Anda di halaman 1dari 3

Makalah Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam

Pendidikan Agama Islam

Nama Kelompok :
1. Badrina Alfi (6)
2. Baiti Jannati (7)
3. Deviana Laraswati (11)
4. Elsa Rachmawati (13)
5. Intan Dwi Cahyani (18)
6. Mega Kurniasari (19)
7. Wardah Ghina Zhafira (32)
8. Fildzha Hatifa Nursabrina (35)

SMAN 14 Bekasi
Tahun Pelajaran 2021/2022
A. Pengertian Mu’amalah
Mua’malah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan
kemasyarakatan. Sementara dalam fiqh Islam berarti tukar-menukar barang atau sesuatu yang
memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti jual beli, sewa menyewa, upah-
mengupah, dan usaha lainnya.
Dalam melakukan transaksi ekonomi, seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan
pinjam-meminjam, Islam melarang beberapa hal diantaranya :
1. Tidak boleh mempergunakan cara-cara yang batil.
2. Tidak boleh melakukan riba.
3. Tidak boleh dengan cara-cara zalim (aniaya).

B. Macam-macam Mu’amalah
 Jual-Beli
Jual-beli menurut syariat agama ialah kesepakatan tukar-menukar benda untuk memiliki
benda tersebut selamanya.
 Utang-Piutang
Utang-piutang adalah menyerahkan harta dan benda kepada seseorang dengan catatan
akan dikembalikan pada waktu kemudian. Memberi utang kepada seseorang berarti
menolongnya dan sangat dianjurkan oleh agama.
 Sewa-Menyewa
Sewa-menyewa dalam fiqh islam disebut ijarah, artinya imbalan yang harus diterima
oleh seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa disini berupa penyediaan tenaga dan
pikiran, tempat tinggal, atau hewan.

C. Syirkah dan Perbankan


 Syirkah
Secara Bahasa, kata syirkah (perseroan) berarti mencampurkan dua bagian atau lebih
sehingga tidak dapat lagi dibedakan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.

Rukun dan Syarat Syirkah


1.Dua belah pihak yang berakad (‘aqidani). Persyaratan orang yang melakukan akad
adalah harus memiliki kecakapan (ahliyah) melakukan tasharruf (pengelolaan harta).
2. Objek akad yang disebut juga ma’qud ‘alaihi mencakup pekerjaan atau modal.
Adapun persyaratan pekerjaan atau benda yang boleh dikelola dalam syirkah harus halal
dan diperbolehkan dalam agama dan pengelolaannya dapat diwakilkan.
3. Akad atau yang disebut juga dengan istilah shigat. Adapun syarat sah akad harus
berupa tasharruf, yaitu harus adanya aktivitas pengelolaan.

Macam-macam Syirkah
1. Syirkah ‘Inan
2. Syirkah ‘Abdan
3. Syirkah Wujuh
4. Syirkah Mufawadah
5. Mudarabah
6. Musaqah, Muzara’ah, dan Mukhabarah

 Perbankan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak dalam menghimpun dana
masyarakat dan disalurkan kembali dengan menggunakan sistem bunga. Hakikat dan
tujuan bank ialah untuk membantu masyarakat yang memerlukan.

Bank dilihat dari segi penerapan bunganya, dapat dikelompokkan menjadi dua :
a. Bank Konvensional, bank yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk disalurkan
kepada yang memerlukan, baik perorangan maupun badan usaha.

b. Bank Islam atau Bank Syariah, bank yang menjalankan operasinya menurut syariat
islam. Istilah bunga yang ada pada bank konvensional tidak ada dalam bank islam. Bank
syariah menggunakan beberapa cara yang bersih dari riba, misalnya, Mudarabah,
Musyarakah, Wadi’ah, Qardul, Murabahah.

Anda mungkin juga menyukai