Anda di halaman 1dari 4

Dampak Dari Penggunaan Gadget Dan Pengaruhnya Yang Perlu

Diwaspadai
Pada masa sekarang ini, gawai sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang untuk
menjalani hari, baik di rumah maupun di luar rumah.

Namun, di samping manfaat yang bisa diperoleh, ada sejumlah dampak buruk yang mengintai
bila menggunakan gadget secara berlebihan, Menurut U.S. Food and Drug Administration
(FDA), radiasi gelombang radio dan elektromagnetik yang dipancarkan oleh smartphone
masih tergolong aman.
Hal senada juga diungkapkan oleh National Cancer Institute. Dinyatakan bahwa hingga saat
ini belum ada penelitian yang membuktikan penggunaan ponsel terhadap risiko kanker dan
tumor.
Namun di lain pihak, menurut American Cancer Society, belum adanya bukti tentang ini
karena dampak negatif penggunaan gadget terhadap kanker baru bisa diketahui dalam jangka
panjang.
Sementara penggunaan ponsel di masyarakat baru berlangsung dalam kurun waktu 10-20
tahun. Jadi, cukup sulit untuk memperkirakan efeknya terhadap kesehatan di masa depan.
Walau belum terbukti, disarankan agar Anda lebih berhati-hati dan membatasi penggunaan
perangkat tersebut untuk mengantisipasi efek negatif radiasi yang mungkin terjadi.
Selain itu, batasi pula pemberian perangkat ini kepada anak-anak. Pasalnya, anak lebih rentan
terkena radiasi HP dibanding orang dewasa.
Namun, di samping manfaat yang bisa diperoleh, ada sejumlah dampak buruk yang mengintai
bila menggunakan gadget secara berlebihan, antara lain sebagai berikut.

1. Masalah penglihatan
Melansir situs 21st Century Repairs, dampak negatif penggunaan ponsel pintar dalam durasi
yang lama dapat menyebabkan masalah pada mata dan penglihatan.
Beberapa masalah yang bisa ditimbulkan seperti mata lelah, kemerahan, pandangan kabur,
sensasi terbakar di mata, bahkan penurunan penglihatan akibat terlalu fokus pada layar
ponsel.
Oleh sebab itu disarankan untuk menjaga jarak antara ponsel dengan mata sekitar 16
sentimeter (cm) dan kurangi melihat layar smartphone bila tidak terlalu penting.
2. Mengganggu pola tidur
Dampak buruk menggunakan gadget sampai larut malam dapat mengganggu jam biologis
Anda, apalagi bila sudah keasyikan bermain game atau menonton film.
Hal ini dapat membuat Anda melewatkan waktu tidur saat malam hari. Akibatnya, pola tidur
menjadi terganggu dan Anda kehilangan waktu beristirahat yang cukup.
Tidak hanya itu, menurut American Optometric Association, paparan cahaya biru dari layar
pada malam hari dapat menghambat kerja hormon melatonin. Akibatnya, Anda akan lebih
mudah terkena insomnia.
3. Tidak fokus
Dampak negatif penggunaan gadget berikutnya adalah membuat Anda menjadi tidak fokus.
Banyaknya informasi yang mudah diakses melalui internet di smartphone dapat membuat
pikiran Anda teralihkan.
Akibatnya, Anda menjadi tidak fokus pada pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang
sebenarnya lebih penting.
Kondisi ini juga dapat menimpa para pelajar sehingga membuat mereka tidak fokus belajar
dan sibuk dengan informasi-informasi yang tidak bermanfaat.
4. Ketergantungan gadget
Mengutip Sutardja Center for Entrepreneurship and Technology, dampak negatif penggunaan
gadget adalah dapat membuat Anda ketergantungan.
Akibatnya, Anda menjadi sulit berbuat apa-apa tanpa kehadiran gadget.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan daya ingat dan kemampuan otak Anda menurun karena
dimanjakan oleh fasilitas yang disediakan oleh perangkat tersebut.
Pada kondisi yang parah, hal ini dapat memicu kecanduan gadget yang berefek pada
kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, kehilangan motivasi, bahkan depresi.
5. Sakit kepala
Selain berdampak pada kesehatan mata, pancaran cahaya dari ponsel pintar juga dapat
menyebabkan sakit kepala.
Kondisi ini dapat diperparah bila otak Anda terlalu terbebani saat bermain game terus
menerus sambil berganti-ganti aplikasi.
Pada kasus yang parah, Anda berisiko mengalami sakit kepala yang tak tertahankan, migrain,
leher tegang, ansietas, stres, bahkan depresi.
6. Postur tubuh yang tidak ideal
Menurut penelitian dari Journal of Physical Therapy Science, penggunaan gadget yang
terlalu lama memiliki dampak negatif terhadap postur tubuh.
Lambat laun, tubuh Anda menjadi lebih membungkuk, posisi leher menjadi semakin maju ke
depan, atau bentuk bahu jadi melengkung.
Tidak hanya mengganggu penampilan, perubahan postur tubuh ini ternyata juga berpengaruh
pada kelancaran pernapasan Anda.
7. Cedera pada otot dan ligamen
Lebih lanjut, postur tubuh yang buruk saat menggunakan gawai dapat menyebabkan tekanan
berlebihan pada otot dan persendian di tangan, jari-jari, leher, dan pinggang.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut dalam waktu lama, dapat menyebabkan nyeri otot, pegal,
bahkan cedera pada persendian.
Untuk mencegah dampak buruk gadget tersebut, disarankan untuk mengubah-ubah posisi dan
melakukan peregangan bila menggunakan perangkat ini dalam waktu yang cukup lama.
8. Risiko kecelakaan
Menggunakan smartphone saat sedang berjalan akan menyita perhatian Anda dari lingkungan
sekitar. Ini tentunya dapat meningkatkan risiko tertabrak, tersandung, atau tertimpa sesuatu.
Apalagi bila sedang berkendara, menelpon dan mengirim pesan tentunya dapat mengganggu
fokus Anda. Hal ini merupakan dampak buruk gadget yang sangat berbahaya.
Melansir situs Better Health Channel, penggunaan ponsel sambil berkendara meningkatkan
angka kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, tindakan ini dianggap ilegal di sejumlah negara.
9. Risiko kegemukan
Dampak negatif penggunaan gadget menyebabkan Anda cenderung tidak aktif bergerak
dalam waktu yang lama.
Anda lebih berisiko mengalami kegemukan, terlebih jika tidak diimbangi olahraga dengan
pola makan sehat.
Risiko ini semakin diperkuat oleh studi yang diterbitkan oleh Malaysian Journal of Public
Medicine terhadap 150 remaja di Yogyakarta.
10. Gangguan tumbuh kembang pada anak
Bukan hanya orang dewasa, gadget bahkan sudah digunakan oleh anak-anak.
Meskipun membuat si kecil lebih anteng, perangkat ini dapat berdampak buruk terhadap
tumbuh kembang anak.
Menurut studi yang diterbitkan oleh STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, penggunaan gawai
yang berlebihan dapat menghambat perkembangan sosial, bahasa, dan komunikasi anak.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda berhati-hati dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
memperkenalkan teknologi tersebut pada anak.

Anda mungkin juga menyukai