HUKUM SEPUTAR
JABATAN
NOTARIS DAN
PPAT
Dr. I Made Pria Dharsana, S.H., M.Hum.
Notaris/PPAT/Dosen/P3ATI
ASAS PERSONALITAS
DEVELOPER / PEMBELI
PEMILIK TANAH PENGKAVLING KAVLINGAN
Permasalahan timbul
Dalam Proses ini belum selesai
dikarenakan Developer sudah
mengenai Transaksi dengan
menjual Tanah tersebut kepada
Pemilik Tanah
Pembeli disaar proses dengan
pemilik tanah belum selesai
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
NOTARIS/PPAT
SUBYEK/PARA
PIHAK DOKUMEN PENDUKUNG
Memperhatikan mengenai PERALIHAN
Kewenangan Para Pihak Memperhatikan Dokumen-
terhadap Perbuatan Hukum Dokumen yang diperlukan
yang dilakukan agar sesuai dengan Aturan
OBYEK JUAL
BELI PROSES PERALIHAN
Memperhatikan mengenai Menjalankan Proses
Aspek Legalitas Obyek Jual Peralihan Hak Atas Tanah
Beli (Pengecekan) sesua ketentuan (PP No. 24
Tahun 1997 jo PP No. 18
Tahun 2021)
MENJADI PERHATIAN
NOTARIS
• Bahwa tanggung ajawab Notaris juga memahami atau
memberikan pemahaman hukum bagi masyarakat mengenai
Proses Peralihan Hak Atas Tanah yang sesuai dengan Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan.
• Sekalipun hal tersebut menjadi keinginan Para Pihak, Notaris
wajib juga memperhatikan indikasi-indikasi yang terjadi terhadap
transaksi tersebut.
• Dan bagi Notaris dapat untuk menolak memberikan pelayanan
apabila terjadi indikasi pelanggaran, Untuk Menghindari terjadi
Turut Serta dalam Tindak Pidana
PPJB DIJADIKAN JAMINAN HUTANG ?
• Jaminan Atas Fasilitas Kredit Yang Berupa PPJB, Pada Dasarnya Bank
Hanya Dapat Menerima Objek Berupa Tanah Dan Bangunan Yang
Dapat Dibebani Hak Tanggungan. Dalam Hal Tanah Tersebut Masih
Belum Memiliki Status Hak-hak Tersebut Dan Masih Dalam Proses
PPJB, Maka Objek Tanah Dan Bangunan Tersebut Secara Hukum
Belum Dapat Dibebani Dengan Hak Tanggungan.
• Beberapa Bank Memiliki Ketentuan Internal Tersendiri Mengenai
Penjaminan Dengan Dasar PPJB Atas KPR. Tetapi Berdasarkan Best
Practice, Apabila PPJB Tersebut Ingin Dijadikan Jaminan Atas KPR,
Maka Bank Memperbolehkan Hal Tersebut Dengan Syarat Bahwa KPR
Tersebut Untuk Memfasilitasi Pembelian Rumah Baru (KPR Primary)
Serta Khusus Untuk Pembelian Melalui Developer Rekanan Dari Bank
Tersebut.
RESIKO PPJB DIJADIKAN JAMINAN
HUTANG
• Apabila PPJB Dijadikan Sebagai Jaminan Utang, Maka Dapat
Beresiko Terhadap Kreditur Yang Dalam Hal Ini Bank, Karena
Obyek Yang Dijadikan Sebagai Jaminan Masih Bersifat
Menggantung, Dalam Artian Belum Pasti Kepemilikannya Sebelum
Diterbitkannya AJB. Resiko Terhadap Kreditur Yang Dapat
Dimungkinkan Terjadi, Yaitu Kreditur Hanya Berstatus Sebagai
Kreditur Konkuren.
• Kedudukan Kreditur Konkuren Dalam Hal Terjadinya Kepailitan
Merupakan Kreditur Yang Tidak Memiliki Kedudukan Utama Dalam
Pembayaran Utang Oleh Debitor Karena Kreditur Konkuren Tidak
Memegang Hak Jaminan Atau Obyek Kebandaan Sehingga
Haknya Untuk Mendapatkan Pelunasan Utang Adalah Paling
Terakhir Setelah Pelunasan Terhadap Kreditur-kreditur Utama
Lainnya (Kreditur Separatis Dan Kreditur Preferen).
HIBAH
• PPAT Wajib Memperhatikan Pemahaman Terkait
Siapa Yang Dapat Memberi Hibah Dan Siapa
Yang Dapat Menerima Hibah
• Berserta Juga Mengenai Prosedur-prosedur
Yang Harus Dilakukan Dalam Proses Hibah
Tersebut
• Untuk Menghindari Adanya Saling Gugat Antara
Keluarga Dari Si Pemberi Hibah
PERSOALAN YANG SERING TERJADI
SEPUTARAN HIBAH