Anda di halaman 1dari 4

Tugas Dasar – dasar Pendidikan

Dosen : Dr. Sobirin, M.Pd


Tanggal : 21 Februari 2022

Disusun oleh : Novery Dwi Rachmat (MPI Semester 2)

1. Jelaskan hubungan pendidikan dengan kemajuan bangsa berdasarkan definisi


pendidikan itu sendiri menurut UU No. 20 tahun 2003 SISDIKNAS?
Jawab :
Berdasarkan definisi yang tertuang dalam UU No.20 tahun 2003 bahwa definisi
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara maka secara umum dapat dikatakan
bahwa pendidikan memiliki tujuan untuk menggali potensi terbaik dari setiap
individu agar menjadi pribadi unggul yang memiliki kecerdasan holistik, yaitu
kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan
kecerdasan daya juang (adversity quotient). Dengan menjadi pribadi unggul maka
akan terbentuk sebuah kondisi masyarakat dimana SDM unggul tadi bersinergi
agar dapat memajukan bangsa dan negaranya. Sebab kemajuan sebuah bangsa
dan negara, faktor pertama yang dapat dilihat adalah jumlah SDM yang unggul
dan berkualitas. Dan SDM yang unggul hanya dapat dibentuk melalui proses
pendidikan yang betul – betul dilakukan secara terstruktur dan terencana sesuai
dengan tahapan-tahapan pendidikan yang ada. Dengan begitu, pendidikan akan
menghasilkan SDM berkualitas, dan SDM berkualitas akan mampu meningkatkan
kemajuan bangsa dan negaranya.
2. Bagaimana konsep sistem pendidikan dan pembelajaran standard internasional
yang anda ketahui?
Jawab :
Secara umum konsep sistem pendidikan dan pembelajaran standard internasional
mengacu pada 4 pilar pendidikan mulai dari learn to know yang bertujuan untuk
pengembangan wawasan keilmuan, learn to do sebagai bentuk pengembangan
kemampuan dan pengalaman, learn to be yang ditujukan agar memiliki keahlian
dan prestasi, hingga learn to live together yang hasilnya diharapkan memiliki
kemampuan adaptasi sosial dan lingkungan. 4 pilar pendidikan tersebut
diharapkan dapat membentuk tingkat pencapaian intelektual agar dapat melihat
masalah dan peluang dengan sudut pandang yang berbeda. Hingga akhirnya
sebuah masalah dapat dipahami sebagai sebuah masalah dan menentukan cara
pemecahan masalah tersebut agar kelak dikemudian hari masalah serupa yang
telah dipahami sebelumnya dapat dicegah. Begitupun dengan peluang, setiap
peserta didik diharapkan mampu melihat dan memahami sebuah peluang yang
ada untuk dapat dimanfaatkan dalam kehidupan hingga akhirnya dapat
menemukan atau menciptakan peluang – peluang baru yang memiliki manfaat
lebih dari sebelumnya.
3. Jelaskan yang dimaksud pendidikan non formal dan bentuk konkret peran
pemerintah dalam mengembangkan jalur pendidikan non formal?
Jawab :
Pengertian pendidikan non formal berdasarkan UU No.20 tahun 2003 adalah jalur
pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang. Pendidikan non formal juga sebagai pelengkap pendidikan formal
dan pengganti pendidikan formal bagi warga yang membutuhkan pendidikan di
uar pendidikan formal (Ernawati&Mulyono, 2017, hal. 61). Biasanya pendidikan
non formal dapat berupa kursus dan pelatihan keterampilan tertentu sehingga
dalam hal ini pemerintah melalui instansi terkait dapat menyelenggarakan
berbagai bentuk pelatihan dan kursus. Namun pemerintah tidak cukup hanya
sebatas menyelenggarakan pelatihan dan kursus tersebut tapi juga harus disertai
dengan memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan yang telah
didapat dari pelatihan dan kursus tadi. Pemerintah dapat membuka kerjasama
dengan pelaku usaha atau industri yang membutuhkan keterampilan –
keterampilan tersebut. Karenanya diperlukan kajian khusus sebelum pemerintah
menyelenggarakan sebuah pelatihan atau kursus.
4. Jelaskan mengapa dasar-dasar pendidikan memiliki peran penting dalam
membentuk profesionalitas guru?
Jawab :
Profesionalitas sebuah profesi harus dapat terlihat dan terukur. Begitupun
profesionalitas guru, seorang guru dapat dikatakan profesional jika ia memiliki 3
syarat utama, yaitu kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi. Jika seorang
guru memiliki 3 hal ini maka layak seseorang tersebut dikatakan guru profesional.
Dan dasar-dasar pendidikan memiliki peran mulai dari pembentukan kualifikasi
akademik, dalam meningkatkan kompetensi, hingga diakuinya seorang guru
dalam sebuah evaluasi sertifikasi. Untuk sebuah kompetensi yang tentunya
bersifat dinamis dan harus selalu diperbaharui karena ilmu pengetahuan dan
kondisi peserta didik yang berkembang maka kompetensi yang terdiri dari
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional menjadi perhatian
tersendiri. Kompetensi sangat mempengaruhi seorang guru dalam berinteraksi
baik dengan peserta didik maupun lingkungan. Dan dasar-dasar pendidikan hadir
untuk menjadi pondasi dari hal tersebut.
5. Berdasarkan materi hari ini, apa pendapat anda terkait dengan banyaknya lulusan
perguruan tinggi di Indonesia yang justru susah mendapatkan pekerjaan atau
menganggur?
Jawab :
Kondisi ini adalah sebuah fakta yang ada di Indonesia, melihat dari hal tersebut
maka tentu harus diurutkan sejak dari awal proses pendidikan. Rasanya tak perlu
saling menyalahkan, mencari solusi terbaik adalah kunci. Setidaknya menurut
saya ada 3 hal yang harus diperbaiki, pertama kualitas sistem pendidikan, kualitas
pendidik, dan kualitas keluarga. Bukan berarti ketiga hal tersebut tidak bagus,
namun rasanya secara jujur harus diakui masih sangat jauh dari predikat
berkualitas jika dilihat secara umum. Dan adanya ketimpangan kualitas lembaga
pendidikan juga menjadi perhatian tersendiri. Sebagai seorang mahasiswa yang
tentunya juga berada di lingkungan akademis, berikut saran yang dapat diberikan
sebagai bentuk kontribusi pemecahan solusi atas masalah diatas.
- Sistem pendidikan yang ada harus segera dirubah bukan lagi mementingkan
nilai di atas kertas tapi juga nilai – nilai kehidupan yang dapat diaplikasikan.
Mulai dari kejujuran, adab, disiplin, menghargai orang lain, etika berbicara, dan
lainnya. Hal tersebut harus ada dalam proses awal pendidikan formal yaitu TK
hingga SD. Dan dikuatkan pada tingkat SMP hingga kuliah. Sehingga proses
pendidikan formal yang diraih akan sangat powerfull dengan adanya nilai-nilai
kehidupan tersebut.
- Kualitas pendidik tidak cukup hanya dengan kemampuan menguasai
bidangnya, namun kualitas seorang pendidik yang paling penting adalah ia
harus sesuai antara ucapan, pikiran, dan perbuatan. Kualitas personal seorang
pendidik dari sisi sikap dan mental sangat berpengaruh dalam interaksi
terhadap peserta didik. Oleh sebab itu proses rekrutmen yang benar, jelas, dan
terstruktur diperlukan untuk menghasilkan pendidik yang berkualitas.
- Tak kalah penting dalam hal ini adalah peran keluarga. Pemahaman keluarga
sebagai sistem pendukung utama peserta didik harus terus disamakan dengan
visi pendidikan. Bahwa keluarga memiliki peranan utama dan pertama dalam
menghasilkan lulusan yang tau arah hidupnya. Pemahaman seperti ini yang
harus terus disampaikan kepada setiap keluarga melalui berbagai pelatihan,
seminar, diskusi, dan program-program menarik agar kualitas keluarga dapat
meningkat dengan pemahaman yang utuh mengenai keluarga.

Anda mungkin juga menyukai