Anda di halaman 1dari 2

PBF

Perencanaan Pengadaan
Proses pemilihan jenis, jumlah dan harga - Proses penyediaan obat yang dibutuhkan
perbekalan farmasi yang sesuai dengan yang diperoleh dari pemasok melalui
kebutuhan dan anggaran untuk pembelian
menghindari dari kekosongan obat - Pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur
tertulis dan barang yang dipasarkan di
identifikasi dan didokumentasi
- Dilakukannya kualifikasi

Pemesanan
(Manual atau Elektronik)
• PBF cabang hanya dapat melaksanakan pengadaan obat melalui PBF pusat
• Pengadaan obat dilakukan dengan membuat surat pesanan (SP) atau PO
(Purchase Order) kepada industri atau PBF lainnya
• SP ditandatangani oleh Apoteker Penanggung Jawab dengan mencamtumkan
stempel dan tanda tangan
• Lembar SP obat yang mengadung narkotika, psikotropika atau prekursor dibuat
terpisah dari SP obat keras dan obat bebas
• Surat pesanan narkotika hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) jenis narkotika
• Surat pesanan psikotropika atau prekursor farmasi hanya dapat digunakan untuk 1
(satu) atau beberapa jenis psikotropika atau precursor
• Untuk SP manual harus asli dan dibuat rangkap 3 (tiga). 2 (dua) rangkap SP
diserahkan kepada pemasok, 1 (satu) rangkap digunakan sebagai arsif. 2 rangkap
digunakan untuk arsif pemasok dan satu nya untuk kelengkapan dokumen
pengiriman.
• Pada SP elektronik, surat pesanan manual harus diterima oleh pemasok selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah adanya pemberitahuan secara elektronik dari
pihak pemasok bahwa pesanan telah diterima. Pada sistem SP elektronik harus
bisa menjamis ketelusuran produr sekurang-kurangnya dalam batas 3 (tiga) tahun
terakhir. KUALIFIKASI

Pemasok Pelanggan
• Industri Farmasi Laur Negeri • Industri Farmasi (Penyaluran
(Importasi) Bahan Obat)
• Industri Farmasi Dalam Negeri • Pedagang Besar Farmasi
• Pedagang Besar Farmasi • Sarana Pelayanan Kefarmasian
Pertimbangan Pemilihan Pelanggan:
1. Reputasi/keabsahan
2. Jenis obat dan bahan obat yang rawan
pemalsuan
3. Pesanan jumlah besar obat
4. Perubahan pola pesanan/pembayaran

Penerimaan dan Penyimpanan

• Sebelum masuk ke gudang, barang yang datang dilakukan pengecekan terlebih


dahulu oleh Apoteker Penaggung Jawab apakah telah sesuai nama obat, jumlah
dan bentuk sediaan yang telah dipesan dan dilihat juga expired date nya
• Jika telah sesuai maka barang disimpang oleh petugas gudang ke ruang
penyimpanan.
• Barang disimpan berdasarkan pabrik dan bentuk sediaannya.
• Semua barang diletakkan diatas pallet yaitu untuk menjaga mutu dan terhindar
dari kerusakan barang akibat kelembaban dan kotoran dan tidak menempel di
tembok.
• Sistem penyimpanan harus memperhatikan sistem FEFO dan FIFO
• Sistem FEFO (First Expired Date) yaitu barang yang baru diterima dengan
tanggal kadaluarsa yang masih panjang ditempatkan dibelakang barang yang
tanggal kadaluarsanya pendek

Anda mungkin juga menyukai