Nim : 90500119011
Filosofi dari menghimpun dana dan menyalurkan pembiayaan itu, yaitu dalam rangka
terciptanya masyarakat adil dan akur,yang berlandaskan pada nilai
keadilan,kebersamaan,pemerataan,dan kemanfaatan yang sesuai dengan perinsip syariah.
Ada lima jenis transaksi yang ditawarkan oleh perbankan syariah kepada
nasabahnya,yang meliputi
Ada sebelas jenis akad pembiayaanyang dikenal dalam undang undang Nomor 21 Tahun 2008
dan dalam praktik perbankan syariah meliputi
1. Akad mudharabah
2. Akad musyarakah
3. Akad munyarakah mutanaqisah
4. Akad ijarah
5. Akad ijarah muntahiya bittamlik
6. Akad murabahah
7. Akad salam
8. Akad istishna
9. Akad qardh
10. Akad ijarah multijasa
11. Akad hawalah
Teknik Pembuatan Akta Akad Pembiayaan Syariah
Perbankan syariah merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang cukup pesat
perkembangannya. Bank syariah yeng telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1999 sampai saat ini
(2017) berjumlah 622 bank. Bank itu terdiri dari bank umum syariah berjumlah 475 dan unit
usaha syariah (UUS) berjumlah 147.
Teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah, yang dalam bahasa ingris disebut
making techniques the deed covenantof syaria’ah, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut
dengan het maken van teachniekan aktes yariah overeenkomst.
Ada enam suku kata yang terkandung teknik pembuatan akta akad pemiayaan syariah:
1. Teknik
2. Pembuatan
3. Akta
4. Akad
5. Pembiayaan
6. Syariah
Akad dikonsepkan sebagai : kesepakan tertulis antara bank syariah atau UUS dan pihak lain
yang membuat adanya hak dan kewajiban bagi masing masing pihak sesuai dengan prinsip
syariah.
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa
transaksi bagi hasil,sewa menyewa,jual beli,pinjam meminjam jasa.
Ruang lingkup kajian matakuliah teknik pembuatan akta akad pembiayaan syariah
Prinsip –prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan usaha perbankan
syariah, yaitu berdasarkan
1. Prinsip syariah
2. Demokrasi ekonomi
3. Prinsip kehati hatian
Menghimpunan dana merupakan upaya daribank syariah untuk mengumpulkan uang atau
dana yang berasal dari masyarakat.bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perbankan syariah
didalam menghimpun dana dari masyarakat yaitu menerima dana masyarakat dalam bentuk
simpanan dan investasi.
Asas asas yang harus diperhatikan di dalam kegiatan usaha perbankan syriah
1. Prinsip syariah
2. Demokrasi ekonomi
3. Prinsip kehati-hatian
Prinsip hukum islam merupakan asas asas atau pokok poko atau landasan yang didasarkan
pada
1. Al-quran
2. Hadis
3. Ijma
4. Qiyas
5. Kaidah fikih
1. Keadilan
2. Kebersamaan
3. Pemerataan
4. Kemanfaatan
Landasan filosofis yuridis dan sosiologis tentang perbankan syariah
1. Bank konvensional
2. Bank syariah
Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri dari atas bank umum konvensional dan
bank perkreditan rakyat
Ada dua yang tercantum dalam defenisi meliputi
1. Kegiatan usaha
2. Penggolongan
Ada dua macam transaksi yaitu transaksi komersial dan transaksi finansial. Transaksi
komersial yaitu transaksi yang berkaitan dengan perdagangan atau jual beli barang dan
jasa, sedangkan transaksi finansial berkaitan dengan uang.
Bank umum syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Bank pembiayaan rakyat syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
1. Perbankan syariah
2. Nasabah
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah atau UUS.
1. Nasabah penyimpan
2. Nasabah investor
3. Nasabah penerimaan fasilitas
1. Giro
2. Tabungan
3. Bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
1. Keyakinan atas kemauan dan kemampuan calon nasabah penerima fasilitas untuk
melunasi seluruh kewajiban pada waktunya
2. Wajib melakukan penilaian yang seksama terhadap nasabah.