , Penempatan Pasien,
Perlindungan Kesehatan petugas
TERIMA KASIH
Patuhi standar yang sudah ditetapkan maka
kita bebas dari infeksi silang

Anda mungkin juga menyukai