ESSAY
Page 1|9
Saya dilahirkan di kota kecil di daerah yang berhawa dingin, sejuk
dan menjadi daerah tempat tujuan wisata favorit nama daerah tersebut
adalah Cipanas, letaknya sekitar 85,5 Km dari kota jakarat. Sedikit bercerita
orang tua saya melakukan hal yang sama. Melatarbelakangi daerah dan
pendidikan yang ada saat itu sangat di maklumi walaupun keadaan suasana
bekerja sebagai pegawai negeri Sipil di Pemda DKI jakarta, dari empat
pendidikan yang lebih tinggi dari yang lain sejak kecil sudah tertanam.
sekolah seperti di korporasi dan sebagainya, dan saat ini kembali menyelami
alasan tertentu saya harus dekat dengan orang tua yang sudah sebatang
Page 2|9
Dari pengalaman di korporasi banyak hal yang saya pelajari terutama
Kesenjangan yang saya temui juga seirama dengan hasil Skor PISA
dimana posisi literasi pendidikan kita masih tertinggal jauh dari negara-
negara terdekat kita yang nota bene kemampuan daya saing dan alam nya
utama dalam dunia kerja yang saya alami perlunya penguatan karakter
sebagai pondasi. Dari buku yang saya tulis mulai dari buku pertama yang
dimulai dari usia dini dan harus dengan kesadaran diri yang tinggi ( self
itu harus dimulai dengan wajah baru dan sejak usia dini. Buku kedua
2019 tentang akrediasi mandiri. Dan buku ke empat berjudul Good Great
Page 3|9
dalam keseharian disekolah, rumah dan masyarakat. Siswa wajib di ajarkan
melalui pikiran, perasaaan dan tindakan kepada orang tua. Serta bagaimana
seperti living skill, adaptive skill dan thinking skill, tidak lupa dipelajari moral
dan etika skill untuk menyiapkan anak bertanggung jawab akan masa depan
orang tua (keluarga) yaitu ayah dan bunda sebagai subjek pendidikan
digital informasi untuk menjadi great dalam bidang pendidikan berbasis ICT
di era globalisasi dan millenial di era disruption revolusi industri 4.0. dan
Page 4|9
kepada anak dan pendidik disekolah, sedianya orang tua dalam hal ini
Ayah dan bunda perlu diajak dan diikutsertakan sebagai subjek dan
dimasukan kedalam kurikulum riil, dan bukan objek pendidikan yang hanya
orang tua, tenaga pendidik dan lembaga mampu menjadikan dirinya pribadi
mandiri.
Page 5|9
yang layak, termasuk didalamnya adalah bagaimana kebutuhan setiap
karya saya ke-4 pada tanggal 3 September 2020 yang disponsori oleh
https://nuranihatiinstitute.blogspot.com/2020/09/bedah-buku-
bicara-buku-bersama-wakil.html
Page 6|9
Ada empat irisan yang saya kuatkan bagi ketiga bagan diatas,
irisan pertama apabila kita akan menuju SDM unggul Indonesia Maju
dengan kesadaran diri, artinya di era saat ini saat pandemik covid 19
maupun saat pandemik lain, baik becana alam gempa bumi maupun non
kualitas yang baik. Irisan terakhir adalah mutu dan kualitas, dimana
mutu dan kualitas yang baik untuk menuju akreditasi dan demikian
mutu dan kualitas yang baik. Mutu dan kualitas yang baik, harus
menguasai literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi digital, science dan
Page 7|9
Semua ke empat irisan di atas saling berhubungan dan tidak bisa
berdiri sendiri.
Masih banyak dari gambar diatas yang perlu di benahi dan kuatkan
membawa perubahan yang baik dan essay ini saya harapkan bermanfaat
untuk diri saya, dan juga masyarakat bangsa dan negara menuju SDM
Demikian Essay ini saya buat dengan sebenar dan sebaik mungkin
covid19 ini dana tersebut saya butuhkan agar supaya tertutupi kewajiban
swasta di pendidikan Anak usia dini yang saya kelola dan besarkan.
Page 8|9
pendidikan khususnya anak usia dini, sebagaimana program-program
saya yang telah lakukan setiap tahun sejak 2017 selalu mengajak
salah satunya melalui program bedah buku yang saya inisiasi setiap
MPR DPR RI, dan Perpusnas RI, kemudian akan saya kembangkan ke
ketercapaian dan ketertinggalan Skor PISA kita dengan Negara lain akan
bisa kita kejar dan lampaui. Kita Optimis SDM unggul menuju Indonesia
Salam Literasi
Ade E. Sumengkar
Page 9|9