Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME DESAIN KONTRAK PERBANKAN SYARIAH

Nama : Hikmah artia

Nim : 90500119011

Dosen : Dr. Kamaruddin, SE,.ME

Filosofi dari menghimpun dana dan menyalurkan pembiayaan itu, yaitu dalam rangka
terciptanya masyarakat adil dan akur,yang berlandaskan pada nilai
keadilan,kebersamaan,pemerataan,dan kemanfaatan yang sesuai dengan perinsip syariah.

Didalam menyalurkan dana pada asyarakat,perbankan syariah harus meperhatikan prinsip


kehati hatian. Ada dua unsur yang terkandung dalam prinsip kehati hatian yang meliputi adanya
pedoman dan adanya tujuannya. Tujuan dari adanya pedoman itu adalah untuk mewujudkan
perbankan yang sehat, kuat, dan efisien.

Ada lima jenis transaksi yang ditawarkan oleh perbankan syariah kepada
nasabahnya,yang meliputi

1. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah


2. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah
muntahiya bittamlik
3. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,salam,dan istishna
4. Transaksi pinjam pinjam dalam bentuk piutang qardh
5. Transaksi sewa menyewajasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Ada sebelas jenis akad pembiayaanyang dikenal dalam undang undang Nomor 21 Tahun 2008
dan dalam praktik perbankan syariah meliputi

1. Akad mudharabah
2. Akad musyarakah
3. Akad munyarakah mutanaqisah
4. Akad ijarah
5. Akad ijarah muntahiya bittamlik
6. Akad murabahah
7. Akad salam
8. Akad istishna
9. Akad qardh
10. Akad ijarah multijasa
11. Akad hawalah
Teknik Pembuatan Akta Akad Pembiayaan Syariah

Pengertian teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah

Perbankan syariah merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang cukup pesat
perkembangannya. Bank syariah yeng telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1999 sampai saat ini
(2017) berjumlah 622 bank. Bank itu terdiri dari bank umum syariah berjumlah 475 dan unit
usaha syariah (UUS) berjumlah 147.

Teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah, yang dalam bahasa ingris disebut
making techniques the deed covenantof syaria’ah, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut
dengan het maken van teachniekan aktes yariah overeenkomst.

Ada enam suku kata yang terkandung teknik pembuatan akta akad pemiayaan syariah:

1. Teknik
2. Pembuatan
3. Akta
4. Akad
5. Pembiayaan
6. Syariah

Ada tiga perngertian teknik, meliputi pengetahuan,dan kepandaian membuat sesuatuyang


berkenaan dengan hasil industri cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan seni atau sistem untuk mengerjakan sesuatu.

Pembuatan adalah proses sdangkan akad adalah surat tanda bukti.

Ada 4 unsur yang tercantum dalam pengertian

1. Surat tanda bukti


2. Isi surat pernyataan resmi
3. Dibuat menurut peraturan yang berlaku
4. Disaksikan dan disahkan oleh notaris atau pejabat pemerintah yang berwenang.

Akad dikonsepkan sebagai : kesepakan tertulis antara bank syariah atau UUS dan pihak lain
yang membuat adanya hak dan kewajiban bagi masing masing pihak sesuai dengan prinsip
syariah.

Kegiatan usaha yang berdasarkan prinsip syariah

1. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah.


2. Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan
bersifat untung-untungan.
3. Gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas,tidak dimiliki,tidak diketahui
keberadaanya.
4. Haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarangdalam syariah
5. Zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidak adilan bagi pihak lainnya

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa
transaksi bagi hasil,sewa menyewa,jual beli,pinjam meminjam jasa.

Ruang lingkup kajian matakuliah teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah

Akad akad pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.


1. Akad mudharabah
2. Akad musyarakah
3. Musyarakah mutanaqishah
4. Akad ijarah
5. Akad murabahah
6. Akad istishna
7. Akad salam
8. Akad qardh

Pengaturan hukum tentang teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah


1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1993
tentang Perbankan. Peraturan tentang akad pembiayaan syariah dalam Undang-
undang ini tercantum dalam:
a. Pasal 1 angka 12 menyajikan tentang pengertian pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah.
b. Pasal 1 angka 13 menyajikan pengertian tentang prinsip syariah.

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.


a. Menghimpun dana
b. Menyalurkan dana kepada masyarakat.

Struktur akad pada pembiayaan


1. Awal akta atau kepaa akta
2. Badan akta
3. Akhir atau penutup akta

Asas hukum teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah

Prinsip –prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan usaha perbankan
syariah, yaitu berdasarkan

1. Prinsip syariah
2. Demokrasi ekonomi
3. Prinsip kehati hatian

Konsep teoretis, jenis dan kegiatan usaha bank syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Menghimpunan dana merupakan upaya daribank syariah untuk mengumpulkan uang atau
dana yang berasal dari masyarakat.bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perbankan syariah
didalam menghimpun dana dari masyarakat yaitu menerima dana masyarakat dalam bentuk
simpanan dan investasi.

Asas asas yang harus diperhatikan di dalam kegiatan usaha perbankan syriah

1. Prinsip syariah
2. Demokrasi ekonomi
3. Prinsip kehati-hatian

Prinsip hukum islam merupakan asas asas atau pokok poko atau landasan yang didasarkan
pada

1. Al-quran
2. Hadis
3. Ijma
4. Qiyas
5. Kaidah fikih

Ada 4 nilain yang terkandung dalam demokrasi eonomi yang meliputi:

1. Keadilan
2. Kebersamaan
3. Pemerataan
4. Kemanfaatan
Landasan filosofis yuridis dan sosiologis tentang perbankan syariah

Peraturan yang mengatur tentang perbankan syariah terdiri atas:

1. Undang- undang Nomor 7 Tahun 1993 tentang perbankan


2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang perbankan syariah
3. Peraturan bank syariah Nomor: 7/46/PBI/2006 tentang Akad penghimpunan dana penyaluran
dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

Jenis jenis lembaga perbankan

1. Bank konvensional
2. Bank syariah
Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri dari atas bank umum konvensional dan
bank perkreditan rakyat
Ada dua yang tercantum dalam defenisi meliputi
1. Kegiatan usaha
2. Penggolongan

Ada dua macam transaksi yaitu transaksi komersial dan transaksi finansial. Transaksi
komersial yaitu transaksi yang berkaitan dengan perdagangan atau jual beli barang dan
jasa, sedangkan transaksi finansial berkaitan dengan uang.

Bank syariah digolongkan menjadi dua macam

1. Bank umum syariah


2. Bank pembiayaan rakyat syariah

Bank umum syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.

Bank pembiayaan rakyat syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Para pihak yang terkait dalam kegiatan usaha perbankan

1. Perbankan syariah
2. Nasabah

Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah atau UUS.
1. Nasabah penyimpan
2. Nasabah investor
3. Nasabah penerimaan fasilitas

Ada empat unsur yang tercantum dalam definisi yangmeliputi


1. Adanya dana
2. Kepercayaan
3. Adanya akad
4. Bentuk simpananya

Dana itu dalam bentuk

1. Giro
2. Tabungan
3. Bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Ciri nasabah investor yaitu merupakan investasinya pada bank.

Analisis normative kegiatan usaha perbankan syariah

1. Bank umum syariah


2. Bank pembiayaan syariah
Bank umum syariah dibagi menjadidua
1. Bank umum syariah
2. Unit usaha syariah(UUS)
3. Usaha lainnya.

Kelayakan penyaluran dana

1. Keyakinan atas kemauan dan kemampuan calon nasabah penerima fasilitas untuk
melunasi seluruh kewajiban pada waktunya
2. Wajib melakukan penilaian yang seksama terhadap nasabah.

Anda mungkin juga menyukai