Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT

Nama Sarana : No. Dokumen : 1


Apotek Mulai Berlaku : 4 Oktober 2020
“SBR Farma” Ditetapkan di Kendal
Tanggal Apoteker Pengelola Apotek
Halaman 1
Diterbitkan :
30 September (apt. Tri Nur Azizah, S.Farm.)
2020
Pedoman kerja unit apotek dalam melakukan perencanaan dan pengadaan
Tujuan
obat untuk menjamin ketersediaan obat
Pelaksana Apoteker
1. Surat Pesanan
Persiapan
2. Stempel Apotek

1. APA memilih jenis, jumlah dan harga sediaan farmasi yang sesuai
dengan kebutuhan serrta mempertimbangkan sifat obat (fast
moving atau slow moving), pola penyakit yang terjadi dan
kemampuan ekonomi masyarakat sekitar apotek.
2. APA melihat persediaan melalui kartu stok pelayanan dan stok
gudang.
3. APA menyiapkan surat pesanan obat.
4. APA menandatangani surat pesanan dan membubuhkan stempel
Prosedur apotek.
5. Apoteker melaksanakan pemesanan sediaan farmasi melalui
salesman atau PBF langsung.

Kriteria Pemilihan PBF

1. Telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku yaitu memiliki


izin resmi untuk melakukan penjualan (telah terdaftar).
2. Menyediakan obat dengan kualitas baik dan lengkap, jumlah obat
sesuai yang dipesan dan memiliki waktu kadaluarsa yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai