Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE Nomor 5

DEVELOPER PROPERTY Departemen


PROSEDUR PENGADAAN LAHAN Approved

TUJUAN
Prosedur pengadaan lahan untuk pengembangan bisnis property sesuai dengan standard
yang ditetapkan dengan memperhatikan keamanan dan kehati-hatian.

RUANG LINGKUP
Prosedur pengadaan lahan mulai dari survey sampai kepada keputusan pengadaan lahan
dilanjutkan atau tidak.

DEFINISI
1. PPAT = Pejabat Pembuat Akta Tanah
2. Letter C = Buku register pertanahan yang ada di desa atau kampung atas kepemilikan
tanah di lokasi tersebut secara turun temurun.
3. Girik = Tanah milik adat, yang konversi haknya ke negara belum didaftarkan melalui
kantor pertanahan.
4. Sertifikat HGB = Sertifikat Hak Guna Bangunan.
5. BPN = Badan Pertanahan Nasional.

POLICY
1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) adalah hak milik atas nama badan hukum dan
tempat waktu kepemilikannya dibatasi, bisa diperpanjang secara otomatis.
a. HGB akan memudahkan proses perizinan maupun pemecahan sertifikat.
b. Untuk perubahan status dari sertifikat HGB ke Hak Milik (HM) bisa dilakukan bila
sertifikat tersebut sudah atas nama pribadi.
c. Pemecahan sertifikat tidak harus dilakukan secara bersamaan, bisa sesuai
kebutuhan.
2. Apabila starus tanah adalah Tanah kas desa, yaitu tanah milik desa tidak bisa diperjual
belikan tetapi bisa untuk ditukar guling dengan tanah lainnya. Tidak direkomendasikan.
3. Apabila tanah negara, yaitu tanah milik negara. Tidak direkomdasikan.

DOKUMEN TERKAIT
Sertifikat Tanah

PENANGGUNG JAWAB
Business Development
PELAKSANA URAIAN PROSEDUR DOKUMEN
Surveyor 1 Melakukan survey untuk memastikan bahwa tanah yang
akan dibeli tidak bermasalah, kehati – hatian menjadi
prioritas utama.

Surveyor 2 Mendatangi pihak – pihak terkiat untuk mencari tahu


2 status kepemilikan tanah yang akan dibeli, jenis – jenis
status kepemilikan tanah, sebagai berikut:
a. Tanah hak milik
b. Tanah hak guna bangunan
c. Tanah negara
d. Tanah kas desa
e. Tanah hak pakai

Surveyor 3 Berkonsultansi kepada notaris PPAT untuk mengetahui


apa yang harus diperhatikan atas tanah yang
bersangkutan.

Surveyor 4 Memperhatikan ketertiban administrasi desa atau


wilayah kabupaten dan kota yang bersangkutan.

Surveyor 5 Melakukan pengecekan lokasi yang bisa ditanyakan juga


di tetangga sekitar atas kepemilikan tanah tersebut.

Surveyor 6 Mempelajari asal usul kepemilikan tanah yang Letter C


6 bersangkutan.
Apaila status tanah berupa Letter C / girik, maka perlu
hati- hati atas terjadinya dobel kepemilikan.
Status tanah letter C / girik adalah proses awal
kepemilikan tanah atau asal usul kepemilikan tanah.

Surveyor 7 Segera melakukan pengecekan jika Tanah sudah Sertifikat


bersertifikat atau mempunyai bukti kepemilikan sah yang Tanah
dikeluarkan oleh BPN setempat.

Pengecekan dilakukan kepada orang di lingkungan


sekitar tanah tersebut sebelum transaksi, apakah tanah
yang akan dibeli bermasalah atau tidak.

Surveyor 8 Jika tidak bermasalah proses dilanjutkan, jika bermasalah


proses selanjutnya dihentikan.
FLOWCHART
Mulai proses
START

Memastikan bahwa tanah yang akan


Memastikan Tanah dibeli tidak bermasalah.
tidak bermasalah

Mencari tahu status kepemilikan tanah


yang akan dibeli.
Mencari tahu status
kepemilikan

Berkonsultansi kepada notaris PPAT.


Berkonsultasi kepada
PPAT

Memperhatikan ketertiban administrasi.


Memperhatikan
ketertiban administrasi

Melakukan pengecekan lokasi.


Melakukan
pengecekan di lokasi

Mempelajari asal usul kepemilikan tanah


Mempelajari asal usul yang bersangkutan.
kepemilikan tanah

Proses selesai
END
LAMPIRAN / FORMULIR

Contoh Sertifikat Tanah


Contoh Sertifikat Tanah

Anda mungkin juga menyukai