Disusun oleh : Novery Dwi Rachmat (MPI Semester 2)
1. Jelaskan hubungan pendidikan dengan kemajuan bangsa berdasarkan definisi
pendidikan itu sendiri menurut UU No. 20 tahun 2003 SISDIKNAS? Jawab : Berdasarkan definisi yang tertuang dalam UU No.20 tahun 2003 bahwa definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara maka secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan memiliki tujuan untuk menggali potensi terbaik dari setiap individu agar menjadi pribadi unggul yang memiliki kecerdasan holistik, yaitu kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan daya juang (adversity quotient). Dengan menjadi pribadi unggul maka akan terbentuk sebuah kondisi masyarakat dimana SDM unggul tadi bersinergi agar dapat memajukan bangsa dan negaranya. Sebab kemajuan sebuah bangsa dan negara, faktor pertama yang dapat dilihat adalah jumlah SDM yang unggul dan berkualitas. Dan SDM yang unggul hanya dapat dibentuk melalui proses pendidikan yang betul – betul dilakukan secara terstruktur dan terencana sesuai dengan tahapan-tahapan pendidikan yang ada. Dengan begitu, pendidikan akan menghasilkan SDM berkualitas, dan SDM berkualitas akan mampu meningkatkan kemajuan bangsa dan negaranya. 2. Bagaimana konsep sistem pendidikan dan pembelajaran standard internasional yang anda ketahui? Jawab : Secara umum konsep sistem pendidikan dan pembelajaran standard internasional mengacu pada 4 pilar pendidikan mulai dari learn to know yang bertujuan untuk pengembangan wawasan keilmuan, learn to do sebagai bentuk pengembangan kemampuan dan pengalaman, learn to be yang ditujukan agar memiliki keahlian dan prestasi, hingga learn to live together yang hasilnya diharapkan memiliki kemampuan adaptasi sosial dan lingkungan. 4 pilar pendidikan tersebut diharapkan dapat membentuk tingkat pencapaian intelektual agar dapat melihat masalah dan peluang dengan sudut pandang yang berbeda. Hingga akhirnya sebuah masalah dapat dipahami sebagai sebuah masalah dan menentukan cara pemecahan masalah tersebut agar kelak dikemudian hari masalah serupa yang telah dipahami sebelumnya dapat dicegah. Begitupun dengan peluang, setiap peserta didik diharapkan mampu melihat dan memahami sebuah peluang yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam kehidupan hingga akhirnya dapat menemukan atau menciptakan peluang – peluang baru yang memiliki manfaat lebih dari sebelumnya. 3. Jelaskan yang dimaksud pendidikan non formal dan bentuk konkret peran pemerintah dalam mengembangkan jalur pendidikan non formal? Jawab : Pengertian pendidikan non formal berdasarkan UU No.20 tahun 2003 adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan non formal juga sebagai pelengkap pendidikan formal dan pengganti pendidikan formal bagi warga yang membutuhkan pendidikan di uar pendidikan formal (Ernawati&Mulyono, 2017, hal. 61). Biasanya pendidikan non formal dapat berupa kursus dan pelatihan keterampilan tertentu sehingga dalam hal ini pemerintah melalui instansi terkait dapat menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan dan kursus. Namun pemerintah tidak cukup hanya sebatas menyelenggarakan pelatihan dan kursus tersebut tapi juga harus disertai dengan memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan yang telah didapat dari pelatihan dan kursus tadi. Pemerintah dapat membuka kerjasama dengan pelaku usaha atau industri yang membutuhkan keterampilan – keterampilan tersebut. Karenanya diperlukan kajian khusus sebelum pemerintah menyelenggarakan sebuah pelatihan atau kursus. 4. Jelaskan mengapa dasar-dasar pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk profesionalitas guru? Jawab : Profesionalitas sebuah profesi harus dapat terlihat dan terukur. Begitupun profesionalitas guru, seorang guru dapat dikatakan profesional jika ia memiliki 3 syarat utama, yaitu kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi. Jika seorang guru memiliki 3 hal ini maka layak seseorang tersebut dikatakan guru profesional. Dan dasar-dasar pendidikan memiliki peran mulai dari pembentukan kualifikasi akademik, dalam meningkatkan kompetensi, hingga diakuinya seorang guru dalam sebuah evaluasi sertifikasi. Untuk sebuah kompetensi yang tentunya bersifat dinamis dan harus selalu diperbaharui karena ilmu pengetahuan dan kondisi peserta didik yang berkembang maka kompetensi yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional menjadi perhatian tersendiri. Kompetensi sangat mempengaruhi seorang guru dalam berinteraksi baik dengan peserta didik maupun lingkungan. Dan dasar-dasar pendidikan hadir untuk menjadi pondasi dari hal tersebut. 5. Berdasarkan materi hari ini, apa pendapat anda terkait dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang justru susah mendapatkan pekerjaan atau menganggur? Jawab : Kondisi ini adalah sebuah fakta yang ada di Indonesia, melihat dari hal tersebut maka tentu harus diurutkan sejak dari awal proses pendidikan. Rasanya tak perlu saling menyalahkan, mencari solusi terbaik adalah kunci. Setidaknya menurut saya ada 3 hal yang harus diperbaiki, pertama kualitas sistem pendidikan, kualitas pendidik, dan kualitas keluarga. Bukan berarti ketiga hal tersebut tidak bagus, namun rasanya secara jujur harus diakui masih sangat jauh dari predikat berkualitas jika dilihat secara umum. Dan adanya ketimpangan kualitas lembaga pendidikan juga menjadi perhatian tersendiri. Sebagai seorang mahasiswa yang tentunya juga berada di lingkungan akademis, berikut saran yang dapat diberikan sebagai bentuk kontribusi pemecahan solusi atas masalah diatas. - Sistem pendidikan yang ada harus segera dirubah bukan lagi mementingkan nilai di atas kertas tapi juga nilai – nilai kehidupan yang dapat diaplikasikan. Mulai dari kejujuran, adab, disiplin, menghargai orang lain, etika berbicara, dan lainnya. Hal tersebut harus ada dalam proses awal pendidikan formal yaitu TK hingga SD. Dan dikuatkan pada tingkat SMP hingga kuliah. Sehingga proses pendidikan formal yang diraih akan sangat powerfull dengan adanya nilai-nilai kehidupan tersebut. - Kualitas pendidik tidak cukup hanya dengan kemampuan menguasai bidangnya, namun kualitas seorang pendidik yang paling penting adalah ia harus sesuai antara ucapan, pikiran, dan perbuatan. Kualitas personal seorang pendidik dari sisi sikap dan mental sangat berpengaruh dalam interaksi terhadap peserta didik. Oleh sebab itu proses rekrutmen yang benar, jelas, dan terstruktur diperlukan untuk menghasilkan pendidik yang berkualitas. - Tak kalah penting dalam hal ini adalah peran keluarga. Pemahaman keluarga sebagai sistem pendukung utama peserta didik harus terus disamakan dengan visi pendidikan. Bahwa keluarga memiliki peranan utama dan pertama dalam menghasilkan lulusan yang tau arah hidupnya. Pemahaman seperti ini yang harus terus disampaikan kepada setiap keluarga melalui berbagai pelatihan, seminar, diskusi, dan program-program menarik agar kualitas keluarga dapat meningkat dengan pemahaman yang utuh mengenai keluarga.