MODUL PERKULIAHAN
W162100020 -
Pemodelan
Sistem
Modul 4: Konsep Dasar Sistem
Simulasi
Abstrak Sub-CPMK 2
04
Achmad Husnur, ST., MT.
Fakultas Teknologi Industri Teknik Industri
Building Block
Sebelum membangun model hal pertama yang dilakukan dan dipahami adalah
tentang struktur building block dari mana model tersebut akan dibentuk. Tingkat
kompleksitas dari suatu model pada dasarnya setiap strukturnya dapat dikatakan
sederhana. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
E = f (Xi , Yj)
Dimana
Unsur Model
Setiap model pada umumnya akan terdiri dari beberapa unsur antara lain:
1. Komponen model: suatu entitas yang membangun model dan entitas tersebut
didefinisikan sebagai objek sistem yang menjadi pokok perhatian.
3. Parameter: nilai yang tetap, tapi dapat berubah di waktu yang lain.
Produksi
Kebutuhan
Inventory akhir
Hubungan tersebut diatas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebab akibat:
Dalam melakukan simulasi terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu
antara lain:
1. Pendefinisian sistem
2. Formulasi model
3. Pengambilan data
4. Pembuatan model
Dalam penyusunan model perlu disesuaikan dengan jenis bahasa simulasi yang
akan digunakan.
5. Verifikasi model
Merupakan proses pengecekan terhadap model apakah sudah bebas dari eror
6. Validasi model
Dimana
dibawah:
7. Skenario
b. Skenario struktur dilakukan dengan mengubah struktur dari model itu sendiri.
Scenario jenis ini diperlukan pengetahuan yang cukup tentang sistem agar
struktur baru yang diusulkan dapat memperbaiki kinerja sistem.
8. Interpretasi model
Proses ini merupakan penarikan kesimpulan dari hasil output model simulasi.
9. Implementasi
10. Dokumentasi
1. Sejumlah suku cadang datang pada sebuah mesin untuk diproses dan setelah
keluar dari mesin tersebut, suku cadang akan menjadi barang jadi. Jika suku
cadang tersebut datang pada mesin dan mesin dalam keadaan idle maka suku
cadang akan diproses oleh mesin. Jika suku cadang datang pada saat mesin
sedang busy atau memproses suku cadang lain maka suku cadang ini akan
memasuki antrian. Gambaran dari penjabaran tersebut diatas dapat dilihat pada
Gambar 1.2 dibawah.
Pertama kita tentukan periode simulasi misalnya adalah selama 15 menit, maka
proses perhitungannya adalah sebagai berikut:
2. Perusahaan pompa
Baru memenang tender untuk pembuatan pompa air. Jika diketahui kapasitas
produksi pompa air = 100 unit/shift. Perusahaan akan memproduksi pompa air
sebesar 200 unit jika inventory awal d” 50 unit. Kebutuhan pompa air fluktuatif
antara 80-130 unit/hari. Jika dilakukan pengamatan selama 5 hari kerja dengan
kebutuhan yang acak. Maka tentukan kapan diperlukan shift tambahan jika
diinginkan agar inventory awal e” 50 unit.
2 80 110 100 70
3 70 130 100 40
Dari table diatas dapat dilihat bahwa diperlukan shift tambahan pada hari ke empat
dan dihari tersebut harus dilakukan produksi sebanyak 200 unit pompa air
sehingga diperlukan shift tambahan.